Mendengar perkataan Dai Mubai, keempat orang yang mengikutinya diam sejenak. Xiao Wu yang tidak tahan akhirnya membuka mulut, “Kalian ini sedang memilih siswa atau mencari istri. Terlalu ketat. Pantas saja guru di pintu masuk bilang di sini hanya menerima monster. Yang bisa lolos empat tes ini, mungkin hanya monster. Aku ingin bertanya, berapa jumlah siswa di Akademi Shrek sekarang? Berapa banyak siswa yang diterima setiap tahunnya?”
Kali ini giliran Dai Mubai yang menyunggingkan senyum getir. “Sejak Akademi Shrek berdiri hingga sekarang, dalam 20 tahun total menerima 42 siswa. Rata-rata setahun dua orang lebih. Tahun ini kalau kalian berempat semua diterima, itu akan memecahkan rekor. Sebelumnya, akademi sudah dua tahun tidak menerima siswa sama sekali. Saat ini, jumlah siswa yang masih aktif belajar termasuk saya hanya tiga orang.”
“Tiga orang?” Kecuali gadis dingin itu, Tang San, Xiao Wu dan gadis lembut itu hampir berseru serentak.
Dai Mubai tersenyum sinis pada dirinya sendiri, "Di seluruh Benua Douluo, akademi kami bisa dibilang satu-satunya yang jumlah gurunya melebihi siswanya. Bahkan setelah menerima kalian, jumlah siswa di akademi kami tetap tidak akan melebihi jumlah guru."
Tang San bertanya, "Lalu bagaimana akademi ini bisa bertahan hidup? Tanpa murid baru, seharusnya tidak ada pemasukan ya?"
Dai Mubai menjelaskan, "Kau pikir kenapa akademi ini berada di desa terpencil? Karena kekurangan dana. Kalau bukan karena bantuan sponsor dari keluarganya, mungkin tahun lalu akademi ini sudah tutup. Jika tahun ini gagal merekrut siswa lagi, maka kami bertiga akan menjadi angkatan terakhir Akademi Shrek."
"Mengapa tidak melonggarkan persyaratan ujian masuk? Lihat saja, jumlah pendaftarnya cukup banyak," kata gadis lembut itu dengan bingung.
Ekspresi wajah Dai Mubai menunjukkan rasa hormat, "Dekan kita yang mulia pernah berkata: 'Lebih baik kekurangan daripada asal-asalan. Sekalipun Akademi Shrek harus tutup, kami takkan pernah menerima sampah. Hanya monster yang kami terima.' Tahukah kalian syarat kelulusan kami? Kami bukan akademi Hunshi menengah maupun tinggi, karena standar kami berbeda. Kami hanya menerima siswa di bawah 13 tahun dengan bakat alam luar biasa. Syarat kelulusannya harus mencapai Level 40 sebelum usia 20 tahun, dan mencapai tingkat Roh Zong."
"Akademi ini telah menerima 62 siswa sepanjang sejarahnya, namun hanya 14 orang yang berhasil lulus. Keempat belas alumni ini setelah meninggalkan kampus, semuanya menjadi tokoh-tokoh terkemuka di dunia. Yang paling menonjol di antara mereka, sekarang menjabat sebagai tetua termuda di Kuil Wuhun dengan kewibawaan hanya di bawah Paus. Sisanya yang tidak lulus, ada yang gagal mencapai level 40 sebelum usia 20 tahun atau tewas saat memburu Binatang Roh. Dekan kita yang mulia pernah berkata: 'Kalau belum mencapai level 41, jangan keluar dan mempermalukanku!'"
Suara Dai Mubai mulai bergetar penuh semangat di akhir kalimatnya, menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap dekan Akademi Shrek.
Tang San tersenyum memandang Dai Mubai: "Aku merasa sangat beruntung bisa datang ke sini."
Dai Mubai menghela nafas, berkata: "Kerajaan Balak awalnya berniat mensponsori akademi, tapi mensyaratkan lulusan akademi harus setia kepada keluarga kerajaan. Permintaan ini langsung ditolak oleh Dekan. Akademi Shrek kami juga tidak cocok dengan akademi lain, sering dijauhi, karena itulah menjadi seperti sekarang ini."
Tiba-tiba Tang San merasa sangat ingin bertemu dengan Dekan yang disebut-sebut Dai Mubai itu. Ia penasaran ingin tahu, seperti apa sosok yang bisa bertahan selama dua puluh tahun dengan tekad membangun akademi seperti ini.
"Kita sampai." Dai Mubai menghentikan langkah. Kini mereka tiba di lapangan kosong lain yang lebih kecil dari area tes kedua sebelumnya, hanya sekitar dua ratus meter persegi. Seorang pria paruh baya berpenampilan lima puluhan tahun sedang tertidur di kursi.
"Guru Zhao, saya bawa peserta untuk tes level keempat."
"Hmm? Tahun ini ada yang sampai level keempat? Bahkan empat orang sekaligus." Pria paruh baya itu membuka mata mengantuknya, memandang empat remaja di hadapannya dengan ekspresi terkejut seolah melihat sesuatu yang mustahil.
Dai Mubai menjelaskan: "Tidak hanya berhasil sampai ke level keempat, mereka juga dibebaskan dari tes level kedua dan ketiga."
Mata Guru Zhao berbinar. Ia bangkit dari kursi. Posturnya tidak tinggi, wajahnya biasa saja, tapi terlihat sangat kekar. Tubuhnya yang lebih pendek dari Tang San yang berusia 12 tahun itu justru memancarkan kesan gagah perkasa.
“Bahu yang lebar bagaikan tembok kota, jaket sama sekali tak bisa menyembunyikan otot-otot kuatnya yang seolah terbuat dari besi cor. Ekspresi wajahnya meskipun ramah, namun postur tubuhnya yang perkasa secara tak langsung memberikan tekanan yang kuat.”
“Empat orang semuanya melebihi level 25, bagus, bagus. Tampaknya tahun ini ada banyak monster kecil. Ini adalah tes terakhirku. Jika kalian lolos ujianku, kalian akan resmi menjadi anggota Akademi Shrek. Namun ujianku tidak mudah dilalui. Pengalaman bertarung adalah syarat wajib bagi setiap Ahli Jiwa. Yang kujadikan penilaian adalah kemampuan kalian di bidang ini.”
Pandangannya yang ramai menyapu empat orang termasuk Tang San, memandang mereka dengan lembut. “Namaku Zhao Wuji. Karena kalian berempat lolos tes kedua dan ketiga tanpa diuji, aku akan menemani kalian bermain-main. Sekarang kuberi waktu satu batang dupa untuk saling mengenal dan berdiskusi. Setelah satu batang dupa, tes dimulai. Konten tesnya adalah kalian berempat bekerja sama menahan seranganku selama satu batang dupa. Asal satu orang bisa bertahan sampai akhir, kalian dinyatakan lulus. Kuingatkan, jangan coba-coba mencari jalan pintas, tak ada yang bisa kabur dari area ini dengan kecepatan. Sekaligus kuingatkan, mustahil mengandalkan kekuatan individu untuk menahan seranganku. Kerjasama tim adalah satu-satunya kesempatan kalian untuk sukses.”
