……
Kantor kastil pangeran.
Dua jam telah berlalu sejak Sean selesai melaporkan.
Secara keseluruhan, ekspedisi ini cukup sukses. Zoey dan Betty tidak hanya membawa peninggalan kuno, tapi juga menjarah gudang harta Pulau Duke menggunakan Prajurit Hukuman Dewa yang direbut. Perhiasan menumpuk memenuhi satu kabin kapal. Dengan ini, fondasi Gereja Hermes telah diputus total. Ke depannya, siapapun bangsawan Hati Serigala yang menguasai Pulau Duke, tak akan ada lagi hubungan dengan gereja.
Di antara rombongan, Karin Feis segera berpamitan dengan kepala pengawal setelah turun kapal, membawa muridnya kembali ke penginapan dengan semangat menciptakan skenario baru.
Anggota gereja Farina dan Joe dikurung di penjara, menunggu Pengadilan Keamanan Greycastle.
"Serahkan kedua orang ini padamu," kata Roland sambil menoleh, suaranya berbisik.
Nightingale mencubit bahunya sebagai tanda mengerti.
"Apakah harta dari kabar angin itu...kubus ritual, berada di dalam kotak timah ini?" Roland menatap kotak abu-abu di dekat kaki Sean——menurut deskripsi pengkhianat Haig, ukurannya sebesar telapak tangan, layaknya kubus yang dipoles dari batu; mengingat bahaya materi radioaktif, dia telah mempersiapkan tim penyelamatan sebelum keberangkatan.
"Benar, saya telah menjaga langsung sesuai perintah Yang Mulia, dan tidak mengizinkan pihak ketiga selain Zoey dan Putri Betty menyentuhnya," jawab Sean, "Namun sebelum memasukkannya ke kotak timah, saya mendeteksi tanda-tanda tidak biasa."
"Tanda apa?"
"Yang Mulia Kaisar, apakah Anda ingat alasan saya sebutkan dalam surat rahasia, mengapa Lorenzo memutuskan mengirim Haig ke Gunung Long untuk mencari intelijen?"
Roland berpikir sejenak, "Karena harta yang tak berubah selama 100 tahun itu memancarkan kilauan biru?"
"Tepat sekali," Sean mengangguk, "Saat Putri Zoey membawa pulang kubus ritual, ada satu kalimatnya yang sangat mengusik saya——Dia berkata, 'Kilauan biru di atasnya sepertinya terus berubah-ubah'. Lalu saya perhatikan lebih seksama, menemukan cahaya itu selalu mengarah ke saya seperti kompas. Jujur saja, saat itu saya sangat ketakutan, hampir saja menjatuhkan kubus itu ke lantai."
Cerita ini seram seperti hantu, Roland juga merasakan bulu kuduknya berdiri, namun dengan ekspresi tetap tenang dia bertanya, "Akhirnya kamu menemukan alasannya?"
“Secara garis besar.” Sean mengeluarkan sesuatu dari pelukannya dan menyodorkannya ke meja kayu merah, “Setelah tenang, menurut saya peninggalan kuno seharusnya tidak bereaksi terhadap orang biasa. Pasti ada yang salah. Setelah pemeriksaan, saya menemukan benda ini tidak merespon saya, melainkan koin uranium ini.”
Itu adalah koin uranium berkonsentrasi tinggi yang digunakan untuk mencari sumber mineral—setelah Akima kembali ke Tanpa Musim Dingin, benda itu diserahkan ke tangan Sean.
Jadi, kubus Rubik ritual mulai memancarkan cahaya lagi karena mendeteksi koin uranium?
Ini cukup menarik...
Roland merenung sejenak lalu berkata, “Saya mengerti. Tugas ini diselesaikan dengan sangat baik. Silakan beristirahat dulu.”
“Baik, Yang Mulia Kaisar.”
Setelah Sean mundur, Nightingale muncul dari kabut dan mendekat untuk mengamati kotak timah dari segala sisi.
“Ada temuan apa?”
“Ini adalah benda energi sihir,” tegasnya, “Meski terlihat seperti batu yang belum dipoles, kenyataannya jauh lebih kompleks. Dalam kabut, saya melihat cahaya mirip pusaran energi sihir, persis seperti inti energi sihir yang dipegang penyihir Takkila.”
Benar, pikir Roland. Pengaruh energi sihir terhadap dunia ini mungkin lebih dalam dari yang dia bayangkan. Sayangnya menurut intelijen yang ada, penelitian dan penggunaan energi sihir oleh berbagai kelompok memiliki jurang menganga. Tanpa metode analisis yang memadai, sulit melakukan penelitian sistematis.
