Brick Strike!
Baozi Invasion bertindak. Begitu mendadak, begitu terpecah-pecah. Dalam keseimbangan yang begitu rapuh, aksi ini bagai seseorang yang tiba-tiba menghancurkan meja di kelas yang sunyi sepi.
Trio Lun Hui sudah lama menunggu kekacauan dari Baozi Invasion. Mereka sengaja mengarahkan situasi ke kondisi ini, percaya bahwa Baozi tak bisa mengikuti ritme.
Hasil kinerja stabil dan presisi Baozi membuat mereka heran. Tanpa perspektif penonton, mereka tak tahu bagaimana ini terjadi. Ye Xiu mengoperasikan Jun Moxiao sambil memberikan instruksi detail ke Baozi yang mampu memahami dan mengeksekusi dengan sempurna. Hal seperti ini mustahil dipercaya tanpa melihat langsung, bahkan di luar persepsi ahli sekelas Zhou Zekai, Jiang Botao, atau Sun Xiang sekalipun.
Pemain Lun Hui di luar arena gelisah. Situasi tak terduga di lapangan membuat persiapan mereka kurang matang. Mereka memegang tangan dingin untuk trio tim mereka. Seperti fans Lun Hui yang telah berkali-kali melihat keunggulan tim terkejar Xingxin, kepercayaan diri mantap mereka telah berubah menjadi perasaan krisis yang mendalam.
Baozi Invasion akhirnya bertindak.
Perubahan yang telah lama dinantikan trio Lapangan Lun Hui. Meski terkejut melihat Baozi bisa mengikuti ritme, mereka tak panik saat tiba-tiba kehilangan alur.
Kualitas trio pemain ini ternyata melampaui ekspektasi orang biasa. Insiden berliku seperti ini belum cukup membuat mereka kewalahan.
Bata beterbangan.
Meski gerakan awal Baozi Invasion terlihat maju, bata itu melesat menyamping menghantam Yizhiyeqiu di samping.
Si pemalas itu tidak maju maupun mundur, hanya menggantung di sana. Baozi sudah muak melihatnya.
Bata itu memicu teriakan shock di seluruh arena.
Namun, trik kecil seperti ini, meski agak menipu, bagi reaksi dan operasional atlet profesional, tertipu sekali lalu segera sadar dan merespons, itu sudah lebih dari cukup.
Yizhiyeqiu dengan lembut berbalik arah, menghindari bata tersebut. Sun Xiang mengawasi ketat setiap langkah Baozi Invasion. Si pemalas ini akhirnya mulai nekat, inilah terobosan yang selama ini mereka tunggu.
Bata meleset, tapi Baozi tak menyerah, melemparkan Sand Toss ke arah Yizhiyeqiu.
Pasir berjarum!
Sun Xiang yang sangat fokus memantau gerakannya, tentu menyadari trik kotor dalam Sand Toss itu - menyelipkan skill seperti "Jarum Beracun" atau "Jarum Bius" di antara pasir. Karena skill Sand Toss, kebanyakan pemain hanya akan menghindari kamera untuk mencegah efek blind, sementara damage kecilnya akan ditahan. Maka muncullah teknik menyisipkan serangan lain dalam pasir.
Tapi setelah terbongkar, trik itu pun kehilangan efektivitas. Kedua skill berhasil dihindari oleh Yizhiyeqiu.
Apa lagi selanjutnya?
Sejujurnya, banyak yang penasaran serangan apa lagi yang akan diciptakan Baozi. Sun Xiang dengan tenang menunggu perubahan berikutnya.
Tapi selanjutnya Baozi malah mengabaikannya.
Di satu sisi, Baozi merasa kesal dengannya sehingga sempat menyerangnya beberapa kali. Tapi di sisi lain, Baozi sangat patuh pada instruksi Ye Xiu. Begitu diperintahkan fokus serang Wu Lang milik Jiang Botao, Baozi takkan mudah mengubah target utama.
Knee Strike Kuat!
Serangan berikutnya bukan lagi ditujukan ke Yizhiyeqiu, tapi ke Wu Lang. Baozi Invasion tiba-tiba terbang dan menyerang dengan Knee Strike.
Celah muncul!
Mata Sun Xiang langsung berbinar. Serangan Knee Strike yang diluncurkan sembarangan oleh Baozi Invasion ini tidak selaras dengan ritme pertarungan, langsung mengacaukan alur. Jarak antara dirinya dan Jun Moxiao tiba-tiba melebar. Meski tidak terlalu jauh, dalam situasi seimbang yang presisi ini, jarak kecil pun sudah bisa dianggap sebagai retakan besar.
Yizhiyeqiu akhirnya berhenti bersiap di dua front. Pada momen ini, Sun Xiang fokus total melancarkan serangan! Setelah menunggu kesempatan, skill cooldown-nya sudah banyak yang pulih.
