Baik dia maupun Dekan Akademi Shrek, Flender, memiliki sifat angkuh. Dalam hal ini, kepribadian Dai Mubai yang paling mirip dengan mereka.
“Kau...!” Ye Zhiqiu menggeram marah. Tanpa berdebat lebih lanjut, dia melangkah besar ke arah Zhao Wuji. Aura mengerikan yang dipancarkannya jelas menunjukkan niatnya untuk tidak berhenti sampai di situ.
Zhao Wuji menoleh ke tujuh remaja yang telah berkumpul di sekitarnya, “Kalian benar-benar tidak berguna, bahkan tidak bisa mengatasi kura-kura tua. Nanti di akademi akan kuhukum kalian.”
Si Gendut mengingatkan dengan baik hati, “Guru Zhao, si kura-kura tua itu datang.”
Zhao Wuji mendengus dingin, “Pulang semua dan tidur!” Setelah melempar kalimat itu, dia baru menoleh kembali. Ye Zhiqiu yang seluruh tubuhnya memancarkan hawa dingin mengerikan telah tiba di depannya.
“Lebih baik kita tunjukkan kemampuan nyata.” Zhao Wuji dengan wajah angkuh tidak menggunakan wujud roh aktif, mengangkat tangan kanannya lalu menampar ke arah Ye Zhiqiu.
Ye Zhiqiu yang sudah sangat marah kini mengeluarkan seluruh kekuatan Xuan Shui Bingfeng-nya, hawa dingin yang hebat menerjang Zhao Wuji. Sambil memutar tubuhnya, ia menggunakan cangkang kura-kuranya untuk menahan telapak tangan Zhao Wuji. Dalam hati ia bergumam, "Kau terlalu sombong! Meski Soul Power-mu melebihiku, dengan tidak menggunakan Hunwu sama sekali, aku akan membuatmu menyesal!"
Sayangnya, yang menyesal bukanlah Zhao Wuji.
Xuan Shui Bingfeng yang sebelumnya merepotkan Tang San dan kawan-kawan sama sekali tidak berpengaruh pada Zhao Wuji. Sesaat kemudian, tubuh Ye Zhiqiu sudah terlempar seperti diterbangkan angin oleh tamparan Zhao Wuji. Cangkang kura-kuranya retak besar, terpelanting lebih dari sepuluh meter sebelum jatuh keras ke tanah.
Zhao Wuji melemparkan tatapan meremehkan ke arah Ye Zhiqiu sebelum berpaling dan membawa murid-murid Akademi Shrek kembali ke penginapan. Sambil berjalan ia bergumam, "Rasanya memang menyenangkan memukul orang tanpa menggunakan Hunwu, pantas saja..."
Saat Dai Mubai dan yang lainnya memprovokasi Akademi Canghui, Zhao Wuji sudah mengamati dari lantai atas. Awalnya dia tidak berniat turun tangan, ingin membiarkan anak-anak ini berlatih kerja sama tim dalam pertarungan nyata. Namun ketika menyaksikan Tang San, Dai Mubai dan kawan-kawan mengepung Ye Zhiqiu, entah mengapa tiba-tiba teringat kejadian dirinya dipukuli habis-habisan beberapa waktu lalu. Tangannya gatal tak tertahan, akhirnya dia turun. Tapi tak disangka kura-kura tua itu begitu lemah, langsung terlempar hanya dengan satu tamparan.
Tentu Zhao Wuji paham alasan sebenarnya - lawan hanya menggunakan skill pertahanan dari Cincin Jiwa Pertama, belum memakai skill dari dua Cincin Jiwa Ribuan Tahun terakhirnya. Tapi setelah menampar Ye Zhiqiu hingga terbang, dia sudah tak berminat lagi berurusan dengan lawan yang jauh lebih lemah ini. Saat ini, perasaannya persis seperti ketika dia berdiri di hadapan orang itu dulu.
Dengan ditopang banyak siswa Akademi Canghui, Ye Zhiqiu bangkit dengan susah payah. Darah segar muncrat dari mulutnya. Punggungnya terasa seperti ditindih gunung raksasa, napasnya tersengal-sengal. Hatinya dipenuhi kengerian.
