Zhao Jin Sui bertanya: "Sudah berapa lama Kau menunggu?"
Chao Zhaoyue: "Tiga hari."
Uji coba Pedang Kunlun, begitu memasuki Formasi Sepuluh Ribu Pedang, aliran waktu di dalamnya akan berbeda dengan dunia luar.
Pergantian jadwal sesepuh setiap tiga hari sekali, begitu mendeteksi kejanggalan, reaksi mereka sangat cepat.
Chao Zhaoyue sempat menahan mereka beberapa lama, selama itu berkali-kali memukul Sesepuh Besar hingga pingsan dengan batu bata. Melihat Chao Taichu juga muncul dan semakin banyak orang berdatangan, akhirnya dia masuk untuk mengingatkannya.
Area terlarang di luar tanpa disadari telah dikepung rapat oleh para murid berlapis-lapis.
Ketiga sesepuh telah berkumpul - Sesepuh Besar dengan benjolan besar di kepala itu memandang Chao Zhaoyue dengan mata berapi penuh amarah, seolah sorot matanya bisa menyemburkan kobaran api.
Chao Taichu mendengus dingin, "Melanggar area terlarang, memukul sesepuh sampai pingsan, berbuat semaunya! Sungguh sepasang anak yang membanggakan!"
Chao Jin Sui dengan rambut panjangnya yang diikat longgar dan wajah teduh nan sempurna tanpa ekspresi; Chao Zhaoyue dengan kuda poni tinggi dan sorot mata penuh keberanian. Keduanya berjalan keluar bagai sepasang giok langka, sama-sama tanpa sepatah kata.
Namun yang mengejutkan, memasuki area terlarang adalah kejahatan besar, tapi Chao Taichu tidak langsung menyuruh pengawal menangkap mereka.
Ia hanya memandangi mereka dengan dingin beberapa saat, lalu mengibaskan lengan bajunya sambil berkata,
"Anak durhaka, urusan masuk ke area terlarang ini untuk sementara tidak akan kupermasalahkan."
Chao Taichu melanjutkan, "Kalian belum tahu, Keluarga Su sudah sampai di Kota Kunlun."
Zhao Jin Sui dan Chao Zhaoyue saling memandang, keduanya menyadari ada yang tidak beres.
Di tengah kerumunan, Zhao Xiao Tu sedang menatapnya dengan senyuman terukir di wajah pucatnya.
Zhao Jin Sui hampir bisa memastikan, kejadian berikutnya pasti akan membuat Zhao Xiao Tu sangat berbesar hati.
Tepat seperti dugaannya, Zhao Xiao Tu membuka mulut: "Hah, Zhao Jin Sui, kau pikir meniru energi pedang sampai sempurna itu ada artinya? Jangan-jangan kau mengira Su Baiyin yang sepele itu bisa membuat Ayah dan Paman Su saling bermusuhan?"
Zhao Jin Sui meliriknya sekilas.
Siapa sangka pandangan itu justru memicu kemarahan Zhao Xiao Tu, wajah pucatnya memerah karena amarah,
“Zhao Jin Sui, aku tahu pasti kau yang melakukannya! Kaulah yang membuat Shixiong Su hidup tak berbekas mati tak berjasad! Jangan coba-coba cari alasan! Om Su sudah datang, lihatlah bagaimana kau menghadapinya!”
Chao Taichu menepuk bahu Zhao Xiao Tu:
“Xiao Tu, jangan terburu-buru. Kini keluarga Su datang ke Kunlun, kita harus bersatu padu.”
Ternyata, Chao Taichu melanjutkan dengan tempo lambat,
“Kedatangan Om Su sebenarnya hanya ingin menyelidiki ke mana Shixiong Liu Yun menghilang.”
Senyum lebar merekah di wajah Zhao Xiao Tu, persis seperti yang diduganya——
“Tapi kau tak perlu terlalu khawatir. Keluarga Su masih bisa diajak bicara. Hari ini, asalkan kau pergi ke sana, bekerja sama dalam penyelidikan, dan menjelaskan situasi dengan baik kepada kepala keluarga Su, Ayah akan membantumu mencari solusi nanti.”
Dalam tiga hari ini, Keluarga Su dengan cepat datang membawa pasukan. Masalah semakin menjadi-jadi, hampir menjadi bahan tertawaan di dunia kultivasi.
