Tentang situasi garis depan, Kapak Besi dan Edith telah melakukan simulasi ratusan kali.
Kesimpulannya, sebelum personel dan perlengkapan lengkap, Angkatan Darat Pertama sulit merebut inisiatif, harus bertahan; bahkan setelah pasukan utama datang, harus bertarung fleksibel mencari anggota utama musuh untuk menghancurkannya sekaligus. Jika terjebak pertarungan berkepanjangan di area kabut merah, situasi akan menjadi sangat berbahaya.
“Berdasarkan intelijen dari pihak Takira, kabut merah dari obelisk pada akhirnya akan menyebar ke sebagian besar wilayah Hati Serigala,” Kapak Besi menunjuk garis lengkung merah di peta, “karena itu garis pertahanan kita harus diperpanjang lebih dari sebelumnya. Mempertimbangkan sistem peringatan dini dan waktu persiapan, terdapat empat kota di sekitar garis lengkung yang cocok sebagai pos pertahanan saat ini—dari timur ke barat berturut-turut adalah Tebing Batu Emas, Benteng Angin Menderu, Kota Pasir Halus, dan Pelabuhan Shenchi.”
Keempat kota ini membentuk garis zigzag yang membentang melintasi Hati Serigala, beresonansi dengan area kabut merah di masa depan.
“Namun saat ini Angkatan Darat Pertama tidak memiliki pasukan yang cukup untuk mempertahankan keempat lokasi sekaligus, sehingga hanya bisa fokus pada pertahanan kunci. Di antara semuanya, pos terpenting jelas Pelabuhan Shenchi dan Kota Pasir Halus—keduanya saling mendukung seperti tanduk banteng, terletak di puncak area kabut merah, berjarak kurang dari 50 kilometer dari garis depan musuh. Jika jatuh, para iblis akan mendapat kesempatan langsung mengancam Gunung Long.”
“Terutama Pelabuhan Shenchi.” Sinar Fajar Wilayah Barat menambahkan, “Ini adalah pelabuhan terdekat dengan Gunung Long di wilayah Hati Serigala. Saat ini tiga puluh persen logistik Kota Tanpa Musim Dingin harus diangkut melalui sini. Kehilangan Pelabuhan Shenchi berarti penundaan besar dalam kecepatan mobilisasi—konsekuensi ini tak terbayangkan.”
“Tak perlu bertele-tele,” kata Edith dengan sikap terbuka, “Jika iblis berhasil merebut Pelabuhan Shenchi sekarang, berarti kita sudah kalah separuh dalam Perang Makna Ilahi. Untungnya, musuh tampaknya juga mengalami masalah pasukan—bagaimanapun, membangun obelisk di tulang belakang benua jelas bukan hal mudah untuk menjaga kelancaran transportasi.”
“Hanya Mutiara Utara yang berani menyebut kata 'kekalahan' dalam rapat seperti ini,” Kapak Besi batuk-batuk kecil dengan pasrah, “Bagaimanapun, mari kita asumsikan bahwa Iblis juga menghadapi masalah serupa dengan kita, dan saat ini sedang sibuk membuka 'jalan pintas' di pegunungan. Apapun alasan sebenarnya, Angkatan Darat Pertama tidak boleh melewatkan kesempatan ini – setidaknya sampai arteri besar utara-selatan terhubung, kedua kota ini harus dipertahankan.”
Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Saat ini ada tiga ribu tentara yang bermarkas di Pelabuhan Shenchi dan Kota Pasir Halus, parit dan benteng permanen juga sedang dibangun. Selain itu, saya telah menyiapkan pasukan cadangan seribu orang di belakang kedua kota, untuk mendukung garis depan kapan saja. Tapi ini masih belum cukup aman. Saya harap Putri Sylvie bisa melakukan pengintaian dan peringatan dini untuk Pelabuhan Shenchi seperti biasanya, sementara Petir dan Putri Maisie bertanggung jawab atas kota lainnya.”
“Saya mengerti.”
“Tidak masalah.”
“Guk!”
Trio itu serentak menjawab.
“Untuk Tebing Batu Emas dan Benteng Angin Menderu, saya telah menempatkan lima ratus pasukan di masing-masing lokasi. Karena kedua kota ini jauh dari zona kabut merah, kemungkinan serangan mendadak Iblis kecil. Jika pun ada, pasti mengandalkan Fearful Beast.” Kapak Besi memberi hormat militer kepada Tili, “Karena itu, saya mohon Putri Sulung untuk bertanggung jawab atas pengawasan udara di area tersebut.”
Tili mengangguk, “Tenang saja, Ksatria Udara memang lahir untuk melawan Fearful Beast.”
“Terakhir adalah Pulau Duke.” Kapak Besi menunjuk pulau besar di sebelah timur peta, “Meski akhirnya akan diselubungi kabut merah, nilainya tetap sangat strategis. Tidak terhubung dengan daratan berarti mudah dipertahankan dan sulit diserang. Iblis liar harus menyeberangi selat sepanjang dua hingga tiga kilometer untuk mencapai pulau, sementara kemampuan laba-laba iblis menyeberangi sungai masih dipertanyakan. Fearful Beast terbang memang bisa leluasa, tapi kemampuan penyerangannya terbatas, tidak bisa banyak merepotkan struktur pertahanan seperti bunker.”