Dia paling paham dengan pertahanan tubuhnya sendiri. Lawan bahkan tidak memanifestasikan Hunwu-nya, tapi dengan tamparan biasa saja bisa melukainya. Meski lawan adalah Ahli Jiwa bertipe kekuatan, perbedaan level mereka pasti lebih dari 15 tingkat, mungkin bahkan lebih.
Begitu memikirkan level Ahli Jiwa lawan, Ye Zhiqiu tak bisa menahan gemetar. Ia melirik penuh dendam ke arah kepergian rombongan Akademi Shrek, lalu membawa para muridnya pergi dengan malu. Salah satu murid perempuan sengaja melirik ke arah Dai Mubai sebelum pergi.
Oscar memiliki janggut, penampilan Tang San biasa-biasa saja, sementara mata jahat Dai Mubai jelas paling menarik. Adapun si Gendut, itu selalu menjadi karakter yang diabaikan langsung oleh para gadis.
Tentu saja, Dai Mubai tidak memperhatikannya. Bukan berarti Macan Emas Putih ini terlalu suci, tapi lebih karena seleranya yang tinggi. Terlalu banyak melihat kecantikan, seleranya jauh di atas Gendut.
Sambil berjalan kembali, Zhao Wuji berkata kesal: "Kalian benar-benar mempermalukanku. Untuk sementara catat dulu, pulang nanti kalian akan dapat pelatihan khusus dariku!"
Tang San dan yang lain saling pandang tanpa membantah. Senyum kecut mengembang di wajah mereka. Sang Raja Diam Tak Tergoyahkan ini jelas-jelas pilih kasih, khawatir mereka celaka tapi tak mau mengaku.
Ahli Jiwa level 20-30 bertarung melawan level 50-an tapi tak kalah sudah sangat hebat. Mana bisa disebut memalukan? Apalagi yang tertua di antara mereka baru 15 tahun.
Pandangan Zhao Wuji tiba-tiba beralih ke Ning Rongrong: "Tadi kenapa tidak menggunakan Hunwumu untuk mendukung tim?"
Ning Rongrong mengedipkan matanya yang besar dan berkata, "Waktu itu tidak tepat. Tidak ada yang tahu bahwa aku adalah anggota Sekte Qibao Glazed. Jika aku mengaktifkan Hunwu di saat genting, efeknya akan lebih baik. Lebih mengejutkan."
Yang lain memandang Ning Rongrong dengan bingung, tapi Tang San mengangguk, "Serangan mendadak yang tak terduga akan lebih efektif. Jika Mu Bai meningkatkan kekuatan dan kecepatan 30% saat menggunakan Transformasi Macan Emas Putih, mungkin Roh Wang Kura-kura itu akan kewalahan."
Mendengar perkataan Tang San, Zhao Wuji mengangguk lega dan berkata tegas, "Ingat, kalian bertujuh sudah masuk Akademi Shrek berarti adalah satu kesatuan. Kalian adalah monster kecil akademi ini. Di kemudian hari kalian bisa disebut Tujuh Monster Shrek. Saling bantu-membantu. Dengan bakat kalian dan kerjasama yang baik, mengalahkan Ahli Jiwa yang lebih kuat bukan hal sulit."
"Ya, Guru Zhao."
Di bawah tatapan penuh kekaguman dari kerumunan warga, rombongan Akademi Shrek kembali ke penginapan.
Malam berlalu tanpa kejadian. Pagi hari berikutnya saat fajar merekah, Zhao Wuji sudah membangunkan semua orang dengan suaranya yang mengguntur.
Tang San tidak masalah karena biasa bangun pagi, tapi yang lain terutama Oscar yang suka tidur, tampak menderita. Saat sarapan pun kebanyakan masih dalam keadaan setengah sadar.
Matahari terbit perlahan-lahan dari timur, membuat warna putih keperakan seperti perut ikan itu perlahan membesar, langit pun berangsur-angsur terang.
Meskipun Tang San menyaksikan pemandangan ini setiap hari, sensasi yang dibawa oleh kemunculan cahaya itu tetap membuat hatinya bergetar setiap kali. Sinar matahari mengusir kegelapan, menandakan datangnya hari baru.
