""Otto Loxi adalah sekutu Greycastle. Dia tidak pantas berakhir seperti ini! Apalagi kali ini hanya mengganggu wilayah timur, lain kali? Bisa saja melanggar batas dan menginvasi kita besar-besaran!"" Brian berseru keras, ""Yang Mulia Kaisar, perintahkanlah! Sejauh apapun musuh, Angkatan Darat Pertama akan menghancurkan mereka untuk Paduka!""
""Invasi besar-besaran?"" Balov mengangkat alisnya, ""Jika pasukan fajar bisa masuk ke wilayah Greycastle dengan mudah, untuk apa kalian ada?""
""Manajer Besar, saya hanya memberi contoh--""
“Contoh yang tidak ada sama sekali tidak meyakinkan,” Barov memotong, “Dan yang terpenting, hal yang bisa diselesaikan dengan cara diplomasi, mengapa harus melakukan kekerasan besar-besaran? Jangan lupa tujuan utama Yang Mulia Kaisar tahun ini, apa kau pikir putra sulung bangsawan Greycastle lebih penting daripada upacara agung Yang Mulia?!”
Brian terdiam sejenak.
“Sudah... istirahatlah dulu,” Roland bertepuk tangan, “Makanlah sesuatu dulu, kita lanjutkan lagi nanti.”
Seiring tepukan tangan, para pelayan di pintu segera mendorong rangkaian gerobak kecil masuk ke ruang penerimaan. Para pejabat pun ada yang makan kudapan, ada yang ke toilet, suasana tegang yang sengit langsung mereda.
Adegan seperti ini sudah muncul berkali-kali selama rapat maraton tiga hari ini. Sejak menerima intelijen dari pasukan wilayah utara dan penyusup Hill Fox, Roland langsung mengumpulkan para pejabat terkini ke kastil untuk merumuskan strategi selanjutnya.
Jelas terlihat bahwa birokrat bawahannya mulai terbagi menjadi faksi-faksi. Faksi Balai Kota yang dipimpin Barov cenderung bersikap pasif. Mereka lebih ingin memusatkan energi pada wilayah dalam kerajaan, bahkan Barat, secara bertahap menambah populasi dan kekuatan hingga menyatukan rezim Greycastle. Pembalasan terhadap tindakan Dewa Fajar Ampion Moa hanyalah masalah waktu, tapi bukan saat ini.
Sedangkan Angkatan Darat Pertama yang diwakili Brian, serta anggota staf cenderung ke faksi radikal, meski tingkat keeratan mereka tidak bisa dibandingkan dengan Balai Kota. Yang pertama kemungkinan besar dipengaruhi oleh "prinsip baru" yang dia gaungkan saat melatih tentara: "Musuh harus dihadang di luar perbatasan", "deteksi dini musuh", "penghancuran pre-emptive", dan lain-lain, sehingga bersikeras untuk segera mengambil tindakan guna memberi pelajaran pada keluarga kerajaan fajar sekaligus menyelamatkan Otto Loxi yang mengalami penganiayaan; Sedangkan yang kedua sebagian besar hanya berdiri di garis yang sama dengan Angkatan Darat Pertama demi hadiah dan gelar—bagaimanapun juga tanpa perang yang meledak, mereka tak punya ruang untuk menunjukkan kemampuan.
Ditambah lagi, sebagian anggota staf berasal dari Benteng Longsong, pemahaman mereka tentang berbagai aspek Kota Tanpa Musim Dingin jauh kalah dibanding Balai Kota. Saat mengemukakan argumen dan logika, mereka sering kali dipatahkan hingga penuh lubang, membuat suara mereka semakin samar.
Karena alasan inilah, beberapa kali pernyataan Brian dengan mudah dipatahkan oleh Barov. Dalam hal kemampuan persuasi, perbedaan antara keduanya terlalu besar. Hingga rapat berlangsung sekarang, bisa menyampaikan pemikirannya di hadapan para menteri saja sudah bagus. Lagipula Komandan Batalion Senapan masih muda, dulu juga bagian dari penduduk desa biasa di Perbatasan Kota, wawasan dan pengalamannya masih kurang. Hal ini juga terlihat dari laporan pertahanan di Gunung Salju.
Hanya Roland yang tidak berbicara. Dari situasi saat ini, pihak radikal praktis dikalahkan oleh kekuatan konservatif. Harus diakui, dalam tiga tahun, pertumbuhan Barov melebihi perkiraannya. Mungkin manajer tua itu telah mendapatkan latihan yang cukup di bawah mantan menteri keuangan, yang kurang hanyalah sebuah kesempatan.
Satu-satunya hal yang mengejutkan Roland adalah meski rapat telah berlangsung tiga hari, Edith tetap tidak menyampaikan pendapat dan memilih diam sepanjang waktu.
