Dari sudut pandang Wu Qi, ia sama sekali tidak memahami tindakan Baozi. Namun dari kacamata penonton, keputusan Baozi untuk tidak mengganggu Wu Qi sebenarnya cukup logis.
Posisi Baozi Invasion saat ini tepat berada di lokasi Lun Hui baru saja membunuh Han Yanrou. Serangan ganda Yiqian Chuanyun dan Wu Lang bisa dengan mudah dialihkan ke Baozi Invasion, ditambah koordinasi jarak dekat Wu Qi dengan Cruel Silence-nya. Sekalipun tidak langsung tumbang dalam satu gelombang, HP Baozi Invasion diprediksi akan terkikis signifikan.
Namun Baozi menunjukkan kewaspadaan luar biasa. Baozi Invasion segera meninggalkan posisi tersebut. Meski sebenarnya membuang satu Skill untuk membatasi pergerakan Cruel Silence selama mundur tidak akan menyita banyak waktu, dan secara normal memang seharusnya dilakukan.
Tapi Baozi tidak melakukannya. Hasilnya? Justru tidak ada masalah. "Kelalaian"-nya ini malah membuat Wu Qi terdiam sejenak - efeknya bahkan lebih besar daripada hambatan dari sebuah Skill biasa.
Selanjutnya, Baozi Invasion mengalihkan serangan terpusat ke Yizhiyeqiu. Langkah ini membingungkan Wu Qi maupun penonton. Yizhiyeqiu yang memiliki HP tertinggi seharusnya bukan prioritas target bagi Xingxin yang sedang dalam kondisi kalah jumlah.
Tapi seluruh pemain Xingxin justru memahami alasan di balik keputusan Baozi ini.
"“Kalau tidak tahu harus melakukan apa, ikuti aku.”"
Ini adalah petunjuk Ye Xiu kepada Baozi untuk mengantisipasi kebingungannya di lapangan.
Dan saat ini, Baozi sedang menjalankan instruksi tersebut dengan tepat.
Wu Qi terdiam, namun Zhou Zekai dan Jiang Botao sama sekali tidak terpengaruh.
Kecepatan lari Baozi Invasion yang begitu kencang membuat mereka sedikit kaget, namun kedua karakter mereka adalah penyerang jarak jauh. Tiba-tiba target hanya berjalan beberapa langkah, belum tentu langsung keluar dari radius serangan mereka. Penyesuaian dan serangan masih bisa dilakukan tepat waktu.
Serangan gabungan dari Sharpshooter dan Soulblade segera dilancarkan dari dua arah.
Tembakan Yiqian Chuanyun memburu Baozi Invasion, sementara pedang gelombang Wu Lang lebih banyak melakukan predictive attack dengan menyapu berbagai rintangan di jalur depan Baozi Invasion yang sedang dash.
Wu Qi kini tersadar, Cruel Silence buru-buru bergerak untuk mengejar, namun hujan peluru Muyu Chengfeng justru mengarah padanya dengan doron!
Serangan terpusat Baozi hanyalah upaya darurat karena "ikuti saja aku kalau bingung" jelas bukan taktik koordinasi jenius. Makanya Su Mucheng tidak mendukung gerakan Baozi. Fokus serangan Xingxin berikutnya harusnya Cruel Silence yang HP-nya tipis, bukan Yizhiyeqiu yang HP-nya penuh. Ini sudah jelas seperti siang bolong.
Maka Su Mucheng mengarahkan seluruh rentetan tembakannya ke Cruel Silence.
Tapi hanya mengandalkan serangan satu karakter saja jelas kurang efisien. Koordinasi Zhou Zekai dan Jiang Botao benar-benar kombinasi 1+1>2. Baozi Invasion yang HP-nya lebih banyak malah bisa tumbang duluan dihajar dua orang ini. Bahkan kalau kedua tim berhasil membunuh target bersamaan, Xingxin yang sudah kekurangan personel tetap akan dirugikan.
Sebelumnya Lun Hui enggan melakukan pertukaran, tapi sekarang mereka menyambut pertukaran. Dalam kondisi jumlah anggota unggul, pertukaran adalah strategi yang paling menyiksa dan membuat lawan tak berdaya.
Xingxin perlu melakukan perubahan, mustahil terus bermain seperti ini.
Tapi bagi Xingxin ini buruk, bagi Lun Hui tentu bagus. Mereka justru ingin mempertahankan situasi saat ini.
