"Kau yakin yang datang ke Bulan Ungu adalah manusia?" Tubuh Lucifer bangkit dari singgasana saat bertanya pada iblis itu, antusiasme di matanya terlihat jelas.
"Perlu diketahui, kehidupan di Zi Yue sangatlah membosankan. Selain sesekali mengganggu suku Cyclop bermata satu dan penduduk asli Zi Yue yaitu 'suku manusia batu api', rutinitas hariannya hanyalah makan, minum, dan tidur. Pola hidupnya sekarang hampir menyamai makhluk bernama 'Pig'."
"Yang lebih penting, beberapa tahun lalu si Maut brengsek itu yang biasanya menemani kebosankannya justru melakukan hal sangat tidak kesatria. Dengan kekuatan luar biasanya, Maut membuka paksa segeng batas energi misterius di Zi Yue lalu kembali ke daratan. Sejak itu, hari-hari Lucifer tak bisa lagi sekadar disebut 'membosankan'."
"Benar Tuanku, berdasarkan getaran energi dari segeng yang kami pasang, pendatang itu memang seorang manusia biasa." Pria kekar dari klan iblis itu menjawab. Setelah menghuni Zi Yue selama tak terhitung tahun, hampir seluruh wilayah Zi Yue kini berada di bawah kendali klan iblis. Lapisan pengawasan energi mereka menyelimuti seluruh langit Zi Yue.
Lapisan batas energi ini merupakan kristalisasi selama puluhan ribu tahun klan iblis. Asalkan ada makhluk hidup yang melewati batas ini, klan iblis akan segera mendeteksinya. Bahkan mereka bisa menentukan jenis makhluk apa sang penjelajah antar dunia itu melalui getaran energi yang terpantul dari batas ini. Tentu saja, syarat utamanya adalah sang penjelajah harus termasuk dalam kategori makhluk yang telah dikenal klan iblis.
Oleh karena itu, saat Gao Leihua melintasi angkasa Zi Yue, para iblis yang bertanggung jawab atas pengawasan segera menyadarinya. Hanya karena cara operasi energi ilahi Gao Leihhua yang begitu unik, tak seorang pun bisa melihat kedalaman kemampuan bela dirinya kecuali ia sendiri yang berkenan memperlihatkannya.
Ketika para iblis menyaksikan ada objek menembus batas energi dan tiba di Zi Yue, mereka pun terkejut. Setelah merasakan bahwa objek tersebut tidak memancarkan getaran energi yang kuat, mereka menyimpulkan bahwa ini pastilah seorang manusia.
Mengenai bagaimana seorang manusia bisa mencapai Zi Yue, itu bukanlah urusan para iblis pengawas. Tugas mereka hanyalah melaporkan kejadian ini kepada Raja Iblis Lucius.
“Baiklah.” Lucifer berdiri dari kursi singgasananya: “Mari kita lihat, aku penasaran bagaimana seorang manusia bisa sampai ke Zi Yue dari daratan. Ini sangat menarik bagiku!”
……
Di sisi lain, untuk menyimpan Divine Body Ilusinya, Gao Leihua sedang mencoba mengalirkan enam gumpalan energi "Tribulasi Es-Petir" dari Divine Body Ilusi ke dalam tubuhnya sendiri.
Gao Leihua tahu betul kekuatan mematikan "Tribulasi Es-Petir". Serangan pertama saja sudah membuatnya terluka meski saat itu dia menggunakan seluruh kekuatannya. Karena itu, proses pengaliran energi ini dilakukan dengan sangat hati-hati.
Divine Body Ilusi pada dasarnya menyatu dengan Gao Leihua. Memindahkan energi antar keduanya semudah menekan CTRL+C (menyalin) lalu CTRL+V (menempel) file di komputer.
“Berhasil!” Beberapa menit kemudian, Gao Leihua sukses memasukkan gumpalan energi Es-Petir pertama ke tubuhnya.
Kemudian Gao Leihua dengan cepat mengarahkan energi tersebut ke dantian-nya.
Setelah menyimpan gumpalan energi "Tribulasi Es-Petir" ke dalam tubuhnya, Gao Leihua baru menyadari terdapat kekuatan prinsip tak terdefinisikan yang melekat pada tribulasi ini! Inilah mungkin alasan mengapa Tribulasi Es-Petir tak tunduk pada kendali Dewa Petir-nya!
