Begitu Gao Leihua mendekati tenda kecil ini, ia segera mendengar suara cemas Slime Emas Qiuqiu. Antara Slime Emas Qiuqiu dan Gao Leihua terdapat hubungan khusus. Misalnya, Slime Bola-Bola bisa merasakan keberadaan Gao Leihua dari jarak sangat jauh. Begitu pula Gao Leihua bisa merasakan Slime Emas dari kejauhan. Kemampuan ini bahkan Gao Leihua sendiri tidak tahu kapan munculnya, seolah tiba-tiba saja ada.
Saat ini Qiuqiu sedang merangkul tubuh Xiao San. Sebuah daya magis terus-menerus mengalir dari tubuh mungil Qiuqiu, memasuki tubuh Xiao San dan berusaha keras mempertahankan sehelai terakhir vitalitas Xiao San.
Setelah Gao Leihua dipindahkan masuk ke dalam gua aneh itu, Bola-Bola tidak ikut tertransfer. Ia tetap bersama kedua perempuan. Namun ketika kemudian Xue Yi'er meracuni Xiao San, kebetulan Bola-Bola sedang tertidur untuk mengisi ulang energi. Sebagai Slime, setiap kali berubah wujud pasti akan menghabiskannya energi dalam jumlah besar. Karena itu setelah setiap transformasi, ia harus tidur secara paksa untuk memulihkan kekuatan yang terkonsumsi. Tentu saja, seiring meningkatnya energi Bola-Bola, durasi tidurnya pun semakin singkat.
Setelah Gao Leihua dan Fa Ruien tersambar petir langit lalu menghilang, Bola-Bola juga segera masuk ke hibernasi panjang. Karena hubungannya dengan Gao Leihua, indra keenamnya memberitahu bahwa majikannya tidak mengalami musibah. Maka Bola-Bola pun terlelap dengan tenang.
Jadi kemudian Bola-Bola tidak begitu paham soal Xue Yi'er yang melukai Xiao San. Satu-satunya yang diketahuinya adalah saat terbangun, ia menemukan Xiao San terbaring dalam genangan darah! Melihat kondisi Xiao San, Bola-Bola panik. Ia bukan Slime biasa, kecerdasannya sama sekali tidak kalah dengan manusia. Tapi secerdas apapun tidak berguna, ia bukan pendeta maupun ahli penyembuhan seperti Gao Leihua. Untuk luka Xiao San, ia hanya bisa menggunakan energi magisnya untuk mempertahankan sehelai nyawa terakhir dalam tubuh Xiao San. Namun beruntunglah tindakan refleks Bola-Bola ini justru menyelamatkan nyawa Xiao San secara tidak sengaja.
Ngomong-ngomong, waktu itu Xue Yi'er terlalu terburu-buru pergi. Sebagai pelaku yang merasa bersalah, ia tidak memperhatikan Bola-Bola di sudut tenda saat mencoba membunuh Xiao San. Mimpi pun takkan menyangka rencana besarnya akhirnya gagal karena seekor Slime kuat ini.
Slime Emas Qiuqiu telah berada di sisi Xiao San selama satu sore. Jika Gao Leihua belum datang, daya magisnya akan habis. Begitu daya magisnya terkuras, nyawa Xiao San benar-benar dalam bahaya.
Untungnya, Gao Leihua kembali tepat waktu! Dari kejauhan, Qiuqiu telah merasakan aura Gao Leihua. Maka Qiuqiu segera memanggil dengan keras, menyuruh Gao Leihua segera menuju tenda kecil.
"Xiao San?!" Setelah mendengar suara Qiuqiu, Gao Leihua yang panik segera memasuki tenda yang sudah tertutup lapisan salju. Begitu menginjakkan kaki ke dalam, Gao Leihua tertegun. Di hadapannya, Xiao San sedang memeluk erat jubah Dewi Salju itu. Darah kering di sudut bibirnya terlihat menyilaukan di bawah pantulan salju: "Xiao San!" Gao Leihua memanggil panik. Siluetnya berkelebat, seluruh tubuhnya sudah berada di sisi Xiao San. Tangan kanannya dengan lembut menyentuh pergelangan tangan Xiao San, sebuah Kekuatan Dewa Petir segera dimasukkan ke dalam tubuhnya.
