Guangping cukup memahami hal-hal jalan sesat ini:
“Guna-guna cinta ini bukanlah sekelas obat afrodisiak.”
“Sebelum guna-guna ini, ada karakter 'cinta' terlebih dahulu.”
“Ini sebenarnya adalah guna-guna yang diberikan oleh pria dan wanita iblis Sekte Persatuan Harmonis kepada kekasih hati. Nona Chao pernah dengar tentang metode pengumpulan energi yin dan penambahan energi yang dari Sekte Persatuan Harmonis?”
——Adil pernah mendengar, dulu Sekte Persatuan Harmonis terkenal buruk karena mengumpulkan energi feminin esensial dan maskulin esensial cultivator di mana-mana.
“Guna-guna ini akan mendorong pihak wanita untuk menyerap energi Yang. Lama-kelamaan, dia tidak bisa lepas dari orang tersebut, lalu mengembangkan perasaan yang mendalam. Inilah yang disebut guna-guna cinta.”
Zhao Jin Sui merasa hatinya larut.
Dia cukup mengenal karakter Su Liuyun. Su Liuyun memberikannya guna-guna cinta saat itu. Jika itu hanya obat afrodisiak sejenisnya, mengapa dia begitu yakin bisa mengontrolnya?
Su Liuyun memiliki cara kerja yang lengkap, dan tidak sepenuhnya tidak tahu tentang karakternya.
——Berencana mengontrolnya hanya dengan kejujuran sepele? Itu mustahil.
Ingin dia menelan kerugian begitu saja? Hal itu sama sekali tidak mungkin.
Jadi, dia selalu bingung: Dia seharusnya paham, sekalipun membutuhkannya setiap tiga bulan, itu tidak menghalanginya untuk mencabut gelarnya terlebih dahulu.
Baru setelah mendengar ucapan Biksu Guangping sekarang, dia akhirnya membuka kebingungan dalam hatinya.
Yang ingin Su Liuyun dapatkan melalui guna-guna cinta bukanlah keinginan bersenang-senang sesaat, melainkan perasaan seseorang.
Asalkan mendapatkan perasaan orang ini, bukankah dia bisa terbujuk sesuka hatinya?
Benar-benar kalkulasi yang jitu!
Iblis di seberang juga mengusap-usap cangkir teh, hampir bersamaan mereka berpikir: Guna-guna ini harus dibuka!
Dia memperhatikan arah pandangannya yang tertuju ke sini, langsung melototinya dengan tatapan tajam.
Si iblis meletakkan kembali cangkir teh:
"Bangsa Iblis memang hina, tapi belum sampai selevel kelicikan dan kebejatan manusia."
Guang Ping ingin mengatakan sesuatu namun ragu: Kami bangsa iblis memang tidak hanya hina tapi juga bejat.
Zhao Jin Sui juga ingin membantah prasangka si iblis terhadap manusia, tapi ingat akan Su Liuyun, dia memilih diam.
Si iblis ini punya sifat semena-mena layaknya raja dunia, sangat berwibawa. Dulu saat masih jadi iblis rendahan, sudah berani berniat menculikku secara terang-terangan, selalu meremehkan taktik licik ala kampungan.
Guang Ping memandang Penguasa Iblis yang tiba-tiba menjadi mulia ini dengan heran, lalu membisikkan: "Yang Mulia, guna-guna cinta ini adalah harta karun langka, bisa membuat kalian saling mesra bak sepasang kekasih."
Namun, deskripsi ini justru membuat Zhao Jin Sui dan Yan Xueyi teringat pada sepasang orang: Zhao Xiao Tu dan Su Liuyun.
Hal yang paling dibenci Zhao Jin Sui terhadap Su Liuyun——
adalah meski pria ini selalu pamer kesetiaan padanya, sebenarnya tak pernah menolak kemesraan Zhao Xiao Tu.
Bahkan si iblis ini pernah menyaksikan langsung adegan ikonis dimana Zhao Xiao Tu memanggil "Kakak Liuyun" lalu merangkul lengannya sambil manja, bergoyang seperti pretzel, sementara Su Liuyun mengusap hidungnya dengan penuh keintiman.
