Wajah Tang San langsung pucat setelah melepaskan jaring ini, jelas menunjukkan kelelahan. Inilah Kemampuan Spirit ketiganya - Belitan Jaring Laba-laba.
"Xiao San, jelaskan pemahamanmu tentang kemampuan spirit ini," tanya Master sambil mengamati jaring yang menempel di antara dua pohon.
Tang San menjawab: "Setelah menyerap cincin jiwa Man-Faced Demon Spider, muncullah kemampuan spirit ketiga ini. Menurut analisaku, ada beberapa karakteristik: Pertama, karena terbuat dari Blue Silver Grass, ia mempertahankan semua atribut asli - racun dan kekokohan. Kedua, jaring ini memiliki properti perekat baru yang sangat kuat. Sekali menyentuh target, langsung membelit erat. Ketiga, jaring bisa dikeluarkan secara instan, tapi dengan tingkat Soul Power-ku saat ini, sekali penggunaan menghabiskan sepertiga energiku."
Master mengerutkan kening, "Hanya itu? Ada karakteristik lain?"
Tang San berkata: "Ada satu hal terpenting lagi, yaitu kelenturan jaring laba-laba itu sendiri yang dua kali lipat lebih kuat dibandingkan penggunaan Blue Silver Grass secara langsung. Di masa depan saat menggunakan Kemampuan Spirit ini, luas area, frekuensi penggunaan, dan kelenturannya akan berubah seiring peningkatan kekuatan saya. Artinya, semakin lentur Blue Silver Grass, semakin lentur pula jaring laba-laba ini. Racun Blue Silver Grass juga akan melekat padanya."
Master mengangguk, "Begitu. Bagaimana pendapatmu tentang Kemampuan Spirit ini?"
Tang San menjawab: "Meskipun terlihat tidak spektakuler, saya rasa skill ini sangat praktis. Ini sangat meningkatkan kemampuan kontrol Hunwu saya. Jaring laba-laba dengan kelenturan dua kali Blue Silver Grass pasti lebih sulit untuk dilepaskan."
Master tersenyum tipis, "Tidak, kamu masih meremehkannya. Ini bukan hanya sekadar penggunaan sederhana. Ini adalah Kemampuan Spirit yang sangat luar biasa. Manusia-wajah laba-laba yang kamu serap melampaui batas normal, mana mungkin memberimu Kemampuan Spirit yang lemah? Saya hampir yakin, kecuali menghadapi lawan yang kebetulan bisa menangkal skill pembatasanmu, selevelmu atau bahkan Soul Master dengan level 10 lebih tinggi darimu tidak ada yang bisa melepaskan diri dari ikatannya. Dengan ini, barulah kamu memiliki keunggulan sejati dari Soul Master tipe pengendali."
Melihat pandangan Tang San yang tengah berpikir, Master melanjutkan, "Dalam pertarungan satu lawan satu, Soul Master terkuat bukanlah yang bertipe kekuatan, serangan keras ataupun serangan cepat. Melainkan Soul Master tipe pengendali. Karena Soul Master pengendali dapat membatasi pergerakan lawan atau mengontrol tindakan mereka. Dalam situasi seperti ini, selama lawan tidak bisa melepaskan diri dari Kemampuan Spirit pengendalimu, bagaimana mereka bisa menyerangmu? Di dunia Soul Master, Soul Master tipe pengendali selalu menjadi makhluk menakutkan. Hanya saja umumnya Soul Master pengendali membutuhkan kerjasama rekan seperjuangan, sehingga kurang terkenal. Tapi Soul Master sejati yang kuat pasti memahami pentingnya dan keperkasaan sistem pengendali."
Tang San bertanya, "Guru, maksud Anda dalam pertarungan satu lawan satu, Soul Master di bawah Level 40 saat ini tidak ada yang bisa melepaskan Jaring Laba-laba ku?"
