“Tuan Gao! Apakah yang Anda maksud adalah legenda manusia-binatang purba Suku Singa Emas? Seluruh klan Singa Emas yang satu-satunya bisa menggunakan sihir di antara bangsa binatang?！”Kegembiraan Rhein Bruce setelah mendengar ucapan Gao Leihua tak terungkapkan dengan kata-kata!
Seperti yang diketahui umum, sihir bisa dibilang merupakan musuh bebuyutan bangsa manusia-binatang! Resistensi suku manusia-binatang terhadap sihir sangatlah lemah. Namun Suku Singa Emas dari bangsa binatang telah menghancurkan hukum bahwa sihir adalah musuh manusia-binatang! Suku Singa Emas tidak hanya memiliki kekuatan militer yang kuat, tetapi juga menguasai sihir sekuat kemampuan bela diri mereka! Mereka adalah makhluk yang menguasai sihir dan bela diri sekaligus, pasukan yang mereka bentuk hanya bisa digambarkan sebagai sangat perkasa!
"Benar, itulah Suku Singa Emas." Gao Leihua tersenyum: "Bagaimana, dengan bantuan mereka berapa persen kemungkinan menang kita?!"
"Ada! Peluang menangnya sangat besar!" Rhein Bruce berseru dengan penuh semangat!
"Ayah, kau sungguh luar biasa!" Yue Shi juga menunjukkan ekspresi gembira, meski di tengah kegembiraannya tak lupa menjilat Gao Leihua sedikit.
"Tapi, mereka butuh waktu untuk sampai ke sini." Gao Leihua tersenyum: "Dari lokasi mereka sekarang, mungkin butuh sekitar setengah jam untuk tiba di tempat ini."
"Setengah jam." Setelah mendengar ucapan Gao Leihua, Yue Shi terdiam. Siluet samar musuh di garis cakrawala semakin membesar. Diperkirakan musuh hanya perlu sepuluh menit untuk sampai ke sini. Dengan Kekuatan Militer yang ada di tangan Yue Shi saat ini, tanpa bantuan jebakan, apakah bisa menahan selama setengah jam benar-benar menjadi pertanyaan besar.
"Ayah, tidak bisa mereka dipercepat?" Yue Shi menatap Gao Leihua.
"Setengah jam sudah kecepatan maksimal," Gao Leihua tersenyum tipis. "Pasukan lelah mudah dikalahkan. Tidak mungkin memaksa mereka menghabiskan seluruh energi untuk perjalanan. Jika tidak, meski sampai, pasukan yang kelelahan itu tak akan berguna."
"Baiklah, setengah jam ya setengah jam!" Yue Shi menghela nafas, lalu memandang tubuh Harimau Gang yang terbelah dua oleh pedang Gao Leihua di tanah. Ia melambai ke anggota Resimen Ketiga: "Pengawal, seret sampah ini keluar dan buang di tempat sembarangan. Suasana hatiku sudah buruk, melihat sampah ini semakin memperparah."
“Siap, Komandan Regimen Kecil.” Prajurit dari suku serigala ini mengangguk lemah, lalu bersama beberapa rekan seperjuangan mulai menangani mayat di tanah ini.
Rhein Bruce yang berdiri di samping menatap mayat Hu Gang di tanah, seketika merasa pasrah: “Tuan Gao Leihua, mungkin kau telah mencari masalah. Ayah bajingan ini adalah paus Kuil Dewa Hewan. Di Kekaisaran Manusia-Binatang, pengaruh ayahnya luar biasa besar. Dan kini kau membunuh putra mereka. Ah.”
“Apa hubungannya?” Gao Leihua sama sekali tidak pedulikan: “Paling-paling nanti setelah pulang, kubunuh juga ayahnya.”
“Tapi, Tuan Gao Leihua, ayahnya adalah Yang Mulia Paus. Jika kau melukai ayahnya, itu sama saja menghina Dewa Hewan. Saat itu terjadi, kau akan menjadi musuh seluruh bangsa binatang.” Mendengar ucapan Gao Leihua, Rhein Bruce mulai panik.
“Hehe, bagaimana jika Dewa Hewan kalian sendiri yang menghabisi paus itu?” Gao Leihua menyipitkan matanya sambil tersenyum licik. Menghina Dewa Hewan? Bukankah Dewa Hewan itu Rhein·Charlie yang santai itu. Hehe.