Saat pandangan mereka bertemu, kedua orang ini langsung teringat adegan "si bodoh kecil" dan "Kakak Xueyi", serentak merasakan dingin menjalar di tulang punggung.
Iblis: "Dia memanggilku seperti itu, selalu terasa seperti ingin mengorek nyawaku."
Sui: "Dia memanggilku begitu, apa maksudnya ingin membunuhku diam-diam?"
Guang Ping tampak menikmati keramaian tanpa peduli konsekuensi, melihat provokasinya gagal, berkomentar dengan penyesalan:
"Tapi, meski kalian berdua setuju, guna-guna ini tetap harus dikeluarkan."
Ekspresinya menjadi serius:
"Nona Zhao, tahukah kau, guna-guna cinta ini sebenarnya dikendalikan oleh Raja Guna-guna di belakang layar. Jika tidak melepaskan kendali, cepat atau lambat suatu hari, entah kau akan terkena efek samping guna-guna, atau—"
"Menghisap habis energi Yang Yang Mulia."
Penguasa Iblis: "……"
Zhao Jin Sui: "……"
"Secara logis, Raja Guna-guna ini hanya ada di tangan sekte Persatuan Harmonis. Tapi sekte itu sudah dibantai 10 tahun yang lalu, nasib Raja Guna-guna tidak diketahui. Guna-guna cinta ini juga sudah lama menghilang. Orang yang memasang guna-guna pada Nona Zhao, bagaimana caranya bisa mendapatkannya?"
Zhao Jin Sui tampak ragu-ragu: "Bukan... kau yang membantai sekte Persatuan Harmonis menurut legenda?"
Penguasa Iblis: ……
"Mengapa Aku harus membantai sekte kecil seperti Persatuan Harmonis?"
Apa karena sedang gabut lalu pergi membantai sekte itu, untuk membersihkan kebiasaan dunia kultivasi?
Dia mengajukan bukti: "Setelah sekte Persatuan Harmonis dibantai dulu, aura setan bertahan lama di sana."
“Jangan kira Aku tidak tahu, semua perbuatan buruk yang kalian dunia kultivasi lakukan, selalu dialihkan ke Bangsa Iblis!”
“Apa setiap ada aura setan muncul, pasti dikatakan perbuatan Aku?”
Ia berbisik: “Tapi ada rumor yang mengatakan, kau dibohongi perasaan oleh penyihir wanita dari sekte Persatuan Harmonis, lalu mengamuk demi sang kecantikan.”
Dengan keras ia menaruh cangkir teh di meja, bertemu pandangannya, langsung membersihkan diri:
“Aku sama sekali tidak punya sahabat karib wanita.”
Untuk sementara ia mempercayainya.
Kembali ke topik utama——
Zhao Jin Sui: “Su Liuyun hanya seorang murid Tahap Kristal Emas, bagaimana mungkin memiliki guna-guna cinta peninggalan sekte Persatuan Harmonis yang sudah punah?”
Yan Xueyi meletakkan cangkir teh, jari-jari panjangnya mengetuk pelan di meja teh, kilatan renungan muncul di mata phoenix-nya.
“Mau tahu dari mana guna-guna ini berasal? Tanya saja, tidak sulit.”
Tanpa menyebut siapa yang akan ditanya, tubuhnya berubah menjadi kabut hitam dan menghilang di tempat.
Di bawah tanah istana iblis yang berjarak ribuan li.
Sisa jiwa Su Liuyun sudah dibakar hingga hanya tersisa sedikit kesadaran, hampir tidak ada reaksi terhadap lingkungan sekitar.
Iblis itu mengamati dengan cermat sisa jiwa yang tersisa ini.
Su Liuyun ini benar-benar ahli dalam perhitungan.
Dibanding bakatnya, pikiran jahatnya justru lebih tinggi.
Mengingat guna-guna cinta, dia rela memotong-motong tubuh orang ini sekali lagi hanya untuk menghilangkan benci di hatinya.
