“Ayah!” Yue Shi berlari kencang dari depan pintu langsung menerobos masuk ke halaman besar. Karena terlalu cepat, kakinya tergelincir sehingga seluruh tubuhnya meluncur tak terkendali ke arah Gao Leihua di tengah pelataran.
“Yue Shi, ada apa? Hal apa yang membuatmu dikejar secepat ini?” Gao Leihua dengan gesit berputar setelah mendengar suara, tangan kanannya menahan dan menarik dengan santai untuk menstabilkan postur anaknya. Melihat ekspresi cemas Yue Shi, Gao Leihua tidak bisa menyembunyikan kecurigaannya. Meskipun Yue Shi berasal dari suku manusia-binatang, karakter tenangnya sama sekali berbeda dengan sifat pemarah legendaris ras mereka. Di antara semua anaknya, Yue Shi justru yang paling angker. Jarang sekali Gao Leihua melihatnya panik sampai menunjukkan wujud asli seperti ini.
"Ayah, cepat, cepat siapkan uang!" Yue Shi berseru dengan gusar: "Malam nanti saat lelang, bantu aku membeli satu barang!"
"Barang apa yang bisa membuatmu panik seperti ini?" Gao Leihua menepuk bahu Yue Shi sambil bercanda: "Jangan-jangan senjata terkenal?"
"Bukan. Ini, ini tentang seorang perempuan rubah." Wajah Yue Shi berubah penuh teka-teki: "Seorang perempuan rubah dari suku manusia-binatang kita."
"Hm?" Gao Leihua mengamati Yue Shi dari ujung kepala ke kaki: "Kenapa? Seorang perempuan rubah bisa membuatmu tegang seperti ini?" Jangan-jangan si kecil ini sedang jatuh cinta? Pikiran jahat muncul dalam hati Gao Leihua.
"Tidak, aku juga tidak tahu kenapa." Yue Shi bicara dengan gelisah: "Tadi di pintu masuk ketika kulihat nama perempuan rubah itu masuk dalam daftar lelang, dadaku langsung berdebar kencang!"
Saat itu, Shajia dan Yue Rui yang ditemani Rhein·Charlie mengantar mereka ke akademi juga masuk dari depan pintu.
Rhein·Charlie menunjukkan ekspresi mengerikan. Tangannya mengepal tinju erat. Derikan gigi putih pucatnya terdengar beradu.
“Ada apa? Charlie?” Gao Leihua bertanya dengan bingung, kenapa ekspresi Yue Shi seperti ini, Charlie juga tampak cemas?
“Saudara Gao Leihua! Malam ini kau harus melelang kembali bangsaku! Anggap ini permohonanku!” Rhein·Charlie berkata pada Gao Leihua: “Kalau kau tidak membelikan gadis kecil suku rubah siluman ini, aku sekarang akan pergi dengan Yue Shi untuk merebutnya!”
“Pelan-pelan, jelaskan baik-baik. Hanya membeli gadis rubah siluman, tidak menjadi masalah.” Gao Leihua segera menenangkan Charlie. Meski uang tunainya tidak banyak, tapi selama ribuan tahun berkeliaran di hutan monster legendaris, kristal magis yang terkumpul cukup banyak.
“Sialan, tak kusangka! Hanya ribuan tahun. Bangsaku sampai dijual di lelang!” Rhein·Charlie mengepal tinju dengan erat: “Sialan, ini salahku! Andai bukan karena aku, bangsaku takkan jatuh ke tingkat seperti ini!”
“Charlie, jangan terburu-buru.” Gao Leihua menepuk bahu Charlie: “Bicara pelan-pelan, santai saja, jangan dikejar waktu!”
“Ayah, malam ini Ayah harus memenangkan lelang perempuan rubah itu.” Yue Shi di samping juga menunjukkan ekspresi cemas.
“Tenang.” Gao Leihua mengerutkan alis, hari ini reaksi Yue Shi dan Charlie benar-benar tidak wajar: “Percayalah, bahkan jika kami gagal dalam lelang, aku akan merebutnya dengan paksa!”
“Baik! Dengan janji Ayah, aku jadi tenang!” Yue Shi berseru penuh semangat: “Bagaimanapun caranya, dia harus dibawa pulang!”