Setelah keluar dari kota kecil, mereka mempercepat langkah. Jarak ke Hutan Star Dou sudah sangat dekat. Di antara mereka, Oscar yang paling bersemangat karena akan mendapatkan Cincin Jiwa ketiganya, penasaran ingin tahu efek peningkatan apa yang akan dibawa cincin ketiga ini.
Dia tahu, bahkan tanpa peringatannya, Zhao Wu Ji pasti akan memimpin mereka setidaknya membunuh seekor Binatang Roh berusia seribu tahun level biasa untuknya.
Hutan Star Dou terletak di sebelah selatan Kekaisaran Tian Dou, membentang melintasi dua kekaisaran. Karena banyaknya Binatang Roh di sini, wilayah ini menjadi bagian perbatasan yang paling tidak jelas antara kedua negara. Menurut peta, sebagian besar area Hutan Star Dou berada di wilayah Kekaisaran Xing Luo, meskipun Kekaisaran Tian Dou tidak pernah mengakui hal ini.
Sebagai salah satu dari tiga habitat liar Binatang Roh, tempat ini secara alami menjadi lokasi yang paling didambakan para Ahli Jiwa, karena setiap kedatangan ke sini berarti mereka akan naik tingkat.
Tidak ada yang tahu berapa lama Hutan Star Dou telah ada di Benua Douluo, tetapi begitu memasuki hutan, lebatnya vegetasi yang menutupi langit cukup membuktikan usianya yang sangat tua.
Dari kejauhan, Tang San merasakan hembusan udara segar menerpa wajahnya. Aroma harum tumbuhan yang menyegarkan itu meresap ke dalam hati, memberikan kenyamanan yang tak terucapkan. Menghirup udara bersih dalam-dalam, seluruh 36.000 pori-pori tubuhnya seakan terbuka lebar, sensasi tak terlukiskan yang memenuhi setiap sudut tubuhnya.
Dengan mengaktifkan Zijin Modong, Tang San memandang jauh ke depan. Yang terlihat adalah lautan hijau tak berujung, hamparan hijau yang membentang di depannya begitu memukau. Udara segar yang menyenangkan itu berasal dari sana.
Akhirnya mereka tiba di depan Hutan Bintang Raksasa. Pohon-pohon raksasa setinggi lebih dari 20 meter hanya merupakan vegetasi terluar saja. Hutan lebat tanpa jejak jalan ini dipenuhi bayangan pepohonan yang bertumpuk, menyembunyikan pemandangan sebenarnya di dalamnya.
Semakin mendekati hutan, udara terasa semakin segar. Suhu seolah turun beberapa derajat. Sensasi menyegarkan dengan aroma tanah lembap yang khas terus menerpa indra penciuman mereka.
"Berhenti semua!" Zhao Wuji memberi perintah.
Rombongan segera berhenti. Perjalanan puluhan kilometer telah membuat tubuh mereka berkeringat, terutama Oscar dan Ning Rongrong. Sebagai Ahli Jiwa pendukung, meski kondisi fisik mereka cukup baik, tetap tak bisa dibandingkan dengan Tang San dan kawan-kawan.
Oscar melantunkan mantra joroknya dengan suara rendah, memberikan satu sosis pada setiap orang. Setelah beberapa hari beradaptasi, mereka sudah tidak jijik lagi dengan sosisnya, paling-paling hanya pura-pura tidak mendengar saat dia melantunkan mantra.
Sosis masuk ke perut, berubah menjadi aliran panas yang menggelora, memulihkan stamina mereka. Semangat semua orang mulai membara.
Zhao Wuji menatap ketujuh murid dihadapannya dengan serius, "Dengarkan baik-baik! Hutan Douluo bukan seperti cagar monster yang dikelola negara. Monster-monster di sini sangat berbahaya, kalian bisa diserang monster ribuan tahun atau bahkan puluhan ribu tahun kapan saja. Karena itu, setelah masuk hutan, jangan ada yang berjarak lebih dari 20 meter dariku. Ning Rongrong, Oscar, kalian berdua harus selalu menempel padaku. Tanpa perintahku, tidak boleh sembarangan menyerang binatang roh! Mengerti?"
"Mengerti!"
Oscar cepat-cepat melantunkan mantra. Dalam sekejap, tangannya sudah memegang segenggam sosis dan sosis asap.