Master mengangguk, "Pada dasarnya benar. Tapi tidak menutup kemungkinan ada pengecualian. Dunia ini adil. Setiap Martial Soul memiliki kelebihan masing-masing. Bukankah dulu kamu juga menganggap Blue Silver Grass-mu sebagai Martial Soul sampah? Demikian pula, meski Martial Soul-mu sekarang sudah sangat kuat dengan tambahan tiga Cincin Jiwa ini, tetap ada kelemahannya."
Sambil berkata demikian, Master mengeluarkan benda sederhana dari bajunya dan perlahan berjalan ke bawah jaring laba-laba yang sebelumnya dilepaskan Tang San.
Di tangan Master terdapat sebuah pemantik api. Dia mengibaskannya di angin, segera nyala api kecil keluar dari pemantik tersebut. Master menempatkan pemantik api di bawah jaring laba-laba, menggunakan api untuk memanaskan jaring tersebut.
Awalnya Tang San tidak merasakan apa-apa, namun tak lama kemudian dia jelas melihat serat terendah dari jaring laba-laba yang sangat kokoh itu mulai meleleh perlahan dalam kobaran api.
"Aku mengerti. Kelemahan yang Bicarakan adalah api." Tang San tersadar. Seketika itu juga dia teringat pertemuan pertamanya dengan Ma Hongjun. Saat itu Ma Hongjun menggunakan api phoenix-nya dengan mudah melumpuhkan kemampuan belitan Martial Soul Rumput Biru Perak Tang San. Meski akhirnya tetap kalah, tapi sempat membuat Martial Soul rumput Tang San tak berguna.
Master mengangguk, "Baik tanaman maupun jaring laba-laba mu sendiri takut api. Nyala api dari pemantik api ini sangat kecil, tentu tidak cukup mengancam jaringmu. Tapi jika kau bertemu ahli jiwa yang mahir menggunakan api, Martial Soul-mu akan sepenuhnya dikuasai lawan. Hampir setiap Martial Soul sistem kontrol memiliki kelemahan masing-masing - inilah harga yang harus dibayar untuk kekuatan Martial Soul sistem kontrol dibanding atribut lainnya. Sedangkan kelemahan Blue Silver Grass-mu adalah ketakutannya pada api. Karena itu, di masa depan kau harus sangat berhati-hati jika bertemu ahli jiwa dengan atribut seperti ini."
Tang San berpikir sejenak, "Guru, bagaimana jika di masa depan saat aku mendapatkan cincin jiwa baru, aku berusaha menambahkan cincin jiwa yang tahan api? Apakah ini bisa menghilangkan kelemahan tersebut?"
Master berkata, "Jangan lakukan itu. Meskipun itu akan meningkatkan ketahanan Blue Silver Grass-mu terhadap api, tapi coba pikirkan—jika kamu menyia-nyiakan satu atau bahkan dua Kemampuan Spirit untuk meningkatkan ketahanan api. Lalu saat Soul Power-mu mencapai level tertentu di masa depan, apakah kamu masih punya cukup Kemampuan Spirit untuk melawan lawan?"
"Tapi jika tidak meningkatkan ketahanan terhadap api, bukankah aku takkan punya cara melawan Soul Master dengan Martial Soul jenis itu di masa depan?" Tang San bertanya dengan bingung. Dia sebenarnya mengerti maksud Master, namun cacat besar pada Martial Soul-nya jelas tidak diharapkannya.
Master tersenyum dingin, "Soul Master tipe pengendali jarang bertindak sendirian. Cara terbaik adalah meminta rekanmu menyelesaikan masalah ini. Tapi sebenarnya kamu sendiri juga bisa mengatasinya. Bukankah kamu selalu mengutak-atik Senjata Rahasia-mu itu? Meskipun menurutku itu agak buang-buang waktu, tapi aku harus akui kekuatan senjata rahasiamu memang luar biasa. Dan jangan lupa—kamu tidak hanya punya Blue Silver Grass sebagai Martial Soul."
Melalui peringatan Master, Tang San teringat pada palu miliknya. Hatinya berdebar, "Guru, maksudmu aku boleh melatih palu itu sekarang?"
