"Sakit!" Yue Shi mengatupkan gigi. Dari perspektif tubuh Yue Shi saat ini, tombak naga panjang di tangan Ksatria Naga itu terlihat seperti tusuk gigi. Tapi bahkan tusuk gigi yang menusuk daging pun pasti sakit! Yue Shi mengangkat tangan dan tanpa ragu menghantamkan telapak ke arah Ksatria Naga itu.
Sebagai Ksatria Naga, Tokugawa tentu memiliki kemampuan. Kekuatan Grand Swordsman level enam membuatnya termasuk ahli terkemuka di antara manusia!
Tentu saja, jika tidak memiliki kemampuan tertentu, dia takkan mendapat pengakuan naga raksasa lalu menjadi Ksatria Naga.
Saat telapak tangan Yue Shi menghantam ke arahnya, dengan sigap dia melepas tombak naga itu lalu melompat dengan cepat ke samping.
Yue Shi melirik Ksatria Naga ini kemudian tak lagi mempedulikannya. Ia mencabut tombak naga dari tangannya sendiri, lalu mengarahkan ujung tombak itu ke mata naga dan menghujamkannya dengan keras. Meski tombak naga ini agak pendek, tapi cukup untuk menyerang bagian rentan seperti mata naga!
"Groooaaarr!" Naga itu menjerit kesakitan, sepasang sayapnya mengepak liar. Akhirnya, setelah berjuang keras, ia berhasil melepaskan diri dari tubuh Yue Shi dan melayang ke udara.
"Mau kabur? Jendela pun tak ada!" Melihat naga lolos dari bawahnya, Yue Shi meneriakkan pekikan perang. Saat naga mulai terbang, Yue Shi mengulurkan tangannya mencengkeram ekor naga dengan kekuatan penuh, lalu menariknya ke bawah sekuat tenaga!
"Hwaaaak!" Naga raksasa merasakan ekornya tertarik, kekuatan dahsyat dari ekor itu terus menariknya ke bawah. Naga itu mengaum keras, kedua sayapnya mengibas dengan lebih kencang!
Tapi kekuatan Yue Shi saat ini luar biasa! Naga itu merasakan tubuhnya perlahan tertarik ke bawah.
"Groooaar!" Naga itu mengaum keras, memutar kepala dan menyemburkan napas naga hitam ke arah Yue Shi!
Yue Shi tetap tenang! Mulutnya terbuka lebar: "Peluru Auman Kaisar Binatang!" Bola energi ungu meluncur dari mulutnya. Braak! Bola energi bertabrakan dengan napas naga, menetralisir serangan itu.
"Hehe, habis akal? Sekarang, turunlah kau!" Yue Shi berteriak saking urat hijau di tangannya menonjol, menambah kekuatan tarikan untuk menjatuhkan sang naga.
“Aum~ Aum~” Naga raksasa itu mengeluarkan jeritan menyedihkan. Tenaga raksasa biadab ini terlalu besar. Sekarang begitu dia tertindih di bawah tubuhnya lagi, akan sulit untuk kabur! Maka naga pun mengerahkan tenaga menyusu, mengepakkan sayapnya dengan keras ke atas. Keempat kakinya juga mengayun kuat. Sekarang naga itu terlihat seperti sedang berenang.
“Haha~!” Akhirnya Yue Shi tertawa histeris, karena naga mulai tidak kuat dan akan dirobeknya!
Yue Shi tersenyum ceria, tapi semakin ditarik, dia merasakan ekor naga itu mulai membesar?
“Mungkinkah naga juga bisa membesar sepertiku?” Yue Shi memandang naga hitam itu dengan bingung. Seperti yang dilihatnya, di matanya naga hitam itu semakin membesar. Tapi ternyata bukan naga yang membesar, melainkan dirinya yang mulai mengecil!
Meskipun Yue Shi sudah menguasai kemampuan transformasi, namun secara usia belum dewasa. Waktu transformasi tampak terlalu singkat. Karena itu, pada momen paling krusial, Yue Shi malah mulai mengecil secara memalukan.
"Graa!" Naga Kegelapan langsung mengaum gembira begitu melihat Yue Shi mulai mengecil! Meski tak tahu alasan perubahan tiba-tiba ini, bagaimanapun ini adalah kabar baik baginya, bukan?
