"Satu, dua, tiga... enam, tujuh. Hm, tujuh orang ya. Cuma tujuh saja." Tetua Arwah melirik tujuh ksatria berbaju zirah berkah di pelataran. Dari aura mereka, Tetua bisa merasakan ketujuh ksatria ini berada di tingkat enam Ksatria Cahaya, hanya selangkah lagi menuju Saint tingkat tujuh. Pantas disebut agama terkuat manusia, Kuil Cahaya! Penguasa tingkat enam di benua ini pun sudah termasuk bakat langka. Tapi mereka bisa mengerahkan tujuh sekaligus, memang kuat!
Tapi kesenjangan antara tingkat kesucian dan tingkat enam tak bisa diisi dengan jumlah! Tetua Agung tersenyum licik, tongkat tulang di tangan kanannya memancarkan sinar hitam pekat! Yang terpenting, Tetua Arwah adalah Guru Arwah. Bagi penyihir arwah, jumlah personel sama sekali bukan masalah.
Menggunakan taktik mengerahkan massa adalah tradisi mulia para penyihir arwah! Permainan andalan penyihir arwah memang strategi kerumunan pasukan!
Sebuah lengkingan jernih terdengar, Tetua Agung mengembangkan teknik melayang dan terbang ke tengah halaman besar.
"Cuma tujuh orang?" Tongkat tulang si tua memancarkan sinar mengerikan, menghadap ketujuh ksatria cahaya ini, Tetua Arwah memperlihatkan gigi putihnya yang rapi: "Hanya kalian tujuh, ingin memurnikan jiwaku? Cekikikan~"
"Kami tujuh sudah cukup untuk menghabisi bajingan tua sepertimu! Bentuk formasi!" Tujuh ksatria cahaya berseru serentak, lalu membentuk formasi magis aneh. Begitu formasi terbentuk, aura ketujuh ksatria itu langsung naik drastis!
Memandang formasi cahaya besar ini, kilatan tekad berkelebat di mata Tetua Agung: "Bagus, baru terlihat seperti pertarungan sejati!"
Setujuh orang ini menyusun formasi, energi tempur di tubuh mereka secara misterius mencapai harmoni sempurna. Dengan frekuensi energi yang selaras, serangan gabungan mereka tiba-tiba melonjak beberapa tingkat kekuatan mematikan!
"Tapi, kalian berjumlah tujuh orang. Sepertinya aku juga harus mencari beberapa sekutu!" Tetua Arwah tersenyum licik, tongkat tulang di tangan kanannya diayunkan. Mantra-mantra cepat meluncur dari mulutnya: "Dengan nama Belial·Jim·Ing, aku memanggil rekan terdekatku—Pemanggilan Naga Tulang!"
Bersamaan dengan mantra Tetua Agung, sebuah lubang hitam muncul tiba-tiba di angkasa atas tujuh ksatria cahaya itu. Aura kematian yang dahsyat menyembur dari kegelapan lubang tersebut.
"Bahaya! Dia adalah Guru Arwah. Bukan praktisi sihir gelap!" Tujuh ksatria suci itu berteriak panik: "Dokumen intel keliru, ini penyihir arwah! Dia akan memanggil makhluk arwah, cepat, hancurkan lubang itu dengan energi tempur!"
"Memahami, serbu!" Tujuh ksatria suci berseru serempak, tujuh pancaran energi tempur putih bersih menyambar ke arah lubang hitam di atas! Di angkasa, ketujuh energi itu menyatu menjadi satu! Energi tempur putih yang telah bersatu bahkan memancarkan kilatan cahaya setara dengan "energi tempur suci" tingkat satu!
Setelah ketujuh energi tempur ini bersatu, kekuatannya bahkan mendekati level "energi tempur suci" yang bisa dikeluarkan oleh "Pendekar Pedang Suci"!
"Tepat! Kalian memang punya kemampuan! Bagus, sangat bagus!" Tetua Agung terkekik-kekik sinis: "Tapi, dengan cara begini kalian pikir bisa menghalangi panggilanku? Terlalu meremehkanku." Tongkat tulang di tangan kanan Tetua Arwah kembali diayunkan! Lubang hitam di ruang hampa pun membesar dengan cepat!
"Auuuu~~" Lolongan naga bergema dari dalam lubang hitam!
Menyusul kemudian, tengkorak kepala naga raksasa berwarna putih pucat menyembul dari lubang hitam, aura naga yang menggentarkan memenuhi seluruh cakrawala! Meski ini adalah naga arwah dari Lembah Arwah, wibawa alami sang naga takkan lenyap meski telah mati!
"Bang!" Pada saat yang sama, tujuh energi tempur cahaya dari ksatria cahaya itu menghantam tengkorak naga raksasa dengan keras!
"Graa!" Naga tulang di dalam lubang hitam kembali mengaum! Suara lengkingannya dipenuhi kemarahan. Belum sempat keluar dari lubang hitam, tubuhnya sudah diserang? Meski energi tempur itu hanya setingkat energi tempur suci tahap awal dan tidak mampu meninggalkan jejak sedikit pun di tengkorak indahnya, ini jelas-jalen merupakan penghinaan telanjang!
"GROA!" Naga tulang raksasa itu menggeram marah, seluruh tubuhnya yang mencapai 20 meter langsung menerobos keluar dari lubang hitam. Tubuhnya berputar-putar di udara, mata hampa memancarkan cahaya merah menyala yang menatap tajam tujuh binatang melata di bawahnya!
"Astaga, itu Naga tulang arwah!" Tujuh ksatria cahaya menelan ludah gugup. Dokumen intel mereka salah besar! Sialan, entah masih bisa pulang dengan nyawa utuh atau tidak kali ini!
