“Ayah, maukah kita main besar-besaran?” Yue Shi tersenyum licik pada Gao Leihua: “Bagaimana kalau kita pulang untuk memindahkan Resimen Ketiga ke sini? Sekalian menarik pasukan Singa Emas yang berjumlah 10.000 itu! Sial, aku tak percaya kita tak bisa menghabisi bajingan yang berani merebut istriku!”
“Hmph.” Gao Leihua tak bisa menahan erangan, rupanya Yue Shi benar-benar mewarisi gayanya: “Hehe, Yue Shi. Untuk sementara tak perlu mengerahkan pasukan besar-besaran, kita pergi dulu ke keluarga Fox untuk melihat situasi. Jika perlu memindahkan pasukan, itu bisa dilakukan setelah sampai di sana.”
“Hm, apa yang Ayah katakan sangat masuk akal. Baik, ayo kita pergi ke keluarga Fox dulu.” Setelah tahu Gao Leihua tidak berniat mengabaikan mantu perempuannya, perasaan Yue Shi langsung membaik. Sekarang apapun yang Gao Leihua katakan, dia akan patuh.
Berjalan-jalan di jalanan suku rubah, berjalan sangat lama, lama sekali, lamaaa sekali…… setelah itu. Gao Leihua menemukan sebuah masalah.
“Uh, Yue Shi, hm, apakah kau tahu di mana letak keluarga Fox itu?” Gao Leihua diam-diam mengelap keringat, bertanya.
“Ini, Ayah, bukankah Ayah tahu posisi keluarga Fox?” Yue Shi dengan lemah lembut memanggil Gao Leihua: “Aku pikir Ayah keluar dari rumah Humei'er dengan begitu anggun tanpa menanyakan alamat keluarga Fox, pasti sudah tahu alamatnya!”
“Ini cuma kesalahan kecil. Kau tidak tahu?” Gao Leihua batuk kecil lalu bertanya.
“Tidak tahu.” Yue Shi menjawab dengan tegas.
“Sudahlah.” Gao Leihua berkata: “Tapi kurasa, keluarga Fox sebagai kepala suku rubah siluman, seharusnya bisa menanyakan lokasinya pada orang rubah mana saja yang kita temui!”
“Ayah bijaksana!” Yue Shi yang sedang bahagia tentu tak pelit memberikan pujian. Asalkan Ayah bisa menyelesaikan urusan antara aku dan Humei'er, beberapa pujian pantat naga bukanlah masalah besar.
“Baik, Yue Shi. Kalau begitu sekarang kau coba tanya seseorang.” Gao Leihua tersenyum licik pada Yue Shi.
“Tidak masalah, Ayah!” Yue Shi turun dari kuda lalu menarik sembarangan seorang perempuan rubah mungil di depan rumah: “Hei, Adik. Bisa beritahu di mana rumah keluarga Fox sang kepala suku rubah?”
“？？” Perempuan rubah itu langsung memandangi Yue Shi dengan tatapan melihat orang bego setelah mendengar pertanyaannya.
“Adik, yang tadi, tanya dong, keluarga Foks si kepala suku rubah tinggal di mana?” Yue Shi mengira si perempuan rubah kecil ini belum mendengar jelas, lalu mengulangi pertanyaannya.
Barulah si perempuan rubah kecil ini menyadari bahwa Yue Shi dan kawanannya benar-benar tidak tahu lokasi kediaman keluarga Foks. Tanpa disadari, sudut bibirnya menampakkan senyuman licik yang nakal.
Di Kekaisaran Manusia-Binatang, beredar sebuah pepatah. Jika orang rubah tersenyum, itu pertanda mereka akan mulai "menyembelih"mu! Tentu saja, "menyembelih" di sini bukan dengan pisau atau senjata, tapi menggasakmu habis-habisan dalam transaksi bisnis!
“Kakak tampan yang gagah!” Si perempuan rubah kecil menunjukkan senyuman manisnya pada Yue Shi: “Kakak mau tanya jalan ya?”
