Palu tempa di tangan Tang Hao menyentak lembut, membuat Tang San mundur beberapa langkah. Sementara itu, palunya telah berbalik arah. Dengan gerakan setengah badan dan kaki mencengkeram tanah, kedua betis yang terlihat dari celana compang-campingnya menegang seketika. Seluruh tubuhnya bagaikan harimau siap menerkam. Tenaga dari kaki berpusar ke pinggang, palu tempa berputar dalam gerakan tak terlihat, BANG! Mendarat keras di besi merah membara.
Tang San sepenuhnya memahami bahwa ini murni proses biomekanika tubuh. Tang Hao tidak menggunakan energi internal apalagi kekuatan Martial Soul. Murni kekuatan fisik. Namun besi yang sebelumnya merah membara itu kini penyok hampir sepertiga bagian, perubahan bentuk yang sangat signifikan.
“Dengan tenaga dari betis, menyatukan kekuatan seluruh tubuh sebagai satu kesatuan utuh.” Tang Hao menyerahkan kembali palu tempa ke tangan Tang San, “Coba kamu lakukan sekali.”
“Baik.” Tang San tak pernah menyangka ada rahasia seperti ini dalam menempa. Prinsip pengumpulan tenaga ini tak hanya berlaku untuk pandai besi. Pasti bisa diterapkan dalam seni bela diri Tang Clan miliknya.
Tangan erat menggenggam gagang palu, meniru postur Tang Hao sebelumnya, mata Tang San menatap tajam besi merah membara. Xuantian Gong perlahan bersirkulasi, meresap ke betis, kaki mencengkeram kuat tanah.
Tang San meneriakkan pekikan, kekuatan kaki dan Xuantian Gong secara bersamaan mengerahkan tenaga. Daya meledak dari betis, merambat seketika, pinggang berputar menggerakkan punggung hingga bahu, lalu lengan. Ia merasakan dengan jelas kekuatannya seolah mencapai tingkat tak terbayangkan, dari ledakan betis hingga ayunan palu di lengan, tubuhnya nyaris terangkat oleh kekuatan dahsyat ini.
Dang——, palu menghantam besi dengan presisi, menggelegarkan suara dentuman.
Seluruh tubuh Tang San terangkat dari tanah akibat ayunan palu, terseret selangkah ke depan. Palu memantul kembali. Meski Xuan Yu Shou melindungi tangan, lengan terasa kebas akibat getaran. Untung Xuantian Gong segera bersirkulasi, rasa kebas itu berangsur hilang.
Efeknya jelas terlihat. Meski usia Tang San membuat efek palu yang diperkuat Xuantian Gong tak sehebat Tang Hao, dibandingkan pukulan sebelumnya, satu ayunan ini setara dengan puluhan kali pukulan biasa.
Melihat gerakan Tang San, Tang Hao tidak memberikan komentar apa pun. Namun dari kilatan kejutan di matanya, jelas bahwa performa Tang San jauh melampaui ekspektasinya. Tang Hao tidak menyangka putranya bisa menguasai teknik pengeluaran tenaga ini dalam waktu sesingkat itu.
Mana mungkin dia tahu, Tang San telah berlatih keras seni bela diri Tangmen. Dengan dasar Xuantian Gong, ditambah teknik Kong He Qin Long, bayangan ilusi Gui Ying Mi Zong, dan tangan giok Xuan Yu Shou - koordinasi tubuhnya jauh melampaui anak seusianya. Ditambah bakat alaminya yang baik, wajar saja teknik pengeluaran tenaga ini cepat dikuasainya. Tentu saja, ini masih percobaan pertama sehingga penerapannya belum begitu lancar.
"Ayah, apakah aku melakukannya dengan benar?"
Tang Hao mengangguk perlahan, "Apa kau sudah pahami fungsi jantung? Otot yang paling sering digunakan manusia adalah betis. Betis adalah akar dari segala kekuatan. Dengan mengoptimalkan tenaga betis, kekuatanmu akan meningkat drastis."
Sambil berkata, Tang Hao berjalan ke sisi bellow dan duduk. Dari bawah bellow, dia menarik keluar benda yang terbuat dari besi mentah, berupa dua pedal kaki. Tang Hao menghubungkannya di bawah bellow, lalu menarik bellow dengan kedua tangan. "Dalam penempaan, fungsi bellow sangat penting. Pembakaran logam yang sempurna menghasilkan tempaan lebih baik karena meningkatkan kelenturannya. Setiap logam, sekalipun penuh kotoran, memiliki jiwa. Jika suhu tidak cukup dan pukulan terlalu keras menyebabkan pecah saat ditempa, maka logam itu akan jadi sampah meski dilebur ulang. Jadi saat memukul besi sekuat tenaga, pertahankan suhunya. Menarik bellow juga menggunakan tenaga betis, tidak hanya menghemat tenaga tapi juga memaksimalkan efek bellow."
Kaki menginjak kedua pedal itu, tiba-tiba mengeluarkan tenaga. Dimulai dari betis, seluruh tubuhnya melenting ke belakang. Lengan secara alami menarik pegangan bellow terbuka, kaki dari lurus kembali menekuk, lalu mengembalikan pegangan. Dalam gerakan bolak-balik ini, bellow bekerja maksimal. Gerakan Tang Hao terlihat tidak cepat, tapi setiap tarikan memaksimalkan kinerja bellow. Di bawah pimpinan otot betis, tubuh dan bellow membentuk irama khusus. Api tiba-tiba menyembur dari tungku, membakar besi hingga membara.
“Kamu yang menarik bellow, ikuti gerakan yang barusan aku lakukan.” Tang Hao menyerahkan posisinya kepada Tang San.
Berbekal pengalaman memalu besi sebelumnya dan pengamatan teliti, Tang San yang duduk di posisi Tang Hao sebelumnya cepat menguasai cara menarik bellow. Meski masih kaku, setiap tenaga yang dikeluarkannya dimulai dari betis sesuai instruksi. Benar seperti yang dikatakan Tang Hao, tidak hanya menghemat tenaga tapi juga hasilnya jauh lebih baik.
Tang Hao memegang palu tempa Tang San, berkata datar: "Mengayunkan palu sekuat tenaga bisa memaksimalkan kekuatanmu, tapi di sisi lain, gaya pantulnya akan membebani tubuh. Tanpa metode yang tepat, selain mudah melukai diri juga menyebabkan sebagian tenaga terbuang. Perhatikan baik-baik gerakanku berikut, ini kunci apakah kamu bisa memadatkan besi mentah ini sebesar kepalan tangan dalam waktu singkat."
Menarik napas dalam, mata Tang Hao fokus. Seiring tarikan bellow Tang San, seluruh besi telah memijar merah, nyala api menyala-nyala membuat ruangan terasa sangat panas.
