Saat ini, Gao Leihua dengan tenang menutup matanya. Kekuatan petir emas-ungu mengalir perlahan dari tangan kanannya menuju si kecil.
Kekuatan petir ini membawa aura ilahi yang samar. Meskipun terpancar tanpa sengaja dari Gao Leihua, tekanan aura samar ini tetap membuat beberapa orang di sekitarnya merasa tertekan. Semua orang menatap tak berkedip ke tangan kanan Gao Leihua, memandangi kekuatan petir emas-ungu yang nyaris padat bak benda fisik di telapak tangannya.
Setelah kekuatan petir suci memasuki tubuh si kecil, Gao Leihua segera merasakan konstruksi tubuh si kecil melalui kekuatan petir tersebut. Saat melihat struktur tubuhnya, Gao Leihua terkejut kecil - tubuh makhluk ini sangat unik, tanpa organ internal spesifik. Seluruh tubuhnya hanyalah sekumpulan energi padat tanpa organ-organ biasa. Yang bisa dilakukan Gao Leihua hanyalah menyerap kembali energi-energi ini, mengkonsolidasikannya kembali ke dalam tubuh si kecil, sambil mengalirkan seberkas kekuatan petir untuk mencegah pemberontakan energi kembali terjadi.
Kekuatan dewa secara alami memiliki fungsi penekanan terhadap energi yang levelnya lebih rendah satu tingkat. Meskipun energi liar itu kuat, paling-paling hanya setara energi tingkat kesucian. Di bawah pengaruh kekuatan petir suci Gao Leihua, energi liar ini akhirnya takluk dan kembali masuk ke dalam tubuh si kecil.
Jing Xin menggendong anak-anak dengan tenang berdiri di sisi Gao Leihua. Setelah melihat energi ungu-emas mengalir dari tangan kanan Gao Leihua, Jing Xin menyadari bahwa Gao Leihua telah menjadi semakin kuat. Kekuatan ungu-emas ini memberinya tekanan tak terduga, padahal ini hanyalah aura yang tidak sengaja terpancar darinya. "Dia begitu perkasa, mampukah pria sekuat ini tetap di rumah menjadi 'ayah susu' yang menemani anak-anak?" Pandangan Jing Xin yang berwarna biru laut menyiratkan perasaan kompleks saat menatap punggung Gao Leihua.
Sekitar setengah jam kemudian, Gao Leihua akhirnya membuka matanya: "Huu! Akhirnya selesai! Penasaran seperti apa bentuk si kecil nanti! Hehe!" Setelah tersenyum, dia mengangkat tangan untuk mengusap keringat.
"Sebentar, Ayah, pakai ini!" Yue Rui yang berdiri di sampingnya menggenggam tangan Gao Leihua yang hendak mengusap keringat, sambil menyodorkan handuk.
"Hehe, tetap putri yang lebih baik!" Gao Leihua tersenyum licik menerima handuk, lalu mengusap keringat dengan kasar. Matanya beralih ke Shajia dan Yue Shi yang sedang asyik mengunyah kuku binatang di tangan mereka: "Putra-putra ini jauh kalah dibanding putri! Tampaknya pepatah 'anak laki dan perempuan sama saja' cuma omong kosong! Menurutku putri jelas lebih unggul, lebih penurut dan berbakti pada senior!"
"Ah! Ayah, siapa bilang putra tidak bisa menyamai putri! Aku akan segera menyajikan teh untukmu!" Shajia langsung menggulung lengan bajunya pura-pura bersiap mengambil teh.
"Hei! Kali ini tidak usah." Gao Leihua terkekeh: "Baru setelah kuucapkan kau ingat menawarkan teh? Terlambat sudah! Tak perlu pergi!"
"Hehe! Makanya dari tadi aku tak berniat mengambil teh." Shajia menyeringai, lalu melirik lembut ke perisai pelindung segel di samping Gao Leihua.
Di samping Gao Leihua, segel Kekuatan Dewa Petir mengambang lembut di udara. Di dalamnya, Qiuqiu duduk tenang dengan mata terpejam rapat di dalam segel.
Gao Leihua tidak membuka segel di sekitar Qiuqiu karena tidak tahu apakah makhluk itu akan mengalami ledakan energi besar lagi. Lebih baik tidak menarik mundur segelnya.
Akhirnya, setelah sekitar 10 menit! Mata Qiuqiu dalam segel Dewa Petir terbuka perlahan - pupil tricolor emas, biru muda, dan merah memancarkan kilauan yang menusuk!
"Groaa!" Slime Qiuqiu dalam segel itu mengeluarkan suara lengkingan naga! Seketika, dua pasang sayap naga berwarna perak terentang dari tubuh bulatnya!
"Berevolusi sukses?" Gao Leihua melepas segelnya. Qiuqiu mengepakkan sayap daging kecil barunya, terbang ke bahu Gao Leihua lalu langsung duduk sambil menjilati pipinya dengan lidah kecil.
“Hm, empat kristal magis makhluk super hanya memberi efek ini? Selain sepasang sayap, sepertinya tidak ada perubahan lain.” Gao Leihua mengelus-elus Bola-Bola, lalu memegang dua pasang sayap daging kecil di punggungnya.
“Saudara Gao Leihua, apakah kau kecewa?” Rhein·Charlie bertanya sambil tersenyum.
