Semua orang yang ada di sana menyaksikan kejadian ini.
Tak lama setelah meninggalkan jalur, prototipe pesawat luncur tipe 1 langsung terjungkal dari tebing batu, menghilang di bawah cakrawala——seluruh proses itu terjadi begitu cepat hingga tak sempat terdengar teriakan.
Roland bahkan ikut cemas untuk kedua orang ini.
Dia tahu berbagai krisis bisa muncul selama uji terbang, karena itu mempersiapkan beberapa prototipe dan berencana menggunakan jumlah untuk menukar pengalaman. Tapi tak menyangka kehancuran pertama datang secepat ini.
Secara teori, pesawat luncur memiliki kecepatan rendah, operasi sederhana dan jelas, serta beban yang ringan. Cukup dengan sedikit angin, ia bisa terbang lama, sehingga sangat ramah bagi pemula. Titik yang mudah menyebabkan kehilangan kendali hanya dua atau tiga saja. Saat menjelaskan prinsipnya, Roland telah berulang kali menekankan hal ini. Ternyata Wendy menarik hidung pesawat terlalu tinggi, menyebabkan kecepatan pesawat yang memang tidak tinggi terkuras cepat, sehingga kehilangan gaya angkat.
Namun bahkan pada tahap ini, situasinya belum sepenuhnya terjebak tanpa harapan.
Karena Wendy bisa secara manual menciptakan gaya angkat.
Pada saat ini, dia hanya perlu melepas diri dari angin bawah di ekor pesawat dan mengurangi tenaga angin yang menopang badan pesawat, sehingga sudut kemiringan bisa diubah dari sudut naik menjadi suduk turun, memperoleh kembali kecepatan maju.
Tapi angin kencang yang tiba-tiba diterapkan pada sayap utama membuat pesawat terbalik sepenuhnya. Pada titik ini, satu-satunya jalan adalah meninggalkan pesawat.
Bukan berarti pesawat luncur tidak bisa terbalik, namun mengingat keamanan kedua kru, kursi yang dilas pada pesawat tidak memiliki desain sabuk pengaman. Selain sandaran tangan di kedua sisi untuk memfiksasi kru, hanyalah rak aluminium dengan bantalan duduk dan sandaran punggung, tanpa daya ikat lainnya. Maka jika pesawat terbalik, sikap kru bisa dibayangkan...
Untungnya Tili tidak membuat kami semua khawatir terlalu lama.
Beberapa detik kemudian, dia muncul di tepi tebing batu sambil memeluk lengan Wendy.
"Kalian tidak terluka kan?" Roland bertanya dengan penuh perhatian.
“Tenang saja, tidak ada masalah apa-apa,” Tili tersenyum sambil tersengal-sengal ringan, “Untuk menghindari hantaman benda besar di atas kepala, aku terbang turun dulu, menghindar lalu naik kembali.”
Kemampuan yang diberikan Batu Ajaib Mako terbang tidak seperti petir yang memiliki persyaratan ketat terhadap beban tambahan. Bahkan saat membawa dua orang terbang, tidak terjadi hambatan yang jelas. Hanya saja konsumsi energi sihir akan meningkat drastis, sekaligus tingkat kesulitan kendali juga bertambah. Meski Putri Kelima berbicara santai, Roland tahu tanpa kemampuan kendali luar biasa darinya, penyelamatan ini pasti tak akan semudah itu.
“Maafkan... Yang Mulia Kaisar,” Wendy terlihat frustrasi, “Barang yang susah payah Baginda buat, tapi aku...”
“Ini bukan salahmu. Tak ada orang yang memahami terbang sejak lahir - itu memang bukan wilayah kekuasaan kita.” Roland segera menghibur, “Lagipula dibanding produksinya, material yang digunakan justru lebih penting. Semua ini bisa direklamasi nanti, tidak akan menyebabkan kerugian berarti.”
“Be-Benarkah...”
“Saya jamin, ucapan Yang Mulia ini tulus.” Nightingale tiba-tiba menampakkan wujud, membuat wajah lucu ke arah sahabatnya.
Wendy langsung lega, “Aku mengerti... Aku akan berusaha lebih keras lagi!”
Roland tersenyum getir, apakah ini penggunaan alternatif kemampuan deteksi kebohongan? Selain itu ia yakin, sejak menunjuknya sebagai penanggung jawab Aliansi Penyihir Perempuan, dia terlalu berambisi.
“Tidak istirahat dulu?”
“Tidak perlu!”
“Baiklah, tapi ingat—keamanan adalah prioritas utama.”
“Bagian ini serahkan padaku,” Tili tersenyum tipis, “Kakak.”
……
Namun kenyataan membuktikan, terbang bukanlah hal yang mudah dikuasai.
Percobaan terbang kedua hanya bertahan kurang dari tiga menit.
Kali ini, Wendy menunjukkan kemajuan pesat, berhasil membuat pesawat luncur tipe pertama melonjak dari cakrawala hingga ketinggian hampir 50 meter.
Namun saat melakukan manuver belok, sayap mengalami fenomena roll berlebihan.
Meski terlihat Wendy berusaha keras menyesuaikan arah angin untuk mengembalikan keseimbangan, setelah beberapa kali ayunan besar akhirnya tetap gagal.
Tili dengan sigap menariknya menjauh dari kursi tepat waktu, sementara pesawat luncur itu terjatuh secara limbung ke tanah dengan kedua sayapnya mengalami deformasi tingkat berbeda—jelas tidak bisa terbang lagi sebelum diperbaiki.
