Saat itu, semua penonton melihat dengan jelas. Ketika Zhu Zhuqing menerobos masuk ke area Blue Silver Grass, tanaman Blue Silver Grass di sekeliling serentak tegak membentuk sangkar raksasa yang mengurung Tang San dan Zhu Zhuqing.
Cincin Roh Pertama di tubuh Zhu Zhuqing hampir bersamaan menyala dengan Cincin Roh Pertama di tubuh Tang San.
"Youming Tuchi" diaktifkan. Di udara, cakar tajam Zhu Zhuqing tiba-tiba mengembang, tubuhnya berubah arah dengan gesit, kecepatannya melesat dua kali lipat menyergap Tang San dari sudut miring.
Menghadapi serangan ini, Tang San hanya melakukan gerakan sederhana: melangkah menyamping.
Saat ini, matanya telah diselimuti semburan cahaya ungu. Bagi orang lain, bayangan Zhu Zhuqing mungkin sulit dibedakan, namun bagi ahli Senjata Rahasia yang telah lama berlatih Zijin Modong, bagaimana mungkin ia tidak bisa melihat dengan jelas?
Guiying Mizong menggerakkan tubuh Tang San keluar dari jangkauan serangan tepat pada saat genting. Cakar tajam itu nyaris menyentuh tubuhnya. Di detik berikutnya, Zhu Zhuqing bahkan tidak sempat mengaktifkan skill Cincin Roh Kedua. Blue Silver Grass yang telah menunggu sudah mengerumuninya tepat saat momentum serangannya habis.
Skill Cincin Roh Pertama Blue Silver Grass: Belitan, diaktifkan.
Sejumlah besar Blue Silver Grass mengikat tubuh Zhu Zhuqing dengan erat. Mengingat ini teman sendiri, Tang San tidak mengaktifkan duri racun di Blue Silver Grass-nya, hanya mengikatnya saja. Namun efek kelumpuhan dari Cincin Roh Pertama tetap membuat fluktuasi Soul Power Zhu Zhuqing langsung menurun drastis, pertarungan keduanya pun berakhir dalam waktu singkat.
"Control System mengungguli Sistem Serangan Cepat. Seranganmu tidak cukup kuat untuk menembus kemampuan kontrol Hunwu-ku," kata Tang San dengan wajah ramah sembari melepaskan Blue Silver Grass.
Zhu Zhuqing tetap dingin seperti biasa. Tang San tahu, dan dia sendiri juga menyadari. Hanya saja tidak menyangka Tang San bisa menang dengan begitu mudah. Kini dia sepenuhnya paham, alasan Tang San bisa bertahan lama melawan Zhao Wuji bukan hanya karena keahliannya menggunakan Senjata Rahasia. Kemampuan membaca momen dalam pertarungan juga luar biasa, sehingga dirinya sama sekali tidak punya kesempatan melawannya.
"Aku kalah." Hanya mengucapkan tiga kata itu, dia langsung berbalik dan turun dari panggung dengan cepat seperti saat datang tadi.
Tentu ini tidak berarti Tang San pasti lebih kuat dari Zhu Zhuqing. Seorang Ahli Jiwa Sistem Serangan Cepat seharusnya bersembunyi dalam kegelapan - penyergapan, pembunuhan diam-diam, dan pengintaian adalah keahlian utama mereka. Pertarungan di atas panggung seperti ini memang tidak adil bagi Ahli Jiwa tipe ini. Jika pertarungan terjadi di medan yang kompleks, Tang San tidak akan bisa mengalahkan Zhu Zhuqing dengan mudah seperti ini.
Saat Tang San keluar dari lorong Ahli Jiwa, Xiao Wu sudah menunggunya di sana. Setelah melakukan registrasi poin sederhana, mereka tidak kembali ke tribun Ahli Jiwa pertarungan 1v1. Mereka masih harus mengikuti pertarungan 2v2.
Pengundian telah selesai. Tang San bertanya dan mengetahui bahwa mereka masih memiliki dua pertarungan sebelum giliran mereka. Keduanya memilih tidak menonton pertarungan lain karena meskipun pertarungan sebelumnya berlangsung cepat, tetap ada sedikit konsumsi Soul Power. Mereka beristirahat sebentar di area persiapan.
Waktu pertarungan 2v2 tampak lebih lama dibanding 1v1. Ketika giliran mereka tiba, Soul Power keduanya telah pulih ke kondisi terbaik.
Melalui lorong Ahli Jiwa menuju arena pertarungan, Tang San terlebih dahulu mengamati sekelilingnya dengan singkat.
Kursi penonton di area 2v2 terisi setidaknya setengah penuh, lebih ramai dibanding area 1v1. Lawan mereka sudah menunggu di arena pertarungan.
Arena pertarungan 2v2 dua kali lebih besar dari 1v1. Bagaimanapun juga, jumlah Ahli Jiwa yang bertarung dua kali lipat membutuhkan ruang gerak lebih luas.
Saat ini, pembawa acara di atas panggung sedang mengumumkan kombinasi Ahli Jiwa.
"...Pertarungan 2v2 kelima, Kombinasi Besi Berdarah melawan Kombinasi Tiga-Lima."
Baru saja naik ke panggung, Xiao Wu tak bisa menahan gumamannya: "Kenapa lawannya selalu Battle Spirit Master bertipe kekuatan lagi, tidak ada yang baru?"
Lawan Tang San dan Xiao Wu adalah dua pemuda berusia 18-19 tahun dengan kepala macan tutul dan mata bulat, wajah yang sangat mirip, serta postur tubuh tak kalah perkasa dari Ahli Jiwa Banteng Besi sebelumnya. Meski tak bertelanjang dada, lengan berotot yang terlihat jelas menunjukkan kekuatan mereka.
Kombinasi Besi-Darah menggosok mata tak percaya melihat dua anak kecil naik panggung. Pembawa acara sekilas tertegun, tapi pertarungan harus lanjut. Keberadaan mereka di sini membuktikan level Hunwu yang memadai. "Tampaknya Kombinasi San-Wu kami benar-benar berprestasi di usia muda. Pertandingan dimulai!"
Ekspresi terkejut di wajah kedua bersaudara Kombinasi Besi-Darah hanya muncul sesaat. Mereka cepat kembali tenang, justru mundur selangkah serempak sambil mengaum rendah. Gerakan mereka selaras bagai satu orang.
Cahaya abu-abu pekat memancar dari tangan kanan mereka. Senjata identik muncul serentak di genggaman.
Melihat senjata ini, Tang San tertegun. Senjata di tangan pasukan Besi-Darah itu terlalu familiar - tak lain adalah Palu Tempa yang sering digunakannya di Bengkel Pandai Besi.
Tentu saja Palu Tempa di tangan saudara Besi-Darah berbeda dengan miliknya. Selain ukurannya lebih besar, permukaan palunya dihiasi pola-pola rumit dengan dua cincin kuning energi Binatang Roh 100 tahun berdenyut di atasnya.
Praktisi Tool Martial Soul () Battle Spirit Master. Meski sama-sama ahli pertarungan bertipe kekuatan, Tang San dan Xiao Wu langsung menyadari bahwa dua lawan di depan mereka sangat berbeda dengan lawan Xiao Wu dalam pertarungan satu lawan satu sebelumnya. Yang terpenting, pengalaman tempur kedua orang ini jelas sangat kaya, dan tidak meremehkan mereka hanya karena usia muda mereka.
Pria kekar di sebelah kiri berkata: "Aku Tie Long."
Pria kekar di sebelah kanan mengumumkan: "Aku Tie Hu."
Keduanya berseru serentak, "Bersiaplah!"
