Bagaimana mungkin kelompok ini bisa muncul?
Tai Xuan Wu Ji jelas-jelas telah mengaktifkan formasi besar, dan sama sekali tidak mengizinkan orang masuk! Tapi mereka bisa mengepung tempat ini secara diam-diam! Pemandangan ini benar-benar membuat bulu kuduk merinding!
Mereka mengira Zhao Jin Sui hanyalah seorang diri, membunuhnya akan menyelesaikan segalanya. Mereka murka, menggunakan jumlah untuk menindas yang sedikit, sama sekali tidak mengindahkan alasan, hanya merasa Zhao Jin Sui lemah dan mudah ditindas, lalu berniat membunuhnya untuk melampiaskan amarah.
Tapi mereka salah tebak.
Raut wajah Tante Ping berubah drastis: "Siapa mereka?"
Shi Chunqiu meledak marah: "Pasti Chao Taichu si tua bangka itu! Bukankah dia bilang takkan ikut campur urusannya lagi?"
Tante Ping: "Tidak, sama sekali bukan Sekte Pedang Kunlun!"
Namun segera, Shi Chunqiu dan Tante Ping menyadari sesuatu——itu pasti gerombolan penjahat kejam itu!
Belakangan ini iring-iringan kereta Tai Xuan Wu Ji sering dijarah, rumah lelang dirampok, tanah terlarang digrebek... Seluruh Tai Xuan Wu Ji dijarah habis-habisan, tapi gerombolan itu datang dan pergi bagai bayangan.
Sayangnya Tai Xuan Wu Ji sedang kebanjiran masalah bertubi-tubi akhir-akhir ini, sama sekali tak punya waktu untuk mengurus hal ini.
Tai Xuan Wu Ji tentu tahu betapa lihainya kelompok ini, dan mereka sudah memiliki dugaan samar tentang hal ini, sehingga tidak berani memperbesar masalah.
Keringat mengucur di dahi Tante Ping. Setelah saling memandang dengan Shi Chunqiu, mereka sama-sama memahami dugaan lawannya: mereka adalah orang dari Bangsa Iblis!
Seandainya benar-benar Kunlun Jianzong, mereka mungkin tidak terlalu takut. Tapi seperti kata peribahasa, yang keras takut pada yang nekat! Apalagi Bangsa Iblis adalah sekumpulan orang gila yang tidak peduli nyawa!
Meski Tante Ping sudah memiliki dugaan, dia tidak bisa memastikannya, apalagi mengucapkannya saat ini.
Zhao Jin Sui bertanya dengan lembut: "Sesepuh Ping, sekarang bisakah benda itu dikembalikan?"
Tante Ping bertindak cepat:
"Tangkap dia!"
——Prinsip menindas yang lemah dan takut pada yang kuat, kesemek dipilih yang lunak untuk diremas.
Tante Ping tentu paham prinsip "Tangkap pemimpin lebih dulu saat menangkap pencuri", terlebih kelompok ini datang untuk Zhao Jin Sui. Cukup dengan menangkapnya, mereka bisa menyandera dan mengusir para sosok bertubuh hitam ini!
Suara itu baru saja berakhir, tongkat Tante Ping meledak menjadi sebuah tongkat panjang yang melesat ke arah Zhao Jin Sui! Shi Chunqiu menyatukan kedua tangannya membentuk segel, juga menyerang langsung ke wajah Zhao Jin Sui!
Murid-murid lain mulai bergerak, dengan gesit menerjang bayangan itu.
Pemuda tinggi besar bangsa iblis yang memimpin mendengus dingin, pasukan hitam legam bangsa iblis bagikan kawanan burung gagak raksasa menukik tajam ke siluet putih di tanah!
Patung batu raksasa yang bisa bergerak itu, dengan dukungan formasi magis, mengeluarkan kekuatan penghancur yang mengejutkan—menghantam tubuh pemuda bangsa iblis yang memimpin!
