"Jangan——!" teriak Pasha.
Selene mengeluarkan tentakel dari instrumen kutukan langit. Setelah menjatuhkan dua makhluk campuran, tubuhnya yang seperti tumor langsung terkoyak beberapa lubang besar. Sisik naga dan cairan tubuh keabu-abuan berhamburan. Beberapa spesies mutasi serigala yang lincah bahkan merayap naik di atas kulit kasarnya, berusaha merobek tentakel utama di puncak kepala.
Penyihir-penyihir perempuan lainnya bergegas menghunus pedang untuk menyelamatan. Yang pertama tiba adalah Eliana, bentuk tubuhnya bagai kilatan cahaya perak, menghancurkan spesies campuran yang menghadangnya dengan sekali tebas. Kemudian ia menerobos kerumunan makhluk jahat, membantai semua yang menghalangi. Darah biru berceceran di setiap langkahnya - monster yang menakutkan bagi orang biasa ini, ketika berhadapan dengan Prajurit Hukuman Dewa yang setara dengan Orang Luar Biasa, tak lebih berbahaya dari binatang buas biasa. Pada fase awal saat stamina masih prima, baik kekuatan fisik maupun kecepatan mereka jelas berada di posisi inferior.
Seiring semakin banyaknya penyihir yang bergabung dalam pertarungan, satu persatu makhluk jahat terbantai. Kekacauan sesaat akhirnya mereda. Pasha menarik kembali semua tentakelnya, lalu berlari kencang menuju pusat gravitasi aula besar. Jantungnya berdebar hingga nyaris keluar dari tenggorokan.
「Berbeda dengan Penyihir Hukuman Dewa yang bisa mengganti cangkang sesuka hati, mereka yang masuk ke dalam tumor tidak bisa lagi mengganti tumor baru. Begitu kesehatan mereka mendekati kematian, satu-satunya pilihan adalah menyatu dengan Yang Mulia Eleanor.」
「Seandainya ini menyangkut Pasha sendiri, mungkin dia tidak akan keberatan dengan akhir cerita seperti ini - sejak memutuskan untuk mengikuti Yang Mulia Nataya, dia sudah mempersiapkan pengorbanan kapan saja. Tapi Selene berbeda, hanya dia satu-satunya penyintas yang penelitiannya paling mendalam tentang inti energi sihir. Jika menyatu, mereka tidak akan bisa mengaktifkan instrumen kutukan langit dalam waktu lama, hal yang memfatalkan di tengah Xie Yue yang penuh krisis.」
「Kamu baik-baik saja?」Turun mendekati tumor yang penuh luka, Pasha bertanya dengan tegang.
「Hmm... tidak terlalu besar,」 balas Selene yang langsung membuatnya menghela napas lega, 「asal menyumbat beberapa celah di tubuh ini. Tapi beberapa tentakelku tergigit putus, sakitnya minta ampun.」
“Kamu harus bersyukur masih bisa merasakan sakit... Aku malah ingin merasakan kembali sensasi sakit itu,” seseorang berteriak.
“Benar, kalau Felis mendengar ini pasti akan mati iri. Sayangnya sekarang dia hanya bisa mendapatkannya secara spiritual.”
“Jangan bicara begitu. Dia melayani orang biasa demi Takira,” Eliana mengerutkan kening.
“Sekarang dia seharusnya dipanggil Nomor Tujuh Puluh Enam? Entah bagaimana progres rencana Pilihan Surgawi ini.”
“Belum lama ini. Sekarang bukan era Persatuan yang menguasai seluruh wilayah. Hanya untuk menghubungi para penyihir perempuan yang bersembunyi saja sudah sulit. Kita harus bertahan setidaknya dua sampai tiga tahun lagi.”
“Atau bertahan sampai Bulan Merah Turun lalu ditelan pasukan iblis,” seseorang menambahkan.
“Sial, harus diucapkan ya?”
Ucapan itu memicu gelak tawa dari yang lain.
「Sudahlah, kita belum keluar dari situasi terjebak ini,」 Elxia berkata kesal, 「Sekarang bagaimana? Ada lubang di atas kepala. Kalau ada satu yang jatuh, pasti ada yang kedua. Apakah kita bagi sebagian orang untuk berjaga di bawah lubang?」
Pasha berpikir sejenak lalu menyangkal usulan ini,「Tidak boleh, kalau makhluk jahat yang jatuh khusus bertarung dengan penyihir perempuan yang tinggal di pos masih bisa diatasi, bagaimana jika mereka berbalik menyerang perimeter luar? Orang-orang yang menjaga setiap pintu masuk akan terjepit dalam situasi berbahaya serangan dua arah, meski memiliki kekuatan Prajurit Hukuman Dewa, tetap saja sangat riskan.」
“Aku setuju dengan penjelasan Pasha,” Eliana mengangguk, “Lagipula nanti kita semua mudah terkepung dan terpisah, bahkan tidak ada jalan mundur. Daripada bertempur terpisah, lebih baik berkonsentrasi di satu titik, menjaga peninggalan terakhir dan inti energi sihir di pusat gravitasi aula besar. Asalkan Selene bisa memperbaiki instrumen kutukan langit, kita semua akan selamat.”