Namun dia juga tahu, formula empiris tetaplah formula, lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Seperti sebelum munculnya mekanika klasik, orang tetap menciptakan berbagai alat melalui observasi dan praktik. Sekarang dengan objek observasi baru, sudah seharusnya diselidiki dengan baik.
"Pergilah ke Third Border City," katanya, "Entah apakah Selene sudah mempersiapkan laboratorium khusus untuk uji coba."
Bagaimanapun juga, peninggalan yang dijuluki kutukan ini tidak seharusnya disimpan di kastil sebelum dipastikan benar-benar aman.
……
「Mengapa Yang Mulia kembali lagi?」 Setelah memasuki aula besar bawah tanah, Pasha segera menyambut, 「Apakah ada masalah dengan senjata baru?」
Roland menggelengkan kepala, "Ekspansi lubang yang kupercayakan kepada Selene, sekarang sudah sampai tahap apa?"
「Ah, Yang Mulia maksud ruang logam rahasia itu? Selain lift, bagian lain sudah hampir selesai. Sekarang dia sedang di ruang rahasia, apakah Yang Mulia ingin melihat?」
Setelah mendapat jawaban positif, Pasha menundukkan tentakel utamanya, 「Silakan ikuti saya.」
Saat Roland memutuskan untuk mengirim Penyihir Hukuman Dewa ke Hati Serigala seminggu lalu, sekaligus meminta Selene mulai mempersiapkan fasilitas penelitian yang diperlukan - laboratorium tertutup total yang tersembunyi di perut bumi dengan fungsi perisai.
Jika kubus ritual benar-benar bisa memancarkan sinar energi tinggi seperti yang dia duga, maka uji coba di permukaan tanah jelas berisiko tinggi. Mengingat efek penyembuhan Na Nava terhadap penyakit radiasi masih belum diketahui, lebih baik tetap waspada.
Mengikuti media Origin terus ke bawah, Roland menceritakan secara garis besar kejadian di Hati Serigala.
「Begitu rupanya,」 Pasha tertawa,「Menyerahkan pada Selene untuk disibukkan memang pilihan terbaik, baik dalam penelitian energi sihir maupun perbaikan peninggalan terakhir, dia adalah yang terbaik di Perkumpulan Penjelajah Misteri. Setelah pindah ke tubuh ini, keterampilannya melesat naik lebih dari satu tingkatan——Yang lain tidak berani kujamin, tapi Selene mungkin satu-satunya yang memilih menyatu dengan media secara proaktif sebelum Takira menunjukkan tanda kekalahan.」
“Ha…” Nightingale menunjukkan ekspresi wajah yang jijik,“Maksudmu, dibandingkan tubuh aslinya, dia lebih suka… tumor tentakel?”
「Jika itu membantu eksplorasi rahasia dunia.」 Pasha menggetarkan tentakelnya,「Saat masih di Perkumpulan Penjelajah Misteri, yang paling sering dikeluhkannya adalah tangan tidak cukup banyak, kesehatan terlalu cepat lelah. Seandainya saat itu sudah menguasai teknologi transfer jiwa, pilihannya mungkin akan berbeda.」
Setelah berjalan sekitar setengah keit, lorong menurun mencapai garis finish. Sebuah lubang besar vertikal muncul di hadapan trio.
「Ini area masuknya, tapi lift masih perlu beberapa hari untuk dipasang,」 Pasha menurunkan tentakel utama,「Silakan panjat.」
“Ehm… Hanya ini cara untuk turun?” Nightingale memandangi ribuan tentakel kecil yang menggeliat di tubuh lawan bicara, sepertinya agak gentar.
「Ini cara tercepat,」 Pasha menenangkan,「Tenang saja, meski sungut pendek itu kecil dan lincah, sebenarnya cukup lentur, diinjak pun tidak akan rusak.」
Roland menarik napas dalam, memanjat ke atas kepala media melalui tentakel utama—awalnya ia mengira akan merasa merinding seperti terjebak dalam kumpulan cacing, namun sensasi sentuhannya justru sehalus karpet.
Setelah Nightingale juga naik, Pasha masuk ke dalam lubang dan meluncur cepat ke dasar gua.
Setelah turun hampir 100 meter, barulah perlahan ia menghentikan gerakan. Sebuah laboratorium yang memantulkan cahaya dingin logam perlahan muncul di depan mata Roland.