Raja Iblis mengeluarkan suara "tsk", menghadang jalan patung batu itu. x
Suara teriakan pembunuhan mengguncang langit.
Di tengah pertarungan kacau-balau, terdengar teriakan kasar para iblis: "Dasar keparat!" "Kau anak haram!"
Lingyun terkejut: "Kalian bangsa iblis bertarung dengan cara..."
Mak Comblang mengipaskan kipas: "Aku takkan sebodoh mereka~"
“Cih, Guangping, kau tombak perak yang tak berguna, bagaimana sampai setengah hari belum bisa menghajar Kristal Emas?! Biar ibu yang turun tangan!”
Lingyun: “……”
Memang kata orang, kesemek selalu dipilih yang lunak untuk dipencet.
Tapi hari ini, Tante Ping dan Shi Chunqiu justru memencet kesemek besi.
Gerakan Zhao Jin Sui sangat cepat. Setelah mencapai Level Angin Kencang di tahap Yuan Bayi menengah, tubuhnya semakin ringan. Hampir sebelum tongkat Tante Ping menyentuhnya, dia sudah mengumpulkan tenaga di ujung kaki dan melesat ke kedalaman Tai Xuan Wu Ji!
Tante Ping mengikuti tepat di belakangnya.
Shi Chunqiu tertinggal selangkah.
Tongkat itu bergerak lincah bagai Ular Gaib, menyambar punggung Zhao Jin Sui dengan cepat!
Dengan refleks cepat dia menghunus pedang, bertubrukan keras dengan tongkat Tante Ping di udara!
Cultivasi Tante Ping dan Shi Chunqiu semuanya sudah mencapai periode Yuanying awal, dan serangan mereka sangat kejam dan terampil, dengan koordinasi yang sempurna. Secara logis, seharusnya tidak sulit bagi mereka bekerja sama untuk mengendalikan Zhao Jinsui. Jika beruntung, dalam pertarungan dua lawan satu, menangkapnya pun mudah.
Ini pertama kalinya dia benar-benar bertarung dengan orang lain sejak memasuki periode Yuanying.
Pedang Kunlun bersemangat, senjata yang haus pertempuran ini memiliki hubungan telepati dengan Zhao Jinsui.
Dia seolah-olah kembali ke "kelas kecil" leluhur 《Kunlun Jianjue》——
Tapi kali ini, menghadapi Tante Ping, tentu saja dia bukan lagi orang yang dipukul hingga tak berdaya.
Ditambah perasaannya sedang buruk hari ini, saat bertarung dia sama sekali tidak ingin menahan diri lagi.
Pedang bergerak seperti angin kencang dan hujan deras, kecepatannya yang luar biasa membuatnya hampir meniru setiap langkah Patung Emas leluhur saat menghajarnya dulu.
Dentuman antara pedang dan tongkat terus bergema tanpa henti.
Tante Ping menghalangi dengan susah payah, sambil terus mundur, pedang Shi Chunqiu tiba-tiba menusuk dari arah belakang Zhao Jin Sui!
Zhao Jin Sui membalikkan tubuh di udara, bertubrukan dengan pedang Shi Chunqiu.
Tante Ping mengambil kesempatan, tongkatnya melesat seperti ular berbisa.
Keduanya bekerja sama, saling mengisi posisi depan dan belakang.
Shi Chunqiu tersenyum sinis: "Aku ingin lihat bagaimana kau akan menyelamatkan diri hari ini!"
Namun di detik berikutnya, Level Angin Kencang Zhao Jin Sui mencapai puncaknya. Dia melesat mundur puluhan meter dari kepungan mereka, menginjak atap, berputar tubuh. Pedangnya mengkristalkan embun beku, tiba-tiba berubah menjadi ribuan pedang kecil embun beku yang menyerbu kedua lawannya!
Saat mereka kaget dan buru-buru menghindari pedang kecil yang rumit itu——
Pedang menyapu seperti angin puyuh, menghantam dengan dahsyat!
Tante Ping terjatuh keras dari udara ke tanah!
