Dentum berat terdengar. Tang San menarik kaki mundur, si gemuk juga terdorong beberapa langkah. Keduanya seimbang. Soul Power si gemuk hanya sedikit di bawah Tang San.
Si gemuk tertegun, "Rupanya kau juga Ahli Jiwa, pantasan berani ikut campur. Akan ku tunjukkan padamu apa itu kekuatan sejati."
Seraya berkata, si gemuk menggeram rendah, "Fenghuang Menyatu dengan Tubuh."
Mendengar kata "phoenix", Tang San dan Xiao Wu sama-sama terkejut. Di antara Beast Wu Hun, ada beberapa jenis yang sangat kuat, salah satunya adalah phoenix. Phoenix juga disebut burung pelangi. Wu Hun phoenix tidak hanya memberi kemampuan terbang pada inangnya, tapi juga serangan api yang dahsyat. Ini adalah kelas premium di antara Wu Hun tempur kuat.
Cahaya ungu-merah memancar deras dari tubuh si anak gemuk. Rambut pendek di kepalanya tiba-tiba memanjang dan berkumpul di tengah, membentuk gaya rambut Mohawk. Sayap tidak muncul, tapi begitu cahaya ungu-merah itu keluar, panas menyengat langsung terpancar. Dua Cincin Jiwa kuning muncul dari bawah kakinya. Bulu panjang tumbuh di lengan gemuknya yang terbuka, dan tangannya berubah menjadi cakar.
Melihat penampilannya, Xiao Wu terkikik, "Ada phoenix segemuk ini? Bagaimana aku melihatnya, dia lebih mirip ayam kampung."
Penampilan Ma Hongjun saat ini memang terlihat konyol - tubuh bulat seperti bola, lengan dengan bulu ungu-merah panjang, rambut tegak. Jika dikatakan dia phoenix, mungkin tak ada yang percaya. Lebih mirip induk ayam gemuk.
Ma Hongjun seperti tersentuh sisik terbalik, meledak marah, "Siapa kau sebut ayam kampung?" Tangannya terangkat, Cincin Roh Pertama di tubuhnya tiba-tiba bersinar. Dia membuka mulut lebar dan menyemburkan api ungu-merah tipis ke arah Xiao Wu.
“Panas tinggi membuat udara berdistorsi, api ungu yang terlihat tidak terlalu ganas menyembur keluar seperti garis api yang memanjang di udara.
“Hati-hati.” Tang San mengayunkan tangan kanannya, sehelai tanaman merambat biru dengan anggun melilit pinggang Xiao Wu yang ramping dan lembut, menariknya ke samping untuk menghindari semburan api Ma Hongjun.
Tapi Ma Hongjun jelas tidak berniat melepaskan mereka begitu saja, api di mulutnya tetap menyala sepanjang lima meter tanpa padam, mengejar tubuh Xiao Wu dengan gerakan menyamping seperti senjata api sepanjang lima meter.
Tang San menarik tangan Xiao Wu sambil mundur cepat, beberapa helai Blue Silver Grass telah merambat di tanah. Melalui pengamatan singkat, dia menyadari suhu api Ma Hongjun sangat tinggi namun memiliki kelemahan: jangkauan serangan hanya lima meter. Cukup dengan membatasi pergerakannya, musuh ini tidak sulit dikalahkan.
Benar saja, saat Ma Hongjun hendak mengejar, kakinya tiba-tiba kaku. Kedua tungkai telah diikat erat oleh Blue Silver Grass, rasa sakit tajam menyengat dari kulit kaki diikuti sensasi mati rasa.
Ma Hongjun terkejut, menunduk tepat melihat Blue Silver Grass yang melilit. Tanpa ragu dia langsung mengaktifkan kemampuan Cincin Jiwa keduanya.
"Braak!" Nyala api ungu yang dahsyat tiba-tiba membakar tubuh Ma Hongjun. Tubuh gemuknya seketika melepaskan ledakan energi dari dalam, merambat keluar dengan cepat. Blue Silver Grass yang membelitnya langsung terbakar hebat saat bersentuhan dengan api ungu itu, dalam sekejap berubah menjadi abu.
Melihat pemandangan ini, Tang San tak bisa menahan keterkejutannya. Ia merasakan dengan jelas bahwa Hunwu Ma Hongjun seolah merupakan musuh alami Hunwu-nya sendiri.
Meski Blue Silver Grass telah menjadi sangat ulet berkat dua Cincin Jiwa, sebagai tanaman, setidaknya untuk saat ini masih sangat rentan terhadap api.
Ma Hongjun yang seluruh tubuhnya membara api ungu terlihat semakin perkasa. Matanya memancarkan amarah sembari melangkah besar ke arah Tang San dan Xiao Wu, mulutnya menyemburkan api bak dewa api yang turun ke dunia.
"Aku yang urus!" Tang San gagal menahan Xiao Wu yang sudah melesat maju. Telinga kelinci berbulu halusnya bergetar halus dalam gerakan cepatnya, sinar merah menyala terang mengelilingi tubuhnya dengan Soul Power yang sepenuhnya terlepas.
Jari-jari Tang San bergerak halus, beberapa Senjata Rahasia sudah terkunci di tangannya. Matanya memancarkan kilatan ungu, siap segera bertindak tanpa ragu jika Xiao Wu terancam bahaya.
Meskipun Hunwu pria gemuk di depan mata ini cukup kuat, melalui kontak sebelumnya Tang San tahu bahwa Soul Power-nya masih lebih rendah dibanding dirinya. Tidak mungkin menghalangi Senjata Rahasianya seperti Zhao Wuji.
Ma Hongjun melihat Xiao Wu berlari ke arahnya, tepat seperti yang diharapkannya. Tanpa basa-basi ia menyemburkan garis api membentuk lingkaran di udara, memblokir semua jalur maju Xiao Wu.
Ma Hongjun berpikir dalam hati: Dasar gadis kurang ajar, berani menyebutku ayam kampung! Kalau tidak memberimu pelajaran, namaku bukan Phoenix Api Setan. Tapi... dia cukup cantik, sebaiknya jangan sampai terbakar. Semburan apinya pun melemah sedikit, cukup untuk melukai tapi tidak mematikan.
Suhu api ungu yang menurun langsung dirasakan Xiao Wu. Apa si gemuk ini sengaja memberi keringanan? Baiklah, aku juga akan bersikap lembut padamu.
Saat Ma Hongjun mengira Xiao Wu akan terluka oleh skill Cincin Roh Pertama: Phoenix Fire Line, tiba-tiba tubuh Xiao Wu di udara meringkuk dan berputar lentur. Tubuh fleksibelnya seolah melampaui batas manusia, menyelinap melalui celah garis api. Saat tubuhnya kembali terentang, ia sudah berada di samping Ma Hongjun.
Seberapa kuat Xiao Wu? Tang San pun (tanpa menggunakan Senjata Rahasia) paling-paling hanya bisa imbang, apalagi jika membiarkannya mendekat.
Meskipun kemampuan Cincin Jiwa kedua Ma Hongjun, Phoenix Api Pemurnian, adalah teknik pertahanan 360 derajat dengan serangan tambahan. Xiao Wu telah melepaskan Soul Power-nya, dan dalam waktu singkat tidak akan ada masalah untuk bertahan.
Ketika Tang San melihat Xiao Wu mendekati Ma Hongjun, Senjata Rahasia di tangannya sudah disimpan kembali ke Twenty-Four Bridge Moonlight Night. Pertarungan ini sudah tidak memiliki ketegangan lagi.