“Sudah, Yue Shi. Tenangkan dirimu dulu. Masuklah dan beristirahatlah.” Gao Leihua menepuk bahu Yue Shi, lalu menarik lengan Charlie ke sudut pelataran.
“Charlie, putraku dan kamu hari ini seolah-olah sedang menyembunyikan sesuatu.” Tangan Gao Leihua menekan bahu Charlie, seberkas Kekuatan Dewa Petir dialirkan ke dalam tubuhnya untuk menenangkan pikiran.
“Saudara Gao Leihua, tingkatmu sepertinya meningkat lagi?” Setelah tenang, Charlie menatap Gao Leihua sambil tertawa ringan.
“Hm, mendapat berkah dari musibah.” Gao Leihua mengangguk: “Bagaimana denganmu dan Yue Shi malam ini? Panik sampai seperti ini?”
“Hehe.” Charlie tersenyum getir: “Saudara Gao Leihua, yang ditangkap adalah bangsaku. Bagaimana aku tidak panik?”
“Lalu Yue Shi? Kenapa dia juga panik seperti ini?” Gao Leihua mengerutkan alis: “Charlie panik karena dia manusia-binatang, tapi Yue Shi berbeda. Meski dia juga manusia-binatang, tapi dia dibesarkan bersama Jingxin. Tak ada alasan untuk panik karena seorang perempuan rubah.”
“Itu bukan salahnya.” Charlie menatap siluet samar Yue Shi di dalam rumah: “Ingatkah aku pernah bilang, putramu Yue Shi berasal dari ras terkuat dalam suku manusia-binatang, Suku Singa Titan?”
“Hal itu masih kuingat.” Gao Leihua mengangguk lemah: “Ada hubungannya dengan ini?”
"Ha, sebelumnya aku belum memberitahumu satu hal." Rhein·Charlie menatap sosok Yue Shi: "Suku Singa Titan bukan sekadar penjaga bangsa binatang. Mereka adalah satu-satunya raja di antara bangsa binatang! Suku Singa Putih hanya mewariskan satu keturunan tiap generasi karena raja bangsa binatang tidak perlu banyak, satu saja sudah cukup! Sebagai raja dan penjaga bangsa binatang, selain memiliki kekuatan bawaan lahir, dalam relung hati terdalam mereka akan ada niat untuk menjaga ras binatang. Itu adalah kemampuan yang sama melekatnya seperti kekuatan mereka. Karena alasan inilah, setiap generasi Suku Singa Titan selalu menjaga ras binatang dengan sepenuh hati."
"Raja... bangsa binatang?" Gao Leihua melirik Yue Shi: "Maksudmu, putraku kelak akan menjadi raja bangsa binatang?"
"Saat ini, tidak bisa dipastikan." Rhein·Charlie menghela nafas: "Aku dan Suku Singa Emas sudah disegel selama ribuan tahun! Aku sama sekali tidak tahu bagaimana dunia luar sekarang berubah. Informasi tentang suku manusia-binatang di ibukota pun sangat minim. Bahkan aku belum berhasil mencari tahu suku mana yang sedang menjadi penguasa bangsa binatang sekarang." Rhein·Charlie terlihat pasrah.
"Saudara Gao Leihua!" Rhein·Charlie tiba-tiba menatap Gao Leihua: "Jika memungkinkan, aku ingin Yue Shi kembali menjadi Raja bangsa binatang. Apakah kau akan menentang?"
"Membiarkannya... menjadi Raja?" Gao Leihua menghela nafas pelan. Sejujurnya, sebagai mantan petarung, dia sangat tidak menyukai perebutan kekuasaan yang gelap: "Masalah ini tidak perlu kau tanyakan padaku. Tanyakan langsung pada Yue Shi, tapi tunggu sampai dia sedikit lebih dewasa." Gao Leihua berujar: "Aku tidak memaksa anak-anakku melakukan apapun. Yang terpenting adalah keinginan mereka sendiri."
"Aku mengerti." Rhein·Charlie menganggukkan kepala.
“Aku akan segera membereskan dan mengumpulkan kristal magis serta uang.” Gao Leihua tersenyum ringan sambil berdiri. Raja? Biarlah Yue Shi yang memutuskan sendiri. Jika Yue Shi ingin menjaga suku manusia-binatang dan menjadi raja mereka, Gao Leihua pasti akan memberikan dukungan penuh di belakang. Mengingat dia tidak begitu ingin anaknya terlibat dalam perebutan kekuasaan raja yang gelap ini.