Tusukan berikutnya sudah langsung mengarah ke wajahnya!
Tante Ping berkeringat dingin di seluruh tubuh, dengan susah payah menggelinding menghindar dari tusukan pedang itu.
Katanya buah kesemek lunak, ternyata malah duri tembaga berbalut besi yang keras!
Shi Chunqiu menyerang dari belakang dengan telapak tangan, berusaha menyelamatkan Tante Ping, namun tiba-tiba pandangannya berkunang-kunang. Di belakangnya muncul bayangan Zhao Jin Sui.
Sebilah pedang menyambar tajam ke arahnya!
Artefak pelindung di tubuh Shi Chunqiu memancarkan kilauan emas terang, namun pedang itu tetap menusuk menembus separuh tubuhnya!
Dia terjatuh dari udara, menahan rasa sakit menusuk sambil melarikan diri!
Tante Ping juga berbalik badan langsung kabur.
Zhao Jin Sui segera mengejar.
Tante Ping berteriak: "Berhenti! Kita bisa berdiskusi lagi!"
Zhao Jin Sui: "Awalnya aku mau berunding, kenapa baru sekarang mau bicara?"
Tante Ping tak sempat menghindar, nyaris terjatuh dari udara!
Meski dia hafal topografi Tai Xuan Wu Ji, Zhao Jin Sui bagaikan vetala yang terus membayangi tanpa henti.
——Dan Zhao Jin Sui sengaja memilih bangunan ikonik Tai Xuan Wu Ji untuk dihancurkan——
Di mana bayangan pedang melintas, menara ambruk berantakan, atap runtuh seketika.
Tante Ping menggeretakkan gigi——
Dengan gaya seperti ini, separuh Tai Xuan Wu Ji akan rata dengan tanah.
Cultivator pedang itu masih mengejarnya sambil terus bertanya.
Tante Ping collapse: "Kau berhenti, bicara alasan! Aku mau berdiskusi! Syarat apapun bisa kita negosiasikan!"
Awalnya mereka memaksa dengan kekuatan, tak mau menepati janji, meneriakkan ancaman pembunuhan; kini di posisi inferior, malah ingin mulai berdiskusi bersama.
——Di dunia ini, mana ada hal semurah itu!
Cultivator pedang ini mungkin terlalu lama bergaul dengan iblis, mulai ternoda sifat-sifat Raja Iblis.
Dia berkata: "Aku tak ingin mendengarkan lagi."
Tante Ping tergetar hingga sudut mulutnya mengucurkan darah, hatinya tahu ia bukan tandingan sang cultivator pedang. Bukan main, Shi Chunqiu yang terluka parah entah kabur ke mana. Situasi yang semula menguntungkan berubah menjadi seperti ini——
Tante Ping menggeretakkan gigi: "Bukankah kau ingin ikan Yin Yang asli? Aku beri tahu! Semuanya akan kukatakan!"
Tapi Zhao Jin Sui tidak menghentikan pedangnya. Satu pedang melesat tajam menghadang wajahnya.
Tante Ping menjerit: "Di gedung harta karun!"
Ujung pedang berhenti tiba-tiba di pelipis Tante Ping.
Tante Ping berkata: "Aku antar kau ke sana!"
Saat Tante Ping mengira ia akan menarik kembali pedang, pedang itu berputar mengubah arah, menyangkut di leher Tante Ping.
Tante Ping menarik napas tajam.
Zhao Jin Sui: "Pemandu jalan."
Dengan tubuh kaku, Tante Ping berdiri.
Saat ini, seluruh Tai Xuan Wu Ji telah berantakan. Jika halaman dalam saja sudah seperti ini, apalagi halaman luar.
Tante Ping menahan diri dengan kuat amarah dan ketakutan, raut wajahnya tampak pucat seperti mayat.
Barulah Zhao Jin Sui mengikuti Tante Ping tiba di gedung harta karun.
Saat itulah dia baru mengerti mengapa iblis itu tidak menemukan apapun saat menerobos gedung harta karun sebelumnya - karena di dalamnya terdapat formasi yang sangat rumit.