“Tuan Gao Leihua, Anda sedang bercanda. Mustahil Dewa Hewan mau membunuh pausnya sendiri.” Rhein Bruce tersenyum getir.
“Ini belum tentu.” Gao Leihua tersenyum misterius. Ia telah memutuskan untuk menyerahkan misi membunuh paus itu kepada Rhein·Charlie yang santai itu.
“Lapor, Komandan Kecil! Para prajurit bangsa binatang yang mundur dari garis depan telah hampir tiba di hadapan kami. Apa instruksi selanjutnya?” Seorang pengintai suku elang mendarat dari udara dan melapor kepada Yue Shi.
"Sudah datang ya, biarkan mereka lewat." Yue Shi menghela napas pasrah. Mundur terdengar baik, tapi sebenarnya mereka adalah desersi. Bangsa binatang sekarang tak sehebat dulu. Dulu, dalam kamus prajurit bangsa binatang tak ada kata 'mundur'. Bahkan sampai tersisa satu orang terakhir, musuh harus membayar harga mahal dengan darah. Kini, entah sejak kapan, bangsa binatang perlahan kehilangan kegagahan mereka.
"Baik, Komandan Kecil." Prajurit suku elang mengangguk, lalu terbang menjauh.
Setelah prajurit elang pergi, Gao Leihua tiba-tiba berkata pada Yue Shi: "Yue Shi, di belakang para manusia-binatang yang mundur itu, apakah ada manusia yang memburu mereka?"
"Benar." Yue Shi mengangguk.
"Yue Shi, kau melakukan kesalahan." Gao Leihua melanjutkan: "Saat ada musuh yang memburu mereka, seharusnya kau tak memberi jalan bagi para manusia-binatang yang lari ini."
"Mengapa?" Yue Shi memandangi Gao Leihua dengan bingung.
"Dengan memberi mereka jalan, pertama-tama akan menurunkan semangat pasukanmu. Semangat sangat krusial dalam pertempuran antar dua kesatuan. Penurunan moral prajurit bukanlah hal baik bagimu. Kedua, memberi jalan akan mengacaukan tata letak awal pasukanmu. Ketika militer manusia menyerbu, darimana kau punya waktu untuk menyusun formasi?" Gao Leihua menatap Yue Shi, berbisik pelan.
Yue Shi mengerutkan alis dengan cemas: "Tapi, jika tidak memberi mereka jalan, lalu apa yang harus mereka lakukan?"
"Inilah perang," Gao Leihua menghela napas pendek: "Di medan perang, tidak ada tempat untuk sentimen. Sudahlah, nanti kau akan pahami perlahan." Gao Leihua berujar, beberapa hal tak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Dibutuhkan pengalaman langsung Yue Shi sendiri.
"Ayah, aku akan mengingatnya." Yue Shi mengangguk, meski saat ini belum memahami ucapan Gao Leihua, mungkin di kemudian hari akan mengerti.
Saat Yue Shi dan Gao Leihua sedang berdiskusi, keributan kembali terjadi di kerumunan penari di sebelah. Kemudian, komandan suku harimau Hu Linke menerobos kerumunan dan mendekat.
"Komandan Resimen Yue Shi, menurutku kau harus memberi pertanggungjawaban padaku!" Hu Linke berjalan mendekat diikuti sekelompok harimau dengan aura mengintimidasi: "Mengapa kau membunuh Hu Gang?!"
"Alasan membunuhnya sudah kau ketahui sendiri." Yue Shi memalingkan kepala dan menjawab dingin setelah melihat itu adalah suku harimau: "Apa yang dilakukannya tadi, kau sendiri paling paham! Dia pantas mati karena berusaha menarik satu-satunya pendeta perang dari medan tempur saat situasi genting! Ambisi serigala seperti ini, haruskah kubiarkan mengancam Resimen-ku?!"
"Komandan Resimen Yue Shi, jangan lupa di tangan Hu Gang ada token komando Paus. Selama token komando Paus ada padanya, bagaimanapun juga para pendeta manusia-binatang di seluruh dunia akan mematuhinya." Komandan Lin Ke dari suku Harimau berkata: "Dengan token komando Paus di tangannya, mengapa kau tetap membunuhnya?!"
