Ketika Roland menceritakan hal ini kepada Anna di malam hari, Yang kedua tertawa terbahak-bahak cukup lama.
"Kalau mereka tahu sebagian besar dari barang-barang ini sebenarnya hasil karyamu, mata mereka mungkin akan copot karena terkejut," ujarnya santai sambil memainkan ujung rambutnya, "Dengan begini, mereka seharusnya akan tunduk sepenuhnya padamu."
"Departemen Industri akhirnya bisa menambah pasukan," Anna tersenyum, "Hanya saja kita belum tahu bagaimana tingkat nyata kemampuan mereka."
"Mereka yang bisa menyadari nilai buku itu, setidaknya bakatnya tidak akan buruk." Roland mengangkat bahu, mengingat dulu dia berhasil menarik Alkimiawan Kepala ke Kota Tanpa Musim Dingin dengan formula oksidasi-reduksi, "Dan mereka yang bersedia datang ke sini dengan tekanan sambil membawa anggota keluarga, rasa ingin tahunya pasti cukup besar... Dengan dua syarat ini, selama diberi kesempatan yang tepat, kurasa mereka tidak akan terus tenggelam dalam ketidakjelasan."
Di sini dia berhenti sejenak, "Tentu saja, sebelum resmi membantumu, mereka harus menyelesaikan pembelajaran ilmu dasar terlebih dahulu. Cara spesifiknya, kamu yang mengatur, ini juga merupakan proses membangun hubungan hierarki."
Anna mendekat, menyandarkan kepala di dadanya, "Jujur saja, aku tidak yakin apakah bisa memimpin mereka dengan baik..."
"Kan kamu yang aktif mengusulkan diri menjadi Menteri Industri," Roland menggoda, "Kenapa, sekarang setelah tidak jadi komandan tanpa pasukan lagi, malah grogi?"
Dia mengulurkan tangan, kobaran api hitam tipis muncul tanpa suara dari ujung jarinya, berputar-putar di depan wajah Roland, "Kamu ingin diikat dengan kobaran api hitam lagi dan digaruk-garuk?"
"Ehm—Maksudku, untuk hal apapun yang tidak kamu pahami, tanyakan saja pada Tili." Roland menghindari pandangan, "Katanya para calon ksatria udara di akademi, tidak ada yang tidak gentar dengan kewibawaan Putri Sulung."
Mata Anna berbinar, "Benar juga, aku bisa belajar dari adikmu! Tapi..." Dia ragu-ragu lagi, "Sudah lama aku tidak mengobrol dengannya, dan katanya sejak ekspedisi terakhir, emosinya terus..."
“Tenang saja, sudah lama berlalu, dia pasti sudah melakukan penyesuaian.” Roland menghibur, “Mungkin jika kamu mengajaknya mengobrol, dia akan sangat senang—soalnya dulu kalian pernah berkolaborasi membuat soal ujian.”
Mengenai kemungkinan kebangkitan Abu, informasi ini tidak diungkapkannya kepada siapa pun selain Tili. Alasan utamanya adalah kekhawatiran mereka akan mengabaikan nyawa dalam situasi Perang.
“Hmm,” Anna mengangguk dengan tekad bulat, “Kalau begitu kita putuskan begitu!”
Melihat krisis telah teratasi, Roland mengganti topik, “Ngomong-ngomong, bagaimana progres proyek truk uap bertenaga Kubus Rubik?”
“Prototipe pertama masih membutuhkan beberapa hari. Desain dasarnya mirip dengan mobil Kubus Rubik sebelumnya, sistem kendali dan Sistem Tenaga telah disederhanakan. Meski fleksibilitas menurun drastis, keandalannya meningkat signifikan.” Begitu membahas urusan serius, nada bicara Anna langsung berubah fokus, “Selain itu, kendaraan ini mampu mengangkut barang dan personel—dengan syarat proyek pembangunan jalan yang kamu sebutkan selesai tepat waktu. Jika hanya jalan tanah dan jalan gunung biasa, mobil ini tidak bisa beroperasi.”
“Bagaimana dengan Traktor?”
“Yang ini jauh lebih sulit,” Anna menggelengkan kepala, “Gambar teknik yang kamu berikan kurang detail. Banyak bagian harus diuji langsung saat produksi. Suspensi dan sistem kendali juga berbeda dengan kendaraan beroda. Membuat prototipe yang kompeten mungkin memakan waktu lama.”
Padahal yang paling kita butuhkan sekarang adalah Waktu.
