Meskipun berada di dasar retakan besar yang gelap gulita, mata Gao Leihua yang berkilauan kilat masih bisa samar-samar melihat beberapa objek di sekeliling. Mengikuti arah yang ditunjuk Yue Rui, Gao Leihua melihat siluet samar sosok ramping yang terjun bebas ke bawah.
"Terlihat! Baik, Yue Rui berpegangan erat! Ayah akan bergerak!" Gao Leihua memberi perintah sementara tangan kirinya yang menggendong Yue Rui mulai berpendar kilat. Di bawah kendalinya, kilat itu segera membentuk perisai pelindung petir yang menyelubungi seluruh tubuh Yue Rui. Dengan ini, bahkan jika kecepatan terbang Gao Leihua ekstrim, Yue Rui tidak akan menahan beban berlebihan!
Setelah semua ini selesai, sayap kilat megah di punggung Gao Leihua mengepak lembut. Seketika kecepatannya mencapai titik tertinggi! Dengan sayap petir ini, Gao Leihua menyadari kecepatannya sekarang bahkan lebih cepat dibandingkan rekor tercepatnya sebelumnya!
Hampir secepat kilat, Gao Leihua telah menembus jarak ratusan meter dan muncul di samping bayangan yang sedang terjatuh.
"Glek!" Gao Leihua sendiri tertegun sejenak: "Kecepatannya benar-benar luar biasa." Ia tersenyum tipis, lalu mengangkat tangan kanannya untuk menangkap sosok yang jatuh tersebut.
Saat tangan kanan Gao Leihua meraih, secara tak sengaja menyelip dari ketiak sosok itu, lalu memeluknya tepat di bagian dada.
"Eh? Otot dada yang sangat kekar!" Gao Leihua kembali berkomentar: "Tekstur otot dada sebaik ini, ternyata kau ya, Saudara kecil berotot perkasa!"
Gao Leihua mengeluarkan decak kagum: "Kubilang juga, selain Saudara kecil ini tak ada lagi yang punya otot dada sehebat ini!"
“Ying~~” Sosok manusia di pelukan Gao Leihua mengeluarkan erangan. Pada detik terakhir jatuh bebas, hampir tak ada harapan tersisa! Tapi tiba-tiba kilat menyambar ke arahnya. Lalu terlihatlah sosok pria berkilau bagaikan Dewa muncul di sampingnya. Seketika tangan kanan pria perkasa itu terulur menyambutnya!
Jantungnya berdebar kencang! Namun segera sirna saat kalimat mematikan itu meluncur: "Eh? Dada kok kuat sekali!" Telapak tangan besar Gao Leihua kembali merayap di dadanya... Sisa kesadarannya hampir buyar!
Dua kali dipermalukan terang-terangan. Yang paling membuat frustrasi - sang perwira ternyata masih belum menyadari status sebagai perempuan-nya? Otot dada kuat? Dalam hati ia tertawa getir: Di dunia mana ada pria dengan otot dada setingkat ini?!
Sebenarnya, ini tidak sepenuhnya kesalahan Gao Leihua. Pertama, lokasinya berada dalam retakan besar yang gelap gulita, bahkan Gao Leihua saat ini hanya bisa melihat samar-samar benda di sekitarnya, sehingga sulit baginya mengenali rupa perempuan itu. Ditambah suaranya yang sudah parau sejak awal berteriak minta tolong, Gao Leihua pun tidak bisa mengenali gender dari suaranya. Berbagai faktor ini berkumpul menjadi satu, menyebabkan Gao Leihua tidak menyadari bahwa dia berhadapan dengan seorang perempuan...
"Saudara, bagaimana bisa kau terjatuh ke sini?" Gao Leihua tersenyum pada sosok dalam pelukannya.
