Greycastle, Kota Tanpa Musim Dingin.
Dalam waktu seminggu, intelijen yang bertahap dikirim Angkatan Darat Pertama tidak hanya membuktikan kabut merah muncul di utara Musim Dingin Abadi, tapi juga memberi Roland pemahaman garis besar situasi evakuasi.
Benar seperti prediksi Edith, iblis tidak menunggu kabut merah menyebar sepenuhnya sebelum menyerang Musim Dingin Abadi. Mereka memanfaatkan jalur suplai yang memendek, telah melancarkan serangan ke manusia dari berbagai arah dan bentrok dengan pasukan migrasi Angkatan Darat Pertama - jelas, mereka telah menunggu lama untuk momen ini.
Statistik dari Kapak Besi menunjukkan hasil pertarungan yang suram. Dalam proses evakuasi pengungsi, beberapa divisi dihancurkan oleh serangan mendadak, mundur teratur berubah jadi pelarian, prajurit tercerai-berai oleh orang banyak panik. Jumlah korban jiwa yang terkonfirmasi telah melebihi 300, setara dengan korban pertempuran malam di Ekspedisi Takira, sementara migran perbatasan lebih dari 10.000 - kerugian besar.
Aksi cepat musuh jelas membuat kami semua kelabakan.
Mengubah pasukan perintis Angkatan Darat Pertama menjadi unit-unit kecil untuk memindahkan populasi memang lebih efisien, namun hal ini menurunkan kemampuan bertempur mereka.
Beruntungnya, Roland telah sejak awal menanamkan prinsip-prinsip seperti mempertahankan kekuatan hidup sebisa mungkin dan kegagalan non-manusiawi tidak seharusnya dihukum ke dalam pasukan. Prajurit yang tercerai-berai akhirnya tidak beralih menjadi bandit, melainkan mundur secara bertahap ke Kerajaan Hati Serigala dan menghubungi kembali pasukan garnisun.
Jika tidak, sesuai dengan situasi sebelumnya di mana sistem komando yang hancur tidak bisa direkrut kembali, pasukan di utara Musim Dingin Abadi justru bisa mengalami kehancuran total.
Para prajurit yang melarikan diri ini tidak hanya mampu membentuk kekuatan tempur baru dengan cepat, tetapi juga memberikan intelijen penting bagi markas komando.
Sebagai contoh, beberapa regu melaporkan bahwa mereka menemukan Kai yang tidak tercatat dalam manual selama pertempuran.
Satu tim yang berhasil dievakuasi dari pelabuhan ekstrim utara Musim Dingin Abadi menyebutkan bahwa Iblis menggunakan jenis baru Kai berbentuk laba-laba selama serangan, dengan kemampuan pertahanan yang jauh lebih baik dibanding dua tipe sebelumnya. Mortir dan peluru howitzer anti-iblis sulit melumpuhkan pergerakannya, hanya meriam benteng 152mm yang bisa menyebabkan kerusakan efektif.
Beberapa jenis Kai lainnya hanya memiliki deskripsi fisik, kemampuan spesifiknya masih belum diketahui.
Perang jelas mempercepat pematangan Kai iblis ini.
Dengan dukungan intelijen, rapat tingkat tinggi digelar berturut-turut. Semua menteri sepakat untuk segera mengerahkan pasukan besar menghadang musuh guna memperoleh waktu untuk evakuasi penduduk kedua kerajaan.
「Bagaimanapun pertumbuhan penduduk Tanpa Musim Dingin yang sangat pesat saat ini, tenaga kerja semakin banyak, membuat para pejabat merasakan manisnya - kecuali departemen polisi dan keamanan.」
「Roland juga berpikir demikian, sayangnya kemampuan pengangkutan Greycastle telah mencapai batas maksimal. Dia ingin mengirim puluhan ribu orang ke Hati Serigala sekaligus, tapi persediaan peluru dan perlengkapan yang tidak memadai juga akan sia-sia.」
「Oleh karena itu meskipun perintah penugasan sudah dikeluarkan, pengumpulan pasukan besar tetap menjadi proses yang panjang. Ini berbeda dengan Ekspedisi ke Takira yang sejak awal bergerak menyusuri jalur rel kereta api, di mana Kereta Api Sungai Hitam dan Yezi menyediakan suplai di mana pun. Saat ini sebelum peralatan transportasi baru terkembang sepenuhnya, Staf Umum hanya bisa mencari metode lain.」
「Ada satu poin dalam laporan yang menarik perhatiannya.」
「Pasukan kecil yang berhasil mundur sebelumnya bisa lolos dengan utuh berkat dukungan kapal perang berat air dangkal; sementara Kapal Roland bisa datang tepat waktu karena Zoey dan Carol sementara melepaskan inti energi sihir yang mereka anggap sebagai harta tak ternilai demi orang biasa. Perubahan pandangan ini membuat Roland menyadari bahwa penyihir kuno mungkin bisa membuat peninggalan terakhir peradaban bawah tanah mengeluarkan fungsi yang lebih besar.」
「Dia langsung menemui tiga penyihir perempuan tingkat tinggi Takira.」
「Melalui tirai cahaya, tubuh Pasha, Elxia, dan Selene yang dipenuhi tentakel muncul di dinding kantor.」
「Roland dengan singkat menjelaskan pemikirannya.」
「Yang Mulia maksudnya... menggunakan instrumen kutukan langit sebagai alat transformasi kemampuan?」 Selene pertama kali berbicara.
