Setelah mengantar Jack pulang, Tang San merasa agak kecewa. Mungkin lingkaran spirit yang disebut Su Yuntao terkait dengan terobosan Xuantian Gong-nya. Tapi dia tak memperlihatkannya, yakin kesempatan masih ada.
Perlahan dia kembali ke bengkel. Tang Hao tak seperti biasa langsung tidur, melainkan duduk di kursi dengan mata terpejam.
"Ayah, tidurlah lagi di kamar. Aku akan menyiapkan makan siang."
Tang Hao tetap memejamkan mata, berkata datar: "Kau juga kecewa? Ingin menjadi Spirit Master?"
Tang San tertejut sejenak, "Tidak apa, Ayah, menjadi pandai besi juga baik, sama-sama bisa menghidupi kita. Bukankah Ayah pernah berjanji akan mengajariku membuat alat pertanian?"
Tang Hao perlahan membuka matanya, dari sorot matanya, Tang San melihat emosi yang bergejolak. Tanpa disadari, tangan kanan Tang Hao telah mengepal erat, wajah yang mulai menua itu memancarkan aura dingin yang menyakitkan, "Master Jiwa? Apa gunanya Master Jiwa? Jangan katakan itu hanya jiwa busuk, bahkan jiwa terhebat sekalipun, Master Jiwa terkuat apa gunanya? Tetap saja sampah."
Emosi Tang Hao sangat terguncang, seluruh tubuhnya gemetar. Samar-samar, Tang San melihat kilauan sesuatu yang basah di sudut mata ayahnya.
Tang San berlari menghampiri dan menggenggam kepalan Tang Hao, "Ayah, jangan marah. Aku tidak akan menjadi Master Jiwa. Aku akan selalu menemanimu, memasak untukmu."
Menarik napas dalam, gejolak emosi Tang Hao datang dan pergi dengan cepat. Dengan nada datar ia berkata, "Perlihatkan Jiwa-mu padaku."
"Baik." Tang San mengangguk, mengangkat tangan kanannya. Xuantian Gong dalam tubuhnya mulai berdenyut pelan. Dalam kesadarannya, ia merasakan aliran panas khusus menyatu dengan Xuantian Gong. Cahaya biru samar muncul di telapak tangannya, dan seketika sehelai rumput kecil berwarna biru cerah telah muncul.
Memandang Blue Silver Grass di tangan Tang San dengan tertegun, Tang Hao terlihat kehilangan arah. Baru setelah lama, matanya yang berkilauan perlahan pulih sambil bergumam lirih: "Blue Silver Grass, memang Blue Silver Grass. Sama seperti miliknya."
Tiba-tiba Tang Hao bangkit kasar, berbalik menuju ruang dalam. Gerakan mendadaknya hampir membuat Tang San terjatuh, Hunwu Blue Silver Grass di tangannya pun menghilang sendiri.
"Ayah."
Tang Hao mengibaskan tangannya dengan kesal, "Jangan ganggu aku." Ucapnya sambil membuka tirai masuk ke ruang dalam.
"Tapi, aku punya satu Hunwu lagi." Tang San akhirnya mengungkapkan keunikan dirinya pasca kebangkitan Hunwu hari ini. Pertanyaan yang sengaja tidak diajukan ke Su Yuntao dan Jack, bagaimanapun mereka hanyalah orang luar.
……
【Pasal Utama Buku Pusat Xuantian Tang Men, Pasal 1: Jangan pernah biarkan orang yang tidak bisa dipercaya sepenuhnya mengetahui batas kekuatan sejatimu.】
……
Buku Xuantian telah dihafal Tang San di luar kepala, apalagi pasal-pasal utamanya yang selalu dipatuhi tanpa kompromi.
Tirai pintu terbuka kasar, Tang Hao muncul kembali dengan wajah penuh keterkejutan. Matanya merah membara, seolah baru meneteskan air mata.
Tang San tidak bersuara. Perlahan dia mengangkat tangan kirinya seperti sebelumnya. Kali ini bukan cahaya biru, melainkan sinar hitam samar menyembur dari telapak tangan, terkumpul seketika menjadi benda aneh yang berpendar di genggamannya.
"Itu adalah palu berwarna hitam legam. Pegangannya sekitar setengah chi, kepala palunya berbentuk silinder, terlihat seperti palu tempa versi mini. Namun, di permukaan hitam palu tersebut, terdapat kilau khusus. Di kepala palu silinder itu, terukir pola samar yang melingkar."
Entah mengapa, saat palu itu muncul di tangan Tang San, udara di seluruh ruangan terasa lebih berat. Tang San seperti tidak mampu menahan berat palu kecil itu, tangannya perlahan merosot ke bawah. Wajahnya mulai terlihat pucat.
Berbeda dengan Blue Silver Grass yang hampir tidak menguras energi Xuantian Gong, palu hitam kecil ini langsung menyedot hampir semua energi internal Tang San saat muncul. Ia hanya bisa pasrah menggenggam erat pegangan palu itu. Meski terlihat kecil, berat palu ini jauh melebihi palu tempa biasa.
"Ini...ini..." Tang Hao hampir menyambar ke depan, meraih tangan Tang San yang memegang palu dan menariknya ke dekatnya. Genggaman Tang Hao sangat kuat, setidaknya sekarang Tang San tidak lagi merasakan beban berat di lengannya.
Saat tangan Tang Hao menggenggamnya, kehangatan ikatan darah yang mengalir membuat hati Tang San terasa nyaman. "Ayah, ada sesuatu yang salah?"
"Melihat palu kecil hitam itu, cahaya kegembiraan yang sebelumnya menghilang kembali muncul di mata Tang Hao, "Dua Jiwa Martial Soul. Ternyata Dua Jiwa Martial Soul. Anakku, anakku."
Tiba-tiba, Tang Hao membuka kedua lengannya yang kuat dan memeluk Tang San erat-erat dalam pelukannya.
Dada Tang Hao sangat lapang, mungkin karena bertahun-tahun bekerja sebagai pandai besi. Meski terlihat malas di permukaan, otot-ototnya tidak berkurang oleh usia. Pelukannya terasa hangat. Rasa aman dari kasih sayang ayah ini tak bisa digantikan oleh apapun.
"Ayah." Tang San terdiam. Dalam ingatannya, ini sepertinya pertama kalinya Tang Hao memeluknya seperti ini.
Palu kecil di tangannya terasa semakin berat. Meski Tang San menikmati kehangatan kasih sayang ayahnya, dia lebih khawatir palu itu akan terjatuh dan melukai ayahnya.
"Ayah, aku tidak bisa menahan lagi." Tang San tak kuasa berkata.
Tang Hao melepaskan pelukannya, "Tarik kembali."
Cahaya hitam menghilang, beratnya pun lenyap. Tang San merasa heran, palu itu jelas terbentuk dari kombinasi Xuantian Gong dan kekuatan khusus dalam tubuhnya, tapi mengapa dia tak sanggup mengangkatnya? Yang lebih mengejutkan, setelah memanggil palu kecil itu, tenaga dalamnya hampir habis terkuras.