"Haha! Jim, kau akhirnya keluar juga!" Tatkala memandang Naga Tulang di udara, Tetua Arwah Agung tertawa terbahak. Sambil melambaikan tongkat sihir di tangan kanannya, segumpal kabut hitam terbang menuju Naga Lembah Arwah.
Sihir Pendukung Tingkat Tinggi Arwah - Kabut Arwah! Kabut ini mampu memperkuat kecepatan dan konstitusi fisik para arwah, sekaligus mengisi ulang konsumsi energi mereka kapan saja. Namun bagi manusia, kabut mematikan ini adalah kutukan mengerikan! Siapa pun yang tersentuh akan terkena efek melambat, keracunan mematikan, penuaan, dan berbagai kutukan lainnya!
Kabut Arwah dengan cepat menyelubungi seluruh tubuh Naga Tulang Arwah. Ini menunjukkan kekuatan luar biasa Tetua Arwah Agung! Naga tulang sepanjang 20 meter itu ternyata sepenuhnya dikelilingi oleh kabut ini!
Diselimuti Kabut Arwah, Naga Tulang Arwah menjadi seperti memakan obat perangsang! Dengan lengkingan panjang, makhluk itu tampak segar bugar penuh vitalitas.
"Jim, suruh para bajingan tak tahu diri ini mengenali kemampuanmu yang bukan orang sembarangan!" Tetua Arwah menunjuk tujuh ksatria cahaya yang ada di tanah.
"Graa!" Naga tulang arwah melengking panjang lalu langsung menerjang ke arah tujuh bajingan di tanah! Terhadap tujuh makhluk yang berani menebasnya ini, naga tulang berencana membersihkan penghinaan mereka dengan darah!
"Jangan dilawan langsung, hindari serangan mematikannya!" Melihat naga tulang yang terjun dari langit, orang yang memimpin tujuh ksatria itu berteriak lantas memimpin mereka melompat ke samping untuk menghindari gempuran dari langit sang naga arwah!
"Haha! Kalian bisa menghindar dengan mudah begitu, mana ada muka aku lagi?" Tetua Arwah tersenyum licik sambil mengayunkan tongkat tulang di tangan kanannya: "Tangan Tulang!"
Berderak! Beberapa suara, serangkaian tangan tulang muncul tiba-tiba dari tanah, mencengkeram erat betis ketujuh ksatria cahaya! Tujuh ksatria yang hendak menghindar ke samping itu tiba-tiba merasakan kaki mereka terikat. Saat melihat ke bawah, mereka menemukan betis mereka dijepit erat oleh dua tangan tulang!
"Guru Arwah yang menyebalkan!" teriak serentak ketujuh ksatria cahaya.
"Hancurkan tangan-tangan tulang ini, cepat mundur!" pekik pemimpin kelompok ksatria cahaya.
Dalam teriakan sang pemimpin, enam ksatria lainnya segera menghunus pedang raksasa mereka menebas tangan-tangan tulang di tanah.
Tapi, Dang! Suara benturan logam bergema saat pedang bertabrakan dengan tangan tulang. Daya rekoil menggetarkan genggaman pedang mereka. Anehnya, tangan-tangan tulang itu tetap utuh sama sekali!
"Bagaimana mungkin! Tulang tangan ini hanyalah sihir tingkat rendah dari ilmu hitam arwah, bagaimana bisa seperti ini?!" Tujuh ksatria itu sama-sama memandang takjub ke tulang tangan yang mencengkeram kaki mereka.
Tulang tangan sebenarnya hanya sihir dasar dalam ilmu hitam arwah! Bagi ksatria cahaya, sedikit tenaga saja sudah cukup untuk melepaskan diri! Dulu saat bertempur melawan para Guru Arwah, tulang tangan biasa langsung hancur hanya dengan diinjak ringan!
Tapi kini tulang tangan yang mencengkeram betis mereka sekeras logam. Pedang raksasa mereka yang bukan produk kelas biasa ini ternyata sama sekali tidak bisa melukai tulang-tulang itu!
"Haha! Sejarah terus bergulir, apa kalian kira ilmu hitam arwah tidak bisa diperbarui?!" Tetua Arwah memandangi tujuh ksatria cahaya itu sambil tertawa terbahak. Jurus tulang tangan ini adalah "versi evolusi tulang tangan" yang telah disempurnakan oleh Tetua Agung tingkat kesucian! Kekerasannya bahkan melebihi logam biasa.
Tertangkap oleh cakar tulang ini, tujuh ksatria cahaya untuk sementara tidak bisa melepaskan diri!
Saat ini, naga tulang di langit sudah berada dalam jarak 10 meter! Cakar naga yang jelas terlihat, kabut arwah di cakar tersebut semakin mengguncang saraf ketujuh ksatria!
"Tak ada pilihan! Harus bertarung habis-habisan! Gunakan teknik rahasia terakhir!!" Pemimpin dari tujuh ksatria cahaya itu mengaum. Informasi intelijen ternyata salah. Awalnya mereka mengira yang datang hanya seorang penguasa golongan kegelapan. Padahal golongan kegelapan sudah lama ditekan Kuil Cahaya hingga tak ada lagi kekuatan signifikan.
Ketujuh orang ini juga mengira Tetua Arwah paling kuat hanya setara puncak level enam. Namun kenyataannya, meskipun penyihir arwah di depan mata tidak mengembangkan sayap elemen, dari kemampuannya memanggil arwah super "Naga Tulang" dengan mudah saja sudah jelas - penyihir arwah ini pasti setara level tujuh "Agung"! Sekarang satu-satunya harapan mereka hanyalah teknik rahasia terakhir!
“Serbu! Rahasia—Teknik Gabungan!” Tujuh ksatria cahaya berseru heroik, kesedihan megah mereka tak kalah dari martir revolusi masa lampau...