Siapa yang lebih dulu kewalahan antara Cruel Silence dan Baozi Invasion akan menjadi pondasi perubahan situasi, namun blokade Sun Xiang terhadap Ye Xiu (Jun Moxiao) juga krusial - jika Jun Moxiao bisa lolos, siapa tahu keajaiban apa lagi yang akan dia ciptakan.
"Takkan kubiarkan lewat!"
Sun Xiang telah bulat tekad. Berapa kali dia berharap bisa mengalahkan Ye Xiu total. Tanpa ini, bayangan Yizhiyeqiu terus menggelayuti pikirannya, membelenggu dan menekannya - bahkan saat menang pun dia selalu bertanya: "Bagaimana jika Yizhiyeqiu sang Dewa Perang yang memegang karakter ini?"
Kini dia paham: Mengambil alih karakter legendaris seperti Yizhiyeqiu bukan sekadar dapat kekuatan tempur luar biasa. Karakter ini memikul simbol invincible, Dewa Perang yang menyapu bersih Liga selama tiga tahun. Bahkan Ye Xiu sendiri dulu dicaci saat performa buruk, apalagi dia yang mengalami eliminasi dan kekalahan di Tantangan Rookie setelah mengambil alih.
Mustahil bayangan itu tak menghantuinya.
Menerima kartu akun itu mudah, cukup ambil kartunya; tapi mengambil alih karakter, terutama karakter seperti Yizhiyeqiu, kehormatan kelas puncak ini bisa membuat pemain sulit bernapas.
Sun Xiang meremehkan makna simbolis sebuah karakter. Dia pikir bisa tampil lebih baik dengan mudah, namun kenyataannya jauh lebih rumit dari yang dia bayangkan.
Dia mengalami kekalahan berulang kali, tumbuh di bawah tekanan yang terus menerus.
Yizhiyeqiu, Dewa Perang yang tak terkalahkan.
Prestasi ini mungkin tak tercapai, tapi tak boleh hancur oleh tekanan.
Ye Xiu tak bisa dikalahkan, tapi juga tak boleh dibiarkan menerobos dengan mudah.
Domineering Smash!
Sun Xiang melihat Jun Moxiao menggeser posisi dengan cepat, berusaha berbelok tajam menyamping Yizhiyeqiu. Sekali ayunan Domineering Smash dilancarkan.
Jun Moxiao terpaksa berhenti mendadak, lalu berbelok lagi!
Kecepatan luar biasa, gerakan ini hampir menyamai serangan Domineering Smash.
Tapi Domineering Smash sudah berhenti. Refleks Sun Xiang sangat cepat, melihat Jun Moxiao berubah taktik, Domineering Smash dibatalkan, skill baru dikeluarkan.
Telapak Bunga Rontok!
Meluncur satu langkah ke depan, melepas telapak tangan, bahkan menggunakan tubuh untuk menghalang, langsung memblokir dua jalur sudut Jun Moxiao.
Pertahanan yang tak tertembus.
Tak ada celah untuk dikritik. Karena Sun Xiang sudah menanggalkan ambisinya, dia tak berusaha mengalahkan Ye Xiu, hanya fokus total pada pertahanan. Konsentrasi tanpa preseden ini membuatnya tampil di level tertinggi.
Telapak Bunga Rontok meledak.
Serangan ini tampaknya bukan sekadar blokade, Jun Moxiao seolah tidak punya celah untuk menghindar.
Terpaksa, Jun Moxiao mengeluarkan parry serangan.
Telapak Bunga Rontok!
Jun Moxiao juga menggunakan Telapak Bunga Rontok, namun aksinya terlambat dan tenaganya jauh kalah dari Yizhiyeqiu. Belum lagi damage-nya, Jun Moxiao memang inferior dibanding Yizhiyeqiu.
Doron!
Dua telapak bertabrakan, energi sihir pertempuran terus-menerus berbenturan menciptakan suara dahsyat. Skill yang sama membuat Jun Moxiao benar-benar ditekan Yizhiyeqiu. Meski tidak terlempar, tubuhnya tergelincir mundur meninggalkan dua alur di tanah.
Tapi banyak ahli justru menarik perhatian pada momen ini.
Kesempatan!
Jarak seperti ini merupakan peluang emas untuk menghindari blokade lawan dengan pergeseran posisi. Dengan kecepatan gerak skill-nya, Jun Moxiao pasti bisa memutari dengan mudah.
Ye Xiu memang membaca situasi ini. Begitu Jun Moxiao berhenti mundur, "Serangan kavaleri!"
Bukan menuju Yizhiyeqiu, tapi serangan diagonal yang terang-terangan ingin memutari.
Yizhiyeqiu melangkah melintang, tombak perangnya menusuk hingga batas maksimum jangkauan serangan.
