"Kau sedang, bersemangat?" Gao Leihua menggenggam erat Pisau Hukumannya, bertanya pelan.
Bzz~ Pisau Hukuman menggunakan gemerincing pedang sebagai jawabannya! Pisau itu bersemangat, setelah bersentuhan dengan petir langit ini, perasaan antusiasnya yang menggebu-gebu merambat dari badan pedang ke benak Gao Leihua!
Braak! Suara benturan terdengar saat Pisau Hukuman bertabrakan dengan petir langit. Kilatan putih menyilaukan membuat Gao Leihua tak bisa membuka mata. Menyusul gelombang semangat tadi, Gao Leihua merasakan daya tarik aneh dari pisau itu - bukan menarik dirinya, melainkan menyedot energi petir langit!
Di bawah pandangan tertegun Gao Leihua, petir langit perkasa di angkasa itu justru terhisap oleh Pisau Hukuman bagai air yang diserap spons!
“Apa yang terjadi ini?” Gao Leihua mendengus curiga. Saat dia bingung ingin tahu apa rencana Pisau Hukuman, tiba-tiba dari badan pedang terpancar kemurnian Kekuatan Dewa Petir yang langsung mengalir ke dalam tubuhnya.
Gao Leihua segera fokus dan mengerahkan teknik internal untuk mengalirkan Kekuatan Dewa Petir ini. Dengan cepat dia memutar kekuatan tersebut dalam satu siklus kecil di tubuhnya, mengubah kekuatan Dewa Petir ini menjadi kekuatan miliknya sendiri. Untungnya, energi ini merupakan Kekuatan Dewa Petir paling murni dan primordial sehingga bisa langsung diserap seluruhnya.
Pisau Hukuman sedang menyerap energi petir langit?! Akhirnya Gao Leihua menyadari apa yang dilakukan senjata legendaris itu! Bahkan selama proses penyerapan energi, Pisau Hukuman masih menyisihkan sebagian energi petir untuk dibagikan kepadanya.
Demikianlah Pisau Hukuman terus-menerus menyerap energi petir langit ini, bahkan sesekali membagikan sedikit Kekuatan Dewa Petir ke dalam tubuh Gao Leihua untuk diserap. Gao Leihua tak bisa menahan tawa geli dalam hati, rupanya Pisau Hukuman ini cukup manusiawi.
Berkat upaya penyerapan gigih Pisau Hukuman, hanya dalam sekejap, seluruh energi petir langit berhasil diatasi oleh Pisau Hukuman dan Gao Leihua!
Setelah menyerap energi petir langit, seluruh bilah Pisau Hukuman memancarkan warna kemerahan, terutama dua aksara "Hukuman" di badan pedangnya yang seolah ingin menembus bilah dan terbang keluar!
Di bawah, Naga Es Fa Ruien dalam batas energi beku menelan ludah sambil menatap Gao Leihua di langit. Kemudian menggosok-gosok matanya dengan cakar sekuat tenaga! Sialan, tribulasi menjadi dewa! Ini adalah tribulasi menjadi dewa! Bagaimana mungkin tiba-tiba menghilang? Dia secara alami tidak tahu bahwa tribulasi menjadi dewa telah dimakan oleh Gao Leihua dan Pisau Hukuman! Dalam pandangannya, tepat ketika Gao Leihua dan Pisau Hukuman menyentuh petir tribulasi ini, tribulasi itu justru tiba-tiba lenyap?! Kecepatan penghilangannya lambat, seolah-olah dipotong habis oleh Gao Leihua.
Xiao San dan Xue Yi'er juga memandang Gao Leihua di langit dengan ekspresi yang sulit dipercaya. Setelah kilat berlalu, bulu sayap di punggung Gao Leihua secara bertahap menyembunyikan cahaya petirnya.
Rambut panjang putih pucat, dipadukan dengan dua pasang bulu sayap putih bersih yang mengembang lembut di punggungnya, menciptakan penampilan yang sangat anggun.
"Xue Yi'er memandang Gao Leihua di langit tidak bisa menahan alisnya berkerut ringan. Kekuatan Gao Leihua sekali lagi melampaui perkiraannya. Saat ini dia mulai berpikir: Apakah kekuatan pria ini benar-benar tidak ada batasnya? Setiap kali dia mencoba menentukan level kekuatannya, pria ini selalu menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi lagi!"
