“Apa?” Seru Shepo Chao Tianxiang kaget, memandang Tang San dengan ekspresi aneh sambil menyentuh lengan suaminya diam-diam.
Setelah puluhan tahun bersama, Meng Shu langsung memahami maksud istrinya.
“Tang San, pasti kamu juga mengerti, tanpa persetujuanku, Cincin Jiwa dari Binatang Roh laba-laba berwajah manusia ini mustahil kamu serap.” Meng Shu berbicara dengan datar. Meski nada bicaranya stabil, desakan pembunuhan yang tersirat tetap membuat Tang San terbebani.
Tang San berkata: "Kalau begitu, Cincin Jiwa Binatang Roh laba-laba berwajah manusia ini benar-benar akan terbuang percuma."
Meng Shu melanjutkan: "Bagi kami, Cincin Jiwa sebaik ini meski terbuang, takkan mudah diberikan ke orang luar untuk diserap. Ini sudah menjadi aturan tak tertulis di kalangan Ahli Jiwa. Jika kamu bergabung dengan klanku, tak hanya boleh menyerap Cincin Jiwa ini, aku juga akan menjagamu selama prosesnya. Bagaimana?"
Dengan status Long Gong (Naga Jantan), dua kali mengundang Tang San sudah menunjukkan keramahan luar biasa. Dia dan She Po (Ular Betina) sangat mengincar bakat muda ini. Masa depan anak ini benar-benar tak terduga.
Tiba-tiba Tang San membuka suara: "Bergabung dengan klan Bapak bukan tidak mungkin. Tapi Bapak harus setujui satu syaratku."
Alis Meng Shu berkerut, "Kau pikir punya hak menawar saat ini?"
Chao Tianxiang menyenggol suaminya lagi, buru-buru menimpali: "Syarat apa? Katakanlah."
Mata Tang San memancarkan kesedihan, "Sebelumnya kami bertemu Binatang Roh kuat yang menculik satu anggota tim kami. Jika kedua senior bisa membantu mencari temanku, aku bersedia bergabung dengan klan kalian. Jika dia tewas, aku minta bantuan kalian untuk membalas dendam."
"Hanya memburu seekor Binatang Roh?" Meng Shu memandang Tang San dengan ekspresi terkejut.
Pikiran Chao Tianxiang lebih teliti dibandingkan suaminya, "Bukankah Zhao Wuji bersama kalian? Apakah dia juga tidak bisa menghentikan Binatang Roh itu?"
Tang San mengangguk.
Meng Shu mendengus sinis, "Kegagalan Zhao Wu Ji bukan berarti aku juga akan kalah. Lagipula, dengan kekuatan gabungan kita, berapa banyak Binatang Roh di Hutan Douluo yang bisa melawan kita? Tang San, seperti apa wujud Binatang Roh itu?"
Tang San berkata dengan nada mendesak, "Itu adalah Taitan Juyuan. Levelnya mungkin di atas 10.000 tahun." Meng Shu adalah Ahli Jiwa tingkat tertinggi yang pernah dia temui. Jika dia bersedia menyelamatkan Xiao Wu, pasti akan jauh lebih mudah daripada usahanya sendiri. Kesempatan seperti ini tidak akan dia lewatkan.
Namun saat pasangan Gai Shi Long She mendengar kata "Taitan Juyuan", tubuh mereka berdua langsung kaku.
Sikap arogan di mata Meng Shu menghilang, digantikan ekspresi canggung. Chao Tianxiang malah mengerutkan alis dan menggeleng sambil berucap kalimat yang membuat Tang San putus asa, "Kami tidak bisa."
"Dengan kekuatan dua senior, masak tidak bisa mengalahkan Taitan Juyuan itu?" Tang San bertanya dengan panik.
Meng Shu berkata dengan kesal, "Apa yang kamu tahu? Titan Giant Ape adalah spesies langka kuno. Kekuatannya begitu hebat, bahkan para Tuan Bergelar pun tak berani mengklaim bisa mengalahkannya. Menurut pengetahuan kami, hanya ada satu Titan Giant Ape di Hutan Star Dou ini. Kekuatannya bukan sekadar level 10.000 tahun, tapi sudah mencapai setidaknya 60.000 tahun. Benar-benar penguasa hutan sejati. Lagipula Titan Giant Ape memiliki kakak laki-laki yang lebih menakutkan. Kecuali semua Tuan Bergelar dari dua kekaisaran berkumpul di sini, siapa yang berani bicara tentang berburu mereka?"