Tarian Tongkat Bundar!
Skill grab dengan kekuatan setara tinggi menghujam ke Jun Moxiao.
Terlambat.
Para ahli dengan pertimbangan akurat semua bisa melihat, Jun Moxiao saat ini ingin mengubah arah lagi untuk menghindar, sudah terlambat. Sun Xiang terlalu fokus, reaksi terlalu cepat, kalkulasinya juga cukup presisi.
Hanya bisa mengubah arah lagi!
Jun Moxiao berubah lagi, bahkan perlu membatalkan skill serangan kavaleri dan mengganti skill lain untuk berubah, mengandalkan operasional selama serangan kavaleri untuk berbelok, tetap tidak sempat menghindari serangan ini.
Tapi perubahan ini tetap tidak bisa melewati Tarian Tongkat Bundar ini, lebih tepat disebut kabur ke samping daripada tidak berubah.
Arc Light Flash!
Skill Assassin, kilatan cahaya dingin, akan melemparkan Tarian Tongkat Bundar ini ke belakang, lalu berbelok siku-siku untuk menerobos.
Setiap orang berpikir seperti ini, tapi Yizhiyeqiu yang gagal menikam dengan Tarian Tongkat Bundar, juga melakukan perubahan di bawah operasional kejar-kejaran ketat Sun Xiang.
Haolong Pojun!
Yizhiyeqiu langsung meluncurkan skill besar, momentum frontal tanpa kompromi, terus mengejar dengan dash maju.
Belok siku-siku?
Tidak mungkin, perubahan arah karakter apapun pasti akan bertabrakan dengan Haolong Pojun ini. Radius serangan skill ini bukan hanya di ujung tombak. Energi sihir pertempuran yang bertabrakan dengan udara saat skill kuat ini diluncurkan, semuanya adalah titik serang skill ini.
Berhenti mendadak balik arah!
Jun Moxiao tidak belok siku-siku, juga tidak mencari sudut apapun, langsung 180 derajat, berhenti mendadak dan lari ke arah berlawanan.
Posisi paralel super cepat ini menguji reaksi dan operasional lawan, tapi Sun Xiang sedang fokus total, gerakan sekecil apapun bisa ia deteksi lebih cepat, operasional apapun bisa ia selesaikan dengan super cepat.
Haolong Pojun, berbelok!
Perubahan yang sering dilakukan Tang Rou saat melakukan skill besar ini, Sun Xiang juga mampu melakukannya. Namun putaran ini, Jun Moxiao yang berhenti mendadak dan berlari ke arah berlawanan, justru akan terkena.
Terlambat, reaksi dan operasional Sun Xiang sudah secepat itu. Selanjutnya, di mana ruang gerak Ye Xiu untuk bereaksi dan beroperasi?
Terobosan gagal...
Banyak orang yang melihatnya sampai hati mereka terkunci, kali ini akhirnya lega. Bagaimanapun juga, hasilnya sudah jelas.
Ya, hasilnya sudah jelas.
Jun Moxiao dan Yizhiyeqiu bersisian.
Terhindar？？？？
Seluruh arena gempar, termasuk banyak ahli yang membelalakkan mata. Mereka sudah tak sabar mencari rekaman ulang momen itu.
Rekaman ulang ditampilkan.
Apakah setelah Yizhiyeqiu menyesuaikan belokan Haolong Pojun-nya, benar-benar tak ada ruang lagi?
Tidak. Jun Moxiao bergerak, tepat saat Yizhiyeqiu membelokkan Haolong Pojun. Ia bergerak ke arah berlawanan dari belokan Yizhiyeqiu, melakukan penyesuaian sendiri.
Charge Stab.
Skill mobilitas cepat lainnya. Jun Moxiao dan Yizhiyeqiu bersisian. Saat bersinggungan, mereka terlihat begitu dekat seperti bayi kembar siam. Namun sekejap mata, mereka sudah melesat ke arah yang berlawanan.
Terlewat?
Sun Xiang terdiam. Apakah belokan Haolong Pojun Yizhiyeqiu tidak menyisakan ruang? Bukan. Justru belokan terakhir Jun Moxiaolah yang tak memberi celah.
Pembelokan Haolong Pojun memang tidak menyisakan ruang perubahan setelahnya, tapi bagaimana sebelumnya? Perubahan Jun Moxiao terjadi sebelum ini, saat Ye Xiu menyadari penyesuaian yang bisa dilakukan, sehingga melakukan perubahan lebih awal. Pembelokan Haolong Pojun memang tidak memiliki celah setelahnya, tapi sebelum pembelokan ada...