“S~l~a~i~m~” Bola-Bola berbisik lembut, tubuh mungilnya lunglai ke samping. Kekuatan yang terkumpul selama tiga hari ini kembali terkuras habis. Melihat Gao Leihua telah tiba, Bola-Bola pun menarik napas lega.
Naga Es Fa Ruien menyusul Gao Leihua masuk ke dalam tenda kecil, lalu diam-diam berdiri di sudut sambil memandangi gadis di lantai. Aura kehidupan gadis ini sangat lemah, hampir tak terdeteksi. Andai bukan karena seseorang yang menggunakan daya magis untuk menopang sehelai terakhir energi kehidupannya, mungkin dia sudah lama meninggalkan dunia fana.
Fa Ruien perlahan menutup mata, lalu membukanya kembali. Kedua matanya memancarkan kilatan cahaya biru es, inilah skill bawaan suku Naga Es yang disebut "Mata Kebenaran".
“Dada kiri terkena pukulan berat, Eh? Aneh, jantungnya ternyata berada di sebelah kanan. Sayang sekali, waktu sudah terlalu terlambat, jika lebih cepat mungkin masih bisa diselamatkan.” Naga Es Fa Ruien tak bisa menahan keluh kesah, lalu berkata pada Gao Leihua: “Saudara Gao Leihua, aura kehidupan gadis ini hampir habis.”
Gao Leihua melambaikan tangannya dengan lembut, memberi isyarat bahwa dia sudah tahu. Kemudian Kekuatan Dewa Petir di tangan kanannya berdenyut-denyut, sebuah aliran energi petir memasuki tubuh Xiao San, dan mulai beroperasi secara otomatis dengan perlahan di dalam tubuhnya.
“Huu!” Gao Leihua menghela nafas. Nyawa Xiao San sementara terjamin. Segelintir Kekuatan Dewa Petir miliknya bisa mempertahankan nyawa Xiao San sekitar sebulan. Namun dalam tiga bulan ke depan harus ditemukan solusi untuk menyembuhkannya. Mata Gao Leihua menatap bekas segel tangan yang terbentuk dari ledakan energi tempur di dada kiri Xiao San. Luka itu terletak di tempat ini. Memandangi luka tersebut, alis Gao Leihua berkerut. Padahal baru sebentar ia dan Fa Ruien pergi, Siapa lagi yang bisa melukai Xiao San dalam waktu sesingkat ini?
“Saudara Gao Leihua, menurutmu siapa pelakunya?” Naga Es Fa Ruien juga memandangi segel tangan yang terbentuk dari energi tempur di dada kiri Xiao San, lalu bertanya.
"Aku rasa, hanya ada perempuan yang bernama Xue Yi'er itu." Gao Leihua mengerutkan kening. Di dataran es luas ini hanya ada beberapa orang dari kelompok kami yang hadir. Sejak masuk sampai sekarang, Gao Leihua sama sekali tidak merasakan aura perempuan bernama Xue Yi'er itu. Tampaknya perempuan itu sudah tidak ada di TKP. Ditambah dengan kemampuan Xue Yi'er yang bisa dengan mudah melompat ke punggung bentuk naga Bola-Bola saat awal pertemuan, membuktikan bahwa dia memang seorang prajurit. Satu-satunya yang mungkin melakukan hal keji ini hanyalah Xue Yi'er.
Memikirkan hubungan antara Xue Yi'er dan Xiao San, Gao Leihua menghela napas pasrah. Keluarga kerajaan tak pernah lepas dari pertikaian saudara, istana selalu menjadi tempat tergelap dan paling tak berperasaan. Saat pertama kali bertemu perempuan bernama Xue Yi'er ini, aku sempat mengira diriku terlalu banyak menonton sinetron hingga jadi paranoid. Tapi siapa sangka benar-benar terjadi hal seperti ini, akhirnya perempuan itu menggunakan cengkeraman kejamnya pada Xiao San.
“Aku akan membuat perempuan itu membayar harganya!” Gao Leihua mengatupkan gigi sambil mengepal tinju dengan erat.