Siluet Yue Shi semakin menyusut, akhirnya kembali ke ukuran manusia biasa.
"Grooor!" Naga itu menggelegar penuh semangat, mengembangkan sayapnya dan terbang ke atas! Kini situasinya berbalik - Yue Shi yang bergelantungan di ekor Naga Kegelapan terseret ke angkasa.
"Ayah~~ Tolong~Help~~" Yue Shi memeluk ekor naga sambil antara ingin tertawa dan menangis. Padahal tadi hampir berhasil menyeret naga itu turun, kini malah dirinya yang menciut. Alih-alih menjatuhkan sang naga, dirinya justru terangkat ke udara.
"Hahaha!" Saat itu, tawa arogan terdengar dari punggung naga hitam! Yue Shi menengadah dan melihat sumber tawa itu berasal dari mulut Ksatria Naga berbaju zirah hitam.
Ksatria Naga Tokugawa kini sangat nyaman! Dengan tawa histeris ia menghampiri Yue Shi! Sebagai Ksatria Naga, dia menyatu dengan naga raksasa. Saat berdiri di tubuh naga, dia bagai menyatu dengan makhluk itu sehingga tak khawatir terjatuh. Tapi Yue Shi bukan Ksatria Naga! Tokugawa takkan jatuh, tapi Yue Shi bisa! Dengan senyum sinis Tokugawa mendekat: "Nak, tadi kau begitu arogan? Haha! Rasakan ini! Hajar naga hitamku? Sekarang giliranmu kerepotan! Terimalah - Tusukan Amarah Sang Naga!" Teriaknya sambil tangan kiri menyabut pedang panjang dari pinggang, menghujam keras ke arah Yue Shi.
"Hoi. Kau, ingin menyakiti putraku? Kau, tusukan pedang ini ditujukan ke putraku?" Tepat saat pedang Tokugawa hendak menghujam ke Yue Shi, dari belakangnya tiba-tiba terdengar suara pria yang datar. Suara itu terdengar dingin bagai tak punya perasaan, seolah keluar dari ruang es, membuat Tokugawa yang berada di bawah terik matahari menggigil kedinginan!
"Siapa?!" Tokugawa menoleh dengan cepat, sementara pedang di tangan kanannya tanpa pikir panjang langsung menyodok ke belakang.
Tapi seketika, Tokugawa menyadari pedangnya seolah direbut oleh sesuatu yang tak terlihat, tak bisa maju seinci pun! Setelah menoleh, ia melihat seorang pria berambut perak sedang memandangnya dengan dingin. Saat menunduk, Tokugawa terkejut mendapati pedang tajamnya ternyata digenggam langsung oleh pria putih itu. Digenggam begitu saja! Tapi bilah pedang yang tajam itu sama sekali tak melukai tangan pria tersebut!
"Bagaimana pria ini bisa naik ke sini?!" Begitu melihat pria ini, pertanyaan pertama yang muncul dalam benak Tokugawa adalah ini! Ini adalah punggung naga raksasa, dan saat ini Naga Kegelapan sedang berada di angkasa! Bagaimana pria ini bisa naik, lalu sampai di belakangnya tanpa ia sadari sama sekali?!
"Pedang yang cukup bagus." Gao Leihua menyeringai dingin: "Tapi meski pedangnya bagus, di tanganmu ini tak beda dengan sampah." Gao Leihua mengerahkan tenaga di tangan kanannya. Pedang di tangan Tokugawa langsung terpuntir seperti pretzel: "Tadi, kamukah yang hendak menyakiti putraku?" Gao Leihua menatap sinis ke arah Ksatria Naga.
"Ayah~~Help~~ Aku mau jatuh~" Yue Shi di ekor Naga Kegelapan berteriak histeris, karena ia merasakan sejak Gao Leihua menginjakkan kaki di punggung naga, makhluk itu terus-menerus menggigil.
"Begitu naga raksasa ini mulai menggigil, keadaan Yue Shi di ekornya langsung berubah menyedihkan!" Memeluk ekor naga yang sudah sulit dilakukan, saat tubuh naga bergetar Yue Shi merasa hampir tidak bisa bertahan. Jika Gao Leihua tidak segera menyelamatkannya, dia pasti akan jatuh dari ekor naga.
