Dalam frustrasi, Gao Leihua menghela nafas sambil bergumam dalam hati: Kenapa hatiku selalu lemah seperti ini, ah! Sudahlah, tak ada cara lain, mari kita selamatkan orang itu!
Setelah memutuskan untuk menyelamatkan orang, Gao Leihua menstabilkan posisi Yue Rui di punggungnya lalu menggeber kecepatan menuju sumber suara yang ditunjukkan Yue Rui.
"Eh? Mentor Gao Leihua, kau mau kemana? Arahmu salah! Gerbang keluar bukan di situ!" Tiba-tiba suara cemas Mentor Ye Yan yang cantik terdengar dari belakang. Gao Leihua menoleh dan melihat Ye Yan sedang terbang cepat ke arahnya menggunakan teknik terbang tingkat ahli sihir tingkat keenam dengan ekspresi panik.
"Hehe, aku tidak salah arah, tenang saja. Cuma mau menyelamatkan seseorang," Gao Leihua tersenyum tipis lalu melanjutkan lari ke lokasi yang ditunjuk Yue Rui.
"Menyelamatkan orang?" Ye Yan tertegun sejenak. Matanya berkilat tekad, dengan gigi terkatup ia segera terbang cepat menyusuri jejak Gao Leihua!
Gao Leihua yang menggendong Yue Rui mengerahkan seluruh kemampuan misteriusnya. Dalam sekejap, kecepatannya kembali mencapai ambang batas! Dengan kecepatan kilat ini, lokasi yang ditunjuk Yue Rui berhasil dicapai hanya dalam beberapa tarikan napas!
"Di sini?" tanya Gao Leihua sambil menunjuk retakan besar di hadapannya dengan raut curiga pada Yue Rui.
"Ya, Ayah! Di sinilah!" Yue Rui menegaskan sambil menunjuk jurang tak berdasar itu. Para peri sangat percaya pada pendengaran kultivasi mereka, toh telinga panjang mereka bukan sekadar untuk dipamerkan!
Gao Leihua menganggukkan kepala. Ia menyimak dengan seksama sejenak, dan tepat! Dari celah itu terdengar suara minta tolong yang samar. Suaranya teramat lemah, sepertinya si korban di bawah sudah berteriak cukup lama!
"Harus cepat bertindak. Jika tidak, dia mungkin gugur." Gao Leihua tersenyum tipis, lalu memandang retakan ini. Sebelum menyelamatkan, perlu mengamati lingkungan dulu. Begitu melihat situasinya, spontan ia mengerang!
"Krak!" Gao Leihua melirik, retak di hadapannya dalam tak terlihat dasarnya dengan lebar lebih dari sepuluh meter. Dinding retaknya berkilauan seperti cermin, hampir tidak ada tempat singgah! Dalam situasi ini kecuali bisa terbang, sama sekali tidak ada cara untuk turun! Meskipun Gao Leihua keren X, tapi dia tidak bisa terbang! Dalam ilmu bela diri Zhonghua memang ada konsep ilmu meringankan tubuh, tapi Gao Leihua tidak punya energi internal - dia pemilik kemampuan misterius lho.
Yue Rui juga menengadah melihat retakan ini. Begitu menyadari betapa ekstremnya retakan ini, dia tersipu malu menjulurkan lidah: "Ayah, kurasa kita perlu menyerah. Retakan seperti ini mustahil dituruni tanpa mencapai tingkat kesucian. Lebih baik kita berdoa untuk orang di bawah sana!"
"Bagaimana ini bisa terjadi!" Gao Leihua menggelengkan kepala, "Di dunia ini tidak ada orang yang ingin kuselamatkan tapi justru tak bisa kuselamatkan! Yue Rui, minggirlah sebentar. Masih ada tenaga untuk berdiri?"
"Oh, tidak masalah." Yue Rui melihat Gao Leihua memperlihatkan ekspresi serius seperti ini, lalu patuh merangkak turun dari punggung Gao Leihua dan berdiri di samping.
Gao Leihua tersenyum tipis ke arah Yue Rui: "Kalau sudah datang, tidak menyelamatkannya malah menunjukkan aku tidak kompeten? Hah! Karena sudah datang, harus dicoba!" Setelah berkata demikian, Gao Leihua mendekati tepi retakan, mengulurkan tangannya menyentuh dinding retakan, lalu mengetuk ringan untuk menguji kekerasan dinding batu ini.