"A-aku... aku tak sengaja jatuh lagi," jawab sosok dalam dekapannya sambil mengatupkan gigi dalam keadaan canggung. Mustahil baginya mengaku: "Aku melihat kau jatuh, lalu tanpa pikir panjang langsung ikut melompat ke bawah."
"Saudara, kenapa kau selalu ceroboh begini!" Gao Leihua menggelengkan kepala, sambil berbicara tangannya tak sengaja meremas "otot dada yang kuat" miliknya dan memuji: "Otot dada Saudara benar-benar membuat iri! Andai aku bisa melatih kelompok otot sekuat ini, pasti hebat!"
Gao Leihua berbicara penuh kekaguman, karena penampilannya saat ini seperti pria berusia sekitar dua puluh tahun dengan kulit mulus khas pelajar, hal ini mudah membuat orang mengira dia sebagai anak kemayu. Inilah alasan mengapa Gao Leihua sangat berambisi menjadi mesin otot berjalan.
Sosok dalam pelukannya mengerang "menderita", tapi begitu mendengar ucapan Gao Leihua dia hampir tak bisa menahan tawa terbahak. Melatih otot dada sekuat itu? Dalam benaknya muncul bayangan Gao Leihua dengan sepasang payudara perempuan.
“Oh, maaf Saudara. Aku tak menyangka tangannya terluka.” Gao Leihua mendengar erangan "menderita" dari sosok di pelukannya dan tiba-tiba menyadari si Saudara ini masih dalam keadaan terluka!
“……” "Saudara" yang sedang digendong Gao Leihua kini benar-benar kehilangan kata.
“Ngomong-ngomong, Saudara, namamu siapa?” tanya Gao Leihua sambil perlahan meningkatkan kecepatan terbangnya. “Sudah dua kali menyelamatkanmu tapi belum tahu namamu.”
“Namaku Ma—, eh, panggil saja Xiao San.” Sebenarnya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi kemudian buru-buru mengganti ucapan.
“Oh, Xiao San ya.” Gao Leihua mengangguk. “Akan kuperkenalkan, namaku Gao Leihua. Yang sedang kugendong di tangan kiriku ini adalah putriku, Yue Rui.”
“Putri?” Suara parau Xiao San terdengar penuh curiga begitu mendengar Yue Rui adalah anak Gao Leihua. “Tapi Kakak Gao Leihua kelihatan masih sangat muda...”
“Kenapa? Apa masih muda tidak boleh punya anak?” Gao Leihua tertawa mengolok-olok.
“Tapi, menurutku Kak Gao Leihua paling-paling baru awal dua puluh tahun. Sementara putri Kakak tampaknya sudah berusia belasan tahun.” Xiao San bertanya dengan bingung. Saat di retakan besar dulu, meski Gao Leihua tak melihat jelas penampilannya, tapi dia justru melihat rupa Gao Leihua dan Yue Rui dengan jelas.
“Hm, Ayah sudah berhubungan intim dengan Ibu sejak usia enam tahun.” Yue Rui yang lama diam tiba-tiba melontarkan kalimat membuat Gao Leihua muntah darah.
“Hmph!” Gao Leihua mengerang frustrasi. Dia tak mengerti mengapa Yue Rui tiba-tiba mengatakan hal itu. Enam tahun? Mana mungkin Gao Leihua usia enam tahun sudah tahu perbedaan pria dan perempuan!
Mata Yue Rui berkilat licik. Gao Leihua mungkin tak bisa mengenali bahwa Xiao San di tangan kanannya adalah perempuan, tapi bukan berarti Yue Rui juga tak bisa! Meski suara Xiao San parau, Yue Rui langsung bisa menangkap kualitas suara khas perempuan yang ada di dalamnya. Selain itu, hidung Yue Rui yang setara dengan anjing dengan mudah mengendus aroma wangi khas dari tubuh Xiao San, semakin menguatkan keyakinannya bahwa ini adalah perempuan. Terakhir, saat Gao Leihua menggendong Xiao San, berkat cahaya redup yang dipancarkan sayap kilat di punggung Gao Leihua, Yue Rui bahkan melihat wajah cantik Xiao San. Kalau sudah perempuan, berarti ini bahaya potensial Yey! Untuk mencegah hubungan melebihi persahabatan antara Gao Leihua dan Xiao San, Yue Rui hendak memberikan pukulan berat yang menyeluruh pada Xiao San.
