"Kak, lihat di sana ada desa kecil." Saat digendong Tang San, Xiao Wu selalu paling manis berbicara - saat seperti ini dia pasti memanggil "Kakak Tang San" daripada memanggil langsung Xiao San.
Tang San mengikuti arah telunjuk Xiao Wu. Sekitar setengah kilometer di depan terlihat sebuah desa kecil. Berkat ketajaman mata Zijin Modong, dia bisa melihat jelas desa itu memiliki sekitar seratus rumah, bahkan lebih kecil dari Desa Shenghun. Sekeliling desa dipagari kayu, mungkin untuk mencegah serangan binatang buas. Di pintu masuk desa tampak kerumunan orang, tidak jelas apa yang terjadi.
Tang San tersenyum: "Ayo kita tanya. Mungkin penduduk sini tahu letak Akademi Shrek. Sekolah Ahli Jiwa seharusnya cukup terkenal."
Xiao Wu menunjuk ke depan sambil tertawa riang: "Kakak, gaskeun!"
Tang San kesal lalu menepuk pantatnya dengan lembut, kemudian mempercepat langkah menuju desa tersebut.
Semakin dekat, Tang San dan Xiao Wu menyadari keanehan. Kerumunan di pintu desa memang sebagian besar remaja sebaya mereka, banyak yang ditemani orang tua.
Di pintu masuk desa terdapat sebuah meja, di belakangnya duduk seorang pria berusia sekitar enam puluhan. Yang membuat Tang San dan Xiao Wu terkesiap adalah, di gerbang kayu pintu masuk desa tergantung papan nama yang terlihat lusuh bertuliskan lima karakter sederhana: Akademi Shrek. Di depan tulisan tersebut terdapat gambar kepala manusia hijau yang menyerupai monster, terlihat sedikit lucu. Pada dada pria di belakang meja itu juga terdapat lencana bundar hijau serupa, mungkin merupakan lambang Akademi Shrek.
"Tidak mungkin." Xiao Wu melompat turun dari punggung Tang San, menatap papan nama dengan terkejut sebelum menoleh ke Tang San. Keduanya sama-sama merasa bingung.
Bahkan Akademi Hunshi Dasar Noding pun jauh lebih besar dari sini. Tempat ini jelas-jelas terlihat seperti desa kecil biasa. Gerbang kayu di pintu masuk bahkan tidak mencapai sepertiga ukuran Akademi Nuoding. Ini disebut akademi hunshi?
"Kak, apakah Master keliru? Menurutku ini sama sekali tidak terlihat seperti akademi. Jangan-jangan ini penipuan?"
Tang San tersenyum getir: "Sudah sampai di sini, lebih baik kita periksa dulu."
Saat itu, ada sekitar seratus orang antrian di depan mereka. Banyak yang mengerutkan kening, jelas memiliki pemikiran yang sama dengan Xiao Wu.
Di depan Tang San dan Xiao Wu, seorang remaja ditemani oleh kedua orang tuanya. Ibu remaja itu berkata, "Apa ini tidak salah? Ini yang disebut akademi ahli jiwa? Akademi yang konon lulusannya bisa menjadi bangsawan kekaisaran?"
Ayah remaja itu ragu-ragu, "Ini menurut petugas Kuil Wuhun, seharusnya tidak salah. Tapi kondisi akademinya benar-benar memprihatinkan."
Sang remaja protes, "Ayah, aku tidak mau sekolah di sini. Terlalu memalukan. Lebih baik aku masuk Akademi Ahli Jiwa Menengah Suoto. Lagipula aku dianggap jenius di akademi dasar."
Ayahnya mengerutkan kening, "Karena sudah sampai di sini, tunggulah sebentar. Mungkin ini ujian. Akademi sebenarnya mungkin tidak berada di lokasi ini."
Percakapan serupa terus terdengar di antara antrian. Kebanyakan remaja dan orang tua menunjukkan kekecewaan mendalam di wajah mereka.
Tatapan Tang San tidak berlama-lama mengamati para pendaftar. Ia memusatkan perhatian ke ujung antrian tempat pendaftaran. Dengan bantuan Xuantian Gong, penglihatan dan pendengarannya meningkat, bisa menangkap percakapan samar-samar dari sana.
Lansia yang duduk di belakang meja pendaftaran terlihat malas-malasan. Pakaiannya - kalau mau dikatakan baik - sangat sederhana. Penampilannya lebih mirip kakek desa biasa, bahkan tidak segagah Lao Jack dari Desa Shenghun.
Seorang remaja mendekati meja pendaftaran. Si lansia berkata dengan malas, "Biaya pendaftaran sepuluh koin emas. Masukkan saja ke kotak itu."
Ayah sang remaja yang ikut serta buru-buru mengeluarkan sepuluh koin emas dan memasukkannya ke dalam kotak kayu yang terbuat dari beberapa papan.
"Ulurkan satu tanganmu."
Pemuda itu menurut dan mengulurkan tangannya ke depan tua itu. Si tua memencet tangannya dua kali lalu menggelengkan kepala, "Usiamu tidak memenuhi syarat, kamu boleh pergi."
Remaja itu tertegun sejenak, menoleh memandang ayahnya. Jarang ada anak belasan tahun yang sematang Tang San.
Ayahnya segera tersenyum penuh basa-basi, "Guru, anak saya baru saja melewati ulang tahun ketiga belas. Bisakah Bapak memberi kelonggaran?"
Si tua menjawab kesal, "Jangan ganggu antrian! Tidak tahukah kalian peraturan akademi? Kami hanya menerima anak di bawah tiga belas tahun. Lebih dari itu, tidak diterima. Pergilah!"
Ayah sang pemuda bertanya, "Bagaimana dengan biaya pendaftaran kami..."
Si tua membentak tanpa ampun, "Biaya pendaftaran tidak bisa dikembalikan sekali bayar."
Seorang punya batas kesabaran. Ayah itu tak bisa menahan amarah, "Ini jelas penipuan! Kembalikan uang kami, atau kami tidak akan pergi! Seandainya tahu Akademi Shrek ini compang-camping begini, kami tidak akan datang."
Si tua meliriknya dingin, "Mu Bai, ada yang mau minta pengembalian dana. Uruslah."
Dari samping, sosok manusia tiba-tiba melompat bangkit, "Mau uang kembali? Kalahkan aku dulu, baru semua akan dikembalikan."
Orang ini adalah Dai Mubai, sebelumnya karena duduk di samping dan terhalang oleh kerumunan orang, Tang San tidak melihatnya. Sedikit berbeda dengan saat Tang San dan Xiao Wu bertemu dengannya dulu, saat ini ekspresinya terlihat agak kesal.
Dai Mubai tidak banyak bicara, langsung mengerahkan Soul Power-nya dan melepaskan tiga Cincin Jiwa - dua berusia ratusan tahun dan satu berusia ribuan tahun. Tekanan tak kasat mata dari Soul Power yang bergelora tercipta di udara, sorot mata dinginnya berkilat-kilat menatap ayah dan anak itu.