Chao Taichu yang kewalahan akhirnya benar-benar menemukan solusi kompromi.
Meski Chao Taichu punya kecurigaan membunuh Su Baiyin, namun satu Su Baiyin belum sampai membuat dua sekte berperang habis-habisan.
Tujuan akhir Keluarga Su tetaplah Su Liuyun. Bagaimanapun, jenazah Sang Tuan Besar tidak pernah ditemukan, sementara Keluarga Su menolak percaya dia benar-benar mati, dan terus gila-gilaan mencari Su Liuyun.
Mereka membawa 300 cultivator menyerbu Kunlun, memaksa Chao Taichu menyerahkan Su Liuyun.
Namun mana Chao Taichu tahu kemana Su Liuyun pergi? Bukan main, Keluarga Su bersikeras tak mau berkompromi tanpa penjelasan!
Mereka gagal menerobos Formasi Pelindung Hidup, sementara para anggota Kunlun juga tak bisa keluar. Situasi pun berada dalam kebuntuan.
Hal ini diumbar-umbar hingga hampir diketahui seluruh dunia kultivasi. Dalam keadaan terdesak, Chao Taichu akhirnya menemukan solusi kompromi.
Mereka menuntut penjelasan dan pertanggungjawaban, maka dia akan menyerahkan seseorang.
Chao Zhaoyue awalnya mendengarkan sambil mengerutkan alis. Mendengar ini, hatinya semakin larut dalam kegelisahan.
——Apa maksudnya berkoordinasi dalam investigasi dan menjelaskan situasi?
Bukan! Kunlun perlu mengorbankan kambing hitam untuk Keluarga Su!
Dengan status Zhao Jin Sui sebagai tersangka utama, Chao Taichu memaksanya pergi sendirian ke Keluarga Su.
Jika dia pergi, mungkinkah pulang dengan selamat?
Mata Chao Zhaoyue hampir meledak kemarahannya. Pedang Lanyue-nya berdengung keras.
Zhao Jin Sui berbisik, "Lihatlah, Kakak. Mereka sama sekali tak ingin aku hidup."
Chao Zhaoyue mengambil langkah maju, menghalangi di hadapannya:
"Tenang. Untuk menyerahkanmu, mereka harus menginjak mayatku dulu!"
Zhao Xiao Tu tersenyum manis, "Kakak dan Kakak Zhaoyue bicara apa sih? Asal Kakak kooperatif, Ayah bilang paling lama tiga bulan, akan menjemputmu kembali."
Chao Taichu berkata, "Tiga bulan, aku akan menjemputmu kembali. Kalau tak percaya, bisa buat sumpah."
Jelas, beberapa sesepuh yang hadir juga terlibat dalam diskusi ini. Bagaimanapun Keluarga Su minta pertanggungjawaban, kami tak bisa memberi, juga tak mau benar-benar bentrok dengan mereka. Ini memang pilihan terbaik.
Lagi pula Chao Taichu mau bersumpah menjemputnya kembali, itu janji akan menjaga nyawanya. Sudah merupakan kompromi besar.
Zhao Jin Sui tersenyum, "Kalau aku tak mau?"
Chao Taichu mengangkat tangan. Murid-murid di sekitarnya ragu, tapi saat Pemimpin memberi perintah, tak ada yang berani melawan. "Gesek——" suara pedang terhunus berbarengan. Ratusan ujung pedang tajam bagai salju mengarah padanya——
Murid Kunlun juga enggan menghunus pedang padanya, beramai-ramai menasihati:
“Pemimpin muda, badan yang jujur tidak takut bayangan miring, selama bisa membersihkan kecurigaan, Keluarga Su juga bukan keluarga yang tak masuk akal.”
“Pemimpin muda, Pemimpin sudah pernah bersumpah, Anda tak perlu khawatir, hanya perlu pergi ke Keluarga Su sekali untuk menjelaskan detail permasalahan, pasti tidak akan terjadi apa-apa!”
……
Dia tersenyum:
“Sumpah itu? Benar, menjemput mayat kembali, bukankah itu juga berarti menjemputku kembali?”
Sekitar sunyi senyap.
Apa?
Banyak murid Kunlun yang memegang pedang, terkejut memandang Chao Taichu.
Bahkan para sesepuh menoleh ke arahnya.