Tapi mungkin semakin marah, iblis ini justru semakin tenang. Menatap sisa jiwa yang kebingungan itu, pandangannya terdingin hingga nyaris kejam.
Tiba-tiba dia bertanya:
"Apakah Keluarga Su adalah klan setengah iblis?"
Sisa jiwa ini awalnya sudah tidak punya kesadaran, namun setelah mendengar "setengah iblis", secara naluriah tiba-tiba muncul ketakutan besar.
Seolah-olah menyentuh rahasia yang lebih penting dari nyawanya sendiri, sisa jiwa yang sebelumnya kebingungan tiba-tiba menggigil ketakutan: "Apa... apa yang akan kau lakukan?"
Yan Xueyi memandangnya dengan sunyi beberapa saat, lalu tersenyum: "Sekte Persatuan Harmonis, dibasmi oleh Keluarga Su, bukan?"
"Katakan, dari siapa kau mendapatkan guna-guna cinta itu?"
"Di tangan siapa Raja Guna-guna sekarang?"
Sisa jiwa itu tidak bersuara.
Yan Xueyi menyipitkan mata phoenix merahnya yang indah, namun kata-katanya seakan direndam racun:
"Kau tahu bangsa iblis bisa saling menelan, bukan?"
Ia menghela napas panjang: "Semakin lihai objek yang ditelan, semakin cepat kekuatan bertambah."
Sorot matanya dipenuhi candaan: "Bagaimana kalau aku mengunjungi Keluarga Su? Pasti akan jadi hidangan mewah yang luar biasa, setuju?"
Tiba-tiba sisa jiwa itu menggigil dengan dahsyat!
Lama setelah itu, Yan Xueyi keluar dari istana bawah tanah.
Mata berbinar itu mengira tuannya akan marah, karena sisa jiwa sama sekali tidak berkata apapun, benar-benar tutup mulut.
Tapi Penguasa Iblis hanya melirik binatang peliharaan spiritual bodohnya itu.
Su Liuyun tak perlu mengucapkan sepatah kata pun——reaksinya telah menjelaskan segalanya.
Mustahil percaya kalau orang egois seperti Su Liuyun benar-benar peduli pada keluarganya, itu semua omong kosong belaka.
Kecuali pemilik guna-guna cinta itu memiliki Makna yang Tak Biasa baginya, begitu pentingnya sampai si egois ini bersikeras menolak untuk mengungkapkannya.
——Cakupannya jadi jauh lebih sempit.
Setelah meneguk ramuan misterius dari Guangping, Zhao Jin Sui menyuruh Sistem mengawasi guna-guna cinta itu. Sementara itu, ia menyelami kekuatan spiritualnya dan membuka kitab "Ilmu Pedang Kunlun".
Sejak mendapatkan Pedang Kunlun, rentetan peristiwa silih berganti datang, belum ada kesempatan baginya untuk benar-benar mempelajari ilmu pedang ini dengan tenang.
Karena kekuatan spiritual tidak stabil, Kini bahkan mengendarai pedang pun mustahil baginya—ini mengingatkannya pada periode waktu ketika dia menjadi orang cacat di kehidupan sebelumnya.
Sekali pun dia tahu si iblis mungkin tidak akan berbuat apa-apa sekarang, dia tetap tak mau hanya berbaring tanpa melakukan apapun.
Setidaknya untuk menekan guna-guna cinta itu, dia harus mempercepat penyesuaian dengan Pedang Kunlun.
——Bagaimanapun efek Pedang Kunlun dalam menekan roh jahat memang luar biasa efektif.
Dia memejamkan mata dan membuka kitab ilmu pedang.
Saat hanya memeriksa kitab ilmu pedang di kekuatan spiritualnya dari luar, sosok kecil di dalamnya hanya bisa bergerak dan memperagakan contoh untuknya.
Tapi ketika persepsi spiritualnya menjelma menjadi sosok kecil memasuki kekuatan spiritual dan membuka kitab《Ilmu Pedang Kunlun》, nyaris ditusuk leluhur dengan satu pedang!