Chao Tianxiang berkata pada Meng Shu, "Lekaslah kita pergi dari sini. Tak disangka Titan Giant Ape muncul di area pinggiran. Ini pertanda buruk. Untungnya tampaknya suasana hatinya baik, tidak membantai para Ahli Jiwa. Kalau tidak, bocah Tang San ini tak mungkin berdiri hidup-hidup di depan kita."
Gai Shi Long She jelas lebih memahami Hutan Star Dou daripada Zhao Wuji. Tang San juga tahu dengan status mereka mustahil membohonginya. Namun perkataan Meng Shu membuatnya hampir putus asa.
Penilaiannya tentang Titan Gorilla sudah tinggi, tapi setelah mendengar penjelasan Meng Shu baru sadar perkiraannya masih kurang. Titan Giant Ape jauh lebih kuat dari bayangannya. Bahkan memiliki kakak yang lebih hebat. Butuh semua Tuan Bergelar untuk bisa memburu mereka. Bukankah ini seperti menjatuhkan hukuman mati bagi Xiao Wu?
Sampai sekarang Tang San masih tidak mengerti, mengapa Binatang Roh sekuat itu bisa muncul di pinggiran Hutan Xingdou.
Mengenai ketidakmampuannya menghadapi Titan Giant Ape, Meng Shu si Naga Tua tampak kesal, "Anak muda, jangan-jangan kau sengaja menggunakan Titan Giant Ape untuk mempermainkanku. Aku tidak punya waktu untuk menunggumu di sini. Jika kau bergabung dengan keluarganya, aku akan membantumu menyerap Cincin Jiwa ini. Kalau tidak, kau hanya punya satu pilihan lagi - tinggalkan satu lengan sebagai ganti rugi untuk cucuku, lalu pergi."
Tang San tersadar dari lamunannya, menatap pasangan Naga-Ular yang legendaris. Ia sangat menyadari jurang perbedaan kekuatan antara mereka, bahkan tidak punya hak untuk bernegosiasi. Tapi saat ini, tekad membara dalam hatinya telah bangkit, sama sekali tidak mau menyerah begitu saja.
Perlahan mengangkat Zhuge Shennu di tangannya, "Karena kalian tidak bisa membantuku menyelamatkan Xiao Wu, tentu aku juga tidak mungkin bergabung dengan keluarga kalian. Jika ingin lenganku, datanglah ambil sendiri."
Meski Soul Power-nya belum pulih sepenuhnya, stamina Tang San sudah mulai pulih. Setidaknya cukup untuk mengoperasikan Senjata Tersembunyi Mekanis.
Meng Shu tidak menyangka seorang Dà Húnshī biasa berani melawannya. Tongkat naganya menghantam tanah hingga bergemuruh bagai gempa, nyaris menjatuhkan Tang San yang bersandar di pohon karena gelombang Soul Power dahsyatnya.
“Kalau kau ingin mati, aku akan mengabulkannya.” Kilatan niat membunuh terpancar dari mata Meng Shu. Karena remaja jenius ini tidak bisa dimanfaatkannya, tak ada alasan untuk membiarkannya tetap hidup di dunia.
Tepat ketika Longgong hendak bertindak, tiba-tiba suara berat menggema, "Leluhur Longgong, mohon kendalikan amarahmu."
Sekelompok bayangan datang dengan cepat. Yang memimpin adalah Zhao Wuji Sang Raja Diam yang Tak Tergoyahkan. Di belakangnya, para siswa Akademi Shrek datang tergopoh-gopoh dengan wajah kelelahan. Mereka terus mencari Tang San tanpa henti.
Teriakan terakhir Laba-laba Wajah Manusia sebelum mati menarik perhatian pasangan Gai Shi Long She yang sedang mencari di sekitar, sekaligus memberi petunjuk arah. Namun karena jarak terlalu jauh, mereka tidak langsung menemukan. Saat tongkat Longgong menghantam tanah, lokasi akhirnya terdeteksi, membuat Zhao Wuji segera membawa semua orang bergegas ke tempat kejadian.