"Seharusnya bisa." Gao Leihua bergumam pelan, kemudian kilat menyambar di tangannya. Satu pukulan menghantam dinding batu di sampingnya! Braak! Kepalan tangannya dengan mudah membuat lubang kecil di retakan.
"Bagus, dengan cara ini seharusnya bisa menyelamatkannya." Gao Leihua menganggukkan kepala. Dinding retakan di sini tidak terlalu keras, dan setelah membuat lubang kecil tidak terjadi retak-retak. Dengan demikian, Gao Leihua bisa mencoba membuat barisan lubang ke bawah. Jika bergerak cepat, seharusnya bisa membuka jalan turun di tempat ini.
"Saat itu, Mentor gadis cantik Ye Yan dari belakang juga telah sampai: "Mentor Gao Leihua, siapa yang kau selamatkan di sini?"
"Haha, tepat waktu kedatangan Mentor Ye Yan." Gao Leihua tersenyum tipis: "Orang yang ingin kuselamatkan ada di bawah retakan ini. Sekarang aku meminta bantuanmu untuk menjaga Yue Rui sebentar, aku akan turun melihat!"
"Turun?!" Ye Yan terbelalak: "Maksudmu, kau akan turun untuk menyelamatkan orang?"
"Iya, tidak mungkin membiarkan orang dalam bahaya begitu saja." Gao Leihua tersenyum, tangan kanannya mengumpulkan kilat dan dengan mudah membuat lubang pijakan di dinding retakan!
"Kau, ini bukan candaan!" Ekspresi Ye Yan mulai panik: "Retakan di Lembah Arwah memiliki angin kencang yang dahsyat! Bahkan Ahli Sihir tingkat enam yang menggunakan teknik terbang pun pasti sepuluh kematian tanpa kehidupan! Mentor Gao, lebih baik kau urungkan niat ini. Angin Yin arwah-arwah akan segera datang, jangan mempertaruhkan nyawa lagi!"
"Tenang, saya punya rencana." Gao Leihua tersenyum ringan, lalu melompat turun dengan lincah!
"Langit!" Ye Yan berbisik terburu-bursu berlari ke tepian retakan dan menunduk melihat ke bawah, tapi saat dia memandang ke bawah, siluet Gao Leihua sudah tak terlihat sama sekali! Di dalam retakan tak ada sinar sedikit pun, sepuluh meter ke bawah sudah tak terlihat secuil benda apa pun.
"Ini, ini, sekarang harus bagaimana!" Ye Yan mengatupkan gigi, menghentakkan kaki dengan keras.
"Eh? Guru Ye Yan sangat memperhatikan Ayah ya." Yue Rui di belakangnya memandang wujud asli Ye Yan sambil tertawa ringan.
"Aku, aku." Ye Yan menggigit bibir merahnya: "Kau sama sekali tidak khawatir?"
Yue Rui menggelengkan kepala perlahan: "Ayah tidak pernah melakukan hal yang tidak dia yakin. Jika dia bilang bisa naik, pasti bisa naik!"
Ye Yan memandang Yue Rui sejenak lalu menghela napas pelan. Dia tak tahu dari mana Yue Rui mendapatkan keyakinan sekuat itu pada Gao Leihua: "Yue Rui, bagaimana jika ayahmu tidak naik sementara Angin Yin arwah sudah datang? Apa yang akan kau lakukan?"
“Tidak akan.” Yue Rui tersenyum tipis namun berkata dengan tegas: “Ayah pasti akan sampai di sini sebelum Angin Yin arwah-arwah tiba.”
“Sudahlah.” Ye Yan menghela nafas lalu duduk di samping Yue Rui, sambil terus-menerus menoleh memandangi Angin Yin arwah-arwah di belakang.
Yue Rui melirik Ye Yan, lalu memperlihatkan sehelai senyuman...
……
Setelah melompat dari retakan, kilat berkelebat di tangan Gao Leihua yang langsung menancapkan seluruh tangannya ke dalam dinding batu! Di bawah selubung kilat, dinding batu itu terbelah seperti tahu.
“Bagus, rupanya dinding batu di bawah sama dengan yang di atas. Kalau begini, turun tidak masalah!” Gao Leihua tersenyum, lalu mempercepat kecepatan dengan membuat lubang menggunakan tangan satunya ke bawah, kemudian mencabut tangan pertama dan membuat lubang lagi di bawah...