“Wu~” Mungkin karena gerakan Gao Leihua terlalu kasar, gadis kecil di pelukannya tiba-tiba membuka mata sambil mengerang pelan. Dia memandangi Gao Leihua dengan bingung, lalu menatap Xiao San di hadapan mereka dengan ekspresi sama.
“Wu!” Melihat Xiao San, gadis kecil ini mulai meronta-ronta dalam pelukan Gao Leihua. Tanpa pikir panjang, Gao Leihua melepaskan gadis kecil itu. Sang gadis merangkak turun dari pelukannya, lalu berjalan tertatih-tatih mendekati Xiao San. Karena dua rantai yang menembus bahunya, langkahnya terlihat berat dan lambat.
Gao Leihua tidak memperhatikan gadis kecil itu lagi. Dengan tinju terkepal, dia berbicara kepada Naga Es Fa Ruien: “Fa Ruien, bagaimana? Ada niat ikut aku ke Kerajaan Es dan Salju?”
“Hm？Apa yang kau rencanakan di Kekaisaran Es？” Fa Ruien berkata, sebenarnya dia juga tahu tujuan Gao Leihua.
“Bunuh orang!” Gao Leihua berkata dingin.
“Baiklah, badanku yang tua ini akan kurelakan untuk menemanimu.” Fa Ruien tersenyum getir, toh di mata penduduk Kekaisaran Es dirinya adalah naga jahat yang telah merampok negara mereka. Kalau sudah begini, tak ada bedanya jika reputasinya semakin buruk.
Saat Gao Leihua dan Fa Ruien sedang berdiskusi tentang rencana ke Kekaisaran Es, tiba-tiba Slime Emas Qiuqiu menjerit keras. Bersamaan dengan teriakannya, kekuatan tidak membawa berkah menyembur dari posisi Xiao San di belakang Gao Leihua! Ya, kekuatan yang benar-benar mengerikan! Entah mengapa, energi ini memberi Gao Leihua firasat buruk yang sangat kuat!
Gao Leihua segera menoleh ke arah posisi Xiao San. Seketika itu juga, ia melihat gadis kecil imut yang agak gelap itu sedang menempelkan tangan mungilnya yang gemuk di dada Xiao San. Secara bersamaan, aliran energi hitam pekat terus mengalir dari telapak tangannya yang montok. Energi hitam inilah! Mata Gao Leihua terbelalak. Kekuatan ini bukan energi tempur, bukan daya magis, juga bukan kekuatan dewa! Ini adalah jenis energi yang belum pernah ia lihat sebelumnya - pemberontak dan penuh kutukan! Bukan pula kekuatan kegelapan, melainkan sesuatu yang jauh lebih kacau dan gelap daripada kekuatan kegelapan!
Kekuatan Tetua Arwah memang berupa energi kegelapan, namun itu hanya relatif bagi manusia biasa. Energi kegelapan yang mencapai status dewa tetaplah kekuatan ilahi! Pada dasarnya tidak ada perbedaan mendasar!
Tapi kekuatan ini sama sekali berbeda, dan merupakan kebalikan sempurna dari kekuatan dewa! Bahkan membuat Gao Leihua merasakan getaran kegelisahan yang samar!
Saat energi hitam itu menyentuh dada Xiao San, Gao Leihua menyaksikan pemandangan yang belum pernah ia lihat seumur hidupnya!
Melahap! Kekuatan di tangan gadis kecil itu tak disangka sedang melahap luka di dada kiri Xiao San!
Pupil mata Gao Leihua menyempit tajam! Dengan penglihatan supernya yang luar biasa, ia melihat jelas kekuatan hitam di tangan gadis kecil itu sedang "memakan" luka di dada Xiao San! Seluruh luka seolah "dimakan" oleh sesuatu, dengan cepat mengecil!
Gao Leihua dan Naga Es Fa Ruien sama-sama terpaku! Meski kekuatan di tangan gadis kecil itu terasa sangat tidak menyenangkan bagi Gao Leihua, tapi kekuatannya benar-benar luar biasa!
"Wu! Hmm! Hihi." Setelah memulihkan dada Xiao San, gadis kecil itu melakukan hal yang membuat Gao Leihua menyemburkan darah! Dengan "kasar" ia menyibak korset Xiao San! Gerakannya begitu mudah, padahal karena berada di dataran es yang luas, pakaian Xiao San sangat berlapis-lapis. Tapi pakaian itu ternyata bisa disingkapkan dengan satu tarikan tangan oleh gadis kecil ini!
