Tidak, Wakilisi menggelengkan kepala, berusaha tenang. Sekolah Awan Tinggi memang sudah tak tersisa, ini fakta tak terbantahkan. Setelah menguasai barat laut wilayah Cahaya Harapan, setiap 100 tahun dia selalu kembali ke gunung itu, tinggal sehari dua hari di bangunan rusak yang telah lama terbengkalai.
Hanya karena dulu dia juga pernah menjadi bagian dari sekolah itu.
Di gunung itu, dia tidak hanya belajar cara terhubung dengan dunia kesadaran, tapi juga menguasai banyak pengetahuan dunia manusia. Yang mengajarinya adalah seorang yang naik status "Shiki" Sistarilis.
Kemampuan bertempur orang itu biasa saja, bahkan tak sebanding dengan tubuh asli yang kuat, ini dianggap bahan tertawaan di antara kelompok. Tapi Wakilisi tahu, ritual promosi tidak akan mengurangi kesulitan hanya karena Batu Ajaib Mako yang difusi tidak cocok untuk pertempuran. Tiga kali fusi yang dialaminya sempurna, dari sisi manapun, dia adalah benar-benar yang naik status.
Seperti gelarnya, Qianxing memperoleh kemampuan mengubah bentuk fisik saat menyatu dengan Batu Ajaib Mako kedua. Oleh karena itu, dia jarang menampilkan wajah aslinya. Kebanyakan waktu, dia berwujud manusia dengan penguasaan bahasa manusia yang fasih. Bagi yang tidak mengetahui detailnya, sembilan dari sepuluh orang yang pertama kali bertemu akan mengira dia manusia.
Dan penampilan yang paling sering digunakannya adalah "Lan" dari siaran televisi.
Wakilisi menatap tajam wajah itu, fragmen-fragmen kenangan membanjiri hatinya. Seribu tahun lebih... Meskipun terdapat perbedaan halus pada detail wajah dan pakaian, wajah ini sama sekali tidak akan dilupakannya.
Jika pendiri Sekolah Awan Tinggi dianggap sebagai makhluk asing di antara manusia, maka "Qianxing" adalah makhluk asing di antara mereka. Saat memilih Batu Ajaib Mako, dia tidak pernah memprioritaskan seberapa besar kekuatan yang bisa ditingkatkan. Dia dipenuhi rasa ingin tahu terhadap segala hal yang belum dicoba, dan juga menjadi anggota kelompok pertama yang aktif menjalin hubungan dengan Sekolah Awan Tinggi.
Saat itu, di antara kelompok mereka mulai terdengar desir angin tentang "Perang Makna Ilahi", yang menganggap manusia penghuni wilayah Cahaya Harapan sebagai musuh potensial.
Terhadap penuntun yang mengajarkan sebagian besar pengetahuannya ini, Wakilisi selalu dipenuhi rasa terima kasih. Dia tidak meremehkan meskipun sang guru tidak ahli dalam pertempuran. Dia sangat memahami bahwa tingkat penerimaan dan pemahaman Qianxing terhadap dunia kesadaran - sumber energi sihir - jauh melampaui anggota kelompok lain. Lebih dari separuh dari belasan buku yang ditulisnya menjadi tangga bagi peningkatan status kelompok. Dalam istilah manusia, dia layak disebut "Guru" bagi kebanyakan orang.
Faktanya, "Qian Xing" mungkin masih anggota kelompok pertama yang menerima penyatuan keempat.
Jika berhasil, ia juga akan menjadi "Sang Komandan" pertama dalam kelompok. Perlu diketahui saat itu bahkan tubuh asli saja jarang, apalagi Sang Komandan.
Sayangnya ritual kali ini akhirnya gagal, ia diserang balik oleh energi sihir hingga mayatnya hilang tanpa jejak.
Wakilisi mengingat jelas momen ini, karena saat itu ia berjaga di samping orang tersebut, menyaksikan langsung tubuhnya perlahan runtuh berantakan. Inilah alasan mengapa ia merasa "Lan" asing - selama lebih dari seribu tahun setelahnya, ia tak pernah lagi bertemu orang yang mirip.
Wakilisi pernah bertanya pada Qian Xing, mengapa harus berubah menjadi wujud ini - berbeda dengan penampilan manusia hasil simulasi, ia yakin wajah ini bukan milik seorang pun dari para pendahulu bijak.
Sedangkan jawaban yang diberikan sama sekali tidak bisa ia pahami.
Dijelaskannya bahwa ini adalah wujud seorang Utusan Dewa.
Tentang siapa Utusan Dewa itu, Qian Xing mengaku tak terlalu jelas. Saat menggunakan kemampuannya memasuki dunia kesadaran, kadang ia menemukan kesadaran yang jelas berbeda - seolah ada yang berbisik dalam pikirannya, meski tak pernah benar-benar bertatap muka, setelahnya ia bisa mengingat-ingat rupa yang bersangkutan.
Qian Xing juga berkata, mungkin ini karena keterbatasan kemampuannya sendiri. Jika bisa membuka area stabil di dunia kesadaran yang penuh arus kacau, mungkin bisa terhubung dengan yang bersangkutan.