“Kecewa? Mengapa?” Gao Leihua memandang Charlie dengan bingung, kemudian tersadar: “Ah, maksudmu apakah aku menyesal memberi makan Bola-Bola dengan empat keping kristal magis makhluk super?”
“Benar.” Charlie mengangguk; “Tidakkah kau menyesal?”
“Heh, apa yang perlu disesali?” Gao Leihua tersenyum tipis: “Aku hanya khawatir jika sampai sekarang Bola-Bola belum berhasil berevolusi, takut nanti tidak bisa mempertahankan diri.” Ia menepuk-nepuk tubuh Bola-Bola dengan lembut.
Seolah memahami perkataan Gao Leihua, Bola-Bola mengeluarkan lengkingan naga kesal, disusul pancaran aura makhluk super yang menyebar dari tubuhnya.
“Eh? Aura super?!” Gao Leihua menepuk-nepuk Bola-Bola dengan lembut: “Mungkinkah ini berarti sudah berevolusi menjadi makhluk super?”
Bola-Bola tersenyum sombong lalu terbang pelan ke tepi jendela, mengulurkan kaki depannya untuk membuka kunci, kemudian mengepakkan sayapnya keluar.
“Hei, si kecil ini mau apa?” Rhein·Charlie tertawa memandangi Slime Emas.
“Sepertinya ingin menunjukkan sesuatu pada kita,” Gao Leihua mengangguk: “Bola, ada apa?”
“Auuuu~~” Lolongan naga dari si kecil menyedot perhatian semua orang. Di bawah pandangan yang terpaku, tubuh Slime Emas mulai meleleh seperti air raksa, kemudian gumpalan cairan itu perlahan mengembang.
Cairan emas mengalir di udara bagai sungai, secara bertahap membentuk prototipe suatu objek!
“Auuuu~~” Cairan mirip air raksa di angkasa itu kembali mengeluarkan lengkingan naga, Bang! Seberkas cahaya keemasan tiba-tiba menyilaukan dari tubuhnya! Setelah kilatan cahaya itu, seekor naga raksasa berwarna perak dengan panjang sekitar 10 meter muncul di hadapan semua orang!
Empat sayap raksasa berwarna perak mengepak naik-turun, menciptakan gelombang angin kencang! Tubuh fisik berwarna perak, sayap berwarna perak, dan kepala naga yang megah.
"Naga Perak Bersayap Empat!" Rhein·Charlie mengeluarkan teriakan terkejut! Ya, naga perak raksasa yang berdiri di hadapan ini tepat merupakan binatang sub-naga super——Naga Perak Bersayap Empat! Meskipun termasuk sub-naga, selain tidak bisa menggunakan sihir bahasa naga, semua kemampuan yang dimiliki ras naga asli juga dikuasainya! Bahkan kualitas fisiknya membuat ras naga sejati pun terperangah! Dalam pertarungan fisik, Naga Perak Bersayap Empat takkan gentar menghadapi monster legendaris apapun! Bahkan binatang raksasa yang terkenal dengan serangan fisiknya seantero benua, paling-paling hanya bisa bermain imbang dengannya! Yang terpenting, kecepatan terbangnya masih yang tercepat di antara semua monster legendaris yang diketahui! Bahkan Naga Angin yang tercepat di antara ras naga pun hanya bisa disejajarkan reputasinya saja!
Tanpa ragu bisa dikatakan, meskipun termasuk sub-naga, Naga Perak Bersayap Empat justru beberapa tingkat lebih kuat daripada naga darah murni biasa!
“Auuuu~~” Naga Perak Bersayap Empat di udara kembali mengaum keras, matanya memancarkan ekspresi sombong menatap Gao Leihua.
“Haha, pantas disebut si kecil!” Gao Leihua tertawa terbahak: “Tak kusangka setelah memakan inti kristal Naga Perak Bersayap Empat, kau malah berubah menjadi naga jenis ini! Haha!”
“Saudara Gao Leihua, sungguh aku kagum dengan Slimemu ini!” Rhein·Charlie tak kuasa menghela nafas: Benarlah kata orang, majikan seperti apa akan memelihara hewan seperti apa! Seekor Slime rendah hati ini bahkan mampu berevolusi dari makhluk berpangkat rendah menjadi keberadaan super hebat di antara para makhluk legendaris!
“Ayah, kalau begitu apakah kau bisa disebut Ksatria Naga sekarang?” Yue Shi di samping menelan ludah dengan lahap sambil memandangi Naga Perak Bersayap Empat di angkasa: “Bayangkan kalau suatu hari aku mengajak kencan MM, menunggangi Bola-Bola dalam wujud ini pasti bakal bikin semua orang terpana!”
“Ksatria Naga?” Gao Leihua menarik sudut bibirnya: Nama yang ketinggalan zaman sekali.
“Aum~~” si kecil di hadapan ini dengan penuh kesombongan mengeluarkan suara lengkingan!
Seolah ia merasa perubahan menjadi Naga Perak Bersayap Empat belum cukup membuat terkejut semua orang, di angkasa tubuhnya perlahan meleleh lagi, persis seperti saat transformasi pertama. Perlahan-lahan, tubuh Slime yang seperti air raksa itu berubah menjadi wujud sesuatu yang sangat familiar bagi Gao Leihua...