“Iya, iya.” Yue Shi mengangguk sambil tersenyum. Seperti kata pepatah: Seribu cela bisa ditembus, tapi pujian tidak pernah ditolak! Lihatlah, panggilan "kakak tampan" dari si perempuan rubah kecil membuatnya merasa puas dalam hati. Perlu diketahui, selama ini setiap keluar bersama Gao Leihua, tak pernah ada yang memujinya ganteng.
“Hm, Kakak yang tampan, itu, ibuku pernah bilang, kalau orang bertanya alamat, aku boleh meminta biaya untuk membeli permen, benar kan?” Mata perempuan rubah kecil itu berkedip-kedip menatap Yue Shi.
“Ini, tentu! Tentu! Tanya jalan pasti harus memberi uang untuk beli permen, ini!” Yue Shi membalik-balik kantong uangnya, memaksakan diri mengeluarkan sebutir koin emas: “Ambil!” Yue Shi berkata dengan semangat heroik sambil menyerahkan koin itu ke gadis kecil. Namun matanya terus mencuri pandang ke koin tunggal yang tersisa di kantongnya – itu setara biaya hidup sebulan keluarga biasa! Dalam hati Yue Shi merintih kehilangan harta berharganya.
"Hm, terima kasih Kakak!" Perempuan rubah kecil menerima koin emas itu, lalu menggigitnya perlahan untuk memastikan keasliannya. Setelah yakin, dia memalingkan kepala sambil tersenyum cerah ke Yue Shi: "Kakak, aku akan berbisik padamu! Kalau mau mencari rumahku, rahasia ya—rumahku ada di sini! Umumnya aku tidak memberitahu orang lain!" Jarinya menunjuk pintu besar di belakangnya yang terpampang plang bertuliskan dua aksara——《Keluarga Fox, Pedagang Nomor Satu Bangsa Binatang》!
"Krak!" Ekspresi Yue Shi langsung kaku saat melihat plang alamat di belakang gadis itu. Dia merasa mendapat pukulan berat!
"Selamat datang di rumahku, namaku Foxian Fox." Perempuan rubah kecil menyipitkan matanya sambil tersenyum: "Sebagai nilai tersisa dari satu koin emas, aku akan mengajak kalian berkeliling rumahku gratis. Bagaimana, Kakak Tampan?"
“Baik, baiklah.” Yue Shi memanggil dengan ekspresi sakit hati.
“Silakan masuk, Tuan-tuan!” Perempuan rubah kecil menggenggam koin emas sambil melompat-lompat masuk ke dalam rumah.
Di belakangnya, Yue Shi dengan wajah merengut mengikuti perempuan rubah kecil Foxian·Fox ke dalam rumah.
“Ayah, apa yang harus kami lakukan sekarang?” Setelah masuk, Yue Shi tersenyum getir.
“Masuk dulu baru bicara.” Gao Leihua berbisik pelan, lalu melangkah mantap menuju pelataran dalam.
Mengikuti perempuan rubah kecil memasuki gerbang keluarga Fox.
Kemudian dipandu olehnya menuju aula utama.
Saat menginjakkan kaki di pelataran keluarga Fox, Gao Leihua menyapu pandangannya ke dalam rumah. Matanya tertangkap punggung seorang pria berambut emas yang sedang duduk di dalam. Siluet ini terasa sangat familiar baginya, seolah pernah dilihat di suatu tempat.
Saat mendekati pelataran itu, Gao Leihua kembali mendengar suara bergemerisik magnetis dari mulut pria berambut emas tersebut. Terlihat pria itu meneguk tehnya pelan-pelan, lalu berkata dengan suara magnetisnya: "Kepala Suku Fox, permintaanmu benar-benar menyulitkanku! Beginilah penjelasanku, meskipun promosi botol susu di antara bangsa binatang memang akan sangat sulit jika kusendirian, tapi bukan mustahil! Manfaat botol susu untuk bangsa binatang tak perlu kujelaskan lagi! Asal kumau bersusah payah, pasti benda ajaib ini bisa tersebar luas! Lalu, tadi kau meminta saham asli dariku? Ketahuilah, botol susu bukanlah penemuanku, jadi porsi sahamku cuma 50%. Mustahil bagiku memberimu saham botol susu. Paling-paling, yang bisa kuberikan hanya beberapa persen keuntungan di Kekaisaran Manusia-Binatang ini! Yang terpenting, biar aku bicara terus terang. Tujuanku cuma agar seluruh penduduk benua bisa menggunakan botol susu. Kalau bangsa binatang mau pakai atau tidak, itu tidak merugikanku. Soal uang, di dunia manusia saja aku bisa dapatkan cukup! Jadi kukatakan sekali lagi, sebagai orang pintar, pertimbangkan baik-baik posisimu. Jelasnya, bukan aku yang memintamu, seharusnya kamu yang memohon padaku. Karena itu, tak ada alasan bagimu untuk mengajukan syarat khusus apapun padaku."
