Dia memberikan masing-masing satu sosis dan sosis asap pada semua orang, "Sosisku bisa bertahan 12 jam di udara. Artinya efeknya akan bekerja jika dimakan dalam 12 jam. Sosis biasa untuk penyembuhan dan mengganjal perut, sosis asap utamanya untuk menawar racun."
Para anggota segera menerima dan menyimpannya dengan hati-hati di badan mereka. Mereka mengerti, Oscar khawatir tidak sempat memberikan sosis saat menghadapi krisis, maka dia memberikan sebagian terlebih dahulu.
Pelepasan Soul Power yang terus-menerus membuat wajah Oscar sedikit pucat, untungnya tertutupi janggut tebal. Efek sosis transformasinya bagus untuk orang lain, tapi hanya sepertiga efektif untuk dirinya sendiri. Konsumsi Soul Power-nya seimbang dengan pemulihan melalui meditasi, meski fungsi sosis sebagai pengganjal perut tetap berguna baginya.
Zhao Wuji memandang sekeliling, memastikan ketujuh remaja di hadapannya sudah siap, lalu melambaikan tangan. "Berangkat."
Kali ini Zhao Wuji menyuruh Dai Mubai dan Tang San berjalan di depan bersama, sementara dia sendiri menjaga bagian belakang, melangkahkan kaki pertama memasuki Hutan Besar Star Dou.
Setelah masuk ke Hutan Besar Star Dou, yang paling bersemangat adalah Xiao Wu. Dia tampak sama sekali tidak menganggap ini tempat berbahaya, melompat-lompat dengan riang gembira, membuat Zhao Wuji mengerutkan kening. Tapi karena Xiao Wu tidak melampaui batasan yang ditetapkannya, dia tidak berkomentar.
Topografi Hutan Besar Star Dou sangat kompleks. Tidak ada jalan di dalam hutan, sehingga tugas membuka jalan jatuh pada Dai Mubai.
Mengaktifkan wujud roh aktif, cakar harimau Dai Mubai mengeluarkan pisau tajam. Dengan gerakan cakar yang gesit, dia membelah semak duri di depan tanpa mengurangi kecepatan pergerakan tim.
Tang San mengikuti Dai Mubai dari belakang, memaksimalkan indra penglihatan dan pendengarannya, mengamati sekeliling dengan penuh kewaspadaan.
Master pernah memberikan penjelasan khusus padanya tentang pengetahuan Binatang Roh liar. Binatang Roh liar memiliki sifat agresif yang sangat tinggi dan membenci manusia yang membunuh mereka untuk meningkatkan kekuatan. Yang paling menakutkan adalah beberapa Binatang Roh liar hidup berkelompok, artinya sangat mungkin menghadapi sekumpulan Binatang Roh liar yang kuat. Dalam situasi seperti ini, kecuali Ahli Jiwa tersebut memiliki kekuatan luar biasa, akan sulit untuk bertahan.
Oleh karena itu, Master berulang kali menekankan bahwa begitu memasuki wilayah Binatang Roh liar, harus ekstra hati-hati tanpa boleh ada kesalahan sedikit pun. Jika tidak, bisa terjadi bencana yang menghancurkan.
Alasan sebenarnya Master mengirim Tang San belajar di Akademi Shrek bukan untuk mempelajari hal baru - apa yang bisa diajarkan Akademi Shrek pasti juga bisa diajarkan Master. Namun Master terkendala oleh level kekuatannya sendiri. Meski tidak ada masalah dalam membimbing Tang San, setelah mencapai level 30, Master tidak mungkin lagi membantu Tang San memperoleh Cincin Jiwa.
Cincin Jiwa yang dapat ditanggung oleh level 30 adalah tingkat ribuan tahun. Spirit beast ribuan tahun sangat langka di area penangkaran negara, apalagi yang atributnya bagus. Hanya di habitat liar Binatang Roh kita mungkin menemukan yang cocok. Karena itu, Master menyuruh Tang San ke Akademi Shrek. Alasan utama adalah berharap guru-guru Akademi Shrek bisa membantu Tang San memperoleh Cincin Jiwa yang sesuai.