Saat itu Wakilisi sama sekali tidak bisa memahami maksud perkataan ini. Baru saja menjadi tubuh baru terangkat, pengetahuannya tentang dunia kesadaran masih kosong. Bisa dikatakan, Qianxing telah memimpin kelompoknya ratusan tahun dalam hal ini. Baru menjelang meletusnya Perang Makna Ilahi kedua, Raja berhasil mencapai hal ini - menciptakan wilayah kekuasaan khusus di dunia kesadaran.
Ia juga pernah bertanya pada Raja apakah pernah bertemu Utusan Dewa, namun Raja memberikan jawaban negatif.
Setelah merenung dengan tenang, situasi mencurigakan saat ini mungkin memiliki dua kemungkinan.
Pertama, wilayah ini milik Utusan Dewa "Lan". Tapi menurut konten di televisi, Lan sepertinya sudah mati - ini sama sekali tidak masuk akal. Selama tidak meninggalkan dunia kesadaran, pencipta wilayah seharusnya memiliki sifat tak binasa dan keabadian.
Kedua, Qianxing telah menanamkan kesadarannya ke dunia kesadaran sebelum terkena efek energi sihir membalik menyerang, dan berhasil membuka wilayah. Meski teori ini bisa menjelaskan mengapa manusia tidak terkejut melihatnya, tapi tidak bisa menerangkan banyaknya hiasan rumah tak biasa di sekitarnya.
Jika awalnya Wakilisi hanya ingin segera pergi dari tempat aneh ini, kini muncul beberapa pikiran baru.
Perkataan Qianxing saat gagal menyatu keempat kalinya terus membekas. Menurut penjelasannya, bahkan jika memenangkan Perang Makna Ilahi, kelompok mereka tetap tidak bisa mencapai wilayah dewa. Ia selalu ingin memahami alasan sang Guru mengatakan hal tersebut.
Saat ini mungkin merupakan kesempatan tepat.
……
"Haachuu..." Roland memegang setir dengan satu tangan, menyetir mobil van dengan cepat di Jalan Layang dua Cincin Jiwa.
Meskipun dia menginjak gas sekuat tenaga dan mesin mengaum bergemuruh, kendaraan-kendaraan di sekitarnya tetap terus mendahului dan semakin menjauh darinya.
"Kenapa, kurang istirahat?" Di kursi penumpang duduk Garcia. Entah ilusi atau tidak, sejak kejadian tertidur pulas di kamarnya waktu itu, suara orang tersebut sepertinya menjadi lebih tenang.
"Kafe hari ini tutup, rencananya mau tidur sampai sore. Asosiasi benar-benar jago memilih waktu." Roland tak bisa menahan gumamannya. Setelah menyelesaikan urusan penjelasan migran perbatasan, rasa kantuk yang hebat kembali menerjang, hampir membuatnya tak bisa membuka mata. Mempertimbangkan arus waktu di dunia mimpi yang tiga kali lebih cepat dari dunia nyata, dia memutuskan tidur di sini. Dengan begitu bisa menghemat waktu sekaligus memberi kesempatan para penyihir Takkila untuk bersantai.
Kini mereka sudah tidak perlu diawasi terus-menerus, bisa mencari hiburan sendiri.
Selain bersenang-senang, para penyihir kuno juga bertugas melacak makhluk energi sihir baru yang muncul dari korosi. Roland tak melupakan perkataan Lan: Dunia ini sudah menjadi incaran para dewa. Cara paling efektif untuk menghilangkan ancaman dan segera menembus tameng wilayah kekuasaan dewa adalah dengan menghabisi para Makhluk Jatuh, menggunakan kekuatan mereka untuk memperkuat suplai dan memperbesar dunia mimpi.
"Ideal memang indah, tapi selalu ada perbedaan dengan realitas..." Saat terbangun di tengah hari, telepon dari Garcia membangunkannya. Dia menyebutkan asosiasi mengorganisir aksi simpati dimana semua bintang-bintang bela diri dan petinggi asosiasi harus hadir untuk mengunjungi rekan yang terluka hasil penyelamatan.
Awalnya dia mengira ini hanya undangan sepihak dari Garcia. Hendak menolak dengan alasan, tapi ternyata asosiasi memanggil dirinya yang memegang Lisensi Perburuan, bukan sang perempuan.
"Kunjungan hanya formalitas. Mengingat Kota Prisma dilanda bencana besar, psikologi massa sedang tidak stabil. Kehadiran petinggi juga taktik untuk membangun kembali keyakinan." Garcia mengangkat alis, "Rapat umum malam nanti, seharusnya menjadi fokus sebenarnya."
Roland terdiam. Korosi yang tiba-tiba meluas tak bisa diatasi hanya dengan penguatan mental. Di masa Dinamis seperti ini, menunjukkan kekuatan fisik menjadi penting. Jika tak bisa memberi pukulan memfatalkan pada musuh, omongan kosong tak berguna. Sembilan dari sepuluh kemungkinan rapat umum terkait makhluk energi sihir baru.
Situasi seperti ini juga memberi kesempatan baginya untuk mencari keuntungan dalam kekacauan.