Setelah merenungi "Tribulasi Es-Petir" ini, Gao Leihua memprediksi kekuatan prinsip tersebut kemungkinan adalah prinsip kosmik yang ditambahkan oleh Dewa Pencipta. Jika bisa menguasai prinsip pada tribulasi petir ini, Lao Gao mungkin akan mampu mengendalikan Bencana Langit!
"Hehe!" Gao Leihua tersenyum licik. Andai benar-benar bisa menguasai prinsip ini, maka tak ada tempat di dunia yang tak bisa dijamahnya. Bayangkan, puluhan bahkan ratusan Bencana Langit - momok terbesar para dewa - diarahkan ke sesosok dewa, maka nasib malang sang bajingan itu sudah bisa dipastikan.
Sayangnya, pemikiran ini masih sebatas YY-nya Gao Leihua semata. Andaikan prinsip Dewa Pencipta semudah itu dikuasai, tentu sang pencipta takkan menambahkan prinsip ini pada Bencana Langit.
Setelah memastikan gumpalan energi "Tribulasi Es-Petir" di dalam tubuhnya tidak akan kenapa-kenapa, Gao Leihua memindahkan lima gumpalan energi Tribulasi Es-Petir lainnya dari Divine Body Ilusi ke tubuhnya sendiri.
Setelah mengarahkan enam gumpalan energi Tribulasi Es-Petir ke dalam tubuhnya, tiba-tiba Gao Leihua tersenyum tipis!
Saat mengarahkan gumpalan energi ini, Gao Leihua tiba-tiba menemukan fenomena - energi dalam Tribulasi Es-Petir ternyata aktif! Meskipun terlihat tenang, sebenarnya bergerak. Hanya saja aktivitasnya ditekan hingga titik terendah oleh lapis demi lapis Kekuatan Dewa Petir yang mengelilinginya. Asalkan Gao Leihua mengeluarkan satu "Es-Petir" dari dantian-nya dan melepaskan lapisan Kekuatan Dewa Petir yang membungkusnya, maka serangan itu akan menjadi sebuah Tribulasi Es-Petir! Sayangnya, kekuatan tribulasi dalam tubuhnya hanya ada enam gumpalan.
“Hehe, tidak menguasai prinsip Bencana Langit, tapi bukan berarti aku tidak bisa menggunakan Bencana Langit.” Gao Leihua tersenyum ceria. Saat ini dia seperti baterai. Bahkan Gao Leihua sekarang berpikir, apakah setelah "Bencana Es Petir" dalam tubuhnya habis, dia harus memicu Bencana Langit lagi?
“Hehe.” Menggelengkan kepala, menyimpan pemikiran menggelikan itu. Lalu Gao Leihua dengan santai menyimpan Divine Body Ilusi raksasa di belakangnya.
Tepat saat Gao Leihua menyimpan Divine Body Ilusi, gemuruh guntur yang tak terhitung dan teriakan perang prajurit memenuhi telinganya.
Gao Leihua menengadah, menyaksikan kilatan petir hitam yang memenuhi langit sedang berkonsentrasi di udara. Seolah banyak orang menggunakan teknik petir. Gao Leihua segera melompat ke pohon besar ungu, lalu memandang ke arah sumber teriakan perang.
Lokasi pertempuran terjadi tak jauh dari posisi Gao Leihua. Dengan penglihatannya yang tajam, dia dengan mudah melihat dua ras kuat yang sedang bertarung di sana.
Salah satu pihak dalam pertempuran adalah raksasa bermata satu hitam jenis yang pernah dilihat Gao Leihua saat pertama kali tiba di Zi Yue.
Hanya saja kelompok raksasa bermata satu kali ini jauh lebih besar dan hebat dibandingkan yang dilihat Gao Leihua sebelumnya. Para raksasa ini memiliki tinggi hampir 10 meter saat berdiri, mampu menyerang dan bertahan, efektif baik dari jarak jauh maupun dekat! Dari jarak jauh bisa melepaskan petir hitam, sedangkan dalam jarak dekat, postur 10 meter mereka membuat mereka benar-benar hebat.
