Ketika Gao Leihua dan Shajia beserta rombongan kembali ke rumah, hari sudah menjelang subuh.
Begitu tiba di rumah, Gao Leihua dan kelompoknya terkejut melihat rumah mereka ternyata terkunci dalam lapisan es.
"Apa yang terjadi?" Gao Leihua membuka pintu gerbang taman dengan paksa, lalu bergegas masuk ke halaman. Dengan lompatan ruang, ia langsung muncul di dalam batas energi hijau yang dipasang Yue Rui.
"Ayah?" Yue Rui menoleh, wajahnya langsung cerah begitu melihat Gao Leihua. "Akhirnya Ayah pulang!"
"Langit, Yue Rui, apa yang terjadi? Oh, sial." Setelah Gao Leihua masuk ke dalam batas energi, dia segera melihat Yue Rui gemetar mempertahankan formasi pertahanan. Bibir gadis itu sudah membiru karena kedinginan. Dengan cepat Gao Leihua melepas jubah samurainya dan menyampirkannya di bahu Yue Rui. Saat menunduk, terlihat bukan hanya Yue Rui - beberapa anak lainnya di sekitarnya juga menggigil ketakutan.
Secara normal, dengan konstitusi fisik luar biasa yang dimiliki anak-anak keluarga Gao Leihua ini, bahkan padang salju beku pun takkan membuat mereka kedinginan. Namun lapisan es di sini bukanlah kristal air biasa dari alam, melainkan terbentuk dari kekuatan dewa yang mengerikan.
"Ayah!" Begitu melihat Gao Leihua, semua anak-anak itu serentak menerjang ke depan dan memeluk erat tubuhnya sambil menangis histeris.
"Sudah tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja." Gao Leihua menggendong mereka sambil berbisik lembut menghibur.
"Yue Rui, tarik mundur batas energinya, biar aku yang menanganinya." Gao Leihua terus menghibur anak-anak di pelukannya sambil berkata pada Yue Rui.
"Hm." Yue Rui tanpa ragu menarik mundur batas energi. Hawa dingin menusuk tulang dari luar seketika membuatnya menggigil tak tertahankan.
Hampir sekejap, tubuh Gao Leihua sudah berdiri di hadapannya.
"Huu! Kalian tunggu sebentar." Gao Leihua menyatukan kedua tangan, menarik napas dalam lalu menggeram: "Kai!"
Bersamaan dengan geramannya, suara "Hiii~~" seperti sobekan kain terdengar jelas.
Tiba-tiba celah hitam muncul di udara depan Gao Leihua. Anak-anak di belakangnya merasakan ruang di sekitar mereka seolah bergerak, dan hawa dingin yang menusuk itu pun lenyap tanpa jejak!
"Hehe. Tidak dingin lagi, kan?" Gao Leihua memalingkan kepala sambil tersenyum pada anak-anak. Barusan dia sementara memisahkan ruang tempat mereka berada dengan dunia beku yang dingin, memisahkan hawa dingin yang menusuk tulang itu.
"Yey? Haha, Ayah, sudah tidak dingin!" Putri Naga Xiao Jin Sha'er tertawa riang.
"Hm." Yue Rui mengangguk.
"Yue Rui, kenapa rumah kita bisa membeku seperti ini?" Gao Leihua menatap rumah yang telah menjadi es bertanya.
"Ini karena Ibu." Yue Rui berbisik, "Ayah masih ingat beberapa hari lalu Ayah memberikan kedewaan elemen es dan salju kepada Ibu?"
"Ya." Gao Leihua mengangguk. Itu adalah kedewaan elemen es milik Ibu Laut yang akhirnya diberikan kepada Jing Xin. "Jangan-jangan ada masalah dengan kedewaan es itu?"
"Hm." Yue Rui menganggukkan kepala: "Beberapa hari ini, Ibu menyatu dengan kedewaan elemen es dan salju, lalu duduk hening di ruangannya sendiri tanpa bergerak. Hanya saja hawa dingin mulai menyebar dari tubuhnya. Awalnya tidak masalah, hawa dingin itu cuma membuat ruangannya sendiri menjadi dingin. Tapi pagi ini entah terjadi hal apa, rumah kami mulai membeku. Untungnya, ada bantuan Kakak Lucifer. Kami baru bisa kabur." Memandangi rumah yang seluruhnya telah membeku, Yue Rui masih merasa ketakutan. Jika terlambat sedikit, dia dan adik-adiknya pasti ikut membeku seperti rumah ini.