Di dalam mantra pedang ini, figur emas yang tercipta dari secarik kesadaran spiritual Leluhur tidak hanya bisa memperagakan, tetapi juga bisa berlatih dengannya! Meski figur emas tidak menjelaskan jurus, tidak bisa berkomunikasi, namun bisa bertarung dengan mantan Jian Sheng, manfaatnya sungguh tak ternilai. Mungkin bahkan murid langsung Leluhur di masa lalu tidak mendapat perlakuan istimewa seperti ini.
Inikah keuntungan menjadi penerus?
Matanya berbinar, tanpa ragu memanggil Pedang Kunlun untuk menghalangi serangan figur emas! Langsung menyongsong dengan pedang terhunus!
Saat ini dia berada di halaman pertama, Level Pertama Ilmu Pedang Kunlun: Level Angin Kencang.
——Ilmu bela diri di dunia ini tidak ada yang tak bisa dipecahkan dengan kecepatan, pedang secepat angin kencang merupakan level pertama Ilmu Pedang Kunlun.
Pedang figur emas secepat terpaan badai.
Dentang logam terus bergema, begitu cepat hingga hanya dua bayangan samar yang terlihat!
Roh Pedang mengejek: "Kecepatannya sangat lambat!"
Roh Pedang: "Menghunus pedang secepat siput! Level Angin Kencang cuma segini? Lebih cocok disebut Level Kecanggungan hahaha!"
“Haha, ada orang yang menghindar dengan berguling!”
“Dipukuli sampai babak belur!”
……
Kelas leluhur: sambil dipukuli, sambil diejek habis-habisan oleh Roh Pedang.
Ia berkata dengan marah: “Roh Pedang, diam!”
Roh Pedang akhirnya diam.
Baru setelah merasakan rasa pusing mulai hebat, dengan berat hati ia keluar dari Ilmu Pedang Kunlun itu.
——Ia sangat meragukan kepalanya serasa hendak terbelah karena omelan Roh Pedang.
Ia membuka mata, terbenam dalam lamunan:
Sebenarnya ia sudah mencapai tingkat kelima embun beku《Ilmu Pedang Kunlun》, tapi jelas persyaratan kelas leluhur sangat ketat. Jika tak bisa mengalahkan patung kecil emas peninggalan leluhur, ia tak bisa membalik halaman.
Percobaan pertama, ia bahkan belum membalik ke halaman kedua.
Terlihat di mata leluhur, tingkat angin kencang-nya masih belum cukup cepat.
Tiba-tiba matanya berbinar.
Asalkan dia bisa mengalahkan Patung Emas di halaman pertama, dia bisa membalik ke jilid kedua "Ilmu Pedang Kunlun" - Tingkat Kebebasan Hati!
——Saat terinspirasi, pedang akan bergerak mengikuti niat, inilah yang disebut serba ingin bebas.
Dulu "Ilmu Pedang Kunlun" di tangannya masih sembarangan, meski sudah dicoba berlatih mati-matian, tingkat kedua "Kebebasan Hati" hanya bisa dipakai untuk serangan mendadak.
Tapi kini berbeda, dia memegang "Ilmu Pedang Kunlun" asli plus pengajaran privat satu-satu dari leluhur.
Kondisi rohnya belum stabil, hampir mustahil melakukan pertarungan fisik.
Bagaimana jika dia bisa mencapai "penyatuan manusia-pedang, pikiran mengikuti gerakan tubuh"?
Sekali pun terbaring tak bisa bergerak, Pedang Kunlun-nya tetap bisa membantai lawan habis-habisan!
Dengan semangat membara, begitu pusingnya agak reda, dia langsung menerobos masuk kembali ke dalam kitab pedang itu.
Sepanjang hari berikutnya, otaknya dipenuhi perumpamaan dan sindiran brilian dari Roh Pedang.
Ia berpikir panjang: Roh Pedang ini sudah sepuluh ribu tahun tidak keluar dari Tanah Terlarang, apakah dia hanya berjongkok di sana memikirkan cara mengejek orang?
