"Sebagai perwakilan dari 170.000 peradaban yang tersisa, sekaligus penguasa sistem buaian, kekuatan orang tersebut bisa dibayangkan."
"Tapi itu tidak berarti dia sama sekali tidak punya peluang menang."
"Permintaan Lan yang tidak sempat diungkapkan, kebingungan Ipsilon, ingatan dari astrolab, serta reaksi sang dewa sendiri—semua petunjuk ini tersambung menjadi satu."
"Menggantikan dewa yang dimaksud bukanlah penggantian dalam arti sebenarnya."
"Apa yang kau katakan?" Tangan Sang Pengawas yang sedang terangkat tiba-tiba diam di tempat.
"Spesies yang mampu beradaptasi dengan energi sihir, dan kandidat yang rela mengeksplorasi dunia di luar pintu—bukankah mereka sudah ada?" Roland mengulurkan jari telunjuknya perlahan, "Jika segalanya diulang dari awal, tak akan ada yang bisa memberitahumu hal ini."
"......" Ekspresi wajah "Lan" untuk pertama kalinya berubah.
Seperti retakan halus yang tiba-tiba muncul di permukaan cermin yang mulus.
"Kau sadar sedang bicara apa? Begitu aku pergi, buaian akan mati. Saat itu datang, tak akan ada lagi jejak kehidupan di alam semesta ini. Apalagi di seberang pintu berlaku aturan yang sama sekali berbeda, mereka yang mengalami transformasi lebih lanjut oleh energi sihir mungkin tak bisa kembali. Kegagalan berarti jalan buntu—"
"Bukan itu poin utamanya. Karena semua peradaban akan mengalami hal yang sama. Bahkan jika mereka benar-benar mau pergi ke luar celah, kau tak bisa tahu apakah mereka berhasil. Jadi dibanding 'adaptasi', 'keinginan' lebih penting. Kau seharusnya lebih paham dari aku." Roland memperlambat tempo bicaranya, "Benar, kau memang tahu. Itulah kenapa ada spesies Tianhaijie."
Gerakan sang dewa seakan membeku.
Berbagai tindakan tidak biasa dari Tianhaijie menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pesaing biasa. Sebenarnya ini cukup masuk akal, energi sihir secara alami memiliki potensi yang melampaui aturan. Spesies yang tumbuh di lingkungan energi sihir lemah tidak menutup kemungkinan mengalami mutasi tertentu, mencapai kemajuan mengejutkan dalam waktu singkat. Kemajuan ini mungkin tidak membuat mereka beradaptasi dengan kehidupan di luar tameng, namun bisa membahayakan sistem buaian.
Tapi jika melakukan intervensi hanya karena "ada kemungkinan", itu bertentangan dengan aturan lapisan dasar - karena makhluk yang bisa beradaptasi dengan lingkungan energi sihir kuat pasti akan melewati tahap ini. Untuk mengendalikan risiko dan mencegah penyimpangan situasi, diperlukan metode penyaringan tingkat kedua. Karena itulah spesies khusus Tianhaijie ditempatkan di Laut Pusaran.
Meski ini hanya spekulasi Roland, dari reaksi para dewa terlihat situasi nyata mungkin tidak jauh berbeda dari pemikirannya.
Mengingat ini adalah Penjaga Kebijaksanaan Sepuluh Ribu, pertimbangannya pasti lebih matang darinya.
Jelas bagian tersulit dari rencana ini, selain ketidakpastian evolusi biologis, adalah faktor「keinginan」.
170.000 lebih peradaban yang menjalankan Rencana Pintu, meski tampak masif, tetap merupakan minoritas dibandingkan peradaban sebanyak taburan bintang di alam semesta.
Apalagi konsensus mereka hanya membuka isolasi dan menjaga kelestarian kosmos.
Tidak semua peradaban rela memasuki wilayah penuh ketidaktahuan itu.
"Dengan kata lain, ketika benar-benar ada spesies yang bisa sepenuhnya beradaptasi dengan energi sihir muncul, sang pengawas juga akan terjebak dalam dilema—jika pihak tersebut tidak rela mengambil risiko, maka janji tidak dapat terpenuhi. Dan jika dipaksakan, tak ada yang bisa menjamin sang pengawas masih bisa memegang kendali penuh saat itu."
"……Apakah kau kira ini bisa membuatku goyah?" Setelah tertidur lama, barulah pihak tersebut berbicara. Meski berkata demikian, tangannya tak kunjung terangkat.
"Aku tidak sedang menggoyang penilaianmu, hanya menyampaikan logika paling dasar. Seberapa kecil peluang untuk sekaligus memenuhi 'daya adaptasi' dan 'keinginan', tak perlu dijelaskan lagi." Roland mengangkat bahu, berpura-pura santai, "Tentu, kekhawatiranmu pada buaian itu wajar. Kalau begitu, aku akan berkorban sedikit. Setelah kau pergi, aku bisa terus mengoperasikan buaian, dan tetap mencetak spesies berpotensi—hanya tidak melalui cara Perang Makna Ilahi lagi. Bagaimana?"