……
"Haha! Nyaman! Lagi!" Gao Leihua tertawa terbahak ke arah langit! Awan tribulasi hitam di udara seolah merasa tidak puas dengan serangan petir pertama, sehingga mulai memadatkan energinya. Setelah lama menunggu, kilatan kedua masih belum juga turun.
"Mungkinkah... ini sudah berakhir?" Gao Leihua memandang awan tribulasi dengan bingung. Dia ingat saat mengalami tribulasi sebelumnya ada delapan kilatan petir plus satu kilatan terakhir untuk membentuk tubuh emas, total sembilan kilatan! Apakah karena saat itu dirinya sudah mencapai tingkat Dewa, sehingga tribulasi menjadi dewa-nya lebih banyak? Pria itu terus merenungkan alasan ini dengan penuh kebingungan.
Tapi persis ketika Gao Leihua masih asyik melamun, tiba-tiba seluruh langit di Dataran Es Besar menjadi gelap! Area yang masih memiliki sedikit cahaya tadi tiba-tiba berubah gelap gulita! Kegelapan menyelimuti dataran es raksasa, hanya sesekali kilatan halus petir di udara yang menerangi wilayah ini sejenak.
Seluruh monster legendaris di dataran es mengeluarkan panggilan ketakutan untuk kedua kalinya hari ini. Yang pertama adalah mantra larangan - kekuatan mematikan mantra itu telah melenyapkan semua monster di area terkutuk, kecuali beberapa yang bisa terbang dan yang memiliki kekuatan luar biasa berhasil selamat secara kebetulan. Mantra larangan itu membuat para monster ketakutan cukup lama. Dengan susah payah mantra itu berakhir, namun tak lama setelahnya datang sesuatu yang lebih mengerikan daripada mantra larangan! Dari langit bergema tekanan dahsyat yang membuat para monster gemetar ketakutan.
Gao Leihua menggenggam erat Pisau Hukuman, menatap ke wilayah langit ini. Sebelumnya karena berada di dalam domain segel, dia tidak memiliki kesan besar terhadap tribulasi menjadi dewa waktu itu. Tapi sepertinya sebelumnya juga tidak ada ekspresi langit yang gelap total seperti kali ini.
Braak! Zzzz! Kilat tebal terus berkedip-kedip di antara awan gemuruh, berputar-putar dalam lapisan awan yang tebal!
Tanpa disadari, Gao Leihua tiba-tiba merasakan kegelisahan hebat! Sejak menjadi dewa, perasaan seperti ini sudah lama tidak muncul. Mengapa perasaan ini muncul? Tanpa sadar tangannya semakin erat menggenggam Pisau Hukuman.
Akhirnya, lapisan awan di langit sepertinya telah mengumpulkan energi yang cukup!
Braak! Braak! Braak! Gemuruh guntur bertalu-talu bergema di atas kepala Gao Leihua! Gao Leihua menatap ke langit. Kemudian, pupil iris hitamnya tiba-tiba menyempit! "Bangsat!" Gao Leihua tanpa sadar mengumpati langit.
Di udara, kilat ungu-emas bagai tak bayar menghujam ke bawah! Ya, sebidang wilayah, bukan sebatang! Area yang luas! Ratusan kilatan ungu gila-gilaan menghantam Gao Leihua! Kekuatan tak tertandingi yang terkandung dalam petir langit!
Gao Leihua menelan ludah, sialan, lebih dari seratus kilatan petir, sepertinya ia berlebihan. Sekaligus bertanya-tanya: Apakah Naga Es melakukan perbuatan tercela? Hingga tribulasi menjadi dewa si naga es bisa seaneh ini?
Gao Leihua tak tahu, bukan tribulasi Naga Es Fa Ruien yang aneh! Alasan tribulasi ini berubah wujud seperti ini sepenuhnya karena Gao Leihua sendiri!
Tribulasi menjadi dewa hanya bisa dihadapi sendirian oleh yang menerima ujian. Jika seperti Gao Leihua yang langsung membantu Naga Es melawan bencana langit, maka maaf! Menurut prinsip dewa pencipta dunia: Mengganti satu dengan seratus! Menahan satu petir langit, bayarnya seratus petir langit!
Tentu saja, saat itu Gao Leihua tidak dianggap dibantu orang lain ketika berada di domain segel. Karena pada waktu itu Tiga Dewa Cahaya sama sekali tidak hadir di ruangan itu untuk membantu Gao Leihua menahan petir langit. Hanya bisa dikatakan saat itu Gao Leihua sangat beruntung bisa memasuki segel Tiga Dewa Cahaya.