Jika ada yang bisa menyaingi Barov di aula, hanya Mutiara Utara ini.
Untuk mencegah kedua orang itu saling menarik kaki belakang dan menambah kerusakan internal, Roland secara resmi mendirikan departemen baru di Balai Kota bernama Departemen Pertahanan, khusus menangani urusan militer eksternal. Staf juga digabungkan menjadi organisasi bawahan. Departemen Pertahanan mengurus eksternal sementara Biro Keamanan mengurus internal, sehingga kerangka mesin kekerasan Greycastle pun terbentuk.
Tentu saja jabatan menteri masih dipegang Roland. Sebelumnya, Edith hanya menjadi asisten Barov yang belajar menangani urusan di Balai Kota. Meski performanya luar biasa, baru sekarang ia benar-benar bergabung. Langsung menjadi menteri setelah baru bergabung tidak hanya berisiko pada sistem penghargaan di masa depan, tapi juga bisa menciptakan kesan "Aku juga bisa melakukannya" yang salah di antara para pemula.
Sekarang bukan lagi masa dimana pasukan sangat terbatas, di mana siapa pun dengan sedikit bakat bisa langsung menjadi pejabat utama.
"Jadi saat ini Edith bisa dianggap sebagai staf administratif di Departemen Pertahanan, sama seperti staf, keduanya berada di bawah manajemen Roland."
Roland tahu pengaturan yang terlihat seperti mulai dari awal ini sama sekali tidak akan mengikis keyakinan sang wanita. Seseorang seperti Mutiara Utara seharusnya bisa menebak pemikirannya - meski telah meninggalkan kantor Manajer, hambatan promosi juga telah hilang. Oleh karena itu, di arena seperti sekarang yang cocok untuknya mengeluarkan kemampuan, seharusnya tidak membiarkan Barov mengintimidasi seluruh medan pertempuran.
Ini benar-benar agak tidak biasa.
Ia melirik ke arah kursi Edith, mendeteksi bahwa yang terakhir tampak santai, perlahan mencicipi Minuman Kekacauan dalam cangkirnya, seolah-olah semangat mengintimidasi Barov sama sekali tidak ada hubungannya dengannya.
Benar-benar wanita yang aneh.
Roland mengangkat bahu, mengulurkan tangan ke Book Scroll di sampingnya, "Tunjukkan catatan hari ini padaku."
"Baik," Book Scroll meletakkan pena bulu, menyodorkan sebuah buku berkulit keras, "Semua ada di dalamnya."
Setelah diskusi tiga hari, mengenai konten intelijen, kami semua pada dasarnya telah mencapai kesimpulan yang sama.
Hill Fox yang mengirim surat rahasia, sesuai kebiasaan, mengatur tiga hal berdasarkan tingkat penting secara berurutan, artinya gangguan di wilayah timur paling perlu diwaspadai, sedapi kasus Otto yang dipenjara tidak terlalu penting. Dari sini terlihat bahwa putra sulung keluarga Loxi dalam waktu singkat seharusnya tidak menghadapi bahaya maut, mengingat Anpein Moa baru saja naik takhta dan masih membutuhkan dukungan tiga keluarga besar lautan cahaya.
Meskipun Dewa Fajar ingin mencari orang untuk menggantikan, proses ini tidak akan terlalu cepat. Yang lain memperkirakan setidaknya membutuhkan satu hingga dua tahun waktu, Otto kemungkinan besar akan mengalami banyak penderitaan, namun tidak sulit untuk bertahan hidup.
Kedua, informasi tentang ketidakstabilan situasi di Kota Suci dan laporan pasukan garnisun wilayah utara saling mengonfirmasi, sehingga secara dasar dapat dipastikan sebagai fakta. Hanya saja bahkan pihak Lautan Cahaya pun telah bereaksi, mungkin menandakan keluarga kerajaan Moa telah menyusun rencana terhadap gereja. Selain perseteruan lama di antara kedua belah pihak, semua orang tahu bahwa di Hermes tersimpan kekayaan gereja yang terkumpul sedikit demi sedikit selama ratusan tahun. Jika bisa langsung melahapnya, pilihan ini jelas sangat menggoda.
Terakhir, mengacaukan wilayah timur kemungkinan merujuk pada provokasi diam-diam dan memberikan dukungan kepada pemberontak. Di luar itu, yang bisa dilakukan negara tetangga sangat terbatas - tak ada yang mengira Ampion akan memimpin pasukan masuk ke wilayah Greycastle, itu sama saja dengan mencari kematian sendiri. Namun karena kejadian ini tetap terjadi di dalam wilayah Greycastle, pemberontakan sekecil apapun akan menyebabkan kerugian bagi kerajaan. Oleh karena itu wajar jika Hill menempatkan informasi ini pada posisi pertama yang paling penting.