Karena Chao Taichu bersedia bersumpah, berulang kali menyatakan tidak akan merenggut nyawa Zhao Jin Sui, para sesepuh baru menyetujui - mereka benar-benar mengira Chao Taichu ingin Zhao Jin Sui berkoordinasi dalam investigasi!
Wajah Chao Taichu tiba-tiba gelap——Jelas, inilah maksudnya, tapi dia sama sekali tidak ingin dikelupas lapisan langsung, dia memotong:
“Jin Sui, kau berpikir terlalu jauh, aku ini ayahmu!”
Tapi Zhao Jin Sui langkah demi langkah menekan:
“Ayah, beranikah kau bersumpah, bahwa kau akan menjagaku utuh dan kembali dengan selamat? Jika tidak, kau rela disambar petir lima kali dan terlarang lahir kembali selamanya?”
Sumpah Langit dan Bumi di dunia kultivasi sangatlah mujarab.
Chao Taichu tertegun.
Ia mendengus dingin: “Tak berani, kan.”
Pandangannya beralih ke murid-murid Kunlun lainnya.
“Menganjurkan aku pergi ke Keluarga Su?”
Di tengah hujaman pedang tajam bagai salju, ia melangkah maju. Murid-murid Kunlun di belakangnya serentak mundur selangkah.
“Menganjurkan aku mati?”
Sorot matanya menyapu barisan murid di depan. Beberapa wajah familiar mengelak ketika ditatapnya.
Wuya refleks mundur. Beberapa murid generasi Sakti berdiri di barisan belakang, takut menatapnya:
“Kami tidak...”
Suaranya lirih,
“Lalu apa maksud kalian ini?”
“Mengarahkan pedang yang kupelajari, padaku?”
Beberapa murid yang tekadnya lemah gemetar. Sebilah pedang berdentum jatuh ke tanah.
——Ketika semua orang memperhatikan Zhao Jin Sui, Chao Zhaoyue bergerak!
Begitu cepat, Pedang Lanyue milik Chao Zhaoyue mengeluarkan suara nyaring yang jernih, bagai pelangi panjang, energi pedang menyapu, menghempaskan barisan murid tahap Foundation Establishment di depannya!
Zhao Jin Sui segera menapakkan ujung kaki dengan lembut, melompat dari ujung Pedang Lanyue dan terbang langsung menuju Zhao Xiao Tu!
Chao Taichu berubah raut wajah, segera berusaha menarik Zhao Xiao Tu di sampingnya!
Namun dia masih terlambat selangkah!
Detik berikutnya, Zhao Jin Sui sudah tiba di hadapannya, menarik kasar Zhao Xiao Tu dan memutar satu putaran di tanah, pedang patah di tangannya langsung menempel horizontal di leher Zhao Xiao Tu!
Teriakan ketakutan Zhao Xiao Tu menyertai munculnya goresan darah di lehernya.
Zhao Jin Sui dengan rambut terurai dan mata almond dingin menusuk:
"Ayah, kau boleh mencoba - apakah pedangmu lebih cepat, atau dia yang mati lebih dulu!"
Setelah ucapan itu berakhir, darah di leher Chao Xiao Tu segera mengalir ke bawah.
Chao Taichu matanya hampir meledak, "Lepaskan dia! Kau ini anak durhaka!"
Chao Xiao Tu merasakan pedang patah di pipinya, membuatnya merinding, ketakutan hingga matanya mengeluarkan air mata deras: "Ayah! Ayah! Selamatkan aku! Dia ingin membunuhku!"
Chao Jin Sui berkata dengan dingin, "Mundur!"
Chao Taichu raut wajahnya memutih, terpaksa mengangkat tangannya, "Mundur!"
Chao Jin Sui: "Belum cukup! Terus mundur!"
Chao Taichu marah hingga puncaknya, "Semuanya keluar dari sini!"
Chao Zhaoyue dengan anggun mendarat, berdiri di belakang Chao Jin Sui.
Chao Taichu dengan mata merah darah melototi dia, "Chao Zhaoyue! Aku selalu memperlakukanmu baik, memberikan bimbingan ketat, menghargaimu sebagai anak sulung, kau juga ingin seperti anak durhaka ini, mengkhianatiku, menggunakan adik kandungmu untuk mengancamku?"
Chao Zhaoyue dengan santai: "Bukankah kau hanya punya satu anak perempuan, Chao Xiao Tu?"