"Sial! Kau masih merasa berhak menyalahkanku?!" Yue Shi membelalakkan mata marah ke arah Lin Ke, amarahnya memuncak: "Token komando Paus bukan urusanku! Humei'er adalah orang-orangku, kau pikir dengan secarik token compang-camping bisa membawa kabur anak buahku?! Sejak awal, ketika kalian berani merebut perbekalan kami, aku sudah tidak mempermasalahkan. Sekarang kalian malah terus-menerus mengacau di Resimen Ketigaku! Setelah berbuat onar masih berani menuduhku?!" Yue Shi semakin geram: "Sudah kukatakan, Dewa Hewan menganugerahkan kami cinta terhadap sesama, tapi jangan sekali-kali menganggapnya sebagai kelemahan kami! Rupanya kalian masih menganggapku telur lunak yang bisa diulek seenakmu!"
“Aku tidak bermaksud begitu, aku. Ah, tapi bagaimanapun juga kau seharusnya tidak membunuh Hu Gang.” Hu Linke juga menyadari kekeliruannya, namun masih tidak rela menerima eksekusi terhadap Hu Gang.
“Bahkan jika kejadiannya terulang kembali, aku tetap akan menebasnya tanpa ragu!” Yue Shi berkata dingin: “Sejak awal sudah kuperingatkan, jika dia berani melakukan hal ekstrem, aku pasti tidak akan mengampuninya!”
“Baik! Baik!” Hu Linke mengatupkan giginya: “Kalau begitu, biarkan resimen ketigamu saja yang menghadapi musuh berikutnya! Maaf, prajurit suku harimau kami tidak akan ikut mati-matian bersamamu!” Hu Linke berbalik badan, membawa 3.000 lebih anggota suku harimau pergi tanpa menoleh ke belakang.
“Ini akan menjadi masalah juga.” Gao Leihua memandang Hu Linke: “Putra, setelah pulang nanti kau harus lebih berhati-hati. Masalah sang Paus akan kuselesaikan. Tapi ke depannya waspadalah terhadap bajingan-bajingan itu.”
“Aku tahu, Ayah.” Yue Shi menganggukkan kepala.
“Komandan Resimen kecil, prajurit manusia-binatang yang mundur dari garis depan sudah tiba.” Prajurit suku elang di udara kembali terbang mendekat dan berkata pada Yue Shi: “Saat ini prajurit batch pertama telah mencapai lokasi kita. Di belakang masih ada prajurit yang terus-menerus berdatangan.”
“Baik, suruh seseorang bertanya pada mereka apakah bersedia bertahan untuk bertempur. Jika tidak mau, biarkan mereka mundur. Tapi logistik jangan diberikan. Kita simpan untuk penggunaan sendiri.” Yue Shi melambaikan tangan pada prajurit elang.
Setelah dilakukan interogasi, ternyata sangat sedikit prajurit dari garis depan yang berani bertahan. Kecuali segelintir kecil, sisanya memilih mundur tanpa ragu.
Beberapa prajurit yang bertahan, Yue Shi menyuruh anggota Resimen Ketiga untuk menempatkan mereka di belakang formasi tempur.
Memandangi gerombolan prajurit manusia-binatang yang melarikan diri seperti orang gila, Yue Shi menyungging senyum getir. Ia tak lagi menyebut mereka sebagai kesatria manusia-binatang, karena mereka sudah tak layak menyandang gelar itu.
"Komandan Resimen kecil! Cepat lihat, apa itu barang?" Saat itu, pemuda dari suku elang di samping Yue Shi tiba-tiba menunjuk ke langit di kejauhan dan berseru pada Yue Shi.
"Hm?" Yue Shi menatap ke atas, mengikuti arah tangan pemuda suku elang itu. Di langit terlihat titik hitam kecil yang sedang perlahan membesar!
Titik hitam itu semakin mendekat! Ketika sudah cukup dekat, akhirnya Yue Shi bisa melihat wajah aslinya - seekor naga hitam raksasa! Naga hitam itu kemungkinan adalah naga kegelapan dari suku Long. Di kalangan naga, ras kegelapan termasuk ras kelas atas!
Tapi mengapa suku Long ikut campur dalam perang antara bangsa binatang dan manusia? Yue Shi berpikir dengan bingung. Tiba-tiba matanya menangkap sosok manusia berbaju zirah hitam yang berdiri di punggung naga itu, memegang tombak naga panjang yang kasar!
