Roland membentangkan kertas surat, sambil menyodorkan daging sapi kering ke Maisie.
"Guk-guk!" Yang terakhir menyambar daging itu, menelannya dalam dua tiga gigitan, lalu berbaring manis di meja, kepala terkubur dalam bulu.
「Salam surat, Sayang kakak, atau sebut saja, "Yang Mulia Roland Wimbledon".」
「Suratmu telah kubaca. Aku sangat sependapat dengan pandanganmu. Meski tak tahu kenapa kau tiba-tiba berubah, meninggalkan gaya playboy dulu dan mau membantu penyihir perempuan, tapi selama kau sudah bertindak, gereja kini jadi musuh bersama kita.」
「Mungkin Anda sudah tahu, saya telah menjadi seorang penyihir perempuan, inilah alasan mengapa semua orang percaya pada saya. Sedangkan Anda adalah seorang Pangeran, bangsawan sejati, bisa mendapatkan kepercayaan dari banyak penyihir perempuan, sungguh sangat tak terbayangkan. Sejak mengetahui kabar tentang Anda, saya sering berpikir, bagaimana sebenarnya Anda bisa mencapai ini? Jika Anda seperti bangsawan lain yang memperlakukan penyihir sebagai alat serba guna, mustahil bisa mendapatkan pengakuan dari abu, dia juga tidak akan memilih untuk membiarkan Maisie tinggal di Perbatasan Kota.」
「Selain itu, mesin uap yang disebutkan Maisie, serta penjelasan tentang pengetahuan yang mempercepat evolusi kemampuan, juga sangat menarik minat saya. Terutama yang terakhir, saya berharap ada kesempatan untuk membahasnya secara detail dengan Anda.」
「Mengenai undangan Anda, setelah berkali-kali melakukan perenungan, saya menyadari tidak memiliki alasan untuk menolak. Pembentukan aliansi membutuhkan kepercayaan dan pengorbanan. Jika kita semua ragu-ragu dan bersikap pengecut, akhirnya hanya gereja yang akan mendapat keuntungan. Oleh karena itu, saya telah melampirkan daftar kemampuan sebagian besar penyihir pendukung Pulau Tertidur dalam bentuk Shiki di surat ini. Anda bisa memilih kemampuan yang paling dibutuhkan dan memberi tahu saya melalui Maisie. Jika semuanya berjalan lancar, mereka akan berangkat ke wilayah Anda bulan depan. Demi pertimbangan keamanan, sebaiknya tidak melebihi lima orang dalam satu kali pengiriman.」
「Selain itu, tentukan skema pengantaran yang andal dan kirim orang untuk melindungi. Setiap penyihir perempuan yang hilang merupakan kerugian besar bagi Perbatasan Kota dan Pulau Tidur, serta akan menebarkan bayangan pada kerja sama kita. Kuharap kau bisa merawat rombongan mereka sebagaimana kau merawat penyihir perempuan bawahanmu. Jika memungkinkan, libatkan juga mereka dalam pengajaran dasar di malam hari. Kuyakin, peningkatan kemampuan para penyihir perempuan akan menjadi kabar baik bagi kita semua.」
「Seperti yang kau katakan, gereja telah menunjukkan niat sebenarnya. Penelanan Empat Kerajaan hanyalah masalah waktu. Semoga saat hari itu tiba, kau telah siap menghadapinya. Jika sulit bertahan, Pulau Tidur akan menjadi pelabuhan perlindunganmu. Tentu, aku juga akan memberikan bantuan semampuku dalam melawan invasi gereja.」
「Terakhir, semoga kita bisa mengakhiri penindasan gereja dan membangun tatanan baru - kerajaan baru tempat tidak hanya penyihir perempuan, tapi semua orang terbebas dari penganiayaan tanpa dasar.」
「Adikmu, Tili Wimbledom.」
Roland meletakkan kertas surat, perasaan gembira di hatinya sulit diungkapkan. Dengan senyum lebar, ia menyimpan surat itu lalu mengeluarkan sepotong daging sapi kering untuk Maisie.
Burung itu segera menjulurkan kepala, mematuk makanan. "Guk, guk guk!"
Ia mengelus bulu halus di belakang leher merpati itu yang dengan nyaman memejamkan mata.
“Sudah lelah, tapi petir mengikuti armada ke ibu kota kerajaan, mungkin butuh beberapa hari lagi untuk kembali,” Roland tersenyum, “Kamu bisa mencari Na Nava atau Yezi untuk bermain, atau mandi di kamar mandi lalu tidur dulu.”
“Guk… guk!” Maisie mengibaskan sayapnya, lalu melompat dari meja, terlempar keluar jendela, dan segera menghilang.
Kalimat yang barusan diucapkannya mungkin berarti「Tidak lelah, aku ingin pergi bermain dengan mereka」, Roland mendeteksi meski lawan bicara dalam status merpati, dirinya tetap bisa mengerti garis besar maknanya.