“Selama Pulau Duke berada di tangan kita, keamanan Pelabuhan Shenchi di bawahnya akan jauh lebih terjamin. Sekaligus berfungsi sebagai pisau di pinggang musuh - dengan mendirikan artileri di kota, jangkauannya bisa menyelimuti seluruh beting dan daratan dalam radius sepuluh kilometer.”
“Tapi itu tetap zona kabut merah...” Agatha mengungkapkan kekhawatiran.
“Staf sudah mempertimbangkan itu,” Mutiara Utara menyambung topik, “Karena itu jumlah pasukan penjaga pulau ditetapkan lima ratus orang. Bahkan jika iblis melakukan serangan habis-habisan dan sulit dipertahankan, Pelabuhan Shenchi bisa secepat mungkin mengirim armada kapal untuk evakuasi. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa musuh memiliki armada perkasa di laut.”
“Itu... bolehkah saya menambahkan sesuatu?” Wendy membuka mulut.
“Silakan.”
“Saya pernah tinggal di biara Kota Suci Lama selama lebih dari sepuluh tahun, jadi saya ingat baik di Hati Serigala maupun Musim Dingin Abadi, ada beberapa jalan langsung yang menuju ke bawah Dataran Tinggi Hermes. Terutama yang terakhir, sebagian besar terletak di antara pegunungan terjepit. Mungkinkah Iblis memanfaatkan jalan setapak pegunungan ini untuk menyerang Hermes secara mendadak? Bagaimanapun juga, di sana tersimpan jalur bijih batu suci.”
Perkataan Wendy memicu suara diskusi di antara yang hadir.
Tak diragukan lagi, jika Iblis berhasil mendirikan obelisk di pusat Empat Kerajaan, itu akan jauh lebih memfatalkan dibanding pos di Dataran Subur. Kabut merah yang mengalir deras dari dataran tinggi akan menyerap sisa-sisa daratan terpencil ini, manusia tak akan lagi memiliki tempat persembunyian.
"Memang ada kemungkinan, tapi sulit untuk diwujudkan." Nada bicara Edith mengandung samar-samar pujian, "Selain batasan Perang Makna Ilahi sebelumnya yang hanya memungkinkan Iblis membangun satu obelisk dalam dua kali kesempatan, pertama-tama jaraknya sendiri tidak memungkinkan mereka mengerahkan pasukan besar melintasi pegunungan terjepit menuju Dataran Tinggi Hermes. Jalan setapak pegunungan ini tidak terlalu rahasia, cukup dirikan beberapa pos pengintaian untuk memantau semuanya. Begitu operasi terbuka, musuh akan terjebak dalam situasi yang sangat pasif."
“Oleh karena itu, meskipun Iblis ingin mengincar Kota Suci baru, maksimal mereka hanya bisa bertindak seperti saat menyergap Hutan Persembunyian dulu - dengan mengerahkan tim elit. Bahkan jika pasukan kecil ini sampai di Hermes, mereka tidak bisa cepat-cepat mendirikan obelisk. Apalagi Pergunungan Angin Dingin hanya sejangkah lagi dari dataran tinggi. Peluang mereka untuk mendirikan obelisk di bawah pengawasan Greycastle bisa dikatakan hampir tak berarti.”
“Rupanya staf sudah mempertimbangkan ini,” Wendy menghela napas lega, “Dengan begini saya jadi tenang.”
“Demikianlah situasi penyebaran pasukan Angkatan Darat Pertama di garis depan,” Kapak Besi menyimpulkan, “Sedangkan keberadaan Iblis sedang kami usahakan untuk dilacak. Terus terang, karena kurangnya intelijen dan pasukan yang kurang, Angkatan Darat Pertama akhir-akhir ini sangat pasif. Kehadiran kalian semua benar-benar membuat saya lega. Dengan bantuan kalian, masalah-masalah ini sedikit banyak bisa teratasi. Begitu pasukan terkumpul dan intelijen memadai, saatnya kita melakukan balas serangan!”
Selanjutnya adalah alokasi spesifik untuk para penyihir perempuan.
Misalnya Yezi tetap di Gunung Long, bersama Lian melakukan transformasi pada gunung perbatasan yang penuh perangkap ini.
Andrea, Sha Wei, dan lainnya dikirim ke Pelabuhan Shenchi. Bagi para penyihir tempur, di mana ada garis depan, di situ ada siluet mereka.
Kolibri dan Moriel bergabung dengan batalyon logistik, membuat efisiensi bongkar muat di dermaga pelabuhan melonjak drastis dalam sekejap.
Echo bahkan ditugaskan sebagai Duta Besar penghibur, menggunakan nyanyiannya untuk membangkitkan kembali moral para prajurit.
"Di tengah persiapan yang sibuk dan tegang ini, musim gugur menyelesaikan perjalanan terakhirnya."
"Pada hari pertama datangnya awal musim dingin, matahari tidak terbit seperti biasanya, dan serpihan salju mulai bertebaran di udara."
"Bulan Iblis pertama setelah kemunculan makna ilahi telah tiba."