Yizhiyeqiu bertindak, Hundred Dragon Meteor Strike!
Quexie hitam menusuk dengan ratusan afterimage. Dengan sprint Yizhiyeqiu, langsung menghantam celah yang terbuka setelah serangan Knee Strike Kuat dari Baozi Invasion.
Target Sun Xiang jelas: memutus koordinasi antara Ye dan Bao. Niat Lun Hui juga transparan. Di detik ini, bukan hanya Yizhiyeqiu yang menyerang. Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai juga dengan cepat mengalihkan rentetan tembakan yang sedang duel dengan Muyu Chengfeng ke area ini, membentuk koordinasi dengan Yizhiyeqiu untuk menghancurkan formasi Xingxin dalam satu gelombang. Wu Lang milik Jiang Botao malah langsung menyambut Baozi Invasion dengan serangan frontal. Target eksekusi selanjutnya mereka adalah Baozi Invasion.
Hanya detail kecil ini, jarak antara dua karakter yang menciptakan celah, dalam duel tingkat tinggi ini ternyata menjadi situasi hidup-mati yang menentukan. Pemain biasa hampir tidak tahu alasan Sun Xiang bertindak, alasan Lun Hui mengubah ritme, bahkan tidak tahu kesempatan apa yang ditunggu Lun Hui.
Para ahli tahu.
Para ahli tidak hanya tahu itu, mereka juga tahu kesempatan ini belum tentu semenakjubkan yang dibayangkan Lun Hui.
Karena Xingxin menguasai momen emas.
Perubahan ritme mendadak Baozi adalah celah bagi Lun Hui, tapi juga bagi Xingxin. Yang lebih penting, dengan penguasaan timing, dalam celah kecil ini Xingxin memegang inisiatif yang lebih mikro.
Perangkap balik...
Pandangan mata para veteran yang bertahun-tahun melawan Ye Xiu saling berpandangan, semuanya menyampaikan informasi yang sama.
Ini adalah andalan Ye Xiu.
Saat lawan mengira menguasai situasi, faktanya Ye Xiu selalu setengah langkah, satu langkah, bahkan lebih di depan mereka.
Kali ini keunggulannya sangat tipis, bahkan belum setengah langkah, tapi ini tetaplah keunggulan sejati.
Kesempatan yang ditunggu Lun Hui, juga yang ditunggu Xingxin.
Tapi kapan kesempatan ini tercipta, dikendalikan oleh Ye Xiu.
Keunggulan ini muncul, tapi bisakah Ye Xiu memanfaatkan keuntungan kecil ini?
Jun Moxiao sudah bertindak.
Langkah Bayangan Pedang!
Qianji San di tangan berubah ke Bentuk Pedang, melakukan gerakan tipuan, Klon bayangan pedang bertubi-tubi menyebar. Sebelum sempat bubar sepenuhnya, bentuk Qianji San sudah berubah lagi, namun masih dalam kategori kelas pedang.
Triple Slash.
Skill tempel senjata lainnya mulai dikeluarkan.
Klon bayangan pedang Jun Moxiao mulai bergerak mengayunkan pedang, untuk sesaat langkah mereka saling silang dan berubah-ubah, bayangan pedang bertebaran, penonton merasa mata mereka berkunang-kunang.
Tubuh asli, atau klon palsu?
Masalah ini kita kesampingkan dulu!
Orang-orang terbelalak menyadari, berapa banyak Klon bayangan pedang yang berhasil dioperasionalkan Jun Moxiao melalui Langkah Bayangan Pedang ini, mereka bahkan tak sempat menghitung dengan jelas. Setelah menggunakan Langkah Bayangan Pedang, langsung berganti ke Triple Slash. Dalam proses Triple Slash ini sepertinya masih ada klon bayangan yang terus terpecah, namun melalui gerakan cepat Triple Slash, kilatan pedang dan siluet tubuh yang saling bersilangan, semua orang hanya melihat Jun Moxiao yang tak terhitung jumlahnya bergerak kesana kemari di depan mata.
"Lima? Enam? Sialan!" Bahkan Huang Shao sang Blade Master top player mulai mengumpat, dirinya sendiri pun tak berani memastikan, ini benar-benar melukai harga diri.
Jumlah saja tak bisa dipastikan, apalagi targetnya? Apalagi di antara target ada yang palsu dan asli?
Tiga anggota Lun Hui di lapangan juga tak bisa memastikan, namun mereka sudah seperti panah terlepas dari busur, harus melanjutkan serangan. Beginilah konsekuensi dari celah pertahanan sekecil apapun: tak ada waktu untuk berpikir lebih dalam, apalagi menyusun strategi ulang. Tertinggal satu langkah, terus tertinggal, hanya bisa mengertakkan gigi dan mengejar, tak ada cara lain.
