"Ayo kita periksa." Tang San mengajak Xiao Wu mendekati toko tersebut.
Pintu toko terbuka dengan interior yang remang-remang. Begitu masuk, gelombang energi khusus langsung menarik perhatian mereka. Getaran energi ini mirip dengan yang ada di Kuil Wuhun, tapi lebih lemah. Berdasarkan pelajaran Master, Tang San tahu ini berasal dari Hundaoqi.
Hundaoqi selalu memancarkan fluktuasi Soul Power. Jika belum terikat dengan energi penggunanya, pancaran energinya akan keluar tanpa terkendali.
Sebagian besar Hundaoqi tidak memiliki fungsi serang, hanya bisa memberi efek bantu sederhana. Meski demikian, Hundaoqi tetap sangat langka. Semua Hundaoqi yang ada sekarang bisa disebut barang antik, karena metode pembuatannya sudah punah.
Di dalam toko hanya ada satu orang, tidak terlihat konter, di tiga dinding tergantung beberapa barang yang terlihat sudah sangat usang, sama sekali tidak terlihat berharga.
Satu-satunya orang itu duduk di kursi malas kayu, menutup mata sambil mengikuti goyangan kursi.
Penampilannya sekitar lima puluhan, meski sudah berumur tapi posturnya masih kekar. Kursi malas yang terlihat cukup kokoh itu berbunyi krek-krek akibat bobot tubuhnya yang terus bergoyang.
Wajah pria ini sangat khas: dagu sedikit maju ke depan, tulang pipi lebar, wajah datar dengan hidung sedikit bengkok. Jika harus diibaratkan, wajahnya mirip sol sepatu. Meski matanya tertutup, tetap terkesan licik.
Di wajahnya ada kacamata kristal bingkai hitam berbentuk persegi kaku, menimbulkan kesan aneh.
Masuknya Tang San dan Xiao Wu ke toko tidak membangunkannya. Ia tetap bergoyang di kursi malas dengan napas teratur.
Xiao Wu penasaran melihat sekeliling, "Xiao San, apakah semua ini Hundaoqi?"
Pandangan Tang San beralih dari pria paruh baya ke barang-barang di dinding, "Aku juga tidak tahu. Kecuali kita uji satu per satu dengan Soul Power, mustahil tahu hanya dengan melihat."
Sambil berkata demikian, ia mendekati dinding dan memandang kristal seukuran kepala manusia. Matanya tiba-tiba terpaku.
Kristal itu tampak tidak mencolok, transparan namun memiliki banyak kotoran kuning tua di dalamnya. Tergantung di posisi paling dekat pintu. Namun kristal inilah yang membuat jantung Tang San berdebar kencang, matanya berkilauan. Dia tak menyangka akan menemukan kristal seperti ini di toko biasa, di posisi seperti ini.
Perubahan Tang San langsung diperhatikan Xiao Wu, "Xiao San, kenapa kau melihat kristal jelek ini? Susah mencari kristal yang lebih buruk dari ini. Kristal ini tak berkilau, transparansinya buruk, dan tak berwarna. Kristal ungu lah yang paling berharga. Jangan-jangan kau mau membeli ini?"
Di luar dugaan Xiao Wu, Tang San mengangguk pasti, "Aku ingin membeli kristal ini, hanya saja tidak tahu harganya berapa."
"Tidak mahal, seratus koin emas." Suara malas yang serak dan berkarakter terdengar. Entah karena pemiliknya memiliki lidah besar, ucapannya kurang jelas. Untungnya hanya ada Tang San dan Xiao Wu di toko yang sunyi ini, sehingga perkataannya masih bisa terdengar.
Tang San diam, tapi Xiao Wu langsung menoleh keras, "Untuk kristal jelek ini minta seratus koin emas? Lebih baik kamu merampok saja!"
Pria paruh baya di kursi malas itu membuka mata tapi tetap tak bergerak, "Seratus koin emas sudah harga termurah di sini. Mau beli bayar, tidak mau silakan pergi."
"Selesai bicara," dia kembali menutup matanya.
Xiao Wu murka dan hendak maju untuk berdebat, namun Tang San menarik lengannya, "Baik, aku yang beli."
Selama beberapa tahun terakhir, Tang San telah mengumpulkan tabungan cukup. Pengeluarannya sehari-hari sangat minim, sebagian besar penghasilannya ditabung. Terutama setelah mencapai level Great Soul Master, subsidi bulanan dari Kuil Wuhun meningkat menjadi sepuluh koin emas. Kini total kekayaan Tang San ditambah Xiao Wu mencapai lebih dari tujuh ratus koin emas.
"Xiao San, kamu baik-baik saja?" Xiao Wu mengangkat tangan menyentuh dahi Tang San, memeriksa apakah dia demam.
Tang San memberikan kode mata ke Xiao Wu, lalu menggeleng halus. Tangan kanannya mengusap ringan sabuk Twenty-Four Bridge Moonlight Night di pinggangnya, sebuah kantong berisi tepat seratus koin emas muncul di genggamannya. Ia berbalik menghadap pria paruh baya itu dan menyerahkan kantong tersebut.
Pria paruh baya itu bahkan tidak membuka matanya, "Uangmu tidak cukup."
Tang San berkata, "Ini jelas seratus koin emas."
Suara samar pria itu terdengar datar, "Tapi kristalku dijual dua ratus koin emas."
Kali ini Xiao Wu tak bisa menahan diri lagi, "Ini pemerasan! Tadi kau bilang seratus, sekarang jadi dua ratus. Pantas saja tidak ada pembeli. Xiao San, kita tidak usah beli, pergi!"
Tang San menggeleng ke arah Xiao Wu, menatap pria paruh baya itu, "Kau yakin tidak akan mengubah harga lagi?"
"Kristal itu mungkin tidak berguna bagi orang lain, tapi baginya, lebih berharga dari harta langka. Bahkan bukan hanya dua ratus koin emas, seandainya punya sepuluh ribu koin emas, pasti akan dibelinya."
Pria paruh baya berkasual, "Baiklah, lima ratus koin emas, tidak bisa ditawar lagi. Bayar dan ambil, atau silakan pergi."
Dari seratus menjadi dua ratus, lalu melonjak ke lima ratus, kali ini bahkan kesabaran Tang San mulai habis. Ia menyimpan kantong uang, berkata pada Xiao Wu, "Ayo kita pergi."
Xiao Wu melotot tajam ke arah pria itu, "Harusnya dari tadi pergi. Berurusan dengan penipu licik seperti ini sama saja menghina kecerdasan kita."