"Enam, enam tahun?" Suara Xiao San terdengar terkejut, kemudian dia tersenyum canggung: "Heh, tak sangka Kakak Gao Leihua begitu kuat ya."
"Bum!!" Gao Leihua hampir terjatuh mendengar perkataan Xiao San! Berhubungan intim di usia enam tahun disebut kuat?!
Tangan kiri Gao Leihua yang menggendong Yue Rui dengan lembut mencubit pantat kecilnya.
"Hehe, Ayahku memang selalu kuat." Yue Rui menggeser pantat kecilnya, tersenyum somong ke arah Xiao San.
"Hehe." Xiao San tertawa kering dua kali. Dalam kegelapan, kilatan kekecewaan melintas di matanya. Sejujurnya, di usia 28 tahun ini dirinya masih perawan yang tak paham hubungan pria-wanita. Bagaimana mungkin pria berusia enam tahun bisa melakukan hubungan intim? Karena Yue Rui mengatakan demikian dan Gao Leihua tak membantah, ia pun menganggap itu benar adanya.
Gao Leihua telah menyelamatkannya dua kali, siluet kuat Gao Leihua tertanam dalam hatinya. Namun saat ini dia mendengar Gao Leihua ternyata sudah memiliki anak, rasa kekecewaan menyelinap dalam dadanya. Sebelumnya, banyak pria terpesona oleh kecantikannya, rela menempuh ribuan kilometer untuk melamarnya. Sayangnya standarnya terlalu tinggi, tak satu pun pria yang memenuhi kriteria. Kini ketika akhirnya menemukan pria yang dicari, ternyata dia bahkan sudah punya anak. "Huu..." Xiao San menghela nafas pelan. Mereka dan dirinya hanya bisa disebut berjodoh tetapi takdir tak memihak.
Untuk sejenak, Xiao San terdiam melingkarkan diri dalam pelukan Gao Leihua tanpa bicara. Karena Xiao San diam, Yue Rui pun ikut membisu.
Dengan perasaan frustrasi, Gao Leihua mengibaskan kepala sambil mempercepat kecepatan terbangnya ke atas sambil menggendong kedua orang tersebut.
Di pelukannya, Xiao San mengangkat wajahnya perlahan dan memandang pria yang menggendongnya ini. Lalu ia menatap sepasang Sayap Petir di punggung Gao Leihua yang merepresentasikan tingkat kesucian elemen petir. Dengan helaan nafas halus, diam-diam ia mengulurkan satu tangan untuk melepaskan sanggul rambut panjangnya. Helai rambut indah yang terurai seketika menutupi wajah anggunnya, hanya menyisakan hidung dan bibir merah yang menggairahkan.
"Baiklah, kita hampir sampai. Ayo naik!" Gao Leihua mana mungkin memahami pikiran kompleks Yue Rui dan Xiao San. Melihat gerbang keluar sudah di depan mata, dengan semangat ia berseru keras untuk mengingatkan kedua wanita dalam gendongannya.
"Hm."
"Hm." Keduanya di pelukan menjawab lembut serempak.
"Haha, keluar kita!" Sayap Petir di punggung Gao Leihua mengibas dahsyat! Seketika, kilatan petir menyambar keluar dari retakan besar itu, melesat cepat membelah langit!
Pada saat yang sama ketika kilat ini menyembur keluar dari retakan besar, angin yin arwah-arwah juga dengan kebetulan yang tepat datang menghantam retakan besar dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat maupun lambat...