Di sebelah kanan posisi Gao Leihua, dada kiri Xiao San tiba-tiba terekspos di hadapannya. Puting merah muda bergetar gemulai di depan mata Gao Leihua, mungkin karena udara dingin, biji kemerahan nan indah ini mengeras dengan cepat setelah terpapar udara...
Sisa kesadaran! Kilasan memori singat melintas dalam benak Gao Leihua. Kemudian dia menyaksikan pemandangan yang lebih mengguncang.
Gadis kecil itu menundukkan kepala ke dada Xiao San, membuka mulutnya lalu mengulum puting susu tersebut...
Mungkinkah dia menyembuhkan Xiao San hanya untuk... menyusu?! Gao Leihua berkeringat dingin dengan tebakannya sendiri.
"Astaga! Saudara Gao Leihua!" Fa Ruien terkesima melihat gadis kecil ini! Karena suara napas Xiao San yang tenang kini sudah kembali! Setelah mengaktifkan "Mata Kebenaran", Fa Ruien jelas melihat vitalitas yang berlimpah dalam tubuh Xiao San! Yang tadi nyaris mati, kini telah pulih sepenuhnya!
Apa kekuatan ini? Gao Leihua dan Fa Ruien saling bertatapan. Mungkinkah karena kekuatan inilah gadis kecil itu disegel Dewa Petir di sana?
……
Xiao San perlahan membuka matanya. Dari payudara kirinya terasa sensasi ajaib yang membuatnya geli, gatal, namun juga nyaman. Xiao San yakin belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.
Oh iya, sepertinya aku sudah mati. Xiao San berpikir dalam hati saat membuka matanya. Ketika matanya terbuka, ia melihat sosok Gao Leihua yang tersenyum di sampingnya. "Tepat! Aku benar-benar sudah mati sampai bisa melihat Kak Gao Leihua," ejeknya sendiri. Kemudian ia hendak merangkak bangun untuk memberi salam pada Gao Leihua.
Ketika Xiao San mengulurkan tangan hendak menopang tubuhnya, tubuhnya yang kaku akibat tidak bergerak selama beberapa hari langsung terasa sakit. Sakit? Xiao San terkejut dalam hati! Ada rasa sakit, mungkinkah dia tidak mati? Xiao San langsung menyadarinya. Dengan mata terbeliak, dia menatap Gao Leihua di hadapannya: "Kak Gao Leihua, aku, tidak mati?"
"Bicara omong kosong apa? Ada aku di sini, bagaimana mungkin aku membiarkanmu mati?" Gao Leihua tersenyum memandang Xiao San: "Tenang, kau baik-baik saja, sama sekali tidak apa-apa. Santai saja." Usai berkata, Gao Leihua mendekati Xiao San dan mengulurkan tangan untuk menggendong si kecil, berusaha menariknya dari puting susu kiri Xiao San.
"Aduh!" Xiao San langsung mengerang. Di payudara kirinya, si kecil menggigit dengan erat. Saat Gao Leihua menarik, si kecil itu enggan melepaskan gigitannya, sehingga tarikan itu mengangkat puting susu Xiao San ke atas.
“Hehe.” Melihat Xiao San merintih kesakitan, Gao Leihua tersenyum malu. Sudahlah, biarkan dia menghisap sampai puas. Gao Leihua benar-benar tidak percaya si kecil bisa mendapatkan apa pun dari tubuh Xiao San. Gao Leihua bertanya-tanya dalam hati.
Xiao San menunduk memandangi gadis kecil yang menggigit puting susunya. Kulit gadis itu agak gelap namun terlihat sangat proporsional, pipinya kemerahan membuat mustahil untuk marah: "Ini, anak siapa?" Xiao San bertanya heran. Saat ini ada segudang pertanyaan di benaknya: Mengapa dia selamat? Mengapa Gao Leihua dan yang lain menghilang lalu muncul kembali? Dari mana asalnya gadis kecil ini?
"Hmm." Tangan kanan Gao Leihua menempel di tangan Xiao San. Kekuatan Dewa Petir memasuki tubuhnya, meredakan kekakuan otot-otot Xiao San.