"Lalu bagaimana dengan ibumu? Apakah dia masih di dalam?" Gao Leihua bertanya dengan panik.
"Hm, Ibu masih di dalam." Yue Rui mengangguk.
“Sial.” Gao Leihua mengatupkan gigi, berkata pada Yue Rui: “Yue Rui, aku masuk dulu melihat situasi. Kau bawa adik-adik ke depan pintu besar, Shajia dan Bixi sedang di pintu masuk, temui mereka dulu.”
“Hm, baik.” Yue Rui menganggukkan kepala, mengangguk lemah.
“Yue Rui, tadi, kau melakukan dengan baik.” Gao Leihua menepuk-nepuk bahu Yue Rui dengan lembut: “Hehe, Yue Rui benar-benar sudah dewasa.”
Setelah berkata demikian, siluet Gao Leihua lenyap tanpa bekas di hadapan Yue Rui, muncul lagi tepat di depan rumah mereka yang membeku.
Melihat sekeliling, seluruh bangunan terlihat seperti dimasukkan ke freezer kulkas, membeku menjadi balok kristal es tebal.
Gao Leihua mengerutkan alis, dengan kondisi seperti ini bahkan jika membuka ruang untuk masuk, pasti akan terjebak di dalam lapisan es.
“Apa yang harus kami lakukan?” Gao Leihua melangkah maju, mengulurkan tangannya mengetuk balok es. Lapisan es ternyata tidak terlalu keras, seketika dia menarik napas lega.
Mengangkat telapak tangan kanan, dengan nada menguji menghantamkan satu telapak ke lapisan es di atasnya.
Krak! Suara retakan terdengar, sebuah lubang es seukuran manusia muncul di hadapan Gao Leihua.
"Heh, syukurlah tidak terlalu keras." Gao Leihua tersenyum hehe. Kemudian memusatkan kesadarannya ke dantian, Kekuatan Dewa Petir segera menyebar ke seluruh tubuhnya.
Kilatan-kilatan listrik halus membentuk lingkaran sinar tajam di sekeliling tubuh Gao Leihua.
Tanpa ragu, Gao Leihua langsung melangkah menembus lapisan es. Sepanjang perjalanan, semua lapisan es yang bersentuhan dengannya langsung meleleh dalam sekejap.
Seolah-olah lapisan es itu sama sekali tidak ada, Gao Leihua dengan santai memasuki rumah, lalu melanjutkan langkah menuju lantai atas.
Demikianlah, akhirnya ia sampai di depan kamar Jingxin.
Pintu kamar Jingxin terbuka lebar, Gao Leihua pun masuk dengan mudah ke dalamnya.
Begitu masuk ke dalam kamar, pandangan Gao Leihua langsung tertuju pada sosok Jingxin yang sedang duduk hening di atas ranjang.
Setelah melihat Jingxin, Gao Leihua menarik napas lega. Di wilayah sekitar satu meter dari Jingxin tidak ada pengepungan es. Melihat Jingxin baik-baik saja, Gao Leihua secara alami merasa lega.
Kemudian, Gao Leihua memalingkan kepala dan mulai mengamati kamar Jingxin.
Di dalam kamar Jingxin, selain Jingxin sendiri, terdapat juga sosok manusia lainnya.
Ini adalah sosok iblis paling standar dalam benak Gao Leihua - sepasang sayap kelelawar terkembang dan ekor iblis berbentuk segitiga terbalik.
Bajingan ini ternyata adalah iblis bernama Lucifer. Dari perkataan Yue Rui, sepertinya mereka bisa kabur berkat bantuan Lucifer ini. Sedangkan Lucifer yang malang sendiri justru terbekukan di kamar Jingxin.
Seluruh ruangan dilapisi es, tentu saja Lucifer tidak terkecuali.