“Ini, Ksatria Naga?” Yue Shi menatap naga raksasa di udara. Pantas saja, para manusia-binatang tadi melarikan diri dan sama sekali tidak mau tinggal untuk membantu Yue Shi. Ketika berhadapan dengan prajurit puncak umat manusia - Ksatria Naga, bangsa Binatang sama sekali tidak memiliki kemampuan melawan. Bangsa Binatang tidak memiliki kemampuan tempur udara yang kuat, menghadapi Ksatria Naga adalah mimpi buruk bagi mereka. Karena itu, prajurit-prajurit Bangsa Binatang yang baru saja mundur dari garis depan ini menolak untuk tinggal. Bangsa Binatang tanpa kemampuan anti-udara yang berhadapan dengan naga raksasa hanya bisa menunggu mati di sana.
“Graaaw!” Naga di udara mengaum keras saat mendekat, aura naganya yang gelap menekan ke bawah seperti hendak menutupi seluruh langit. Naga Kegelapan dari golongan kegelapan termasuk eksistensi terkemuka di antara suku Naga! Nafas naga-nya mengandung efek magis kutukan dan korosi.
“Roaarr!” Naga itu membuka mulut lebar-lebar, semburan api hitam kemerahan memancur dari rahangnya - jurus andalan Naga Kegelapan: Nafas Naga Kegelapan!
Di bawah nafas naga kegelapan, beberapa prajurit suku yang sedang berlari ke arah Yue Shi namun agak terlambat langsung terbakar jadi abu oleh kobaran api hitam. Nafas naga, bahkan eksistensi tingkat kesucian pun tak berani sembarangan berhadapan langsung!
"Huu! Huu!" Memandangi satu per satu manusia-binatang yang hangus jadi debu oleh nafas naga, suara napas Yue Shi mulai menjadi berat. Stempel Kaisar Binatang memenuhi otaknya. Mata Yue Shi memerah, nafas mematikan ini telah melenyapkan prajurit-prajurit sukunya sendiri!
"Grrraaahh!" Yue Shi meneriakkan pekikan perang, saat ini ia kembali memasuki kondisi seperti saat transformasi sebelumnya.
“Mengaum! Hentikan!” Yue Shi membuka mulut mengaum bagai guruh. Dalam dengusan itu, tubuh Yue Shi mulai mengembang dengan gila-gilaan! Plak! Pakaian di tubuhnya robek berkeping-keping oleh tekanan! Setelah menopang pakaian hingga hancur, tubuhnya terus membesar. Seperti sebelumnya, baru berhenti tumbuh tak terkendali setelah mencapai tinggi lima belas meter.
“Graah!” Yue Shi kembali melontarkan auman! Saat ini, seperti sebelumnya, seluruh tubuhnya dipenuhi kekuatan membara! Otot rasio emas yang menonjol bagai marmer memancarkan kilau sehat di bawah mentari! Urat-urat menegang di tangan membuat tak seorang pun meragukan daya penghancur lengan ini!
“Kaisar Binatang?!” Melihat transformasi Yue Shi, semua manusia-binatang yang hadir di lokasi! Bukan hanya Resimen Ketiga, tetapi juga pasukan yang sedang mundur sama-sama menatap takjub pada manusia-singa setinggi lima belas meter ini! Secara beruntun, seluruh pasukan memekikkan teriakan gemuruh penuh kegembiraan! Benar, itu Kaisar Binatang! Setelah terpisah ribuan tahun, Kaisar Binatang bangsa binatang akhirnya menampakkan wujud perkasanya kembali di hadapan kaum manusia-binatang!
Gao Leihua tertegun melihat Yue Shi, karena menurut Rhein·Charlie seharusnya transformasi baru bisa dilakukan setelah dewasa. Mengapa kali ini jauh lebih cepat dari perkiraan?
“Graaah!” Di daratan, Yue Shi menekuk paha lalu menghentakkan kedua kakinya. Tubuhnya melesat bak peluru meriam menghunjam ke arah naga raksasa di angkasa.
Sang Naga sama sekali tak mengira akan muncul raksasa tiba-tiba dari bawah, sehingga tak ada persiapan sedikitpun.
Maka tinju bersinar keemasan Yue Shi pun menghantam tanpa ampun ke dagu sang Naga!