Di matanya penuh dengan ejekan:
“Mungkin kau lupa, pertama kalinya dalam hidup ini kau menyebut diri sebagai ayah di hadapan kami, adalah saat baru saja memaksa Sui Sui pergi ke keluarga Su untuk menerima kematian.”
Mana ada pemuda yang tidak mengagumi ayahnya sendiri?
Namun di detik ini, untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa monumen yang selalu dihormatinya itu, ternyata terlihat begitu hina dan berwajah mengerikan.
Chao Jinsui tidak gegabah bertindak, terjebak dalam kebuntuan dengan lawannya.
Setelah mengusir Chao Taichu, semua orang mundur ke luar area terlarang.
Nasib Chao Xiao Tu jauh lebih buruk.
Chao Xiao Tu tak paham mengapa segalanya berubah seperti ini. Kakak Senior Su yang semestinya menjadi pemenang akhir kini hilang tak berbekas, Chao Jinsui pun tidak terluka, bahkan tidak membuat sumpah Langit dan Bumi, malah berani melawan ayah!
Terbiasa memerintah Chao Jinsui dengan sikap arogan di kehidupan sebelumnya, kini dengan golok yang menempel di lehernya, nyaris seluruh jiwa-raganya copot ketakutan.
Zhao Jin Sui benar-benar hampir memotong lehernya, dia gemetar ketakutan, hanya bisa berjuang mati-matian mencari cara menyelamatkan diri.
Zhao Xiao Tu menangis: "Kau pikir mengapa ayah melakukan itu? Dia juga terpaksa!"
"Keluarga Su membawa 300 cultivator ke sini, kau sudah tidak peduli Kunlun lagi? Jangan lupa, muridmu Wuya, dan begitu banyak adik seperguruan yang mengagumimu!"
Zhao Jin Sui tidak meladeni Zhao Xiao Tu.
Dia melanjutkan bertanya pada Chao Zhaoyue:
"Setelah meninggalkan Kunlun Jianzong, apa yang ingin kau lakukan?"
Chao Zhaoyue berpikir sejenak: "Mendirikan sekte baru, membangun pangkalan di gunung lain. Nanti kujadikan kau Pemimpin, aku jadi sesepuh besar, hidup bebas seperti burung liar, mengembara ke seluruh dunia."
"Tapi sebelum itu, mungkin harus mengunjungi ibu dulu, menyalakan dupa untuknya."
“Menggelikan juga, mereka saudara kandung ini selalu ingin berziarah ke makam ibu. Tapi Chao Taichu melarang keras mereka pergi ke dunia manusia. Waktu kecil, dia dan kakaknya pernah kabur sekali, lalu dikurung di Tebing Perenungan selama tiga bulan oleh Chao Taichu.”
“Sejak itu, hanya saat Festival Qingming mereka bisa diam-diam membakar dupa dan berziarah sebentar di Gunung Ming Yue.”
“Melihat mereka tidak meladeninya, Zhao Xiao Tu semakin tidak rela. Dia juga semakin bingung: Kemungkinan hidup mereka keluar dari sini pun tidak ada, masih berkhayal tentang masa depan?”
“Matanya tiba-tiba berbinar—Oh iya! Mereka mungkin belum tahu kehebatan Keluarga Su! Karena itu berani menyanderaku!”
“Zhao Jin Sui, meski kau lihai, tapi kudengar kali ini Keluarga Su mengerahkan semua cultivator Kristal Emas-nya! Bahkan tiga cultivator periode Yuanying ikut! Paman Su sendiri cultivator Tahap Akhir YuanYing, belum lagi leluhur mereka! Kau datang tangan kosong hanya akan menjadi beban buat Zhao Zhao Yue!”
“Kak Zhaoyue, jangan ikut-ikutan kenakalan bersamanya! Ayah sama sekali tidak memprotesmu! Bukankah dia selalu merawatmu dengan baik?”
Chao Zhaoyue akhirnya menolehkan kepala memandangnya:
“Xiaotu, sudah berapa kali kukatakan, jangan panggil aku Kak Zhaoyue. Kau sudah 103 tahun, bukan tiga tahun.”
Chao Xiaotu: ……
Wajahnya berubah hijau pucat, menggertak kesal: “Kira kalian berdua bisa muncul tiba-tiba? Tak takut malah jadi pengisi celah gigi orang?”
