Dai Mubai mendengus dingin, "Aku hanya memberi peringatan pada Tang San. Tang San adalah saudaraku, tidak boleh jatuh dalam perangkapmu. Cepat, jangan sampai aku harus bertindak."
Oscar jelas tidak berani melawan Dai Mubai. Dengan enggan ia mengulurkan tangan kanannya, menggunakan suara lembutnya yang menjijikkan untuk meneriakkan mantra, "Laozi punya sosis besar!"
Cahaya kuning tiba-tiba berkumpul di telapak tangannya. Dua Cincin Kuning muncul dari bawah kakinya, lalu sebuah sosis yang persis sama dengan yang di tangan Tang San muncul di genggamannya.
"Hah..." Saat Tang San mendengar mantra Oscar 'Laozi punya sosis besar', seluruh tubuhnya langsung kaku. Kalimat ini sangat ambigu. Belum lagi soal kualitas sosisnya yang diragukan bisa dimakan atau tidak. Hanya karena mantra Oscar saja ia sudah tidak berani menyantapnya, terutama karena sosis ini sebenarnya dibeli untuk Xiao Wu.
Merasakan pandangan marah yang mulai memancar dari Tang San, Oscar buru-buru menjelaskan, "Aku juga tidak punya pilihan. Hunwu tipe makanan saat digunakan harus disertai mantra berbeda untuk mengubah bentuk makanannya. Mantra ini wajib kuteriakkan, bukan keinginanku sendiri. Lagipula, kualitas sosisku benar-benar terjamin!"
Tang San dengan cepat mengembalikan sosis di tangannya ke atas tungku arang, "Sosismu, simpan saja untuk dirimu sendiri. Kakak Dai, terima kasih atas peringatannya."
Monster, benar-benar monster. Tang San merasa antara ingin tertawa dan menangis, untungnya dia tidak memakan sosis itu, kalau tidak malu besar.
Gadis dingin yang dibawa Dai Mubai hanya melirik Oscar dingin-dingin sebelum berjalan menuju antrian. Oscar mengangkat bahu tak bersalah ke arah Tang San, "Kasihan sosis lezatku, tidak ada yang mau makan. Aduh."
Dai Mubai melotot padanya, "Kamu hati-hati! Kalau jual sosis pergi ke luar akademi. Tang San, aku akan mengantarmu ujian."
Keduanya kembali ke antrian. Xiao Wu melihat tangan kosong Tang San, "Sosisku mana?"
Tang San dan Dai Mubai saling pandang, tidak bisa menahan diri lagi, keduanya meledak dalam tawa.
Gadis dingin yang berdiri di belakang Xiao Wu mengedipkan sedikit senyum, berbisik pelan: "Biasa saja."
Xiao Wu bingung dengan tawa mereka, "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa sosisnya tidak enak?"
Tang San cepat menutup mulut Xiao Wu dan menariknya mendekat, berbisik penjelasan di telinganya tentang kejadian sebelumnya.
Mendengar penjelasan Tang San, wajah Xiao Wu langsung memerah, "Kalian lelaki benar-benar jahat. Kok bisa ada Hunwu aneh seperti itu."
Dai Mubai tertawa, "Di sini adalah Akademi Monster, jadi Hunwu yang dimiliki pasti aneh-aneh. Tapi, Oscar ini benar-benar unik bahkan di antara kami. Hunwunya sama sekali tidak memiliki kekuatan serang, tapi termasuk yang terbaik dalam kategori Hunwu makanan. Lagi pula, dia menyediakan daging. Hanya saja mantra yang diucapkannya saat memunculkan Hunwu benar-benar menjijikkan. Orang yang mengenalnya pasti tidak akan mau makan sosis buatannya. Mungkin karena Hunwu makanannya, bulu tubuhnya jauh lebih lebat dari orang biasa. Jenggotnya bisa menjadi seperti ini hanya dalam sehari jika tidak dicukur, makanya di akademi dia dijuluki Paman Sosis Besar. Tapi dia sendiri menyebut diri sebagai Spesialis Sosis."
Kali ini bahkan Xiao Wu tidak bisa menahan tawa, "Paman Sosis Besar, Hunwu yang sangat lucu."
Dai Mubai menepuk bahu Tang San, "Ayo, aku akan mengantarmu lolos ujian. Tidak perlu antri."
Tang San berkata, "Apakah tidak apa-apa?"
Dai Mubai menjawab, "Tenang, ini bukan nepotisme. Ini hak kalian." Sambil berkata demikian, dia membawa keduanya menuju depan antrian.
Yang bertugas di ujian kedua adalah seorang guru senior. Karena sebelumnya pergi membeli sosis, Tang San belum sempat melihat isi ujian di sini.
Dai Mubai mendekati guru tersebut, membisikkan sesuatu di telinganya, lalu menunjuk ke arah Tang San dan Xiao Wu.
Guru mengangguk, berkata: "Baik, bawa mereka langsung ke tes kecakapan keempat. Jika lulus akan diterima."
Dai Mubai kembali ke sisi Tang San dan Xiao Wu, hendak membawa keduanya masuk lebih dalam ke akademi. Namun para peserta ujian yang mengantri mulai protes.
Seorang peserta ujian pria berkata: "Guru, apa maksudnya ini? Mengapa mereka bisa langsung ke tes keempat tanpa ujian? Sedangkan kami harus melewati tes satu per satu?"
Guru senior berkata dingin: "Jika Soul Power-mu juga melebihi Level 25, kau juga bisa langsung ke tes keempat, tidak perlu membuang waktu di sini. Tapi Soul Power yang kau uji baru Level 21, jadi harus lulus tes satu per satu."
Peserta pria itu bingung: "Soul Power mereka di atas Level 25? Tidak mungkin. Kami semua baru dua belas tahun, bagaimana mungkin ada Soul Power setinggi itu?"
Mereka yang bisa berdiri di sini semuanya adalah remaja dengan Soul Power di atas Level 21 dan usia tidak lebih dari tiga belas tahun. Di akademi dasar sebelumnya, keberadaan mereka seperti ini pasti dipuja seperti bintang. Tapi di Akademi Shrek ini mereka terus menerus menemui hambatan, perasaan tidak nyaman pun muncul.
Dai Mubai mendengus dingin, "Kalian yang tidak mampu, jangan pikir orang lain juga sama. Saat aku masuk akademi, Soul Power-ku sudah Level 25. Tang San, tunjukkan Soul Power-mu pada mereka." Sambil berkata demikian, ia mengambil kristal putih dari meja dan melemparkannya ke Tang San.
Kristal uji memiliki warna berbeda sesuai level. Kristal putih ini khusus untuk tes Soul Power di bawah Level 30. Jika Soul Power melebihi Level 30, kristal akan langsung meledak.
Tang San baru mengerti mengapa Dai Mubai mengatakan bahwa lolos ujian ini adalah perlakuan yang pantas mereka dapatkan. Rupanya, tahap ini bertugas mengukur jumlah Soul Power akurat peserta ujian.
Tanpa bicara lagi, ia menerima kristal putih dan langsung menyuntikkan Kekuatan internal Xuantian Gong miliknya ke dalamnya.