Terutama raksasa bermata satu dengan tubuh yang lebih tinggi jelas-jelas lebih garang! Dari mata tunggal di kepala raksasa-raksasa tinggi ini memancarkan semburan sinar hitam, siapapun yang terkena sinar hitam ini akan membeku di tempat selama beberapa detik.
"Luar biasa!" Gao Leihua menghela napas kagum. Jika kelompok raksasa bermata satu ini dikerahkan ke benua, hehe, siapa yang bisa menjadi lawan mereka?
Meski raksasa bermata satu sangat hebat, lawan mereka sama sekali tidak boleh diremehkan.
Yang berkelahi dengan raksasa bermata satu adalah sekelompok iblis dengan sayap kelelawar di punggung, dua tanduk di kepala, dan ekor segitiga terbalik. Meski tidak sekuat raksasa bermata satu, iblis-iblis ini memiliki tinggi badan sekitar 7-8 meter. Kemampuan tempur jarak dekat mereka sama sekali tidak kalah dari raksasa, bahkan gaya bertarung mereka lebih ganas. Untuk serangan jarak jauh, iblis-iblis ini adalah ahli sejati.
"Sihir", memang "sihir"! Sihir pada dasarnya adalah keahlian khusus para iblis. Dalam hal sihir, merekalah leluhur yang sesungguhnya.
Saat bertindak, para iblis melemparkan mantra-mantra gemerlap bak tak bayar kepada raksasa bermata satu. Meski semuanya mantra instan, setiap serangan memiliki kekuatan mematikan yang mengejutkan.
Menghadapi sihir yang menutupi langit dan bumi, raksasa-raksasa bermata satu sama sekali tidak panik.
"Oh！！" Para raksasa bermata satu meneriakkan sesuatu dengan berirama teratur. Seketika, tubuh mereka mulai berkedip-kedip diselimuti kilat hitam. Kilat hitam itu membentuk lapisan pelindung yang menyampirkan tubuh para raksasa. Di bawah perlindungan lapisan kilat ini, kemampuan resistensi magis para raksasa bermata satu meningkat drastis. Tak disangka, mereka justru menahan serangan sihir para iblis sambil melancarkan serbuan.
Saat para raksasa bermata satu mengenakan armor kilat, Gao Leihua yang berada di udara mengerutkan alisnya.
Tadi, persis ketika teriakan berirama dari para raksasa bermata satu bergema, aliran energi ajaib mulai membanjiri tubuh para raksasa di bawah. Energi ini mengalir dan berkumpul di hadapan Gao Leihua, lalu menyatu menjadi satu berkas yang masuk ke dalam tubuhnya. Lebih tepatnya, energi tersebut membanjiri kedewaan dalam diri Gao Leihua. Setelah melewati kedewaannya, energi ini berlipat ganda secara geometris akibat amplifikasi dari kedewaan tersebut!
Lalu, dari energi yang telah diperbesar ini, terpisah sejumlah kecil energi—sekitar sepersepuluh dari total. Energi kecil ini kemudian mengalir keluar dari tubuh Gao Leihua, menyebar, dan kembali ke tubuh para raksasa bermata satu.
Proses ini terdengar lambat, namun sebenarnya terjadi dalam sekejap. Setelah energi kembali ke tubuh para raksasa, barulah muncul lapisan Perisai Kilat hitam yang melindungi tubuh mereka!
"Ini, ada apa?" Gao Leihua mengepal tinjunya. Energi misterius ini mengalir ke seluruh tubuhnya mengikuti metode kultivasi dari . Seketika, ia merasakan sensasi segar bagai memakan es krim di musim panas, seolah 3,6 juta pori-porinya disucikan.
"Ini, kekuatan macam apa?" gumam Gao Leihua penuh keraguan. Ia tak memahami sumber energi ini, mengapa bisa memberi kenyamanan sedemikian rupa. Satu hal yang pasti: kekuatan ini berasal dari para raksasa hitam bermata satu di bawah.
【Kekuatan Keyakinan Agama】Tiba-tiba, suara yang sangat familiar langsung bergema dalam benak Gao Leihua. Itu adalah, suara Gao Leihua sendiri!
"Kekuatan keyakinan agama?" Gao Leihua bertanya penuh curiga.
Persis saat itu, suara raksasa bermata satu hitam di bawah kembali bergema. Kali ini, Gao Leihua mendengar jelas suara raksasa bermata satu itu.