Tante Ping: "Lepaskan dulu aku, bagaimana aku bisa membuka formasi besar dalam keadaan seperti ini?"
Cultivator pedang itu berkata dingin: "Bukan masih ada kakikah? Gunakan kaki."
Tante Ping terdiam sejenak.
Meraskan getaran tidak senang dari Pedang Kunlun di lehernya, Tante Ping menarik napas dalam-dalam dan terpaksa mempertahankan pose ini, dengan susah payah menggambar formasi Yin-Yang di tanah.
Tiba-tiba gedung harta karun di depan mata menghilang, digantikan oleh menara tinggi yang muncul.
Namun di balik pintu yang terbuka itu, terhampar lautan api yang menggelora seolah-olah neraka berkobar.
Detik berikutnya, Tante Ping tiba-tiba mengulurkan tangan dan melemparkan setengah keping ikan Yin Yang ke dalam lautan api!
Zhao Jin Sui melihat ikan Yin Yang itu terjatuh ke dalam lautan api. Tanpa ragu, embun beku terkumpul di ujung pedangnya, lalu ia menyergap ke arah api dengan cepat!
Saat lautan api terhalang oleh es sejenak, ia menerobos masuk dengan gesit.
Itu benar-benar Batu Tian! Gunung pisau atau lautan api—tak ada sedikitpun keraguan dalam langkahnya!
Secepat kilat, Tante Ping melarikan diri dan terbang keluar dari gedung harta karun!
Ikan Yin Yang asli selalu dipakai Tante Ping di tubuhnya—perempuan ini cukup pintar. Ia tahu Zhao Jin Sui akan memilih ikan Yin Yang tanpa ragu, maka dijadikannya umpan untuk memperoleh kesempatan meloloskan diri!
Namun saat Tante Ping mundur terburu-buru, tiba-tiba ia berhenti seketika.
“Karena dia melihat seorang pemuda tampan dengan dua tanduk iblis di atas kepalanya, sedang bersandar di tiang, memandangnya dengan tatapan miring.”
“Tidakkah kau menebak, mengapa dia tadi sama sekali tidak melihatmu?”
Tentu saja karena dia tahu ada orang di luar.
Hati Tante Ping mendadak berdebar kencang, dengan panik dia berlari keluar menghindar!
Tapi Raja Iblis bukanlah Zhao Jin Sui. Zhao Jin Sui tidak membunuhnya selama ini hanya untuk memancing keluar lokasi Batu Tian. Kini setelah Batu Tian muncul, Tante Ping sudah kehilangan nilai gunanya.
Sebuah tengkorak hitam raksasa di udara tiba-tiba mengejar ke arah Tante Ping dengan kecepatan tinggi!
Artefak pelindung Tante Ping memancarkan kilauan emas, seluruh energi spiritualnya dikerahkan untuk melawan.
Tapi di detik berikutnya, bayangan hitam muncul di belakangnya.
Tante Ping memuntahkan darah hitam, dengan amarah dia berteriak:
“Penguasa Iblis Yan Xueyi! Hebat sekali Zhao Jin Sui, berani berkolusi dengan Penguasa Iblis!”
Pemuda tinggi besar itu menampakkan senyum beracun, mata phoenix merahnya dipenuhi niat jahat:
"Kalau kau kubunuh, orang lain takkan tahu, bukan?"
Sebenarnya mereka sudah berniat membunuh Zhao Jin Sui di Tai Xuan Wu Ji. Cukup dengan membungkamnya, semua pengingkaran janji dan pengkhianatan itu takkan pernah terungkap.
Di mata mereka, nyawa Zhao Jin Sui tak berarti - cuma pemuda nekat yang harus disingkirkan karena melukai harga diri. Namun mereka tak tahu, di mata pihak lain, nyawanya seberat gunung Tai.
Tengkorak hitam itu menyambar tubuh Tante Ping dengan cepat!