“Aku setuju.”
“Aku juga.”
“Bagaimanapun juga, lebih baik daripada digigit makhluk jahat dari belakang sampai mati.”
「Kalau begitu lakukan saja,」Pasha mengibas-ngibaskan tentakelnya,「Tinggalkan mulut gua di lapisan bawah, fokuskan seluruh kekuatan untuk mempertahankan inti energi sihir.」
Ini setara dengan menghadapi makhluk jahat campuran yang berbondong-bondong di tengah aula besar yang kosong. Pertarungan sengit tak terhindarkan. Satu-satunya kelegaan adalah Binatang Neraka yang Menakutkan dengan tubuh terlalu besar dan kuat, serta spesies terbang yang hampir mustahil dihindari, tidak bisa masuk jauh ke dalam labirin. Kalau tidak, situasinya akan seratus kali lebih buruk dari sekarang.
Hanya saja di hatinya masih ada kecemasan tersembunyi. Jumlah makhluk jahat benar-benar di luar dugaan, sementara stamina Penyihir Hukuman Dewa tidak tak terbatas. Jika instrumen kutukan langit tidak bisa diperbaiki dalam waktu lama, mampukah mereka menahan begitu banyak monster?
"Kalau sudah tahu akan seperti ini, seharusnya tidak mengizinkan Selene melanjutkan uji coba inti selama Bulan Iblis - setidaknya tidak menguji inti terpenting ini."
Setengah jam kemudian, siluet makhluk jahat akhirnya muncul di lantai dasar labirin, pertempuran kacau pun dimulai.
Semua penyihir perempuan mengerahkan seluruh kemampuan mereka. Tak diragukan lagi, kemenangan pertempangan ini akan menentukan kelangsungan hidup manusia. Pasha juga bergabung dalam pertarungan, ia menyedot magma dari sungai lava lalu menyemburkannya ke atas kepala spesies campuran yang hitam legam. Air merah panas dan kental itu menyalakan bulu para monster, kobaran api membara memenuhi udara dengan bau hangus.
Meski begitu, mereka tetap menerjang bergantian, berniat melancarkan serangan frontal ke posisi peninggalan terakhir. Penyihir Hukuman Dewa membentuk tembok daging dan darah dengan tubuh mereka. Selama tengkorak tidak rusak, mereka takkan benar-benar mati. Karena itu pertarungan ini sangat brutal, meski cangkang tubuh terkoyak lusuh parah, hal itu tak mengganggu mereka merangkak di tanah untuk menebas kaki musuh dan mencabik perut lawan.
Di momen krusial ini, suara Selene yang berapi-api bergema di benak semua orang, "Perhitungan inti telah selesai! Bentuk energi sihir disesuaikan ke mode penghancuran spesies mutasi, instrumen kutukan langit siap diaktifkan!"
"Pasha, serahkan di sini padaku! Segera aktifkan alat itu!" Elxia menyemburkan magma, mengusir makhluk jahat di sekitarnya sebelum melompat melindungi di depannya.
Di antara semua yang selamat, "kunci"-nya hanya di bawah Yang Mulia Eleanor, dan merupakan yang terkuat di antara mereka yang mampu mengoperasikan instrumen.
Pasha memakukan tentakel utamanya ke lempengan batu di atas kepala, dengan satu lompatan telah tiba di dekat instrumen kutukan langit. Sesuai pengalaman sebelumnya, dia mengulurkan semua tentakelnya, memeluk erat inti berbentuk pintalan yang melayang di tengah hampa. Pada ketikan itu, energi sihir dalam tubuhnya berbondong-bondong keluar, sorot dingin redup yang dipancarkan kerangka instrumen semakin terang.
Dia bisa merasakan energi sihirnya terkonsentrasi di pusat pintalan membentuk polihedron aneh semi-transparan - sangat kompleks dengan sudut-sudut tajam dan lapisan wajah yang tak terhitung, hampir tak bisa dijelaskan dengan kata. Inilah Inti Penghancur Spesies Mutasi, Pasha menyadari, seperti simbol energi sihir penyihir perempuan tingkat tinggi, hanya dengan kekuatan yang jauh lebih dahsyat. Saat sorot dingin biru redup berubah menjadi putih murni yang menyilaukan, kerangka pintalan tiba-tiba mengembang, membuat pusat aula besar terang seperti siang!
"Ini saatnya!" teriak Selene.
Pasha memberikan perintah untuk menggunakan kemampuannya. Sesuai keinginannya, gelombang cahaya biru muda meledak dari pusat inti, menyebar dengan cepat seperti riak di permukaan air, dalam sekejap mata telah menyapu seluruh aula besar!
