"Apa yang Guru Zhao katakan pada mereka? Apakah memberitahu bahwa dirinya adalah murid Master? Tapi meskipun Guru sangat ahli dalam penelitian Hunwu, kemampuan praktisnya sendiri tidak terlalu tinggi. Sepertinya tidak cukup untuk mengintimidasi Naga-Ular Legendaris di hadapan mereka."
Benar saja, Meng Shu berkata: "Ternyata murid Master. Tak kusangka teori Master akhirnya punya kesempatan untuk direalisasikan. Hari ini demi menghormati Master, aku akan membiarkanmu pergi. Tapi ingat nak, jika kejadian serupa terulang lagi, aku tak peduli siapa gurumu. Ayo kita pergi."
Setelah berkata demikian, ia berbalik dan bersiap pergi.
"Kakek!" Meng Yiran langsung panik melihat kakek dan neneknya hendak pergi. "Kakek, dia sudah dua kali merebut Binatang Rohku, apakah ini akan dibiarkan begitu saja?"
Meng Shu memandangi cucunya dengan wajah helpless. "Lalu apa lagi yang kau mau? Kakek yang sudah sepuh ini tak mungkin benar-benar membuli yang lebih muda. Sudahlah."
Meng Yiran menatap kakeknya dengan keras kepala. "Tidak, tidak boleh diabaikan. Yang tidak bisa kudapatkan, dia juga tak boleh memilikinya. Kalian tidak mau membela Yiran, aku yang akan menyelesaikannya sendiri. Tang San, jika kau pria sejati, lawan aku sekali lagi."
Tang San mengerutkan kening. "Kau masih mau menantangku? Lupa kalau kau pernah kalah di tanganku?"
Sosis Oscar memang memiliki keunikan tersendiri. Dalam waktu singkat, Soul Power-nya Tang San telah pulih 30%, stamina fisiknya juga pulih secara signifikan. Wajahnya sudah terlihat jauh lebih segar.
“Meng Yiran mengangguk dengan tegas, “Ya, aku ingin bertanding denganmu sekali lagi. Jangan kira karena kamu menangiku terakhir kali, kamu bisa menang lagi. Aku juga tidak akan memanfaatkan kondisi Soul Power-mu yang tidak cukup. Kita akan bertanding dalam hal lain. Kamu sudah merebut Binatang Rohku dua kali, jadi metode pertandingan harus kupilih.”
Tang San menarik napas dalam-dalam, merasakan kondisi tubuhnya sudah membaik, lalu melangkah maju perlahan, “Apa taruhannya?”
Jika hanya menghadapi Meng Yiran, dia sangat yakin. Meski Soul Power-nya kurang, dia masih bisa menggunakan senjata rahasia untuk melawan. Zhuge Shennu di tangannya sudah terpasang pegas dengan sempurna. Meski tahu tidak boleh benar-benar membunuh Meng Yiran setelah kompromi dengan Gai Shi Long She, masih banyak cara untuk melumpuhkan lawannya dengan senjata rahasia.
Meng Yiran melotot penuh kebencian pada Tang San, “Jika kamu kalah, kamu tidak boleh menyerap Cincin Jiwa laba-laba wajah manusia ini. Jika menang, itu milikmu.”
Untuk Cincin Jiwa laba-laba wajah manusia ini, Tang San harus mendapatkannya. Hanya dengan itu dia bisa cepat memulihkan tenaga dan mencari Xiao Wu.
“Baik, apa yang mau diadu?”
Pasangan Gai Shi Long She tidak terburu-buru pergi, berdiri di samping sebagai pendukung cucu mereka. Mereka sesekali berbisik, entah membicarakan apa.
Di sisi Akademi Shrek, Zhao Wuji mengerutkan kening. Ia tidak menyangka Meng Yiran akan membuat masalah tambahan di saat seperti ini. Untuk membuat Naga Duo melepaskan Tang San, dia telah memberitahu beberapa rahasia kepada Meng Shu. Jika tidak, bagaimana mungkin Naga Duo yang terkenal otoriter itu akan pergi dengan mudah?
Meng Yiran baru saja hendak membuka mulut, Oscar yang sebelumnya berada di samping Tang San buru-buru berkata, "Tunggu sebentar, ini tidak adil."
