Selanjutnya adalah lini produksi pemrosesan peluru yang lebih canggih.
Meski lini produksi yang dirancang Roland bisa dikategorikan sebagai proses aliran, di mata ahli persenjataan ini sama sekali tak bernilai. Mereka blak-blakan menyebutnya setara level bengkel. Menurut perkataan asli mereka: "Produk dengan struktur dan proses yang relatif sederhana seperti ini, 95% lebih tenaga manusianya bisa digantikan mesin. Dengan mengandalkan peralatan kendali mekanis, produksi bisa berjalan tanpa henti 24 jam."
Menurut skema departemen persenjataan, lini produksi baru membutuhkan investasi awal yang besar, namun mampu menghemat banyak tenaga manusia sekaligus meningkatkan efisiensi produksi peluru lebih dari sepuluh kali lipat. Jika jumlah personel produksi tetap sama, peningkatan kapasitas produksi akan menjadi lebih signifikan.
Setelah "proyek batu pondasi" dari program Nuwa siap, peralatan yang dibutuhkan untuk lini produksi baru secara teori tidak memiliki hambatan teknis lagi. Dengan peningkatan bahan peledak, akurasi dan daya mematikan senjata akan semakin meningkat.
Melihat laporan ini, Roland hanya bisa mengagumi visi strategis yang tepat dari orang tersebut.
Masalah jumlah amunisi tetap menjadi isu utama yang mengganggu Angkatan Darat Pertama.
Jumlah pekerja di bidang produksi terus bertambah sejak ekspedisi ke Dataran Subur, namun masalah kelangkaan amunisi tidak menunjukkan tanda-tanda membaik. Unit seperti ksatria udara saja bisa menghabiskan peluru dalam jumlah mengejutkan hanya untuk latihan, sementara proses tersebut tidak bisa dihilangkan. Ia telah berkali-kali mendengar Kapak Besi menyampaikan keluhan dari garis depan.
Jika kapasitas produksi amunisi bisa ditingkatkan, kemungkinan iblis mengatasi garis pertahanan Angkatan Darat Pertama dengan keunggulan jumlah akan semakin menurun, atau bahkan kehilangan kemampuan bertahan secara frontal sama sekali.
Untuk persenjataan ringan terkait, tim ahli tidak memberikan masukan lebih lanjut - bukan karena tidak ada ruang perbaikan, namun karena peningkatan yang ada dianggap tidak efektif secara biaya. Kombinasi senapan mesin serbaguna dan senapan bolt-action/semi-otomatis dinilai cukup untuk menghadapi ancaman serangan dari "makhluk degenerasi terkorupsi", sementara misi ofensif di medan perang sebaiknya diserahkan pada artileri berat.
Dengan kata lain, selama musuh bisa dihancurkan terlebih dahulu dengan bombardir, pasukan infanteri akan dengan mudah mengambil alih wilayah.
Daripada mengalokasikan sumber daya untuk menyempurnakan senjata api, lebih baik memproduksi lebih banyak meriam. Segala operasi harus diawali dengan tembakan artileri — baik saat serangan, mundur, bantuan, maupun penghalang. Luncurkan beberapa basis peluru terlebih dahulu, bajak tanah dengan ledakan sebelum memutuskan langkah berikutnya.
Tentu ini hanya berlaku untuk rencana kuartal yang berfokus pada hasil instan dan prioritas jangka pendek.
Dalam rencana lima tahun, senjata ringan individual jelas menjadi komponen penting yang tak terelakkan.
Bagi Roland, yang paling menarik perhatiannya justru "rencana setahun".
Meski profitabilitasnya sedikit di bawah bubuk mesiu dan peluru, serta membutuhkan investasi sumber daya yang relatif besar, ini merupakan kunci penentu kemenangan dalam Perang.
Isi rencana mencakup persenjataan berat yang dimiliki Kota Tanpa Musim Dingin saat ini, termasuk dua proyek penyempurnaan dan dua proyek baru, dengan pembagian merata antara angkatan darat dan ksatria udara.
Pertama adalah proyek klasik Biro Desain Greycastle — traktor roda rantai dan pengembangannya menjadi tank berlapis baja. Ini menjadi satu-satunya arena dimana Master Xie diperbolehkan muncul. Yang mengejutkan, setelah melihat desain gambar, para ahli justru menemukan nilai praktis skema ini dalam kondisi teknologi terbatas, alih-alih mengkritiknya habis-habisan. Lebih dari perlengkapan itu sendiri, perhatian utama mereka tertuju pada "pusat tenaga nuklir" tersebut.
Saat Roland memperlihatkan kubus Rubik ritual sebagai media fisik, suasana ruangan berubah drastis. Bahkan dua perwakilan pemerintah yang mengetahui rahasia dalam pun tertegun tak berkutik.