Tak lama kemudian, mereka bertemu dengan Binatang Roh, dan itu adalah sekelompok besar.
Dalam suara Zhao Wuji yang sengaja direndahkan, semua berhenti berjalan. Kelompok Binatang Roh ini pertama kali ditemukan Tang San - sekelompok tikus berang-berang. Binatang Roh ini bertubuh kecil dengan serangan tidak terlalu kuat, tapi gigi mereka sangat tajam mampu mengunyah logam.
Tang San menarik Dai Mubai yang sebelumnya membuka jalan di depan dengan satu tangan, sambil melambaikan tangan ke belakang sebagai tanda tidak berbahaya. Menggunakan pengalaman yang diajarkan Master, dia langsung tahu 20 hingga 30 ekor tikus berang-berang ini hanyalah Spirit Beast Dekade.
Indra penciuman tikus berang-berang sangat tajam. Pada jarak ini jelas mereka sudah terdeteksi, tapi tidak ada reaksi apapun, menunjukkan ketidaktertarikan pada kelompok ini.
Tang San menunjuk ke samping. Mu Bai segera paham dan terus membabat semak ke arah lateral untuk membuka jalan.
Sambil terus berjalan, Dai Mubai bertanya dengan suara rendah kepada Tang San, "Kenapa kita harus berputar? Tadi tikus gigi tajam itu tidak kuat, bunuh saja."
Tang San tersenyum, "Mereka tidak mengancam kita, buat apa membunuh. Jika semua Ahli Jiwa bertindak seperti ini, bertahun-tahun kemudian apakah masih akan ada Binatang Roh di hutan ini? Apalagi, Guruku pernah berkata, di hutan binatang roh liar sekalipun bertemu binatang roh level rendah tidak boleh lengah, karena begitu bertempur dengan mereka, bau darah dan suara berisik bisa menarik binatang roh kuat. Lebih baik kita berhati-hati."
Dai Mubai mengangguk kagum, "Gurumu pasti sesepuh yang sangat kuat. Ini semua adalah pengalaman berharga."
Tang San teringat kekecewaan Master, wajahnya tak bisa menahan tampak senyum getir. Kuat? Master sepertinya tidak cocok dengan dua kata itu. Ini juga menjadi penyesalan terbesar seumur hidup Master.
Hutan Star Dou yang megah benar-benar terlalu lebat, kata-kata "menutupi langit dan matahari" tepat menggambarkannya. Sangat sulit melihat sinar matahari di dalam hutan.
Orang-orang melanjutkan perjalanan sekitar satu shichen (sekitar 2 jam). Saat ini hari sudah menjelang siang. Selama satu shichen ini, mereka cukup sering bertemu binatang roh, namun kebanyakan berusia 10 tahun dan 100 tahun. Mereka umumnya menghindari konflik langsung dengan binatang-binatang roh ini. Sesekali ada beberapa yang nekat menyerang, langsung dihabisi oleh telapak tangan harimau Dai Mubai. Tentu saja, sesuai saran Tang San, dia tidak membunuh binatang-binatang roh tersebut, hanya mengusir atau melukai mereka.
"Baik, kita istirahat sebentar," kata Zhao WuJi yang membuat semua orang yang tegang menjadi rileks. Dai Mubai membersihkan semak berduri di sekeliling hingga terbuka area seluas hampir 100 meter persegi. Mereka duduk bersandar di pepohonan untuk beristirahat sementara.
Oscar kembali menyumbangkan sosisnya. Dalam situasi ini, tidak ada yang mempermasalahkan rasa enak atau tidak. Mereka makan sosis Oscar sambil minum air yang dibawa, memulihkan tenaga sejenak.
Zhao Wuji memerintahkan istirahat selama satu shichen. Mereka masih berada di pinggiran Hutan Douluo dimana binatang roh tingkat tinggi jarang ditemui, relatif aman. Tujuan mereka adalah membantu Oscar mendapatkan binatang roh milenia yang sesuai, sehingga harus masuk lebih dalam. Semakin ke dalam semakin berbahaya, waktu istirahat juga akan semakin berharga. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan kondisi terbaik di area yang relatif aman ini.