Dari ekspresi Xiao San yang penuh tanya, Gao Leihua tak menunggu dia bertanya lebih lanjut. Langsung mulai menjelaskan pengalamannya bersama Fa Rui'en secara rinci.
"Setelah selesai bercerita, Xiao San mulai memahami sedikit tentang seluruh peristiwa yang terjadi." Xiao San menatap gadis kecil di pelukannya. "Nyawaku diselamatkan oleh Bola-Bola dan gadis kecil ini," bisiknya.
"Xiao San, apakah yang melukaimu adalah Xue Yi'er itu?" Setelah menceritakan kisahnya dengan Farien, Gao Leihua menatap Xiao San dan bertanya.
"Xue Yi'er..." Bibir Xiao San bergetar menyebut nama yang pernah terasa begitu akrab. "Xue Yi'er... Xue Yi'er! Hahaha!" Senyum getir mengembang di wajahnya. "Kak Gao Leihua, inikah wajah sebenarnya lingkungan kerajaan? Mungkinkah mereka ditakdirkan untuk kejam? Benarkah emosi hanya menjadi beban? Mengapa Xue Yi'er berbuat seperti ini padaku? Binatang buas sekalipun takkan menyerang saudaranya sendiri. Mengapa manusia bisa lebih rendah dari binatang?"
Gao Leihua menepuk-nepuk kepala Xiao San dengan lembut, dia pun tak tahu bagaimana menghibur. Manusia memang demikian ketika dihadapkan pada kepentingan. Mereka yang kehilangan kewarasan karena godaan keuntungan, bahkan lebih rendah dari binatang buas. Ini hal yang wajar di lingkungan kerajaan—nasib yang pasrah. Sejak zaman kuno, adakah Kaisar yang memiliki kesetiaan dan kehormatan? Ketakberperasaanlah yang menjadi jaminan mereka mencapai takhta!
"Kak Gao Leihua, sepertinya... aku terlalu naif." Bisik Xiao San pelan. "Aku sampai mempercayai persahabatan dan ikatan keluarga di istana, bahkan mempercayainya..."
Gao Leihua diam seribu bahasa. Tak ada kata-kata yang bisa menghibur Xiao San di hadapannya ini. Naik-turunnya kehidupan mana mungkin terobati dengan sekadar ucapan? Satu-satunya yang bisa dilakukannya kini adalah mendampingi Xiao San, menyimak curahan hatinya dengan tenang.
"Mungkin... Aku memang tak pantas berwujud seperti ini. Keluarga kerajaan tak membutuhkan orang sepertiku. Benar kan, Kak Gao Leihua?" Xiao San menunduk bertanya pelan.
Gao Leihua menatap Xiao San di hadapannya. Seketika, ia merasakan perbedaan pada diri Xiao San yang sekarang dengan sebelumnya. Hanya sekejap mata, seluruh tubuh Xiao San seolah mengalami perubahan drastis!
"Akulah Marlen Sophia!" Xiao San mengangkat kepalanya, kilatan dingin yang membeku berkelebat di matanya. Kini, ia bukan lagi gadis polos yang selalu bersembunyi di belakang Gao Leihua. Xiao San yang lugu itu telah terkubur dalam-dalam di hamparan es raksasa ini. Dikuburkan secara pribadi oleh Xue Yi'er di tengah gurun es tak bertepi ini! Yang hidup sekarang adalah Marlen Sophia, Putri Ketiga Kerajaan Es dan Salju! Anggota keluarga kerajaan, pewaris sah Kekaisaran Es.
"Xiao San, maukah kau aku bantu membunuh Xue Yi'er?" Gao Leihua menatap Xiao San yang kini terlihat pasrah. Sejujurnya, Gao Leihua tak rela melihat Xiao San berubah seperti ini.
"Tidak, Kak Gao Leihua. Urusan ini, jangan kau turut campur." Senyum dingin mengembang di sudut bibir Xiao San, ia dengan lembut menggendong gadis kecil yang sedang menyusu sambil setengah duduk: "Aku ingin menyelesaikan masalah ini dengan caraku sendiri, metode yang menjadi hak mutlakku. Aku akan membuat Xue Yi'er tahu, siapa sebenarnya diriku!..."