……
Setelah makan malam, Yue Shi dan Rhein·Charlie tak sabar menunggu. Mereka menggandeng seluruh keluarga menuju Lelang Shenji.
Lelang Shenji saat ini sangat ramai. Seperti yang diceritakan Yue Rui dan saudara-saudaranya, acara lelang ini dihadiri oleh orang tua yang membawa anak-anak mereka. Banyak peserta memang datang bersama buah hati, termasuk beberapa teman sekelas Yue Rui dan saudara-saudaranya.
Sha Jia, Yue Rui, dan Yue Shi juga pertama kali masuk ke lelang ini, sehingga terlihat sangat bersemangat.
Di bawah pimpinan Xiao San, keluarga besar Gao Leihua perlahan-lahan berjalan menuju arena lelang.
“Tolong tunjukkan tiket masuk kalian, terima kasih atas kerja sama Anda.” Pelayan di pintu masuk berkata dengan suara jernih kepada sekelompok Gao Leihua.
“Ini, tiket untuk ruang VIP nomor 125.” Xiao San menunjukkan tiketnya.
“Terima kasih, silakan masuk. Semoga Tuan-tuan menikmati malam ini dan memperoleh barang kesukaan.” Pelayan itu menjawab dengan suara merdu.
“Terima kasih.” Xiao San mengangguk lemah, lalu membawa mereka masuk perlahan ke dalam area lelang.
“Jingxin?! Jingxin, benarkah ini kamu!” Saat mereka hendak masuk, suara yang sangat dibenci Gao Leihua terdengar. Setelah menoleh, tepat! Pangeran Ifa.
Pangeran Ifa mendekat dengan cepat dari belakang. Ekspresinya seolah belum mengetahui kabar bahwa organisasi yang diandalkannya telah dihancurkan Gao Leihua.
Dengan cepat dia mendekat, sampai di hadapan Jingxin lalu langsung mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan kecil Jingxin.
Saat tangan Ifa hampir menyentuh tangan Jingxin, *plak*! Tangan besar Gao Leihua mencengkeram dengan keras pergelangan tangan Pangeran Ifa: "Pergi!" Gao Leihua memandangi sang pangeran dengan tatapan dingin.
"Kau ini orang rendahan! Apa maksudmu?!" Ifa mengatupkan rahang sambil menghardik.
"Aku tak akan mengulangi. Pergi!" Kilatan aura yang tajam terpancar dari mata Gao Leihua. Kilat ungu-emas mulai berkerlap di pupil matanya.
"Gao Leihua, ketahuilah! Ini wilayah kekuasaan Kekaisaran Cahaya!" Ifa menahan sakit di pergelangan yang dicengkeram, berusaha tampil tenang meski suaranya gemetar.
Di sisi lain, Jingxin menghampiri belakang Gao Leihua. Dengan lembut ia menepuk bahu lelaki itu, tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala.
“Hmph!” Gao Leihua melepas tangan Yifa. Kemudian dengan gerakan berlebihan, dia mengeluarkan saputangan dari pelukannya dan mengusap tangan kanannya dengan cermat. Setelah selesai, di hadapan Yifa, dia melempar saputangan itu dengan ekspresi jijik.
Swoosh! Wajah Yifa seketika memerah seperti habis makan mesiu, lalu berubah hijau!
Gerakan Gao Leihua adalah penghinaan tanpa tedeng aling-aling di depan semua orang!
“Hmph!” Gao Leihua mendengus dingin, memandang Yifa dengan pandangan merendahkan, lalu membawa beberapa anak memasuki area lelang dengan anggun.
"Bagus, kau benar-benar Gao Leihua, kau ingat baik-baik!" Putra Mahkota berdiri di pintu masuk menggeram, utang ini akan dia catat. Asalkan elit organisasi berhasil menangkap anak-anak Gao Leihua, dia pasti akan membuat Gao Leihua tahu apa itu sangat menderita! Putra Mahkota mengepal tinju dengan erat, lalu juga melangkah masuk ke area lelang. Seandainya dia tahu organisasi yang dia andalkan sudah dihancurkan total oleh anak buah Gao Leihua, tidak tahu seperti apa ekspresi wajahnya nanti...
