Akhirnya kilatan petir yang luar biasa kuat itu menghantam Gao Leihua dengan dahsyat setelah menghancurkan segel empat dewa!
“Nyawaku habis~” Gao Leihua menghela nafas, kilatan petir ini bahkan membuatnya sendiri merasa tak ada harapan untuk bertahan!
Tapi kemudian, Gao Leihua terkejut menemukan kilat ini sama sekali tidak melukainya. Sebaliknya, "kekuatan petir dewa" baru di dalam tubuhnya justru berkembang pesat dengan cepat dibawah siraman kilat ini!
Lebih dari itu, Gao Leihua menyadari kilat ini tidak hanya memperkuat kekuatan petir dewa dalam dirinya!
Setelah kekuatan dewa petir mencapai tingkat tertentu, kilat ini mulai memodifikasi tubuh Gao Leihua!
Pada saat ini, Gao Leihua akhirnya memahami bahwa kilat terakhir ini bukanlah kekuatan penghancur dari tribulasi menjadi dewa, melainkan langkah akhir menuju kedewaan - menciptakan tubuh dewa!
Menjadi dewa di Tingkat Delapan, dewa adalah makhluk abadi. Asalkan tidak terjadi hal tak terduga, dewa takkan mati atau binasa, mampu eksis selamanya di dunia ini!
Pondasi dasar keabadian dewa terletak pada tubuh ajaib mereka - tubuh yang seluruhnya tersusun dari elemen kehidupan!
Serangan terakhir tribulasi menjadi dewa bukanlah bencana, melainkan langkah pamungkas untuk mengubah manusia menjadi dewa sejati - mengubah tubuh fana menjadi "tubuh dewa"! Menyempurnakan evolusi dari "manusia" menjadi "dewa"!
……
Dalam kepungan kilat yang bertubi-tubi, siluet Gao Leihua sepenuhnya tertutupi oleh kilat. Semua orang hanya bisa melihat samar-samar sosok manusiawi dari dalam kilat.
Saat ini, pandangan semua orang di domain segel tertuju tajam pada Gao Leihua yang dikelilingi kilat. Semua orang menahan napas dengan tegang menyaksikan pria yang terkena sambaran kilat terakhir ini. Bukan karena mereka tak ingin bernapas, melainkan aura tak terbantahkan yang memancar dari kilat ini membuat mereka sulit bernafas!
Di sisi lain, Yue Rui terbelalak matanya, hanya bisa menatap pasrah saat kilat raksasa itu menghantam segel dan mengenai tubuh Gao Leihua dengan pukulan dahsyat!
"Ayah, Ayah!" Seluruh tubuh Yue Rui bergetar hebat. Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari menuju gumpalan kilat tempat Gao Leihua berada.
"Jangan bergerak! Jangan mendekat! Kembali!" Rhein·Charlie yang berada di samping Yue Rui menggenggam erat lengannya: "Ayahmu baik-baik saja, teruslah perhatikan."
"Lepaskan aku, biarkan aku pergi! Kau manusia-binatang sialan, jangan tarik aku!" Yue Rui berusaha meronta, tidak apa-apa? Di bawah kilat sebesar itu siapa berani bilang tidak kenapa? Yue Rui terus berusaha, tapi bagaimana mungkin praktisi sihir perempuan lemah seperti dia bisa melepaskan diri dari cengkeraman Charlie si manusia-binatang?
"Dengarkan, tenangkan diri." Charlie mengencangkan pegangannya, lalu berkata serius: "Tenang, Saudara Gao Leihua takkan kenapa-kenapa! Sekarang, yang harus kalian lakukan hanya menyaksikan. Kalian sangat beruntung, karena akan menyaksikan peristiwa yang belum pernah terjadi di benua ini. Momen pertama seseorang naik tingkat dari 'manusia' menjadi 'Dewa'!"
"Dewa?" Yue Rui tertegun berhenti meronta, menatap kosong ke arah Gao Leihua dalam kilat: "Dewa?"
Saat mereka berbicara, tiba-tiba dari dalam kilat terdengar suara dengusan berat melebihi guntur: "Auuu~~"!
Dengan pekikan liar itu, kilat yang mengelilingi Gao Leihua tiba-tiba membanjiri tubuhnya seperti air bah. Saat ini, tubuh Gao Leihua bagaikan pusaran tak berdasar, perlahan-lahan menyerap kilat raksasa ke dalam tubuhnya!
Setelah kilat terserap perlahan, siluet tinggi Gao Leihua pun mulai terlihat jelas!
Akhirnya, di bawah sorotan mata semua orang, siluet Gao Leihua dalam kilat itu membungkuk perlahan. Sepasang Sayap Petir di punggungnya terkembang lebar, lalu meregang kaku!
Menyusul, Bang! Di hadapan semua orang, Sayap Petir di punggung Gao Leihua bagai kaca pecah, mulai dari ujung sayap dengan cepat berubah menjadi puing-puing.