Gao Leihua tersenyum hehe, mendekati Lucifer itu, lalu meremukkan lapisan es di sekitarnya dengan gerakan tangan.
“Hachoo~ Hachoo~~” Setelah lapisan es di tubuhnya diremukkan, Lucifer bersin berkali-kali berturut-turut.
“Huu, b-b-ajingan. D-d-dingin sekali.” Setelah diselamatkan, Lucifer menghajar hidungnya dengan keras sambil terus menggigil.
“Hehe, sudah baikan?” Gao Leihua tersenyum pada bajingan ini. Dia tak menyangka sebelumnya ternyata orang ini ikut tinggal di rumahnya bersama Jingxin. Tapi untung juga dia tinggal, kalau tidak anak-anakku mungkin sudah membeku.
“Eh? Kau? Kau sudah kembali.” Begitu melihat itu Gao Leihua, Lucifer tersenyum.
“Heh.” Gao Leihua tertawa: “Mundurlah sedikit. Biar aku yang meremukkan lapisan es di ruangan ini.”
“Hm, t-tak masalah. K-kau, l-lakukan saja.” Ujar Lucifer sambil menggigil, suaranya bergetar.
“Hehe.” Gao Leihua mendekati sisi Jingxin, lalu menyeruput ringan.
“Hah!” Gao Leihua menggeram, energi besar membentuk riak ungu-emas yang menyebar ke sekelilingnya. Semua lapisan es yang terkena riak ini langsung mencair seperti air.
“Hmph, yang, yang lain. Kau, kau, saat masuk tadi, kenapa tidak, tidak menggunakan jurus ini.” Lucifer terkejut memandang kekuatan yang ditunjukkan Gao Leihua sambil menggigil. Seandainya Gao Leihua menggunakan jurus ini sejak awal, bukankah lebih sederhana?!
“Hehe, aku takut melukai Jing Xin.” Gao Leihua melirik Jing Xin sambil berbisik pelan.
“Kau benar-benar penuh perhatian ya.” Lucifer tersenyum licik.
Tiba-tiba, Braak! Braak! Suara dua benda berat jatuh ke air terdengar.
Gao Leihua segera menoleh ke arah sumber suara. Perlu diketahui daratan dipenuhi genangan air sisa pencairan es oleh Gao Leihua. Semua lapisan es yang terkena energi yang terpantul dari tubuh Gao Leihua langsung mencair seketika, jadi mustahil ada balok es yang jatuh ke air! Jadi secara teori seharusnya tidak ada suara benda berat jatuh ke air.
Mata Gao Leihua langsung menatap tajam ke arah dua suara benda berat jatuh ke air itu!
Seketika, Gao Leihua melihat dua bayangan hitam samar menyembul di permukaan genangan air, lalu kedua bayangan itu melesat tinggi ke arah lubang jendela.
"Hmph!" Kilatan cahaya muncul di mata Gao Leihua disertai dengusan dingin.
Dug! Dug! Dua benda yang melesat ke lubang jendela itu seolah menabrak dinding tak kasat mata, mengeluarkan suara dug-dug sebelum terpental kembali.
Namun meski berhasil menahan dua benda ini, Gao Leihua tetap tidak bisa melihat wujud sebenarnya dari yang baru saja dihadangnya.
"Sialan, Mata Dewa!" Gao Leihua berseru, kilauan petir ungu-emas berkedip di bola matanya.
Saat Gao Leihua membuka Mata Dewa, tiba-tiba dia merasakan kekuatan hukum ruang mengalir deras ke matanya bersama Kekuatan Dewa Petir, sensasi ini terasa sangat jelas.
Menyusul, ketika Gao Leihua membuka mata lebar-lebar, yang muncul di hadapannya adalah gambar tiga dimensi! Sebuah peta komprehensif yang bisa melihat segala penjuru, termasuk siluet samar dirinya sendiri terpantul di matanya!
Gao Leihua tertegun, mengapa dia bahkan bisa melihat dirinya sendiri? Apa yang terjadi sebenarnya?