Akhirnya, setelah melewati halaman pertama dan membuka halaman kedua, ia berhenti.
Ia memutuskan untuk meminum obat dan beristirahat dengan baik.
——Tentu saja, ini juga untuk kesehatan mentalnya sendiri.
Si iblis yang entah kapan kembali itu mendorong pintu, meliriknya sekilas, "Kalau kau masih belum tidur malam ini, akan kuhajar kau sampai pingsan."
Seolah-olah tahu bahwa berbaring di ranjang bagi cultivator pedang seperti menyiksa nyawanya, si iblis itu langsung menetap di sebelah kamarnya.
Setiap ada suara dari kamarnya, sebelah langsung terdengar dengus dingin.
Saat ia mencoba turun dari ranjang, terdengar suara ketukan di meja dari sebelah.
Ia terpaksa tetap berbaring.
Dalam hati ia bergumam: Pasti ini balas dendam iblis itu atas kejadian kemarin saat aku menciumnya.
Ternyata manusia memang tak boleh berbuat dosa, hantu tidak tahu apakah akan datang——
Tapi iblis pasti akan mencemooh di balik pintu.
Dia bukan orang yang tidak peduli pada kondisi kesehatannya sendiri. Tapi dia menemukan, semakin sering menggunakan Pedang Kunlun di kekuatan spiritualnya, indra keenamnya terhadap pedang itu semakin kuat. Bayangan Pedang Kunlun di kekuatan spiritualnya pun semakin nyata.
Perlahan, dia merasakan Pedang Kunlun mulai terasa familiar baginya.
Ternyata bisa menggunakan cara ini untuk melakukan penyesuaian bertahap dengan Pedang Kunlun!
Pedang Kunlun yang semakin nyata ini memiliki aura yang lebih garang dan mengancam. Tekanannya terhadap guna-guna cinta nakal yang selalu gelisah semakin kuat.
Sepanjang hari, guna-guna cinta itu tidak membuat masalah. Beberapa kali ingin bergerak, tapi selalu berhasil ditahan oleh Pedang Kunlun.
Namun malam ini, setelah sempat patuh sebentar, guna-guna cinta itu sepertinya mendapat panggilan lagi dan menjadi aktif seperti belum pernah sebelumnya.
Dalam mimpinya dia mendengar suara yang familiar. Rasa haus akan sesuatu yang sama kembali muncul di hatinya.
Sistem terus membantu mengawasi guna-guna cinta, segera berkata: "Tuan rumah! Tuan rumah!"
Awalnya dikira tuan rumah tidak akan mendengar, tapi nyatanya ia hampir langsung tersadar.
Andai bukan karena Pedang Kunlun yang semakin padat di kekuatan spiritual yang berjaga, pasti saat ini ia sudah kehilangan kendali.
Namun kali ini, Pedang Kunlun berfungsi. Dengan tekad baja, ia memaksa diri tetap sadar melawan suara menggoda dari dalam hati.
Suara itu semakin jelas, hampir bisa dikenali——suara perempuan!
Aneh sekaligus memikat, mendesaknya untuk menyerap dan mendekat.
Suara lembut namun aneh ini terasa agak familiar baginya.
Ia menggeretakkan gigi, berusaha mendengar jelas ucapan suara perempuan itu, tapi pikirannya terasa berkabut.
Dengan susah payah ia duduk tegak, mengeluarkan Pedang Kunlun, hendak melukai telapak tangannya demi mempertahankan kesadaran lewat rasa sakit!
Detik berikutnya, tangannya direbut oleh seseorang.
Ia menatap tajam ke sepasang mata phoenix yang memancarkan kemarahan tipis.
Ia menggeretakkan gigi: "Tunggu, aku hampir menangkapnya!"
Tapi pria itu tak melepaskan genggaman, tangannya bagai besi yang mencegahnya melukai diri.
Ia menyuntikkan aura setan yang otoriter dan penuh ancaman ke tubuhnya, merangsang otak agar tetap sadar.