Melihat kedatangan rekan-rekannya, Tang San langsung merasa lebih lega. Tubuhnya limbung nyaris terjatuh, untung Dai Mubai yang cepat menyambar dan menyangganya.
Luka yang diderita Tang San saat melawan Titan Giant Ape awalnya sudah parah. Meski sudah memakan satu sosis pemulih, lukanya belum sembuh total. Ditambah kelelahan selama perjalanan dan pertarungan sengit melawan Laba-laba Wajah Manusia, tenaga fisik dan Soul Power-nya benar-benar terkuras. Andai bukan karena tekad baja, mungkin dia sudah pingsan sejak lama.
"Oscar juga segera berlari mendekat, langsung menyerahkan dua sosis kepada Tang San untuk dimakannya."
Aliran hangat dari Sosis Pemulihan menyebar di area dada dan perut, Tang San langsung merasa lebih nyaman. Seiring dengan peningkatan Oscar ke level Roh Terhormat, efek Sosis Pemulihannya juga meningkat. Meski dua sosis tidak memberikan efek tambahan pada pemulihan Soul Power, namun bantuan pemulihan stamina jauh lebih besar dibandingkan satu sosis.
Melihat kemunculan Zhao Wuji dan yang lain, ekspresi Longgong Meng Shu tidak berubah. Keberadaan pasangan legendaris Naga-Ular membuat mereka sama sekali tidak gentar menghadapi Zhao Wuji sendirian.
Memandang tongkat naga di tangan Meng Shu, Zhao Wuji dalam hati mengeluh, terutama delapan Cincin Jiwa yang memberikan tekanan psikologis besar. Sebelumnya dia sudah menggunakan Hunwu Zhen Shen sekali, kini kekuatannya hanya 50% dari kondisi puncak. Jangankan melawan Meng Shu, bahkan menghadapi Shepo Chao Tianxiang pun dia tak sanggup.
"Senior Longgong yang terhormat, saya Zhao Wuji sudah lama mendengar nama besar Senior."
Meng Shu melirik Zhao Wuji, "Raja Diam Tak Tergoyahkan tak perlu sungkan. Murid-muridmu benar-benar terlatih. Menganggap keluarga Meng tak punya penerus? Feniks-Jengger Ayam boleh saja, tapi muridmu juga membunuh laba-laba wajah manusia yang jadi buruan cucuku. Bukankah kau harus memberikan penjelasan?"
Zhao Wuji berkata: "Senior, aku rasa ada beberapa kesalahpahaman di sini. Lagipula, walau aku guru bagi anak-anak ini, Tang San sebenarnya bukan muridku. Dia punya master lain, aku tidak berani mengaku sebagai gurunya."
"Oh?" Meng Shu tertegun sejenak, hatinya berdesir. Dalam hati dia berpikir, jika remaja bernama Tang San itu kemampuannya begitu mengagumkan, pasti master-nya...
Zhao Wuji yang licik segera menangkap keraguan di wajah Meng Shu. Dia buru-buru berkata: "Senior Long Gong, bolehkah kita bicara empat mata?"
Meng Shu sedikit mengerutkan kening, tapi tetap mengangguk. Saat ini dia memiliki keunggulan mutlak, jadi tak takut Zhao Wuji berbuat licik. Tongkat naga menyentuh tanah, melayangkan tubuhnya 20 meter menjauh.
Zhao Wuji segera menyusul, berbisik-bisik sesuatu kepada Long Gong.
Awalnya wajah Meng Shu menunjukkan ekspresi terkejut, perlahan wajahnya mulai berubah muram.
Ekspresi Zhao Wuji tetap tenang dan sopan. Tak lama kemudian, percakapan mereka berakhir.
Meng Shu kembali ke sisi istri dan cucinya, berbisik dengan She Po. Wajah nenek itu pun menunjukkan keterkejutan. Ketika pandangan mereka berdua kembali tertuju pada Tang San, ada nuansa berbeda yang terpancar. Semua ini tentu tak luput dari pengamatan Tang San.