Zhao Jin Sui mengejar Batu Tian masuk, tapi setelah melewati lautan api, malah melihat seekor Xiezhi batu lainnya.
Namun sangat berbeda dengan yang dipanggil Tante Ping sebelumnya, makhluk ini begitu hidup dengan aura berkobar, persis seperti Xiezhi sakti sejati!
Tai Xuan Wu Ji tidak memiliki formasi pelindung hidup yang kuat, tetapi mereka memiliki seekor patung binatang penjaga peninggalan leluhur. Makhluk suci zaman kuno sudah lama menghilang, namun di dalam patung batu ini tersimpan teriakan Xie Zhi—makhluk suci yang sebenarnya sudah punah.
Inilah alasan mengapa Tante Ping sengaja memancingnya datang ke sini!
Di mulut Xie Zhi, terselip Batu Tian itu.
Zhao Jin Sui bergegas ingin berlari mendekat, tapi di detik berikutnya——
Patung batu Xie Zhi mengeluarkan raungan dahsyat. Suaranya bagaikan lonceng raksasa yang berdentum di telinga, menggema menggetarkan langit dan bumi!
Terutama karena ini menara tertutup, gema suaranya tak kunjung reda.
Dia buru-buru mundur puluhan langkah, namun masih terlalu dekat,
Dirinya terpukul oleh suara itu hingga pikirannya kosong, dengungan di kepala tak berhenti.
Tapi dia segera bereaksi.
Xie Zhi adalah makhluk suci berintegritas tinggi yang bisa membedakan baik-buruk dan loyal-pengkhianat, tak bisa ditembus oleh kejahatan.
“Teriakan ini adalah kemampuan andalan keturunan dewa ini, bagi yang berhati iblis, bahkan bisa langsung membuat buah hati mereka pecah oleh suara ini!”
Sekali pun cultivator jalur benar seperti Zhao Jin Sui saja menderita akibat getarannya, apalagi Bangsa Iblis?
Bangsa Iblis sendiri merupakan perwujudan kejahatan.
Dia mundur cukup jauh, melihat bayangan Yan Xueyi, lalu bersuara keras selagi Xie Zhi menghentikan teriakannya:
“Yan Yan! Cepat pergi!”
“Suruh Bangsa Iblis menarik diri segera! Cepat!”
Raja Iblis itu langkahnya terhenti.
Dengan cepat, kabut hitam megah membubung ke langit luar, perlahan berubah menjadi tanda di angkasa.
——Ini adalah tanda untuk Bangsa Iblis mundur.
Dalam pertarungan kacau-balau, Bangsa Iblis memiliki keuntungan dominan, hampir menghajar mereka hingga menjerit-jerit memanggil ayah-ibu, namun tiba-tiba berhenti semua.
Tapi selanjutnya, baik manusia maupun iblis, semua mendengar teriakan bak petir di siang bolong yang samar-samar datang dari kejauhan.
Meskipun berjarak jauh, baik manusia maupun iblis, kepala langsung pusing tujuh keliling dan segera mulai mundur.
Raja Iblis yang paling dekat justru tidak pergi.
Bila dikatakan Dewa Kegelapan adalah puncak kejahatan pun tak berlebihan. Sebagai perwujudan Dewa Kegelapan yang berbalik badan, raja iblis ini mendapat serangan teriakan keturunan dewa - seperti sepuluh ribu palu kecil menghantam kepalanya. Kepalanya serasa hendak terbelah, mata tiba-tiba dipenuhi aura hitam, sudut mulut dan telinganya mengucurkan darah hitam.
Si iblis itu menahan rasa sakit yang mengguncang, membentangkan aura setan pelindung di sekelilingnya.
Tapi patung batu itu masih terus mengeluarkan suara teriakan di tempatnya semula.
Zhao Jin Sui yang berada paling dekat hampir dibuat kepalanya kosong seketika oleh guncangan itu.
Mereka sama sekali tidak bisa mendekati patung ini. Begitu mendekat, suara mengerikan itu akan langsung meledak dalam pikiran mereka.