Setelah beberapa saat, pria itu bertanya: "Sudah mendengar jelas?"
Seluruh tubuhnya basah kuyup oleh keringat, ia mengangguk pelan.
Saat berikutnya, tubuhnya ditarik berdiri.
Suaranya gemetar: "Yan Xueyi, tidak takut energi Yang-mu kuhisap habis?"
Setelah tahu si guna-guna mendorongnya untuk menyerap energi Yang, tekadnya bulat tak akan lagi menjadi bencana baginya.
Dengus dinginnya pecah: "Kau sudah lupa siapa aku ini?"
Suaranya mengandung kesombongan yang datar, rahang tegasnya sedikit terangkat, mata phoenix merah yang licik dari bangsa iblis yang cantik itu menyipit, "Siapa pun yang diserap menjadi mayat kering, itu pasti bukan aku."
Dengan tidak nyaman, dia memalingkan kepalanya, "Bagaimana?"
Perempuan itu bertanya, "Apa?"
Dia melotot marah padanya, "Kuberi kau energi Yang, jangan sampai bodoh mengambil golok untuk menusuk dirimu sendiri!"
Detik berikutnya, dengan kasar dia menariknya ke dalam pelukannya, kekuatannya seolah ingin menyatukannya ke dalam tubuhnya.
Aura iblis ini menerpa, hampir menyelimutinya sepenuhnya.
Setelah ragu sebentar, perempuan itu memeluknya.
Keduanya secara bersamaan menjadi kaku.
Tapi dengan cepat, dia menegakkan bibir tipisnya, lalu menunduk dan merangkulnya erat.
Alisnya berkerut, jelas dia sudah merasakan sesuatu dalam diri perempuan itu yang sedang menyerap dan melahap energi Yang dengan ganas.
Perlahan-lahan, guna-guna yang mengamuk itu mulai mereda.
Namun ekspresi wajah keduanya menjadi sangat serius.
Jelas, kata-kata Guang Ping benar. Jika diganti orang lain, guna-guna ini benar-benar bisa menghisap habis nyawa seseorang.
Lama setelah itu, dia ingin bilang sudah cukup, tapi si iblis nekat diam membisu sambil terus memeluknya erat.
Ia mendorongnya sedikit. Iblis tampan itu mengerutkan alis: "Apakah ini sudah cukup? Bagaimana kalau menghisap sedikit lagi?"
Terakhir kali hampir berciuman, kali ini cuma bersentuhan kulit saja sudah cukup?
Zhao Jin Sui: "……"
Sebelumnya dia tak sadar diri, wajar jika dikendalikan guna-guna melakukan hal aneh. Tapi kali ini dia sadar! Susah payah mengendalikan Pedang Kunlun untuk menahan guna-guna ini, tiba-tiba ia menyadari si iblis ini kenapa terlihat agak menyesali sesuatu?
Tiba-tiba ia merasa si iblis ini mirip anjing penjaga galak di Gunung Ming Yue—
Terutama saat matanya sesekali melirik bibirnya.
Ia mendorongnya, "Yan Xueyi, aku dengar jelas suara itu. Aku mengenalnya."
"Saat membahas urusan penting, akhirnya dia melepaskannya dengan lambat."
Dia berkata, "Kebetulan tepat, aku juga ada hal yang harus kuberitahukan."
Di ufuk timur mulai terang, Guang Ping dipanggil datang.
Yan Xueyi berbicara dengan tenang: "Masih ingatkah dengan leluhur setan campuran dari Keluarga Su? Peristiwa pembantaian sekte Persatuan Harmonis, kemungkinan besar dilakukan oleh Keluarga Su."
Zhao Jin Sui merenungkan:
"Suara yang kudengar itu adalah suara ibu Su Liuyun, Nyonya Zi."
"Nyonya Zi adalah adik perempuan Pemimpin sekte Persatuan Harmonis, tak banyak yang mengetahui hal ini."
Ini baru diketahui setelah mengenali suara tersebut dan meminta Sistem menyelidiki Nyonya Zi, menemukan petunjuk dari fragmen alur cerita.