Hundred Dragon Meteor Strike!
Yizhiyeqiu milik Sun Xiang tetap masuk menyerang melalui rute yang sama. Tujuannya adalah memisahkan Baozi Invasion dan Jun Moxiao. Saat ini jumlah Jun Moxiao tak terhitung, mata Sun Xiang mulai berkunang-kunang. Tubuh asli? Klon palsu? Tak peduli, berapapun klonmu, palsu atau asli, semuanya akan kuserang!
Quexie hitam menikam tanpa ampun ke arah Jun Moxiao.
Tapi, Blade Master's Sword Shadow Clone berbeda dengan Ninja's Shadow Clone.
Shadow Clone merupakan entitas fisik dengan HP. Serangan Hundred Dragon Meteor Strike dari Yizhiyeqiu bisa membersihkan area dalam sekejap. Namun Sword Shadow Clone adalah ilusi tanpa parameter HP. Tusukan Hundred Dragon Meteor Strike bagai menusuk udara kosong.
Ini jelas klon palsu, tapi Ye Xiu sama sekali tidak takut terendus. Karena dalam sekejap mata, posisi Sword Shadow Clone telah berpindah - klon yang baru saja teridentifikasi palsu sudah hilang entah ke mana.
Hundred Dragon Meteor Strike telah menusuk target berkali-kali, namun Jun Moxiao tetap melakukan Triple Slash.
Slash pertama, kedua, ketiga...
Hujan Hundred Dragon Meteor Strike yang padat ditembus oleh beberapa Sword Shadow Clone Jun Moxieu, seolah serangan tersebut juga ilusi belaka.
Gagal dihalangi, berarti pemisahan gagal.
Celah yang diincar Lun Hui justru menjadi peluang serangan mendadak bagi Xingxin.
Seluruh serangan Hundred Dragon Meteor Strike Yizhiyeqiu meleset.
Peluru yang ditembakkan Yiqian Chuanyun juga jatuh di tempat kosong.
Pergerakan Wu Lang milik Jiang Botao yang menjauh berhenti, melawan balik Baozi Invasion. Baozi Invasion terjatuh di hadapannya, namun di belakang Baozi Invasion, Jun Moxiao mengikuti ketat. Serangan terakhir Triple Slash tepat sampai di depannya, beberapa klon bayangan pedang Jun Moxiao bertukar posisi untuk terakhir kalinya, tetap memusingkan mata.
Mana yang asli?
Jiang Botao tidak bisa membedakan, tidak bisa membedakan, sehingga sama sekali tidak tahu harus menghindar dari serangan mana.
Pedang gelombang Wu Lang memang dilepas, tapi itu ditujukan ke Baozi Invasion, hasilnya hanya sekejap mata, karakter penyerang Xingxin berganti menjadi Jun Moxiao.
Kena pedang!
Tebasan akhir Triple Slash, serangan ini membuat Jiang Botao segera mengenali mana yang asli. Tian Lang Wu Lang berbalik menghantam tubuh asli itu, namun hujan peluru berat sudah menghujani, serangan kuat Muyu Chengfeng tiba.
"Baozi, tanggap!" teriak Ye Xiu di channel.
Awalnya serangan berasal dari Baozi Invasion, tapi yang pertama mengenai Wu Lang justru Jun Moxiao. Baozi Invasion menggelinding menghindari pedang gelombang itu, namun mendengar panggilan Ye Xiu, langsung melesat kembali.
Serangan terkonsentrasi 3 lawan 1, meskipun Yiqian Chuanyun dan Yizhiyeqiu sudah mengejar dua karakter dari belakang, keduanya tetap tidak mundur.
Perebutan kill, adu darah, di saat seperti ini, yang dipertaruhkan adalah output yang berebut detik.
Yizhiyeqiu milik Sun Xiang melesat maju, menggebrak dengan Qianglong Ya.
Kekuatan Setara skill ini sangat kuat, ditambah efek paksa jatuh yang merusak ritme permainan secara parah. Tidak bisa di-tank, kedua orang itu buru-buru menghindar.
Tapi Yizhiyeqiu yang masih melayang di udara, tanpa menunggu skill selesai, tiba-tiba menghilang.
Teleportasi instan?
Meski Baozi bertingkah aneh, pertimbangan dasarnya masih ada. Bersama Ye Xiu, dia langsung mengubah pergerakan sambil mencari bayangan Yizhiyeqiu.
Tapi tiba-tiba pandangan Su Mucheng berkunang-kunang.
Yizhiyeqiu, siluet yang begitu familiar dan menenangkan baginya, tiba-tiba menyelinap di depan Muyu Chengfeng-nya dengan aura pembunuh menggelegak.