Dan desain menara ini sangat cerdik, bahkan memiliki efek gema!
——Xiezhi adalah hewan suci penegak keadilan yang bisa membedakan baik-buruk dan loyalitas-pengkhianatan.
Sang iblis tiba-tiba berubah menjadi gumpalan aura setan yang menyebar, aura setan yang semakin kuat hampir memenuhi seluruh menara. Benar saja, patung batu itu menoleh dengan kaku seolah menemukan target, lalu menyambar ke arah gumpalan energi jahat itu!
Setelah patung itu keluar dari gedung harta karun, teriakan mengerikannya meski masih menakutkan setidaknya tak bergema lagi di hamparan langit dan bumi.
Zhao Jinsui langsung menghunus pedangnya dan mengejar ke luar.
Di kejauhan, pemuda bangsa iblis berambut panjang itu terombang-ambing angin. Ia memandangi patung Xiezhi yang berlari ke arahnya, meski sudut mulutnya berdarah, dengan santai ia mencabut Fu Mo Jian——
Aura hitam setan yang bergejolak di sekitarnya tiba-tiba mengalir deras ke arahnya. Fu Mo Jian menghantam tanah dengan dahsyat.
Tanah retak membentuk jaring laba-laba raksasa, disertai suara klik-klik yang mengerikan.
Saat patung batu itu berlari ke arah mereka, bangunan itu seketika ambruk!
Patung yang berlari kencang itu terjatuh ke dalam lubang besar, reruntuhan bangunan dengan cepat menguburnya, sedikit melemahkan gelombang suara mengerikan itu.
Aura hitam yang tak terhitung berubah menjadi jaring raksasa, menyergap patung itu! Seperti sangkar gelap yang mengurung patung itu di bawah tanah.
Teriakan makhluk suci dapat melemahkan aura setan, energi hitam itu terus memudar namun kembali dipenuhi oleh aura gelap yang lebih kuat.
Melalui lubang itu, Raja Iblis memandanginya dari kejauhan, mata phoenix merahnya yang indah menatap, darah hitam masih mengucur dari sudut mulut dan telinganya, tersenyum padanya.
Hanya dengan tatapan penuh hubungan, Zhao Jin Sui langsung mengerti apa yang harus dilakukan.
——
Hanya kultivator jalur benar seperti dirinya yang bisa mendekati patung batu ini.
Jalan iblis tak bisa mendekat.
Dengan pedang terhunus, dia memaksakan diri menahan teriakan yang mengguncang jiwa, terbang menuju patung itu!
Tapi semakin dekat, dengungan di kepalanya makin mengeras.
Meski hatinya tak akan remuk, ini tidak boleh—kalau dipaksa mendekat, suara ini akan mengguncang otaknya jadi orang bodoh.
Dia teringat tingkat keempat Ilmu Pedang Kunlun: satu-satunya jurus pertahanan bernama Jing Ribuan Jun.
Kini dia masih di level Qian Jun, tapi sudah tak peduli—
Mantra pedangnya menyala, Pedang Kunlun tiba-tiba membesar! Inskripsi emas berpendar membentuk ribuan pedang kecil yang berputar membentuk perisai di sekujur tubuhnya!
Dia hanya bisa membentuk penghalang yang belum cukup menyelimuti seluruh tubuh. Akhirnya, inskripsi pedang kecil emas itu berlapis-lapis melindungi telinga dan jantungnya.
Hasilnya cukup efektif. Dia bertahan dari gelombang teriakan yang mengguncang, memaksakan diri mendekati patung batu itu.
——Tapi dia tahu, hanya ada satu kesempatan untuk satu pedang.
Aura setan yang membelit hewan suci batu itu tiba-tiba melonjak, menekan patung itu ke dalam tanah dengan kekuatan yang tak berkurang sedikitpun.
Dari atas lubang, dia melihat si iblis berdiri tegak. Rambut panjangnya terurai, darah hitam mengalir deras dari sudut mulut dan telinganya.