Gao Leihua adalah dewa petir yang menguasai semua listrik di dunia. Namun hanya tribulasi menjadi dewa ini yang tidak diserahkan kepada kendali Gao Leihua, karena tribulasi ini langsung diatur oleh prinsip yang diciptakan oleh dewa pencipta dunia!
"Serang! Ini cuma kilat? Siapa yang pernah ditakuti Gao Leihua!" teriak Gao Leihua sementara kilat di tubuhnya berdenyut-denyut liar: "Ilusi Divine Body Dewa Petir!" Pekiknya keras, kilat yang meledak itu membentuk sosok Gao Leihua lengkap dengan sayap terkembang di belakangnya!
Bzz! Menghadapi gempuran kilat ini, Pisau Hukuman justru menunjukkan getaran yang semakin bersemangat! Seolah yang dihadapinya bukan tribulasi menjadi dewa, melainkan makanan paling lezat!
Di bawah, Xiao San, Xue Yi'er, dan Naga Es Fa Ruien saat ini benar-benar terpaku oleh kilatan petir yang memenuhi langit! Naga Es yang tertegun hanya bisa tersenyum getir dalam hati. Kekuatan yang terkandung dalam ratusan petir langit di udara ini sama sekali tidak berani ia bayangkan! Energi dalam satu petir langit saja sudah membuatnya pusing berkepanjangan, apalagi sekarang ada ratusan petir sekaligus!
Gao Leihua beserta Divine Body Ilusi di belakangnya menyambut ratusan petir langit ungu yang memenuhi langit!
Dengan cepat, Divine Body Ilusi dan Pisau Hukuman di belakang Gao Leihua bertemu dengan lautan petir tersebut. Namun ketika Divine Body Ilusi bersentuhan dengan kilatan petir ini, terjadi fenomena yang persis sama seperti saat Pisau Hukuman pertama kali menghadapi petir langit ungu!
Divine Body Ilusi dan Pisau Hukuman di tangan Gao Leihua seolah menemukan makanan paling lezat, mulai menyerap petir langit ini. Keduanya dengan penuh ikatan emosi mengalirkan sehelai kilat ke tubuh Gao Leihua, membiarkannya merasakan kenikmatan energi murni dari petir langit yang indah ini.
Demikianlah, seratus lebih petir dari Shen Jie ini akhirnya dibagi rata antara Divine Body Ilusi di belakang Gao Leihua dan Pisau Hukuman di tangannya!
Setelah seratus petir berlalu, langit kembali keheningan mencekam.
"Seratus petir sudah lewat, seharusnya selesai." Gao Leihua memandang langit sambil diam-diam mengelap keringat! Tadi benar-benar berisiko! Jika bukan karena Pisau Hukuman dan Divine Body Ilusi, kali ini pasti celaka. Gao Leihua sendiri sebenarnya tidak takut petir ini. Bagaimanapun, tubuhnya seluruhnya terbuat dari elemen petir. Dia yakin petir langit tidak bisa membahayakannya. Tapi, meski dirinya kebal, belum tentu Naga Es Fa Ruien dan dua perempuan Xiao San di bawahnya juga tahan!
Melihat langit sudah tidak menunjukkan ekspresi kilat seperti sebelumnya, Gao Leihua menarik napas lega kecil.
Tidak! Baru saja merasa lega, Gao Leihua tiba-tiba panik lagi! Tekanan khas tribulasi menjadi dewa di langit tidak bubar, malah terasa semakin mencekam!
Benar seperti dugaan Gao Leihua! Gemuruh guntur bergema! Gelombang ketiga petir pun menghujam.
Memandangi ribuan kilat di udara, mata Gao Leihua membelalak. Sialan, kali ini seribu kilat! Sepuluh kali lipat dari sebelumnya!
Bagaimana bisa begini?! Gao Leihua mengumpat dalam hati, apa ini tidak akan pernah berakhir? Mengapa ada begitu banyak petir langit? Mungkinkah karena aku menahan tribulasi untuk orang lain? Gao Leihua bergumam dalam hati. Pantas saja dulu tidak pernah ada dewa yang mau menahan tribulasi untuk bawahannya, senyum getir muncul di wajahnya. Tapi busur sudah dilepas, tidak bisa ditarik kembali. Terpaksa terus bertahan...