「Bukan hanya instrumen kutukan langit, tapi semua inti energi sihir.」 Roland mengangguk.
Asalkan menyesuaikan struktur pusaran inti, secara teori ia bisa meniru kemampuan kebanyakan penyihir perempuan. Ada empat unit peninggalan peradaban yang hilang bernama Takira yang digali dari reruntuhan, yang terbesar di antaranya paling spesial - struktur pusaran intinya sejak awal sudah sangat kompleks. Berdasarkan catatan yang berhasil dipecahkan, ia juga merupakan senjata rahasia yang menjadi harapan besar peradaban bawah tanah. Para penyihir kuno menamakannya Kutukan Langit.
Namun untuk mengaktifkan instrumen Kutukan Langit membutuhkan yang disebut "Pilihan Surgawi". Roland yang merupakan satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat justru tidak memiliki energi sihir. Oleh karena itu, alat ini terus disimpan di aula besar bawah tanah tanpa bisa difungsikan.
Jika inti energi sihir bisa diubah menjadi kemampuan lain yang lebih berguna, jelas lebih baik daripada dibiarkan tidak digunakan.
Satu-satunya masalah adalah inti energi sihir tidak bisa diduplikasi. Kehilangan satu berarti berkurang satu. Bagi para penyihir kuno yang selamat, inilah penyebab langsung perpecahan antara Takira dan Kota Jatuh Bintang. Banyak anggota Persatuan yang mengorbankan nyawa untuk ini, maknanya jelas tanpa perlu diucapkan.
Sejak awal persekutuan, Roland sudah berjanji tidak akan memaksa mereka menyerahkan inti energi sihir. Meski kini para penyihir Takkila telah bersumpah setia padanya, dia tetap berencana menggunakan cara musyawarah untuk mendapatkan persetujuan bersama.
Elxia tampak ragu-ragu, "Jika berada di Kota Perbatasan Ketiga, Yang Mulia bisa menggunakan semau Anda... Tapi jika dipindahkan ke luar gua, bagaimana jika rusak?"
"Bahkan Elxia yang biasanya paling keras kepala tidak langsung menolak." Roland tiba-tiba merasa ada harapan. Ia memanfaatkan momentum, "Tindakan perlindungan dan pengawasan ketat memang harus dilakukan. Perusakan oleh orang asing bisa dicegah, tapi keausan akibat peningkatan penggunaan yang signifikan tak terhindarkan. Namun ini tetap lebih baik daripada membiarkannya tak terpakai."
Elxia menatap Selene, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah instrumen kutukan langit kembali setelah dikonversi menjadi instrumen lain?"
"Kurasa... mungkin sekitar 10 tahun." Selene membuat perkiraan, "Inti pusarannya terlalu kompleks. Dengan mempertimbangkan keausan, mungkin takkan pernah kembali ke bentuk kutukan langit. Tapi aku setuju dengan penjelasan Yang Mulia-"
"Tapi..."
"Setidaknya inti energi sihir bisa berkontribusi mengalahkan Iblis," Pasha menyambung, "...Sekarang kita tak perlu mencari orang terpilih dewa lagi."
Elxia terdiam sejenak, "Baiklah, jika kalian semua setuju, lakukan saja."
Seketika, Roland seolah melihat Selene menganggukkan tentakel utamanya khusus untuknya, "Bagaimana? Persuasi saya cukup efektif, kan?"
Jelas ini adalah obrolan rahasia.
Sebelum sempat merespons, pesan berikutnya sudah datang, "Lain kali ajak lebih banyak penyihir Perkumpulan Penjelajah Misteri ke dunia mimpi, Yang Mulia."
Ternyata ini adalah bentuk suap.
Roland hanya bisa tersenyum getir.
「Kalau begitu,」Selene berpura-pura biasa saja, kembali ke nada bicara normal——meski perubahan ekspresi wajah dan penampilan mereka sulit terlihat di media Origin,「Apa Yang Mulia berencana mengubah instrumen kutukan langit menjadi kemampuan seperti apa?」
Dia sudah mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini, "Pemberian magnetisme Bulan Teka-teki seharusnya tidak terlalu rumit, bukan?"
Selene tersenyum, "Serahkan padaku, Yang Mulia Kaisar."