Tak mungkin membiarkannya terus bertahan.
Hanya satu pedang! Pedang ini harus berhasil!
Secara ajaib, dengungan di kepalanya seolah menghilang.
Patung batu mengamuk itu berubah menjadi sasaran di matanya - tinggal satu titik yang harus ditembus.
Dia menarik napas dalam-dalam.
Energi spiritual di sekeliling berputar liar, hampir membentuk pusaran energi. Volume energi sebesar itu terus dipadatkan, dipadatkan——
Qian Jun Jing tingkat tiga yang selama ini tak bisa ditembusnya, berhasil digenjot hingga memuncak.
Dengan sekuat tenaga, ia menghunjamkan pedang ke bagian leher patung batu itu!
Patung itu mengeluarkan lengkingan mengerikan yang membuat kepalanya berdengung kosong.
Tapi teriakan menakutkan itu akhirnya berhenti.
Kepala patung itu ambruk seketika.
Zhao Jin Sui menghela napas lega.
Ia langsung bergerak mencari Batu Tian——
Detik berikutnya, tubuhnya ditarik kasar. Siluet tinggi menyergapnya, kedua tubuh itu bergulingan di tanah. Ia terlindungi erat di bawah tubuh pria itu.
Ledakan brak! menggema keras.
Patung batu itu meledak berkeping-keping.
Dari belakang, cahaya api menjilat langit!
Gelombang ledakannya nyaris meratakan area sekitar.
Tapi iblis ini berpostur tinggi besar, melindunginya dengan penjagaan yang sangat ketat.
Ia mendengar Raja Iblis mengeluarkan desahan berat, darah hitam di sudut mulutnya merembes sedikit lagi, dihapusnya dengan santai.
Bibir tipisnya bergerak-gerak, seolah sedang mengatakan sesuatu.
Raja Iblis: "Kau..."
Raja Iblis: "Ikan Yin Yang itu, sekitar sudah tiada."
Untuk benda itu, bahkan laut api pun bisa ia terjangi tanpa berkedip, pasti sangat berarti baginya.
Raja Iblis: "Aku akan carikan yang lain, pasti kutemukan yang sama persis."
Saat iblis ini menyadari Yan Xueyi terus membisu dengan raut wajah bingung, mengulurkan tangan untuk meraba kepalanya karena mengira gadis itu terguncang hingga jadi bodoh——
Sui: "Yan Yan, apa katamu? Suaramu tak kudengar!"
Ia pun mengusap telinganya sendiri——
Iblis: "Apa katamu? Ulangi sekali lagi?!"
Dua orang tuli itu semakin keras bersahutan——
Sayang percakapan ayam-berbicara-dengan-bebek mereka berlanjut lama, saling menebak gerakan bibir lawan bicara.
Akhirnya tak ada yang paham apa yang dibicarakan pihak lain.
Mereka diam-diam sejenak, tiba-tiba tersenyum.
Saat hilang pendengaran, bicara apa saja boleh.
Iblis ini tiba-tiba menunduk, tersenyum: "Aku menginginkanmu."
Ia tak bisa menyahut, hanya melihat sorot matanya yang perlahan menjadi gelap luar biasa.
Dia tak bisa menebak gerakan bibirnya, telinganya berdengung, berkata: "Yan Yan, kau imut banget."
Detik berikutnya, ia langsung membeku.
Sudut mulutnya masih ada darah, dibersihkannya dengan lembut.
Iblis menundukkan sorot mata, seperti anak baik membiarkannya membersihkan wajahnya bolak-balik.
Mata phoenix merah yang cantik membuka tudung bulu mata panjang, menatapnya langsung seolah ingin menembusnya.
Dia menempelkan wajahnya di telapak tangan hangatnya, bagai hewan pemangsa mengawasi mangsa dengan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Napas Mingming tidak terengah-engah, bahkan terasa sejuk, namun saat menyentuh kulit pergelangan tangannya, panasnya justru mengejutkan.