Hingga kini, ia masih mengingat dengan jelas kondisi saat itu.
Menghadapi "kubus batu ukir" yang tampak biasa itu, ekspresi yang lain awalnya cukup rumit. Bagaimanapun latar belakang setting tetap latar belakang, penjelasan mistis bisa diterima demi menjaga muka Book Scroll. Tapi mengeluarkan batu biasa dan menyebutnya sebagai unit tenaga nuklir, bukankah ini memperbodoh para ahli yang hadir?
Pan Shi memberikan tatapan tajam berkali-kali, sementara Kepala Bagian Liu bahkan hendak mengumumkan istirahat sementara untuk menghindari kecanggungan lebih lanjut yang bisa menghancur leburkan atmosfer kerjasama yang susah payah dibangun.
Namun atas desakannya yang keras, seorang kepala insinyur motivasi akhirnya terpaksa mengirimkannya ke ruang uji coba untuk tes DPS sederhana. Asisten insinyur itu pergi dengan ekspresi kebingungan dan kejijikan, tapi setengah jam kemudian, saat berlari masuk ke ruang rapat, ia gemetar karena gejolak semangat hingga tak bisa bicara.
Seluruh ruang rapat pun dilanda kegilaan.
Di hadapan fakta tak terbantahkan, Roland mendapati tatapan yang lain kini membara seperti panas membara. Dekan Wu bahkan langsung menyeret Kepala Bagian Liu keluar ruangan. Tak ada yang tahu isi percakapan utuh mereka di luar, namun perubahan drastis terlihat esok hari: pengamanan di area pabrik melesat naik beberapa tingkatan. Personel militer menggantikan polisi bersenjata, bahkan pos jaga dan benteng didirikan di pintu masuk. Seandainya ahli bela diri setingkatnya tidak kebal terhadap serangan fisik biasa, pasti sudah dikawal mobil khusus dan pengawal pribadi.
Ini bukanlah pamer disengaja darinya, melainkan ide Anna.
Setelah memberitahukan kejadian hari pertama rapat padanya, dia juga cukup kesal, lalu mengangkat alis dan langsung merancang "rencana balas dendam", yaitu menggunakan benda energi sihir untuk membentuk kembali worldview orang tersebut. Hasilnya efeknya bahkan lebih baik dari yang Roland perkirakan, setelah itu yang lain tidak hanya sangat menghormati Book Scroll, tetapi juga selalu memenuhi permintaan dirinya, hanya berharap bisa mendapatkan bagian dari kubus Rubik ritual untuk uji coba. Waktu penutupan rapat pun semakin terlambat setiap harinya.
Dengan adanya media fisik yang bisa dilihat dan diraba, bagi tim yang didukung teknologi modern, merancang skema dasar yang layak bukanlah hal sulit.
Mesin kubus Rubik tiga silinder generasi pertama pun mengalami eliminasi.
Yang menggantikan adalah mesin kubus Rubik bertekanan tinggi dengan desain lebih rasional dan tekanan silinder lebih besar, tidak hanya meningkatkan daya output teoritis lebih dari dua kali lipat, volume dan getarannya juga turun hampir tiga puluh persen. Ini akan dipasang pada replika truk berat dan traktor untuk pengujian nyata. Paling lama satu minggu, skema proyek akhir bisa dipastikan.
Selain penyempurnaan mesin kubus Rubik, tim proyek juga menyediakan gambar teknik truk kecil - truk ini tenaganya hanya 20-30 , menggunakan mesin diesel segaris dengan bahan bakar sisa-sisa material dari pemurnian minyak pesawat bersayap ganda. Total daya angkut antara 1-2 ton, strukturnya sangat sederhana, bahkan tanpa kokpit, sekilas terlihat seperti traktor berkepala persegi dengan empat roda.
Roland segera menyadari peran truk kecil ini. Dari segi tingkat kesulitan produksi, ia jauh lebih mudah dibuat dibandingkan truk uap besar, dan dapat diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Menggunakan yang pertama untuk transportasi jarak pendek jelas merupakan pemborosan, sementara yang kedua sangat tepat, dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi daripada bagal atau kuda. Kombinasi keduanya jelas merupakan pilihan terbaik.
Bagian terakhir dari rencana satu tahun adalah inti dari inti.
Ini terdiri dari dua subproyek - pertama, meningkatkan Kobaran Api Surgawi yang ada untuk memperluas keunggulannya terhadap Fearful Beast terbang, dan mengembangkan berbagai varian turunan untuk memenuhi kebutuhan taktis yang berbeda.
Kedua, mengembangkan pesawat pengebom jarak jauh baru.