Chao Jinsui meliriknya, masih dengan nada lembut: “Adikku sayang, jangan takut. Nanti kau yang pertama kujadikan tameng pedang. Pejamkan mata dan mati seketika, cepat kok.”
Chao Xiaotu hampir pingsan karena marah.
Ingin dimarahinya balik, tapi pedang Chao Jinsui sudah kembali menempel di lehernya.
——Persis seperti menarik erhu, dia sangat takut lehernya tak sengaja ditarik sampai putus.
Kali ini Chao Xiaotu akhirnya tak berani bersuara.
——Namun, yang dikatakan Zhao Xiao Tu memang benar, terlalu banyak orang.
Awalnya hanya perlu keluar dari cakupan formasi pelindung hidup Kunlun Jianzong, lalu bebas terbang ke mana saja. Tapi siapa sangka Chao Taichu begitu tak berguna, keluarga Su berani menyerbu sampai ke pintu masuk.
Kini ratusan anggota keluarga Su di bawah gunung sedang menatap garang! Mereka tak akan berkompromi dengan Zhao Xiao Tu, menyandera seratus pun percuma.
Sambil berpikir demikian, dia melirik Zhao Xiao Tu dengan tatapan protes.
Di dalam area terlarang, kedua saudara itu sunyi.
——Tidak boleh terperangkap mati di sini.
Setelah berpikir sejenak, dia menunduk dan mencolek mata kecil di pergelangan tangannya:
"Beri tahu dia, jika belum mati, datang jemput aku. Jangan kirim kegelapan hati, jangan kamu. Aku mau tubuh aslinya datang sendiri."
Mata kecil itu mendesis dua kali. Saat muncul, aura kekikukannya tiba-tiba berubah, memancarkan hawa jahat seperti ular raksasa atau naga palsu.
Itulah Penguasa Iblis.
"Dia mendengar suaranya yang malas-malasan berkata: "Mau aku bantu? Apa untungnya buatku?"
Setelah berpikir sejenak, dia menjawab jujur: "Tak ada untungnya. Kalau kau datang terlambat, mungkin bisa sekalian ambil mayatku."
Ular kecil itu melototi-nya dengan tajam, lalu menolehkan kepala hendak pergi.
Dengan tangannya, dia meraih ekor ular: "Aku berutang satu padamu."
Ular kecil itu melepaskan genggamannya sambil melotot:
Selingkuh-selingkuhan begini, tak karuan!
Sambil menunduk, dia bertanya: "Janji gentleman?"
Tangannya hendak menyentuh ekor ular, tapi si ular mengejeknya kekanak-kanakan dan menyapu ekornya menghindar.
Penguasa Iblis menggerutu dengan setengah hati: "Empat kuda tak bisa kejar."
Dia tak bisa menahan senyum:
"Yan Xueyi, setelah ini, kita bisa disebut punya ikatan hidup-mati, kan?"
Ular kecil itu memandangnya dingin sebelum menghilang seketika.
Penguasa Iblis mendengus sinis:
——Persetan ikatan hidup-mati! Siapa mau dekat-dekat sama kamu!
Terakhir, ular kecil itu hanya meninggalkan satu kalimat:
“Leluhur dari Keluarga Su, sudah setengah langkah menuju dewa, jangan bertindak gegabah.”
Zhao Jin Sui mengerutkan dahi, ternyata yang paling ditakuti dari anak-anak bangsawan ini adalah leluhur yang bersembunyi di dalam keluarga mereka dan jarang muncul ke dunia.
Chao Zhaoyue hanya mendengar Zhao Jin Sui dan seekor ular kecil saling berdesis-desis selama setengah hari.
Setelah ular itu pergi, barulah dia bertanya, "Kau sudah menemukan orang yang akan menjemput?"
Sebagai pemimpin muda bertahun-tahun, memang dia sering pergi bersosialisasi, tapi karena wataknya yang dingin, tak pernah terdengar punya sahabat karib - inilah alasan Chao Zhaoyue dulu mati-matian menentang, mereka berdua sama sekali tak punya sekutu dari luar.
Zhao Jin Sui berpikir sejenak:
"Seseorang bermarga Yan..."
"Orang baik yang antusias."
——Sebenarnya seharusnya iblis baik yang antusias.