Bukan hanya Gao Leihua yang kaget, Dewa Kegelapan Lucifer yang berdiri berseberangan dengannya pun terpana. Karena posisinya yang berseberangan, dia bisa melihat jelas pupil mata Gao Leihua yang kini memancarkan aura membuatnya merasa tidak bisa bersembunyi. Seolah, pasang mata ini mampu menembus dimensi ruang!
Pupil mata Gao Leihua tidak berubah menjadi warna ungu-emas seperti sebelumnya, melainkan menyala dengan dua pola misterius. Dua pola mistis yang merepresentasikan prinsip tertentu berkedip dan berputar di dalam pupilnya...
Perubahan pada Mata Dewa memang mengejutkan Gao Leihua, namun tidak lama. Seperti naluri bawaan, dia merasa terlahir untuk menguasai kemampuan baru Mata Dewa ini.
Mata Dewa generasi terbaru mampu melakukan pergantian antara tampilan peta tiga dimensi dengan penglihatan normal secara mulus, tanpa menyebabkan ketidaknyamanan sedikit pun.
Setelah mengaktifkan Mata Dewa, Gao Leihua jelas melihat dua objek siluman seukuran anak anjing di hadapannya.
Saat ini, kedua makhluk siluman itu sedang berusaha kabur menuju pintu masuk.
"Ingin kabur?" Gao Leihua menyeringai dingin. Dengan gerakan kilat, dia muncul tepat di atas kedua makhluk itu dan meraih kepala mereka dengan kasar.
“Barang apa ini?” Gao Leihua menahan kedua si kecil ini, bertanya pada Lucifer.
Sekaligus, di tangan Gao Leihua mengerahkan tenaga, kedua makhluk kecil ini langsung memperlihatkan prototipe dasar. Ini adalah dua binatang yang sangat mirip kucing hutan.
"Langit!" Lucifer menjerit keras saat melihat kedua benda ini: "Matahari, Sialan. Ini monster legendaris prasejarah – Kucing Hutan Teleportasi! Hati-hati! Jenis ini selain bisa siluman, juga akan teleportasi!"
Perkataan Lucifer belum selesai, mata mikroskopis kedua binatang mirip kucing hutan ini memancarkan cahaya hijau, lalu tak disangka menghilang serentak dari tangan Gao Leihua.
“Sial, tak disangka mereka bisa kabur.” dengan penyesalan berseru: “Makhluk ini bernama Kucing Kuskus Teleportasi, awalnya kukira spesies ini sudah punah, tak ternyata masih ada. Sesungguhnya makhluk ini sangat langka. Sebenarnya 'Kucing Kuskus Teleportasi' termasuk monster legendaris prasejarah, mereka mampu melakukan teleportasi dalam jarak tertentu. Tapi persiapan waktu sebelum teleportasi relatif lama. Sayang sekali, akhirnya mereka bisa melarikan diri.”
“Kabur?” Senyum tipis mengembang di bibir Gao Leihua: “Mengira bisa lolos dariku dengan teleportasi? Semudah itu...kah?!”
Begitu suku kata terakhir Lao Gao terlantun, seluruh ruangan seakan dilanda amarah, bergemetar hebat.
Mata Lucifer memancarkan kepanikan, karena ia menyadari yang bergetar bukanlah ruangan ini, melainkan seluruh ruang dimensi tempat ruangan ini berada!
"Ruang dan waktu, itu adalah wilayah tabu Dewa Pencipta! Wilayah yang tidak bisa dikuasai dewa mana pun! Tapi, Gao Leihua sepertinya bisa menguasai ruang?!"
Seiring getaran ruang ini, dua bayangan gelap dipaksakan "terdesak" keluar dari ruang! Tepat dua ekor kucing berekor teleportasi itu.
"Ruang, benar-benar bisa mengontrol ruang. Mungkinkah dia benar-benar menguasai hukum ruang?!" Mata Lucifer tak berkedip menatap Gao Leihua, apakah pria di hadapannya ini telah menguasai prinsip ruang?!
"Makhluk kecil seperti ini, kenapa bisa muncul di kamar Jingxin." Gao Leihua menggenggam dua makhluk setengah mati ini sambil menyunggingkan senyum sinis...