【Dewa Petir yang Agung, kami persembahkan loyalitas mutlak kami, tukarkanlah dengan kekuatan-Mu, anugerahkanlah pada kami teknik tombak petir——Teknik Tombak Petir!】Meski terpisah jarak jauh, suara ini seolah terdengar di telinga Gao Leihua! Yang aneh, bahasa asli yang digunakan sama sekali tidak bisa dipahami Gao Leihua, namun saat sampai di telinganya, seolah melewati mesin penerjemah, makna kalimat itu langsung muncul dalam benaknya.
Selanjutnya, sebuah kekuatan yang sama seperti tadi melewati kedewaan dalam tubuh Gao Leihua, lalu memasuki tubuhnya. Setelah beroperasi selama seminggu, kekuatan ini kembali membagi sepersepuluh bagian seperti sebelumnya, dan kembali ke tubuh para raksasa bermata satu itu.
Kemudian, semburan tombak petir gelap yang besar berkilat dari tangan para raksasa bermata satu, lalu mengibaskan musuh mereka para iblis...
【Ketika pengikut berdoa kepada Dewa yang mereka ikuti, dan ingin meminjam kekuatan Dewa purba, diperlukan kekuatan keyakinan agama】Suara milik Gao Leihua sendiri kembali bergema dalam benaknya. Suara itu seolah dihasilkan oleh kedewaan Gao Leihua.
Gao Leihua tidak tahu, inilah detail yang dipikirkan Dewa Pencipta Dunia. Meskipun memajukan wilayah menjadi dewa adalah hal yang hampir mustahil. Tapi tetap ada kemungkinan, dan untuk dewa baru seperti Gao Leihua yang memahami kedewaan sendiri, pasti akan kurang familiar dengan wilayah yang dikuasainya. Jadi menurut maksud Dewa Pencipta, setiap makhluk yang menjadi dewa melalui pencerahan, dalam kedewaan mereka tersimpan dokumen tentang "bagaimana menjadi dewa sejati"...
……
Kali ini, yang bertarung dengan raksasa bermata satu adalah anggota Resimen ke-41, Korps ke-32 dari Pasukan Pelopor Suku Iblis.
Hari ini, para anggota iblis ini merasa sangat frustrasi!
Mereka sudah berkali-kali bentrok dengan raksasa bermata satu, hampir tiap beberapa tahun pasti bertarung seimbang dengan mereka. Bagi para iblis, klan raksasa bermata satu adalah satu-satunya hiburan Suku Iblis di Bintang Zi Yue ini.
Sebelumnya saat bertarung dengan raksasa bermata satu, sihir petir mereka memang keren X, tapi tidak pernah seekstrim hari ini.
Hari ini, para raksasa bermata satu di hadapan kami seperti habis mengonsumsi obat perangsang! Contohnya teknik tombak petir mereka. Saat tombak petir itu dilempar, itu bukan lagi tombak, lebih tepat disebut teknik pilar petir!!
Bukan hanya para iblis yang menyadari hal ini, para raksasa sendiri pun merasakan keanehan hari ini. Setiap mantra yang mereka lepaskan terasa berkekuatan mematikan yang jauh melebihi biasanya!
Di bawah pengaruh peningkatan drastis kekuatan sihir petir, para raksasa semakin gigih bertempur! Sementara pasukan iblis terpaksa sambil bertarung sambil mundur.
Akhirnya, tak tahan dengan gempuran sihir petir raksasa bermata satu, suku Iblis membunyikan terompet penarikan pasukan.
“Hooo！！Hooo！！~” Melihat pasukan iblis mundur, semua raksasa bermata satu dengan bersemangat memukul dada mereka dengan tinju!
“Ooo~oooooo~~” Tiba-tiba, di antara mereka, raksasa tertinggi mengeluarkan lengkingan panjang, [mirip teriakan Tarzan Manusia Kera], lalu semua raksasa di sekitarnya menjadi hening.
"Baki Baki, Dewa kami! Tidak membuang kami!!" Dengan bahasa khusus kaum raksasa, si raksasa besar ini meneriakkan pesan kepada bangsanya.
Seketika, semua raksasa bermata satu berbalik dan membungkukkan tubuh perkasa mereka ke arah posisi Lao Gao...