……Inikah kekuatan fisik dari kebiasaan?
Ngomong-ngomong, dia sama sekali tidak menyangka Tili akhirnya mencapai undangannya, bahkan melampirkan daftar kemampuan penyihir perempuan – ini benar-benar gudang harta karun! Meski surat tidak menyebut berapa lama mereka bisa ditahan di sini, tapi untuk menyelesaikan seluruh kurikulum pendidikan tingkat dasar, paling tidak perlu setengah tahun. Jika ditambahkan seratus ribu 'mengapa', kursus diperpanjang jadi setahun, perubahan sebesar apa yang bisa dibawa para penyihir ini ke Perbatasan Kota?
Dan evolusi mereka memberi keuntungan jauh lebih besar daripada kerugian bagi dirinya – menetap di kota kecil akan mempercepat perkembangan, bahkan jika dikembalikan ke Pulau Tidur tetap menjadi simbol propaganda hidup. Dengan transmisi dari mulut ke mulut mereka, penyihir yang bersedia datang ke Perbatasan Kota pasti semakin banyak, dan Tili pun tak bisa menghalangi tren ini. Roland percaya, dibandingkan bujukan atau ancaman, ketulusan hati adalah strategi jangka panjang yang sejati.
Secara keseluruhan, surat balasan ini membawa kejutan yang jauh melebihi perkiraannya. Keterbukaan dan antusiasme pihak lawan memberinya perasaan seperti bertemu rekan satu tim dewa. Dengan demikian, dalam melawan gereja dia tak lagi sendirian. Mengenai rute pengamanan, dia sudah merencanakan dengan matang - menghindari Pelabuhan Biru atau Haifeng County, langsung mendarat di pantai tak berpenghuni di selatan Perbatasan Kota. Setiba di daerah pegunungan, naik balon udara melintasi puncak gunung menuju jantung wilayah kota kecil, seluruh proses tak perlu berurusan dengan pengaruh gereja, Tifico, atau Garcia.
Semakin dipikirkan, Roland semakin bersemangat. Dia menahan diri untuk tidak langsung membaca lampiran memilih penyihir perempuan, memusatkan perhatian pada prioritas saat ini - lagipula pengiriman penyihir dari Pulau Tertidur paling cepat bulan depan, sementara masalah paling mendesak yang dihadapi Perbatasan Kota sekarang adalah pembangunan rumah.
Sejak Angkatan Darat Pertama berangkat ke ibu kota kerajaan, pengungsi yang diangkut dari sana terus berdatangan ke kota kecil ini. Untuk mencegah kembalinya Wabah Jahat, Roland menempatkan mereka di luar tembok kota Wilayah Barat—di sana telah didirikan deretan panjang gubuk kayu sebagai tempat tinggal sementara para pengungsi. Ditambah dengan budak yang bertani di tepi Sungai Redwater, total kedua kelompok ini telah melebihi 8.000 orang. Jika pengangkutan pengungsi berlanjut beberapa hari lagi, angka ini kemungkinan besar akan batas 10.000 penduduk.
"Menyediakan makanan untuk orang-orang ini sebenarnya belum jadi masalah, mengingat sejak Bulan Iblis, Perbatasan Kota tidak pernah menghentikan impor bahan makanan. Namun masalah tempat tinggal jelas merupakan kendala besar. Saat ini musim panas, tinggal di gubuk kayu sederhana masih bisa ditolerir. Selain melindungi dari terik matahari dan hujan, juga cukup ventilasi - meski gigitan nyamuk agak banyak. Tapi begitu musim dingin tiba, gubuk kayu ini praktis tak berbeda dari tempat terbuka. Suhu di luar seperti apa, di dalam gubuk juga sama. Jika tidak memindahkan mereka ke bangunan batu, kemungkinan besar sebagian besar tidak akan bertahan melewati musim dingin yang panjang. Dengan kata lain, Perbatasan Kota harus membangun kediaman dan asrama untuk 10.000 penduduk dalam enam bulan ke depan."
Roland membentangkan selembar kertas dan mulai menulis cepat.
"Dia berencana memindahkan sebagian pekerja pembangun Jalan Kerajaan ke proyek perumahan. Lagi pula keterlambatan pembangunan jalan 10-15 hari tidak terlalu masalah, tapi kematian akibat dingin di wilayahnya akan menjadi noda besar bagi prestasi. Bahkan saat pertama kali melintasi, menghadapi situasi kekurangan uang dan pasukan yang sangat menderita, tidak ada yang mati beku atau kelaparan selama Bulan Iblis pertama. Sekarang dengan Aliansi Penyihir Perempuan, mesin uap, pendapatan melimpah dan pasukan memadai, dia jelas tak akan membiarkan situasi mencurigakan seperti itu terjadi."
Tiba-tiba Carter masuk ke kantor.
"Yang Mulia, ada kabar buruk," ekspresi wajahnya serius, "Laboratorium kimia Yang Mulia baru saja meledak."