Di hadapan pria berambut emas ini, seorang pria dari suku rubah terdiam. Dia menundukkan kepala dan diam cukup lama, lalu menghela nafas perlahan! Ucapan pria berambut emas itu sangat kasar, tapi dia memang punya kemampuan untuk bersikap seperti itu! Seperti yang dikatakan pria ini, benda ajaib bernama botol susu ini jika digunakan oleh bangsa binatang, akan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bayi-bayi mereka lebih dari 30%! Banyak ras di bangsa binatang yang mengalami kekurangan ASI karena jumlah anak yang terlalu banyak. Kasus bayi kekurangan susu sangat umum terjadi di kalangan mereka. Dengan adanya benda ajaib bernama botol susu ini, tingkat kelangsungan hidup bayi bangsa binatang tentu akan meningkat drastis.
Orang-orang bilang, kecerdasan bisnis keluarga Fox bisa mengeringkan setiap tetes keuntungan lawan, tapi situasi saat ini sama sekali tidak seperti itu.
Gao Leihua tersenyum tipis setelah mendengar percakapan keduanya. Sekarang dia tahu siapa pria berambut emas di hadapannya. Tak lain adalah kakak laki-laki dari kekasihnya Jingxin - Yuehua Tian! Pantas saja wajahnya terlihat familiar!
"Ayah, ada orang yang mau mencarimu lagi!" Gadis rubah kecil Fox melompat-lompat masuk ke aula sambil memanggil pria dari suku rubah itu.
"Oh, ada tamu lagi?" Kepala suku Fox mengangkat kepalanya menatap sekelompok orang Gao Leihua di luar aula. Saat melihat mereka, dia mengernyitkan alis penuh curiga: "Eh? Fox, sepertinya aku tidak mengenal tamu-tamu ini?" Kepala suku Fox memalingkan wajahnya ke putri kesayangannya.
Fox menjulurkan lidah, mengulurkan sekeping koin emas di tangannya: "Sudah menerima uang, harus menghabisi malapetaka~~"
"Sudah kuduga tingkahmu, gadis." Kepala suku Fox menggelengkan kepala.
"Kakak, beberapa hari tidak bertemu, kabarmu baik?" Gao Leihua tak sungkan, dengan enteng memasuki aula lalu menatap pria berambut emas itu.
“Hm? Suara ini terdengar familiar.” Yuehua Tian menoleh ke arah Gao Leihua yang baru masuk, lalu berseru dengan berlebihan: “Oh, ternyata adik ipar tampanku yang datang! Wuih, beberapa hari tak bertemu, ketampananmu masih sama!” Yuehua Tian tersenyum licik.
“Mana bisa menyaingi ketampanan kakak!” Gao Leihua tertawa kecil, lalu dengan santai menarik kursi dan duduk.
“Bolehkah saya bertanya, siapa ini?” Kepala Suku Fox bertanya penuh curiga pada Yuehua Tian.
“Adik iparku, Gao Leihua.” Yuehua Tian menunjuk ke arah Gao Leihua: “Yaitu pencipta botol susu yang sering kubicarakan.”
“Oh? Inikah pencipta botol susu itu?” Mata Kepala Suku Fox tiba-tiba berkilauan!
“Lupakan dulu soal botol susu.” Gao Leihua mengibaskan tangannya: “Aku ke sini hanya untuk satu hal! Sekarang aku tak ingin bertele-tele, kabarnya putramu hendak menikahi calon istriku? Apakah ada hal seperti ini…”