“Xiao Wu bersandar di bahu Tang San, entah mengapa, meski awalnya dia sangat bersemangat dan gembira saat memasuki hutan, setelah pertemuan pertama dengan Binatang Roh, dia terlihat lesu dan tidak bersemangat, seolah ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Tang San sempat menanyainya, tapi Xiao Wu selalu mengatakan bahwa dia baik-baik saja.”
“Saat semua orang sudah beristirahat sekitar setengah jam, tiba-tiba pandangan Tang San dan Zhao Wuji serentak tertuju ke arah yang sama.”
“Zhao Wuji berteriak keras: "Bangun semua, ada sesuatu yang mendekat!"”
“Tang San dan Dai Mubai dengan kompak langsung melindungi Oscar dan Ning Rongrong di depan, sementara Xiao Wu, Zhu Zhuqing, dan si gemuk berjaga di samping. Dalam sekejap, semua orang melepaskan Hunwu mereka, termasuk Zhao Wuji.”
“Suara gesekan daun yang awalnya pelan semakin keras, bahkan Oscar dan Ning Rongrong yang merupakan Ahli Jiwa pendukung pun bisa merasakan betapa cepatnya makhluk tak dikenal itu mendekat.”
“"Zhu Zhuqing, lihat apa itu," perintah Zhao Wuji dengan suara berat.”
“Zhu Zhuqing tanpa bersuara melompat gesit, cakar di tangannya mengeluarkan kilau, dengan lincah memanjat pohon di samping seperti berjalan di tanah datar untuk mengamati arah sumber suara.”
“Penglihatan kucing sangat tajam, bahkan di malam sekalipun, apalagi saat ini tepat di tengah hari yang terang benderang.”
"Segera, suara dingin Zhu Zhuqing terdengar dari atas pohon, 'Sepertinya ada ular yang bisa terbang, tapi tidak bisa terbang tinggi, hanya bisa meluncur maju di ketinggian sekitar tiga meter dari tanah. Di kepalanya ada jengger yang tampak lebih besar dari kepala itu sendiri, merah terang seperti darah. Ekornya cukup unik, berbentuk kipas.'"
Zhao Wuji matanya berbinar, "Itu Ular Phoenix Jambul! Jenis binatang roh yang sangat langka. Jengger di kepalanya punya banyak khasiat ajaib. Oscar, kamu beruntung. Sayang kita tidak tahu berapa tahun usia ular ini. Zhu Zhuqing, pantau terus arah geraknya dan laporkan segera jika ada perubahan."
"Siap. Ular itu sedang mendekat ke arah kita dengan cepat, tapi keseimbangan tubuhnya tampak kurang terkendali."
Tang San tiba-tiba bertanya, "Berapa panjang ular ini? Warna sayapnya apa?"
Zhu Zhuqing menjawab, "Sayapnya berwarna merah muda, panjangnya sekitar enam hingga delapan meter."
Tang San melakukan kalkulasi cepat lalu berkata dengan yakin, "Ini adalah ular jambul phoenix ribuan tahun. Sayap merah muda adalah tanda evolusi selama ribuan tahun. Berdasarkan panjang tubuhnya yang 6-8 meter, tingkat kultivasinya sekitar 1300 hingga 1800 tahun. Oscar, ini cocok untukmu."
“Fengwei Jiguanshe sendiri tidak berbisa, merupakan ular tidak berbisa langka yang kuat. Serangannya dengan membelit tubuh untuk mencekik musuh, metode serangannya monoton tapi sangat cepat. Jengger di kepalanya menyimpan berbagai nutrisi, dalam situasi krisis bisa memberinya efek peningkatan kecepatan instan. Jika kamu mendapatkan Cincin Jiwa ini, maka Kemampuan Spirit berikutmu harus terkait kecepatan. Baik untuk meningkatkan kecepatan pendukung maupun menambahkan kecepatan untuk dirimu sendiri, semuanya pilihan bagus. Karena daya serang Fengwei Jiguanshe sendiri tidak terlalu kuat dan monoton, yang berusia ribuan tahun sangat langka. Kali ini kamu cukup beruntung.”