Semua orang menatap Oscar. Oscar berjalan tenang ke samping Tang San dan berbicara dengan lancar, "Manusia laba-laba ini jelas dibunuh oleh Tang San. Meskipun sebelumnya kamu juga menargetkannya, paling hanya bisa dihitung setengah-setengah. Sekarang hanya Tang San yang bisa menyerap Cincin Jiwa ini. Taruhanmu jelas tidak adil."
Sorot mata Meng Yiran berkilat-kilat penuh amarah, "Lalu apa yang kau inginkan?"
Oscar terkekeh, "Tidak juga. Jika kamu kalah, tentu tidak boleh menghalangi Tang San menyerap cincin jiwa ini. Sekaligus, bukankah kamu juga harus memberikan imbalan? Permintaan kami tidak berlebihan. Nanti, kamu cukup mencium Tang San sekali saja."
"Xiao Ao!" Zhao Wuji membentak rendah. Ia tidak ingin Naga Duo tersulut amarah lagi.
Tapi yang mengejutkan Zhao Wuji, Long Gong Meng Shu tiba-tiba bersuara, "Baik, putuskan begitu saja. Anak muda harus punya sedikit gairah." Sambil berkata demikian, wajah Long Gong pertama kali menampakkan senyuman. Sedangkan wajah She Po di sampingnya memerah samar.
Oscar tidak tahu bahwa permintaan yang diajukannya ini mengingatkan Gai Shi Long She akan kejadian di masa muda mereka. Dulu, ketika Longgong Meng Shu pertama kali bertemu Shepo Chao Tianxiang, dia memanfaatkan situasi Chao Tianxiang melalui sebuah Perjanjian taruhan. Meskipun akhirnya mereka bersatu juga karena berbagai jodoh, peran Perjanjian taruhan itu sangat krusial. Syarat yang diajukan Meng Shu saat itu ternyata persis sama dengan permintaan Oscar sekarang.
Di mata Longgong dan Shepo, meski penampilan Tang San biasa saja dan jauh kalah dibanding Dai Mubai, bakatnya serta perkataan Zhao Wuji kepada Meng Shu sebelumnya membuat mereka sangat yakin dengan anak ini. Untuk masa depan cucu perempuan mereka, pasangan tua ini sudah mempersiapkan diri dari sekarang. Mereka juga ingin melihat apakah dalam situasi seperti ini Tang San bisa mengalahkan cucu mereka untuk kedua kalinya.
Mendengar keputusan kakeknya, Meng Yiran terkejut namun tidak membantah. Dia memiliki keyakinan mutlak terhadap metode pertarungan yang akan diajukannya.
Tang San hanya ingin segera mendapatkan Cincin Jiwa. Perjanjian taruhan ini tidak merugikannya sama sekali. Dengan gerakan tangan, dia memberi isyarat kepada Meng Yiran untuk memulai.
Memandang Tang San dengan tajam, Meng Yiran baru mengangkat tangan kanannya. Di pergelangan tangan putihnya yang indah, sebuah gelang giok putih mengeluarkan cahaya samar. Kilatan cahaya muncul, dan sebuah kantong kain panjang sudah berada di tangannya. Jelas, gelang itu juga merupakan sebuah Hundaoqi.
Kantong kain itu panjangnya sekitar dua kaki dan lebarnya setengah kaki. Dengan kedua tangan membelah, kain itu terpisah menjadi dua bagian. Saat dia memutar balik kain tersebut, semua orang bisa melihat jelas deretan belati pendek dengan ukuran dan bentuk yang sama tergantung di atasnya.
Belati itu tidak memiliki pelindung tangan. Dari sudut pandang profesional Tang San, itu jelas adalah pisau lempar. Hanya saja pisau lempar di tangan Meng Yiran ini terlihat sederhana, tidak ada yang istimewa selain dua alur darah. Gagangnya sekitar tiga inci panjangnya, bilahnya lima inci. Bahannya cukup bagus, memancarkan kilau samar.