"Haha, bajingan beruban, kuperingatkan jangan macam-macam!" Terdengar teriakan Yue Shi, De Chuan tiba-tiba menjadi bersemangat: "Berani kau sentuh aku, akan kusuruh 'An' melemparkan anakmu dari udara!"
"Hehe, 'An' yang kau maksud naga hitam di bawah ini ya?" Gao Leihua tersenyum sinis, "Kalau iya, silakan suruh naga hitammu melempar." Senyum liciknya semakin lebar. Naga sebagai makhluk dengan indra keenam yang tajam langsung merasakan aura menindas dari kekuatan delapan tingkat Gao Leihua yang berdiri di punggungnya, membuatnya terus-menerus menggigil ketakutan.
“Kau coba saja! Suruh naga itu melemparkan putraku!” Gao Leihua mengulurkan tangannya dan mengunci tenggorokan Tokugawa. Tanpa sedikit pun kemampuan melawan, Tokugawa merasakan kepiluan saat menyadari di hadapan pria berambut putih ini, dia bahkan tak punya kesempatan untuk membalas—hanya bisa menatap pasrah saat tangan Gao Leihua mencekik lehernya!
“Ini kau yang memaksaku! Kegelapan! Campakkan bajingan di ekormu itu!” Teriakan Tokugawa meledak saat melihat Gao Leihua masih berani menyerang. Dengan mengatupkan gigi penuh dendam, dia berseru kepada naga hitam kegelapan di bawahnya.
“Auuu~ Huh~ Grooowl~” Namun naga hitam kegelapan yang dikendarainya justru mengeluarkan suara tangisan pilu. Sang naga menolak melemparkan manusia-binatang di ekornya. Karena dia tak berani—dengan naluri tajamnya, makhluk ini tahu: pria berambut putih di punggungnya bukan manusia biasa, melainkan Dewa yang tak terkira!
"Jadi dia tidak hanya tidak berani melempar manusia ini, tapi juga dengan hati-hati menggulung ekornya menjadi satu bagian untuk memastikan Yue Shi tidak terjatuh dari ekornya."
"Begitu Tokugawa melihat naga hitam ini tidak hanya gagal melempar manusia-binatang itu sesuai perintahnya, malah melindunginya, darah hampir muncrat dari mulutnya karena geram."
"Lihatlah." Gao Leihua tersenyum licik.
"Apa yang kau lakukan pada 'Kegelapan'-ku?!" Tokugawa menatap tajam Gao Leihua, dugaan pertamanya adalah Gao Leihua telah memanipulasi Kegelapan! Dengan kontrak yang mengikat, bagaimana mungkin Kegelapan tidak mematuhi perintahnya?!
"Aku tidak perlu melakukan apapun." Gao Leihua menyeringai dingin: "Sekarang, kuberi dua pilihan." Dia mengangkat tubuh Tokugawa: "Pertama, batalkan kontrak dengan naga hitam ini, seruling naga kuberikan padaku, lalu kulepaskanmu. Dua, aku akan membunuhmu sekarang juga!"
Lung Di, adalah barang yang dimiliki semua Ksatria Naga. Begitu membuat kontrak dengan Naga raksasa, Ksatria Naga akan mendapatkan sebutir Lung Di. Lung Di setara dengan ruang dimensi alternatif. Karena seluruh klan Naga suka tidur, Lung Di persis digunakan untuk membuat seluruh klan Naga tidur! Selain itu, dengan Lung Di ini kita bisa kapan saja melakukan pemanggilan terhadap Naga. Setara dengan, Lung Di adalah ruang hewan peliharaan!
"Tidak, ini mustahil! Aku tak mungkin mencabut kontrak dengan Long (Naga), apalagi memberikan Lung Di perwira padamu!" Tokugawa berteriak tanpa pikir panjang, menyangkut martir Ksatria Naga, dia takkan rela melepaskan kontrak dengan Naga secara sukarela!
"Setuju tidaknya kau membatalkan kontrak, sebenarnya sama sekali tidak penting bagiku." Gao Leihua tersenyum licik: "Meski agak merepotkan, asalkan kubunuh kau, kontrak antara kau dan naga itu otomatis akan terputus. Soal Lung Di (Seruling Naga), itu juga bukan masalah penting. Sekarang banyak sekali acara lelang, kalau aku ikut melelang, pasti bisa mendapatkannya." Gao Leihua tertawa pendek: "Sebenarnya, ini hanya memberimu kesempatan. Serahkan Lung Di, batalkan kontrak agar aku tak perlu repot, maka kau akan kubebaskan. Baik, sekarang pertimbangkan lagi: mati, atau lakukan perintahku."