Setelah pertukaran informasi, situasi menjadi jelas——
Pembantaian sekte Persatuan Harmonis dulu dilakukan oleh Keluarga Su.
Karena itu, 10 tahun setelah pembantaian, Su Liuyun bisa dengan mudah mendapatkan guna-guna cinta yang telah menghilang ini;
Sedangkan Nyonya Zi sebagai adik pemimpin sekte, adalah orang paling mungkin memiliki Raja Guna-guna.
Zhao Jin Sui: "Bagaimanapun juga, aku harus menemui dia."
Bicara soal Nyonya Ungu, kesan dirinya terhadap wanita ini sangat mendalam.
Sebelum Su Liuyun mengalami insiden, hubungan Kunlun dengan Keluarga Su selalu baik.
Chao Taichu sejak dulu ingin Su Liuyun menjadi menantu idealnya, tak jarang bergaul langsung dengan keluarga tersebut.
Dulu, ketika Su Liuyun "menyelamatkan" dirinya, saat pertama kali datang mengucapkan terima kasih, Nyonya Ungu bahkan pernah mengusulkan agar Zhao Jin Sui memanggilnya ibu angkat.
Nyonya Ungu adalah wanita cantik yang masih memancarkan pesakitan.
Hingga kini Zhao Jin Sui masih mengingat jelas suara lembut namun aneh Nyonya Ungu, sehingga bisa mengenalinya meski dalam kondisi kesadaran yang sangat kabur.
Ia tak pernah melihat ibu kandungnya sendiri, namun enggan memanggil orang lain "ibu". Karena itu langsung menolak halus Nyonya Ungu saat itu, setelahnya jarang mengunjungi Keluarga Su kecuali untuk acara resmi;
Justru Zhao Xiao Tu yang selalu antusias memanggil Nyonya Ungu "ibu angkat", sering bolak-balik ke kediaman keluarga Su.
Namun, kesan terdalam Zhao Jin Sui terhadap Nyonya Ungu adalah——
Dia mencintai putranya seperti nyawanya sendiri.
Su Liuyun menghamburkan uang seperti air, setiap barang dipilih dengan sepenuh hati. Bukan hanya karena dia putra kepala keluarga, tapi juga akibat pemanjaan Nyonya Ungu. Segala yang disukainya pasti akan dihidangkan oleh sang ibu.
Kalau dipikir-pikir, wajar saja dia memberikan guna-guna cinta kepada Su Liuyun.
——Bagaimanapun, dalam arti tertentu, bukankah aku juga "barang" yang disukai Su Liuyun?
Mampukah orang seperti ini menerima derita kehilangan anak?
Firasatku sangat kuat: jika urusan guna-guna cinta tidak segera diselesaikan, pasti akan terjadi malapetaka.
Setelah merenung, dia berkata: "Markas keluarga Su berada di Kota Yuan Yang. Meskipun kepala keluarga Su membawa murid-muridnya mengganggu Kunlun, Nyonya Ungu yang selalu mengurung diri pasti masih di sana."
Yan Xueyi menatapnya: "Mau pergi bagaimana? Kau ingin menyerahkan diri pada kematian sendirian sekarang?"
"Aku akan pergi bersamamu."
Mata phoenix merahnya berkerut penuh ancaman, dengus dinginnya terdengar:
“Berani mencatut tuduhan pembantaian klan pada Yang Mulia, harus menggoyang-goyangkan kati sendiri dulu.”
Guang Ping yang selama ini sunyi, ingin mengatakan sesuatu namun ragu:
Sebenarnya bangsa iblis sudah memikul tuduhan—kalau tidak 100.000 tael ya delapan ribu. Nama Penguasa Iblis sendiri sudah sangat buruk, sampai-sampai hilangnya seekor ayam di dunia kultivasi pun dikatakan dicuri langsung olehnya.
Tapi akhirnya Guang Ping merapatkan telapak tangan dan membaca kitab suci Buddha—
Sudahlah, lebih baik jangan membongkar panggung Yang Mulia, nanti malah terpental ditendang.