"Di sini ada 36 Pisau Pohn Hun. Kita masing-masing dapat 18. Nanti Kakek akan menggoyangkan pohon sejauh 20 meter, daun-daun akan berjatuhan. Kita akan melempar Pisau Pohn Hun bersamaan. Pemenangnya adalah yang mengenai daun terbanyak. Tapi berapapun jumlah daun yang tertusuk, pisau harus menancap di batang pohon. Pisau yang tidak menancap di batang tidak dihitung."
Dengan penuh percaya diri, Meng Yiran menjelaskan metode pertandingannya. Saat mengucapkan kalimat terakhir, dia menyadari ekspresi aneh di wajah anggota Akademi Shrek di hadapannya.
Zhao Wuji Sang Raja Diam yang Tak Tergoyahkan membelalakkan matanya sambil terus berkedip-kedip.
Mata jahat Dai Mubai sang Macan Bermata Iblis tiba-tiba berubah dari pupil ganda menjadi pupil tunggal.
Oscar menutupi mulutnya yang terbuka lebar dengan tangan.
Ma Hongjun terhuyung-huyung dan hampir terjatuh.
Ekspresi dingin di wajah cantik Zhu Zhuqing menghilang, digantikan oleh keterkejutan.
Ning Rongrong tak bisa menahan tawa kecilnya.
Di seberang Meng Yiran, Tang San menunjukkan ekspresi setengah tersenyum. Ini pertama kalinya wajahnya relaks sejak Xiao Wu diculik Titan Giant Ape. Bahkan ia menyimpan Zhuge Divine Crossbow-nya kembali ke Twenty-Four Bridge Moonlight Night di pinggangnya.
"Kalian semua jadi bodoh? Atau takut bertarung?" teriak Meng Yiran yang merasa dipermainkan melihat ekspresi para anggota Akademi Shrek.
Oscar menutup mulutnya yang masih terbuka lebar, menahan tawa: "Bagaimana mungkin kami menolak? Metode pertandinganmu sangat bagus, sungguh brilian." Dalam hatinya ia sudah memikirkan bagian tubuh Tang San mana yang akan dicium Meng Yiran nanti.
Bandingkan Senjata Rahasia dengan murid Tang Men? Ide yang bagus. Bahkan Zhao Wuji pun menunjukkan senyum tipis.
Meng Yiran yang tak tahu isi hati mereka menatap Tang San: "Kamu perlu istirahat lagi? Jangan bilang aku menindasmu nanti."
Tang San tentu tidak selicik Oscar, ia menggelengkan kepala pasrah, "Asalkan nanti kau tidak bilang aku mengancammu. Bisa kita mulai?"
Jika uji kemampuan lain, Tang San mungkin benar-benar butuh pemulihan. Tapi permintaan Meng Yiran untuk bertanding senjata rahasia dengan ahli waris yang telah berlatih senjata tersembunyi Tang Men sejak kecil ini? Meski Soul Power-nya baru pulih sebagian, bahkan tanpa setitik Soul Power sekalipun, Tang San yakin tak akan kalah dari Meng Yiran.
Meng Yiran melemparkan satu kantong kain ke Tang San. Matanya masih berbinar percaya diri. Ia menunjuk pohon besar sekitar 20 meter di depan, "Itu targetnya."
Tang San melirik pohon itu, "Baik."
Gagang pisau Pohun Dao di kantong Meng Yiran diikat pita merah, sedangkan milik Tang San pita biru. Tak mungkin tertukar.
Meski Meng Yiran tak bisa membaca ekspresi murid Akademi Shrek, pasangan Meng Shu justru paham. Tapi yang mengherankan, kenapa para anggota Akademi Shrek terlihat begitu yakin akan kemenangan?
Sejak kecil, Meng Yiran telah menyukai berbagai senjata, terutama senjata pendek. Tiga puluh enam bilah Pisau Penghancur Jiwa ini dibuat khusus untuknya oleh Long Gong Meng Shu setelah pertimbangan matang. Meng Yiran sangat menyukai pisau lempar ini dan sering berlatih. Dalam jarak 30 meter, dia bisa mencapai akurasi 100%. Tentu saja, jumlah maksimal pisau yang bisa dia lemparkan sekaligus dalam waktu singkat adalah 18 bilah. Persyaratan pertandingan yang dia ajukan juga tepat sesuai batas kemampuannya.