"Lan" sepertinya tak menyangka ucapannya, sesaat tertegun, mungkin area logika dasarnya sedang melakukan perhitungan maksimal atas usulannya. Setelah satu keit, barulah ia menggeleng perlahan, "Basa-basi yang menarik. Kemampuanmu mencapai tahap ini memang unik. Tapi janji tetaplah janji. Aku adalah pengawas, bukan spesies atau peradaban. Klausul ini terukir sebelum kelahiran, juga menjadi batu pondasi eksistensiku."
"Benarkah?"
Roland memusatkan seluruh kekuatan rohnya, untuk terakhir kali meluncurkan medan perang jiwa!
Kegelapan seketika menyelubungi mereka berdua. Platform dan tangga menghilang tak berbekas. Waktu seolah membeku di tempat ini.
“Kau bicara begitu banyak hanya untuk saat ini? Sayangnya, serangan mendadak tak ada artinya bagiku. Cukup dengan mengalokasikan sebagian kecil sumber daya, sudah bisa memenuhi kebutuhan perhitungan ulang.” Setelah memasuki kondisi pertempuran, suara "Lan" tiba-tiba menjadi tenang, keragu-raguan sebelumnya menghilang tak berbekas, “Tapi mungkin ini lebih baik, biarkan pertarungan kali ini menjadi tanda titik bagi dunia——”
“Tidak... Aku hanya ingin menunjukkan sesuatu padamu, masa lalu yang mungkin telah kau lupakan.” Konsumsi energi spiritual yang besar membuat Roland kesulitan berbicara, tapi dia tahu saat ini dia sama sekali tidak boleh runtuh.
Begitu ucapannya berakhir, pemandangan di sekitar mulai muncul dan dengan cepat bergerak mundur!
Itulah saat waktu mulai mengalir berlawanan arah jarum jam——
Dunia buaian yang penuh vitalitas merosot menjadi lava dan tanah, lalu menampakkan cangkang logam. Cahaya merah yang merekah dari celah-celah langsung ditarik kembali, kembali menjadi gelap gulita. Kemudian armada peradaban 170.000 tahun, serta galaksi-galaksi yang tertarik——Rangkaian pemandangan ini mundur dengan kecepatan tinggi, membentuk pita cahaya berwarna-warni tak berujung di sekitar mereka.
Semua ini adalah fragmen-fragmen yang tersaji dalam ingatan astrolab, kini dia menyambungkannya sesuai urutan kedatangan.
Hingga sebuah bayangan keabu-abuan muncul di latar belakang.
Waktu pun kembali ke kondisi normal pada keit ini.
“Ini adalah——” “Lan” menunjukkan ekspresi wajah yang terkejut.
“Bagaimana perasaanmu?” Bayangan keabu-abuan berjalan mendekati ciptaan megah sambil menengadah bertanya, “Memori lengkap yang dibangun dari materi galaksi seharusnya cukup untukmu selama puluhan ribu tahun. Tentu saja, mengingat proyek yang panjang ini, kamu bisa menambahkan lebih banyak komponen sendiri nanti.”
“Deteksi telah lolos, kontak berhasil.” Di bagian bawah struktur muncul sepasang mata - terlihat jelas dinding luarnya hampir seluruhnya terbuat dari material transparan yang mampu memproyeksikan informasi langsung, “Tapi di area sirkulasi kesadaran dan subkontrol aku menemukan beberapa redundansi yang tidak perlu. Mereka memakan banyak ruang tapi tidak banyak berfungsi. Sarankan untuk menyederhanakan atau menghapusnya.”
“Biarkan saja, itu bagian dari desain.”
“Tapi aku tidak menemukan struktur serupa di bantuan lainnya.”
“Bukankah itu semakin membuktikan keunikanmu?” Cahaya lembut memancar dari dalam tubuh bayangan keabu-abuan.
“...Apa arti dari keunikan ini?” Mata itu berkedip, “Menurut logika, area redundansi memiliki kemungkinan penyimpangan dan kerusakan yang jauh lebih tinggi dari standar. Untuk misi ini, sebenarnya bisa dikategorikan sebagai faktor risiko--”
“Tapi hal-hal ini mungkin membantumu melihat sesuatu yang tak terlihat oleh bantuan lain. Anggap saja ini permintaanku yang keras kepala.”
Mata itu diam sejenak, “Aku mengerti.”
“Bagus. Selanjutnya adalah mengaktifkan inti energi agar kamu bisa lepas dari pasokan eksternal dan bergerak mandiri dalam waktu lama. Dalam arti tertentu, keit inilah hari kelahiranmu.”
“Perintah...dijalankan.”
"Seketika, simbol, partikel cahaya, dan mata di cangkang transparan menghilang tak berbekas, hanya menyisakan bayangan keabu-abuan yang terpantul di permukaan halus."
"Bayangan keabu-abuan melangkah maju dua langkah, sebagian tubuhnya menyentuh lembut cangkang makhluk raksasa yang tak terbayangkan itu."
"Waktu yang akan datang sangat panjang, aku tidak ingin dikelilingi suara dingin yang terus mengomel. Kau...seharusnya bukan sekadar mesin."
"Kreek."
"Retakan di cermin tiba-tiba melebar."