Naga raksasa yang sedang mengeluarkan nafas api sama sekali tidak siap ketika tinju Yue Shi menghantamnya tepat di dagu!
Mulut besar yang sedang menyemburkan nafas api itu dipaksa menutup keras oleh pukulan Yue Shi, seketika kobaran api menyembur keluar dari hidungnya.
Naga di udara menggelengkan kepalanya keras-keras, pukulan Yue Shi membuatnya pusing tujuh keliling!
Tapi belum berakhir! Mata Yue Shi memancarkan cahaya merah menyeramkan, guratan Kaisar Binatang membuatnya marah saat melihat sukunya terluka!
Maka, sementara tangan kanannya menghantam dagu naga, tangan kirinya meraih ke atas! Lengan kuat Yue Shi mengunci erat leher naga raksasa. Tinggi 15 meter membuatnya seukuran dengan naga. Setelah menguasai leher naga, Yue Shi menarik seluruh tubuhnya ke bawah. Dengan kekuatan dahsyat, dia menyeret naga dari udara ke daratan!
Braak! Suara ledakan dahsyat! Tubuh naga raksasa dihantam Yue Shi hingga menghunjam daratan, menimbulkan guncangan bak gempa bumi!
Ksatria Naga di punggung naga menggelengkan kepalanya. Terjatuh membuatnya pusing. Setelah agak sadar, dengan gigih dia menghujamkan pedang panjang Ksatria Naga ke arah Yue Shi.
Dang! Senjata Ksatria Naga yang menghujam tubuh Yue Shi justru mengeluarkan suara logam bertabrakan, memercikkan api di permukaan kulitnya. Ujung tajam senjata itu bahkan tak mampu menembus epidermis Yue Shi!
Yue Shi sama sekali tak menghiraukan Ksatria Naga di punggung naga. Setelah menjatuhkan naga, dia melompat ke tubuh reptil raksasa itu dan menghantamkan tinju kanannya ke leher naga!
Sang Ksatria Naga frustrasi berat! Dia adalah Penjaga Kekaisaran Shen Di yang legendaris. Ini adalah pertempuran perdananya! Pertarungan perawan yang pertama kali!
Pada awal perang, dia benar-benar menikmati pertempuran! Karena bangsa binatang tidak memiliki kekuatan pertahanan udara, dia dengan mudah mengalahkan beberapa pasukan manusia-binatang menggunakan resimen kavaleri kuat yang dipimpinnya.
Setelah pertempuran sengit melawan suku manusia-binatang, dia mengejar pasukan musuh sambil mengendarai naga raksasa!
Namun selama pengejaran, tiba-tiba muncul raksasa yang melompat dari barisan pasukan musuh!
Awalnya sama sekali tidak terlihat sosok raksasa setinggi lima belas meter ini di antara pasukan manusia-binatang, seolah-olah makhluk besar ini muncul begitu saja dari udara!
Karena kecerobohan, dia dan naga hitamnya justru diseret paksa dari langit oleh raksasa ini!
Kini raksasa itu menindih tubuh naga hitam, tinjunya menghujam leher naga tanpa ragu! Area yang seharusnya menjadi bagian terkuat naga justru menjadi titik terlemahnya - tempat dimana sisik terbalik (ni lin) berada.
"Graa~ Graaa~~" Naga hitam yang tertindih itu meronta-ronta mengepakkan sayapnya, berusaha bangkit dari tanah dengan sia-sia.
“An!” Ksatria Naga meneriakkan dengan sakit hati, seketika dia mengaum keras, energi tempur naga yang kuat meledak dari tubuhnya!
Energi tempur naga terbentuk ketika naga dan Ksatria Naga membuat kontrak, energi tempur ksatria secara otomatis berevolusi menjadi energi naga!
“Mati kau, raksasa terkutuk ini!” Ksatria Naga mengaum keras, tombak naganya menghujam dengan energi tempur naga yang terkonsentrasi menjadi satu titik tajam!
Zzzz! Suara menusuk terdengar saat pedang panjang Ksatria Naga kali ini berhasil menembus tubuh raksasa.
“Ah~ Sakit!” Yue Shi mengernyit kesakitan, menatap Ksatria Naga yang sedang menusukkan jarum tembaga ke tubuhnya...