Guang Ping: “Biksu miskin ini juga ikut.”
Dua orang itu menatapnya sejajar, membuatnya seketika merasa seperti sampah tak berguna.
Guang Ping: Tapi hanya biksu miskin yang bisa mengobati!
Malam sebelum meninggalkan Lembah Wuxiang, Zhao Jin Sui menerima burung kertas dari Chao Zhaoyue.
Setelah membuka surat, ternyata Chao Zhaoyue sudah sampai di dunia manusia. Semua lancar, di jalan juga tidak bertemu orang Chao Taichu. Dia sedang mencari lokasi tanah penguburan tulang belulang ibu mereka.
Setelah berpikir sejenak, dia menceritakan rencana pergi ke Kota Yuan Yang, tapi menyembunyikan fakta bahwa guna-guna cintanya kembali kambuh.
Mengikuti kepergalan bangau kertas yang terbang jauh, tiba-tiba ia teringat ucapan tak terselesaikan Chao Zhaoyue di kereta kuda saat meninggalkan Kunlun hari itu——
“Yang setiap tahun memberimu hadiah ulang tahun?”
Ia agak menyesal tidak menanyakannya lewat bangau kertas.
Namun tiba-tiba ia teringat:
Saat Chao Zhaoyue meninggalkan Gunung Ming Yue, semua barangnya sudah dirapikan——bahkan perlengkapan teh dibawakan dua set. Pasti semua serpihan barangnya yang tertinggal di Gunung Ming Yue ikut dikemas.
Ia pun duduk di tempat tidur, mulai mengobrak-abrik barang-barangnya satu per satu.
Keesokan paginya, sejak subuh, Zhao Jin Sui terus-menerus mengawasi Yan Xueyi.
——Lebih tepatnya, pada tanduk iblisnya.
Penguasa Iblis yang sedang santai tampak seperti kucing besar yang malas-malasan. Namun tanduk iblisnya yang cacat terlihat mengerikan, membuat kesan "kucing malas" itu tiba-tiba berubah menjadi sosok penuh ancaman.
Dia merasa sejengkal kulit utuh tidak nyaman oleh sorot mata gadis itu. Ke mana pun dia pergi, pandangannya terus mengikuti tanduk iblis-nya.
Sungguh tak berkedip.
Di satu sisi dia merasa gadis ini terlalu manja, di sisi lain matanya yang terus mengawasi membuatnya marah.
Utamanya karena tatapannya terlalu fokus, tubuhnya menjadi kaku seperti patung saat melakukan apapun di bawah pengawasannya.
Akhirnya dia tak tahan, mata phoenix merah-nya menyipit sambil mendekat dengan sikap nakal, terus memojokkannya ke sudut.
Dengan tatapan tajam yang menusuk, dia memaksa bertanya: "Mengapa kau awasi aku? Apakah ini lagi-lagi guna-guna cinta?"
Dia sudah tahu!
Namun gadis dingin itu sama sekali tidak ketakutan oleh penampilan galaknya. Tiba-tiba, dia membuka telapak tangannya: "Karena ini."
Di telapak tangannya, terselip selembar kertas sutra.
Dulu saat masih menjadi pemimpin muda sekte, setiap hari ulang tahun hadiah yang diterimanya bisa membentuk bukit-bukit kecil. Hadiah-hadiah yang perlu dibalas silih jumlahnya tak terhitung. Hadiah tanpa nama pun tampak tidak mencolok, semuanya disimpannya di sudut kantong penyimpanan, tahun demi tahun tertimbun debu.
Semalam ia mengobrak-abrik tumpukan barang itu lama sekali, akhirnya menemukan hadiah dari seseorang.
Setiap tahun dikirim, setiap tahun tanpa nama, hanya disertai selembar kertas surat ucapan selamat.
Tapi sebenarnya, tidak bisa dikatakan tanpa nama.
Karena di bagian cap tahun kertas itu——
Tertera gambar dua tanduk.