Mendengar kata-kata Gao Leihua, Tokugawa diam membisu. Benar seperti yang dikatakan pria itu - begitu dia mati, kontrak dengan Naga Hitam Kegelapan akan terputus dengan sendirinya. Jadi membatalkan kontrak atau tidak sebenarnya bukan masalah penting. Meski Lung Di merupakan barang langka, tetap bisa diperoleh melalui lelang.
Hanya diminta untuk membatalkan kontrak dengan naganya sendiri dan menyerahkan Lung Di-nya membuatnya bimbang. Hal seperti ini merupakan aib bagi seorang Ksatria Naga! Melakukan semua ini berarti dia telah kehilangan martir seorang Ksatria Naga!
Martir atau nyawa. Tokugawa meronta-ronta dalam hatinya, menghadapi pilihan sulit. Mempertahankan martir atau memilih nyawa? Hidup tanpa harga diri atau mati demi kehormatan? Memaksa memilih salah satu dari keduanya membuat Tokugawa sangat terjepit.
Setelah kontemplasi panjang, Tokugawa akhirnya menguatkan tekad. Dia menatap Gao Leihua: "Jika... jika aku menyerahkan Lung Di dan membatalkan kontrak dengan An Long secara sukarela, kau yakin akan membebaskanku?"
"Tentu! Aku bersumpah atas nama Dewa Hewan!" Gao Leihua tersenyum tipis: "Asal kau patuh, aku akan melepasmu."
"Baik, aku percaya sekali ini padamu." Tokugawa mengatupkan gigi. Di dunia ini, bersumpah dengan menyebut nama dewa yang diyakini adalah hal yang sangat serius! Jika melanggar sumpah ini, akan menerima hukuman dari dewa tersebut! Karena itu, Tokugawa pun mempercayai kata-kata Gao Leihua. Bagaimanapun, meski martabat berharga, nyawa lebih tinggi nilainya! Hidup adalah Jalan Kebenaran! Seperti pepatah gunung hijau takkan berubah, air jernih senantiasa mengalir!!
"Dewa Naga Yang Agung, aku atas nama Tokugawa memohon padamu, cabutlah kontrak antara aku dan naga raksasa ini. Kontrak, Buka! Ceraiberai!" Tokugawa berseru ringan, kemudian tubuhnya memancarkan kilatan cahaya hitam. Secara sinkron, di bawahnya tubuh naga hitam juga menyala dengan kilauan gelap.
“Auuu~” Naga hitam di bawahnya mengeluarkan erangan sedih. Dia meratapi keputusan Ksatria Naganya yang melepaskan dirinya. Sangat jarang seorang Ksatria Naga melepaskan naga tunggangannya sendiri. Kecuali ketika sang Ksatria Naga sedang menjelang ajal, barulah kontrak dengan naga raksasa akan dilepaskan.
"Kontrak telah terputus," kata Tokugawa kepada Gao Leihua dengan susah payah. Bagaimanapun juga, lehernya masih dalam cengkeraman Gao Leihua.
Kemudian, dia mengeluarkan sebuah seruling naga dari ruang dimensi alternatif miliknya. Sebagai seorang Ksatria Naga, dia memang memiliki ruang dimensi alternatif pribadi.
"Baiklah. Sekarang aku akan menepati sumpahku untuk membebaskanmu." Gao Leihua mengambil seruling naga dari tangan Tokugawa, lalu tersenyum jahat.
"Lepaskan aku," pinta Tokugawa kepada Gao Leihua.
“Tidak masalah. Aku pria yang menepati janji. Sesuai perjanjian, aku akan, melepaskanmu.” Gao Leihua menyunggingkan senyum jahat, lalu di bawah pandangan curiga Tokugawa, ia menyeret Tokugawa ke tepi tubuh naga. Setelah menempatkan tubuh Tokugawa di tepian badan naga, tangan Gao Leihua perlahan melepas pegangan!
“Oh tidak, kau tidak bisa melakukan ini, tidak~~~~” Tokugawa menjerit kesakitan, seluruh tubuhnya terjun ke bawah...