"Sekadar bertahan, Iblis hanya akan semakin sulit dilawan. Untuk melepaskan ketergantungan pada perang posisi, pasukan lapis baja jelas pilihan paling tepat. Namun sayangnya, gambar teknik mesin besar kuno semacam ini tidak mudah dikumpulkan. Tidak seperti buku pelajaran yang punya produk jadi, bahkan di dunia mimpi pun dia hanya bisa menemukan gambar detail bagian-bagian yang terserak—entah akurat atau tidak, bahkan apakah bisa saling cocok pun masih jadi pertanyaan."
"Jika langsung menggunakan komponen modern, tingkat proses pembuatan Wu Dong jauh tidak memenuhi standar. Baik traktor roda rantai maupun kendaraan lapis baja yang dimodifikasi darinya, semuanya dianggap barang konsumsi. Tidak mungkin semuanya dibuat oleh Anna."
"Pada dasarnya, sumber daya manusia yang tersedia terlalu sedikit."
"Ketika industri berkembang sampai tingkat tertentu, setiap produk bisa melibatkan ratusan filum. Hanya mengandalkan satu dua orang sulit menopang keseluruhan. Masalah seperti ini akan semakin jelas seiring waktu—contohnya sekarang, masukan tentang kekurangan dan saran perbaikan pesawat bersayap ganda dari Tili, Roland sendiri sudah kewalahan mengatasinya."
"Andai Perang Makna Ilahi ketiga datang lima puluh tahun kemudian, semua masalah di atas bisa teratasi dengan sendirinya."
"Tapi musuh jelas tidak akan memberinya kesempatan ini."
"Aku akan coba cari cara lagi," ujar Roland dengan suara tenang.
"Roland, aku ingat kau pernah bilang, dunia dalam mimpi itu semakin kompleks ya?" Anna mengedipkan mata biru danau-nya, seolah mendapat ide baru.
"Hmm, seolah sedang melakukan penyempurnaan diri. Jika tidak demikian, aku bahkan tidak bisa membawa kembali data-data berikut ini." Menurut penjelasan Lan, ini adalah manifestasi mimpi yang memperkuat dirinya sendiri - ia sedang menggerogoti kekuatan para dewa.
"Kalau begitu, mengapa kamu tidak langsung mencari bantuan dari dunia mimpi?"
"Maksudmu... meluncurkan lebih banyak orang untuk melakukan pencarian?"
"Bukan," Anna tersenyum licik, "Yang kupikirkan adalah metode yang lebih langsung." Ia mendekatkan telinganya ke Roland, berbisik tentang konsepnya, "Hanya saja tidak tahu apakah ini bisa berhasil."
Roland terpaku, setelah merenung beberapa saat, semakin ia berpikir semakin bersemangat, "Ini... mungkin bisa bekerja!"
"Kamu bisa mencobanya nanti," Anna meregangkan pinggangnya, "Jika efektif, kita semua akan lebih ringan. Tapi sekarang, temani dulu aku..."
……
Ketika Roland membuka matanya dari dunia mimpi, sebuah rencana utuh telah muncul di pikirannya.
Gagasan Anna sebenarnya tidak rumit, mengingat Kota Tanpa Musim Dingin kekurangan talenta, maka lebih baik merekrut dari sini. Roland yang mendapat petunjuk ini mempertimbangkan lebih dalam - ia bisa membentuk biro desain khusus di dunia mimpi: Secara nominal mencari hiburan dengan uang, toh penggemar barang antik dan model ada di mana-mana, bagaimanapun ia sibuk tidak akan menarik perhatian, namun secara substansial bisa memberikan dukungan penelitian dan gambar teknik detail untuk dunia nyata.
Bahkan pengujian lanjutan dan penyempurnaan bisa diselesaikan di sini.
Dibandingkan dengan caranya yang seperti mencari jarum di tumpukan jerami saat mencari data online, metode ini jelas jauh lebih terarah dan efektif.
Namun ambang untuk melakukan ini jelas juga sangat tinggi.
Begitu tingginya hingga uang hasil menjarah Makhluk Jatuh yang terkumpul masih jauh dari cukup.
Kecuali dia bisa menemukan pendukung dengan kekuatan finansial yang lebih besar.
Dan saat ini sepertinya ada satu calon.
Salah satu anggota Dewan Direksi Grup Sanye, ayah Garcia, Jia De.
Tentu saja, mengingat kepribadian orang tersebut, pendekatan langsung kemungkinan tak akan membuahkan efek yang diharapkan – bagaimanapun bagi Jia De, meski pengeluaran ini tidak besar, tak mungkin dia akan menyerahkannya begitu saja.
Garcia sudah hampir tak bisa membantu lagi dalam hal ini, dia membutuhkan chip tambahan.
Roland mengangkat telepon dan menemukan nomor Penjaga Kota Prisma.