"Huu~ Huu~" Dari dalam kilat, terdengar suara napas berat Gao Leihua, disusul dua dentuman lagi!
Kemudian dua pasang sayap raksasa berpendar sinar petir ungu-emas berdesakan keluar dari punggung Gao Leihua! Sayap-sayap yang memancarkan aura "Dewa" dan tekanan wibawa perlahan terkembang di belakangnya!
"Berhasil, menjadi dewa!" Tetua Agung dan rombongannya di bawah ternganga menatap Gao Leihua. Tak disangka pria berambut putih di sampingnya ini yang akhirnya mencapai status dewa! Empat sayap petir itu adalah simbol tingkatan dewa. Gao Leihua, telah mencapai kedewaan!
"Huu~~" Gao Leihua menghela lega tak terbendung, lalu dengan lembut mengembangkan dua pasang sayapnya. Berbeda dengan Sayap Petir sebelumnya, sayap baru ini termanifestasi secara fisik. Hanya saja sekelilingnya masih dikelilingi gelombang kilat ungu-emas. Selama sinar petir tidak disembunyikan, sulit dikenali sebagai sayap berwujud nyata!
“Kini, aku jadi si brengsek bersayap empat.” Gao Leihua menghela napas ringan. Tak disangka perubahan ini tetap membuatnya menjadi manusia bersayap. Namun selain dua pasang sayap ini, tubuh barunya terasa luar biasa, bahkan seolah lebih baik dari tubuh lamanya! Gao Leihua bisa merasakan peningkatan signifikan dalam kekuatan, kecepatan, dan aspek lainnya!
“Ayah! Ayah!” Yue Rui di samping melihat Gao Leihua benar-benar tidak apa-apa, seketika berseru girang! Charlie juga tepat pada waktunya melepaskan tangan Yue Rui, membiarkannya berlari ke arah Gao Leihua.
Setelah Charlie melepas pegangan, Yue Rui langsung berlari riang mendekati Gao Leihua!
“Tunggu! Yue Rui!” Melihat ekspresi Yue Rui yang hendak menerjang, Gao Leihua segera menghentikannya dengan suara keras.
“Ada apa?” Yue Rui bertanya dengan bingung.
Gao Leihua tersenyum ringan sambil menunjuk kilat yang mengelilingi tubuhnya. Kilat dari serangan terakhir tadi sebagian besar telah diserapnya, namun masih ada sisa-sisa kilat yang belum sepenuhnya bubar, masih berputar-putar di sekelilingnya.
"Tunggu sebentar, akan segera selesai." Gao Leihua tersenyum, lalu menyeruput ringan.
Seketika sisa-sisa kilat di sekitar Gao Leihua terbang cepat menuju tubuhnya, terserap seluruhnya ke dalam tubuhnya!
Saat Gao Leihua dengan cepat menyerap kilat di sekitarnya, bayi di tangan Tetua Agung Arwah tiba-tiba seperti tertarik, terlepas dari tangan tetua dan melayang menuju Gao Leihua.
“Hmph? Hah!” Melihat tubuh Manman yang terbang ke arahnya, Gao Leihua awalnya tertegun, lalu tersenyum tipis menyambut bayi itu. Ia lupa bahwa tubuh Manman masih diselubungi lapisan batas energi kilat. Penyerapan kilat yang dilakukannya tadi bersifat tanpa pandang bulu, tak disengaja menyedot Manman yang terbungkus batas energi kilat itu.
Dengan lambaian tangan menghapus batas energi kilat di sekitar Manman, Gao Leihua menggendongnya dalam pelukan. Akibat serangan petir langit, kini terdapat lubang besar di segel udara Domain Segel, membuat proses perbaikan menjadi sangat sulit untuk sementara. Dengan demikian tak ada lagi kekuatan yang bisa mempengaruhi Manman!
Gao Leihua mengelus lembut pipi Manman. Bayi yang telah melewati masa kritis itu tertidur pulas, terlihat sangat menggemaskan.
"Ayah." Yue Rui di sampingnya tiba-tiba menerobos masuk ke pelukan Gao Leihua: "Ayah, kau baik-baik saja, syukurlah!"
"Hah." Gao Leihua memeluk kedua putrinya dengan penuh kebahagiaan. Kejadian beberapa hari terakhir benar-benar penuh gejolak. Namun, akhirnya kami semua masih dalam keadaan relatif damai. Tak apa-apa, yang penting selamat!
"Ayah, segelnya sudah terbuka. Haruskah kita keluar sekarang?" Yue Rui mengangkat kepalanya memandang Gao Leihua. Saat ini dia sangat ingin pulang ke rumah, rindu kampung halaman dan ingin bertemu Ibu Jingxin.
"Hm! Sudah saatnya kita pergi dari sini!" Gao Leihua tersenyum tipis, menatap lubang besar di segel tersebut. Akhirnya, saatnya kembali...