Dibandingkan penerbangan pertama dalam sejarah manusia yang hanya setinggi tiga meter, pencapaian ini sudah layak dicatat dalam sejarah.
Tapi sekadar bisa terbang masih jauh dari cukup. Roland perlu secepat mungkin mengubahnya menjadi perlengkapan fungsional untuk menghadapi Perang Makna Ilahi yang semakin dekat.
Dengan tingkat kecelakaan seperti ini, dia akan segera meraih pencapaian 「Bagaimana rasanya menjatuhkan tiga pesawat dalam satu pagi?」.
“Apa masalahnya kali ini?”
“Ada angin menyamping,” Tili mengangkat bahu, “Kecepatan saat itu juga kurang memadai.”
Wendy mengangguk penuh penyesalan, “Aku yang gagal mengendalikan. Saat panik, penguasaan terhadap energi sihir jadi kacau. Seandainya fokus pada kendali tangan, seharusnya tidak jatuh.”
"Begitu rupanya," Roland merenung di hatinya. Ini adalah masalah yang sebelumnya terlewat olehnya. Penyihir perempuan membutuhkan konsentrasi penuh ketika menggunakan kemampuannya. Dalam situasi panik, kemampuan tersebut sulit untuk distabilkan seperti saat latihan biasa. Jika tidak bisa mengontrol kemampuan dengan presisi, hal ini justru berbahaya bagi pengoperasian pesawat ketimbang membantu.
Untuk mengatasi hal ini, tampaknya hanya perlu latihan lebih intensif.
"Bagaimana kalau—aku yang mencoba?" tiba-tiba Tili mengajukan diri.
"Kau?" Roland tertegun sebentar.
"Aku juga pernah mengikuti kelas prinsip penerbangan. Jika aku yang mengoperasikan, setidaknya tidak perlu repot mengendalikan arah angin. Beban Wendy juga akan berkurang. Dan…" sudut mulut Tili naik, matanya berbinar penuh semangat, "Aku yakin bisa menaklukkan mesin besar ini."
Melihat Wendy tidak keberatan, Roland setuju setelah berpikir sejenak atas inisiatifnya.
Meski alasan awal memilih yang pertama untuk uji terbang adalah pertimbangan bahwa operator paling memahami perubahan dan kebutuhan angin, sehingga pesawat luncur bisa tetap dalam status terbang kontinu, nyatanya mencapai efek penyatuan manusia dan angin tidak semudah yang dibayangkan.
Jika demikian, menyesuaikan rencana sedikit pun tidak masalah.
Tili adalah adik angkatnya sekaligus pemimpin Sihir Tertidur. Membahagiakannya jelas menjadi salah satu tanggung jawabnya.
Lagipula saat ini hanya ada satu prototipe yang bisa mereka gunakan. Jika sampai rusak pun tak masalah, hanya perlu membuat lebih banyak cadangan sebelum uji terbang berikutnya.
……
Namun ketika pesawat luncur ketiga keluar dari jalur penerbangan, Roland menyadari bahwa ia meremehkan kemampuan lawan.
Awalnya hanya terbang stabil menuju garis horizon laut sambil meningkatkan ketinggian secara bertahap, namun setelah berbalik arah menghadap sinar matahari, ritme penerbangan mulai berubah.
Pesawat itu meluncur dengan tenaga angin bagaikan Burung Laut yang lincah, meliuk di antara langit biru dan lautan - meski perumpamaan dengan burung layang-layang untuk pesawat bersayap ganda yang tampak kikuk ini kurang tepat, namun di bawah kendali Tili, baik saat berbelok maupun naik-turun terasa sangat alami. Dalam kelincahan terbang ini, Roland justru merasakan keindahan koordinasi.
Ia menyadari, Tili tidak banyak mengandalkan tenaga angin Wendy. Hanya ketika kecepatan dan ketinggian berkurang, barulah ia menyesuaikan sikap pesawat agar angin magis dapat mengangkat kembali ke langit.
Dia menggunakan permukaan kemudi pada sayap pesawat itu sendiri untuk mengendalikannya!
Padahal ini baru 30 menit sejak naik ke pesawat!
Jika ini disebut bakat alami, sungguh terlalu luar biasa.
Roland teringat... Kemampuan Tili menggunakan Batu Ajaib jauh melampaui penyihir perempuan biasa. Agatha juga pernah menyebut bahwa saat mengaktifkan batu ajaib, rasanya seperti memiliki anggota tubuh tambahan yang sulit dikendalikan. Mungkinkah ini bentuk penguatan sejati Tili sebagai Orang Luar Biasa?
—— Sistem sarafnya yang melebihi manusia biasa memberikan kemampuan koordinasi dan adaptasi yang luar biasa.
Karena itulah ia bisa menguasai trik terbang dalam waktu singkat.
"Begitu memikirkan ini, hati Roland dipenuhi kerinduan yang tak terelakkan."
"Sayangnya dia tidak bisa menciptakan sesuatu yang mencapai skala besar."
"Jika tidak, Iblis akan menghadapi ACE yang bisa membuka 'Tanpa Tanding' setiap hari."
"Satu jam kemudian, di tengah sorak-sorai yang meriah dari yang lain, pesawat luncur menekan ekornya dan mendarat dengan stabil di hamparan rumput."