Master menggeleng dengan tegas, "Tidak. Ingat—tanpa izinku, kau sama sekali tidak boleh menambahkan Cincin Jiwa pada palu itu. Ini sangat penting untuk masa depanmu. Untuk saat ini, kamu hanya bisa mengandalkan Blue Silver Grass."
“Meski tidak mengerti mengapa Master bersikeras seperti ini, Tang San tetap mengangguk setuju.”
Master berkata: “Xiao San, jangan terlalu muluk. Bagi kamu, yang lebih penting tetap peningkatan Soul Power. Kemampuan Blue Silver Grass saat ini sudah melebihi perkiraanku. Di masa depan, kamu hanya akan semakin kuat. Kamu adalah harapan Guru, kamu mengerti? Baiklah, sekarang perlihatkan hal terpenting yang juga menjadi pertanyaan dalam hatimu. Lepaskan baju bagian atasmu dulu.”
Hati Tang San berdebar. Sejak meninggalkan Hutan Xingdou, tanpa ancaman Binatang Roh, Tang San terus memikirkan delapan kaki laba-laba di punggungnya. Kini bertemu Guru, dia tak sabar ingin mendapatkan jawaban. Tentang Hunwu, Binatang Roh, Cincin Jiwa, dia yakin tak ada yang lebih ahli dari Gurunya.
Melepas baju bagian atas, Tang San dengan sigap membalikkan punggungnya ke arah Master. Master menghampiri punggungnya, mengangkat tangan menyentuh tulang belakang Tang San.
Tang San merasakan aliran Soul Power hangat dan lembut menyusup dari punggungnya, kemudian energi itu mulai merambat naik turun di sepanjang tulang belakangnya.
Ekspresinya sangat serius, dia memeriksa setiap ruas tulang belakang Tang San dengan cermat.
“Xiao San, saat kamu menarik kembali kaki-kaki laba-laba itu, bisakah kamu merasakan ke mana mereka pergi?”
Tang San memutar tangan kanannya ke belakang, menunjuk tulang rusuk di punggungnya, berkata, "Di delapan tulang rusuk simetris ini, aku bisa merasakan seolah-olah mereka menempel pada tulang rusuk. Tapi tidak ada efek negatif pada tubuhku. Malah kekuatan punggungku terasa lebih besar dari sebelumnya."
Master meraba posisi yang ditunjukkan Tang San, langsung menemukan bahwa tidak hanya delapan tulang rusuk ini lebih tebal dibanding yang lain, tulang punggung yang terhubung dengannya juga lebih besar. Teksturnya tidak hanya keras tapi juga sangat lentur. Otot punggung Tang San juga terasa lebih elastis.
Ekspresi gembira perlahan muncul di wajah Master, tapi dia tidak berkata apa-apa. Dengan cepat dia mundur beberapa langkah ke jarak lima meter di belakang Tang San, "Gunakan Soul Power untuk mengaktifkan delapan kaki laba-laba itu!"
Xuantian Gong mulai beroperasi. Tang San merasa tegang karena ini pertama kalinya dia sengaja mengeluarkan kaki laba-laba aneh ini. Jujur saja, meski kaki ini meningkatkan kekuatannya, dia tidak terlalu menyukainya. Perasaan menjadi Monster terus menghantuinya karena delapan anggota tubuh tambahan ini.
Master menatap tajam punggung Tang San tanpa berkedip, takut melewatkan detail sekecil apapun.
Cahaya biru samar mulai muncul dari punggung Tang San. Selanjutnya, Master melihat jelas bahwa seluruh tulang belakang Tang San seolah ingin menembus keluar tubuh, memancarkan cahaya ungu muda. Pada beberapa ruas tulang belakang yang dia perhatikan sebelumnya, cahaya ungu terpancar lebih jelas. Tiba-tiba, ujung delapan tulang rusuk menonjol keras dari punggung Tang San membentuk delapan benjolan.
Rasa sakit ringan dan gatal di punggung membuat Tang San merasa sedikit tidak nyaman. Namun dia tidak menghentikan aliran Soul Power-nya.