Sorot matanya seolah menyampaikan informasi akan serangan yang akan dilancarkan pemangsa.
Namun, saat hendak menarik tangannya, ia justru dicengkeram erat olehnya.
Perempuan ini benar-benar aneh——
Penampilannya seperti kecantikan sakit-sakitan yang dingin, seolah tak punya serangan, padahal bertulang sekeras bambu yang tak bisa dipatahkan. Menghadapinya, kau harus lembut, tunjukkan kelemahan di hadapannya – semakin memelas semakin baik. Jangan sama sekali menunjukkan sikap agresif.
Jika kau berusaha merebut paksa dan mematahkan tulang-tulangnya, pastilah kau akan digigitnya sampai lehermu hancur;
Bila kau keras, ia akan lebih keras lagi darimu.
Di balik rupanya tersembunyi keberanian tak terduga, terutama pada dirinya sendiri, ia sangat kejam.
Dao-nya teguh tak tergoyahkan.
Tapi justru orang seperti inilah yang menyimpan kelembutan dan hati yang kontradiktif.
Seperti memberinya obat penggoda jiwa.
Membuat binatang buas yang bengis dengan keinginan menguasai yang mengerikan ini, bersedia berpura-pura menjadi anjing kecil yang menyedihkan dan patuh di hadapannya.
Hanya berharap, dia bisa mengelus kepala si anjing kecil, mengizinkan anjing galak ini mendekat.
Dia menundukkan kepala, bau darah yang belum hilang di tubuhnya, membiarkannya mengeringkan darah yang mengucur dari sudut mulutnya.
——Bahkan saat dia menjulurkan tangan untuk mencubitnya pun tidak dihentikan.
Hanya melarangnya melepaskan tangan.
Anjing galak ini sambil mengawasinya dengan serakah, sambil bergumam:
“Aku menginginkanmu.”
“Setelah menipumu ke dunia iblis, kau masih ingin kabur?”
Dia menangkap tangannya, menempel di telapak tangannya yang lembut, napas memanas di kulit pergelangan tangannya, si anjing galak akhirnya bisa tanpa ragu, tak perlu lagi berpura-pura menjadi anjing kecil yang menyedihkan dan tenggelam di hadapannya.
——Lagipula dia tidak bisa mendengar.
Dengungan di telinganya perlahan menghilang, dia bertanya: "Yan Yan, kau bilang apa tadi?"
Instingnya merasakan ekspresinya yang canggung, seolah-olah telah mengatakan sesuatu.
Namun tiba-tiba dia tersenyum:
"Tidak masalah."
Beberapa saat kemudian, keduanya kembali wajar dari kondisi seperti tuli tadi.
Suasana lega lenyap seketika, karena semakin mereka mendekati pusat reruntuhan, benda-benda yang terlihat semakin berantakan.
Dia mengawasi serbuk di tanah, wajahnya perlahan dipenuhi kekhawatiran.
Hanya bisa berdoa Batu Tian benar-benar sesuai reputasinya, tetap utuh meski telah meledak.
Melihatnya seperti ini, Raja Iblis yang tak pernah menghibur orang ingin mengatakan sesuatu namun ragu, sedang berpikir—
Tiba-tiba dia berhenti sejenak: "Ketemu."
Dengan lancar dia menyambar makhluk spiritualnya dari bawah puing-puing.
Mata berbinarnya terbalik putih, bagai menelan racun mematikan, wajahnya memperlihatkan nyawa tak akan lama lagi.
Kalau biasanya, ekspresi seperti itu pasti akan dicuekin habis-habisan sama tuannya.
Tapi sekarang, Raja Iblis seolah-olah akhirnya menemukan sedikit manfaat dari makhluk peliharaannya:
"Pas ledakan tadi, mulutnya terbuka lebar."
Meski kebiasaan naga bodoh ini yang suka nganga mulut berdarah-darah selalu dibenci tuannya, kali ini si Mata Berbinar justru menunjukkan gaya khas tempat sampah yang oke.
Tahun: "……"