Demikianlah Gao Leihua terus membuat lubang dengan kedua tangannya secara bergantian sambil cepat-cepat turun.
“Aduh, selamatkan aku~~apakah ada orang di sini~~tolong aku~~Auuu~~” Seiring bayangan Gao Leihua yang semakin turun, suara dari bawah terdengar semakin dekat. Saat ini, suara dari bawah sudah disertai rintihan tangisan.
“Hei, yang di bawah! Bisakah kau dengar suaraku?” Gao Leihua mengangkat suaranya dengan keras sambil berteriak!
“Ha?” Orang di bawah itu tadinya sudah tidak punya harapan lagi. Dia tahu di retakan Lembah Arwah ini, kecuali penguasa kuat tingkat 'Sheng' yang bisa turun dengan kekuatan sendiri, mustahil ada orang biasa yang bisa mencapainya. Namun nafsu untuk bertahan hidup membuatnya tetap memanggil-manggil minta tolong. Tapi tak disangka benar-benar ada yang datang! Dia mengangkat kepala dan melihat seberkas kilat melompat-lompat tak jauh di atasnya.
“Ah! Ada orang, benar-benar ada orang! Cepat, cepat selamatkan aku!” Orang di bawah itu berteriak gembira.
"Hanya saja di dalam retakan lembah arwah-arwah ini terdapat hembusan angin kencang yang berkali-kali," angin kencang ini membuat suaranya tercerai-berai, sementara Gao Leihua di atas tidak memiliki pendengaran super kuat seperti Yue Rui, sehingga Gao Leihua juga tidak bisa mendengar dengan jelas, hanya bisa memperkirakan kasar asal suara tersebut.
Setelah merangkak turun beberapa segmen lagi, orang di bawah yang melihat kedatangan kilat itu berseru gembira: "Sudah, sudah, sampai! Aku di sini! Tepat di bawahmu!"
Kali ini Gao Leihua bisa mendengar jelas suaranya. Suaranya sekarang sangat parau, mungkin karena telah berteriak terlalu lama. Dengan mendengarkan suara dan memperkirakan posisinya, sekarang dia seharusnya berada tepat di bawah tubuhnya.
"Apakah di bawah ada area berpijak yang cukup?" Gao Leihua berseru.
"Ada, ada! Di sini ada pohon besar yang bisa menampung beberapa orang berdiri!" teriak orang di bawah dengan penuh semangat.
"Oh, baiklah, berdirilah kokoh, aku turun." Memanfaatkan kilat, Gao Leihua samar-samar melihat sosok manusia di bawahnya. Kemudian dengan tangan kirinya, dia membuat beberapa lubang di tebing sebelum mendarat lembut di pohon besar tersebut.
Setelah berpijak, Gao Leihua tak bisa tidak menghela nafas melihat keberuntungan bajingan ini! Di tempat gelap gulita ini ternyata tumbuh pohon raksasa. Padahal tumbuhan membutuhkan cahaya matahari. Namun di retakan yang gelap pekat ini, pohon sebesar ini bisa hidup. Gao Leihua kembali terkagum-kagum pada kegilaan dunia sihir ini, sekaligus mengakui nasib baik si bajingan di bawah. Ini bahkan lebih hiperbolis daripada alur novel silat! Rupanya nyawa orang ini memang belum habis jatahnya!
"Masih ada tenaga?" tanya Gao Leihua sambil tersenyum. "Bisa pegang tubuhku erat-erat? Kalau kau bisa bertahan, aku akan membawamu naik."
"Mungkin tidak bisa." Sosok itu tersenyum getir. "Tangan kiriku terkilir!"
“Baiklah, aku akan menggendongmu naik!” Gao Leihua menggelengkan kepala dengan kesal, lalu sebelum sosok itu sempat berkata apa-apa, ia menyelipkan tangan di ketiak pria itu dan mengangkatnya!
“Hmm!” Sosok itu mengeluarkan suara pemalu.
“Eh? Otot dadamu terbentuk dengan bagus!” Gao Leihua tak bisa menahan pujian. “Tak kusangka tubuhmu yang kurus ini punya otot dada lebih besar dariku! Teksturnya juga bagus!” Sambil berkata demikian, Gao Leihua bahkan dengan penuh kekaguman meraba dada pria itu. Meski kekuatannya luar biasa, sayangnya Gao Leihua tidak memiliki bentuk tubuh berotot seperti mesin, apalagi otot dada sekuat ini! Sungguh membuat iri...
