Duri yang menyertai Hantu Sulur secara diam-diam menonjol, jika bukan karena kulit Dai Mubai dalam keadaan Transformasi Macan Emas Putih menjadi sangat keras, racun gabungan Hantu Sulur dengan Man-Faced Demon Spider akan menembus masuk.
Tapi Dai Mubai level 37 juga bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Melihat bahwa kekuatan kasar tidak bisa melepaskan diri dari Blue Silver Grass, tangannya yang terikat segera bergerak.
Bilau tajam pada Cakar harimau tiba-tiba mengembang, bergetar kuat dengan frekuensi tertentu yang menempel erat pada Blue Silver Grass. Terlihat jelas bilah tajam itu perlahan mulai mengiris Blue Silver Grass. Begitu Dai Mubai bisa melepaskan tangan dan mengerahkan Soul Power sepenuhnya, Blue Silver Grass yang telah ditingkatkan ini pun takkan bisa menahannya.
Sayangnya, Tang San tidak pernah berharap bisa membatasi gerakan Dai Mubai hanya dengan Blue Silver Grass ini. Bagaimanapun dia adalah Roh Terhormat dengan Soul Power level 37. Tujuannya hanya membatasi Dai Mubai untuk waktu singkat, cukup untuk mengaktifkan Kemampuan Spirit ketiganya. Rahasia Soul Master tipe pengendali adalah mengontrol lawan sejak awal pertarungan hingga pertarungan berakhir.
Bola cahaya hijau-biru sudah dilepaskan saat cakar macan Dai Mubai mulai memotong Blue Silver Grass. Dai Mubai tentu melihat bola energi itu. Meski tubuhnya terikat, dia masih bisa bergerak.
Dia tahu, bola cahaya yang dikeluarkan dari tangan Tang San pastilah Cincin Jiwa ketiganya. Saat ini, dia tidak peduli dengan penampilannya, tubuhnya miring dan langsung terjatuh ke samping.
Yang dia butuhkan sekarang adalah waktu. Asalkan diberi cukup waktu untuk melepaskan diri dari belitan Blue Silver Grass, dengan Soul Power level 37 ditambah peningkatan kekuatan dan serangan berkali lipat dari Transformasi Macan Emas Putih, dia yakin bisa menangkis Cincin Jiwa ketiga milik Tang San.
Di bawah tatapan penuh keheranan orang-orang, cahaya biru-hijau tiba-tiba mengembang. Jaring raksasa berdiameter lima meter jatuh dari langit. Meskipun tubuh Dai Mubai telah berguling, dia tetap tidak bisa keluar dari jangkauannya. Kecepatan perluasan jaring ini terlalu cepat. Lagipula, bola cahaya biru-hijau itu dikeluarkan oleh Tang San menggunakan teknik Shou Shou Jian, sehingga kecepatan luncurannya sendiri sudah mencapai tingkat yang mengerikan.
Bzzz, jaring laba-laba raksasa tiba-tiba membungkus erat. Dai Mubai hanya merasa seluruh tubuhnya tertekan, kemudian terikat ketat dalam jaring besar itu.
Cakar harimau berhasil memotong lapisan dalam Blue Silver Grass. Tepat saat Dai Mubai bersiap melanjutkan pemotongan, benang-benang jaring laba-laba yang terlihat lebih tipis dari Blue Silver Grass itu tiba-tiba mengirimkan sensasi mati rasa dan terbakar yang hebat. Bahkan dengan kekuatan Transformasi Macan Emas Putih yang dahsyat pun, efek mati rasa itu tidak bisa dihilangkan.
Daya lengket yang kuat membungkus tubuh Dai Mubai seperti bakung, jaring laba-laba terus mengencang. Ketajaman pada Cakar harimau yang bersentuhan dengan jaring justru terpental tanpa meninggalkan bekas.
Dai Mubai mengerahkan seluruh Soul Power-nya untuk melepaskan diri dari kelumpuhan dan jaring, namun semakin kuat ia berusaha, belitan jaring justru semakin mengikat. Perasaan tak berdaya ini membuat Macan Bermata Iblis itu jatuh dalam frustasi hebat.
Rasa lumpuh semakin menjadi-jadi, perlawanan Soul Power pun melemah. Jaring berpendar hijau kebiruan terus mengerut, hingga tulang-tulang Dai Mubai mulai berbunyi krek-krek.
"Cukup." Master berkata dengan tenang.
Tang San segera mendekat, mengusap jaring itu. Ajaibnya, jaring lengket itu berubah kembali menjadi cahaya dan menyatu ke telapak tangannya. Bahkan belitan Blue Silver Grass di tubuh Dai Mubai pun berubah menjadi aliran cahaya yang menghilang.
"Ini Kemampuan Spirit ketigaku: Jaring Pengikat." Tang San menjelaskan sambil membantu Dai Mubai berdiri. Tangannya yang menyangga juga menyedot kembali racun jaring dari tubuh Dai Mubai ke tubuhnya sendiri.
Master berjalan mendekati kedua orang itu, memandang Dai Mubai yang terlihat kesal, lalu berkata dengan tenang: "Kendali adalah kemampuan khusus Soul Master tipe pengendali. Secara umum, serangan Soul Master tipe pengendali sangat lemah. Tapi kemampuan kontrol mereka sangat luar biasa. Di bawah level 60, seorang Soul Master tipe pengendali yang handal sepenuhnya mampu mengendalikan lawan yang selisih levelnya tidak lebih dari 10. Selain memiliki Hunwu yang bisa menekan Soul Master tipe pengendali, cara terbaik menghadapi mereka adalah tidak memberi kesempatan untuk mengontrol. Sebagai Soul Master penyerang bertipe kekuatan fisik, Soul Master tipe pengendali adalah Musuh Alami-mu. Dalam situasi seperti ini, kamu harus menjaga jarak dengan Soul Master tipe pengendali."
Tatapannya menyapu yang lain, Master melanjutkan: "Setiap Soul Master memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada Soul Master yang sempurna di dunia ini. Tapi..."
Saat sampai di sini, Master berhenti sejenak, "Tapi, ada kelompok yang sempurna. Kekuatan individu tidak bisa mencapai intensitas mutlak, namun sebuah kelompok dengan kerja sama tim yang kompak bisa mencapai kesempurnaan. Dengan saling melengkapi kemampuan masing-masing, kita sudah cukup menghadapi musuh dengan atribut apapun. Kemampuan kontrol dari kemampuan spirit ketiga Tang San sangat kuat, tapi juga memiliki kelemahan yang jelas. Yaitu batasan penggunaan dan jangkauan kontrol. Jika menghadapi Ahli Jiwa spesialis serangan cepat, selama mereka memperhatikan situasi saat dia bertindak dan berusaha keluar dari jarak serangannya, jaring laba-laba sekuat apapun tidak akan bisa membelenggu. Kalian adalah satu kesatuan, saat bersama-sama menghadapi musuh, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah menutupi kekurangan satu sama lain, memaksimalkan keunggulan masing-masing individu. Saat itulah, kalian akan menjadi tak terkalahkan di level yang sama. Dai Mubai, lanjutkan pelajaran hari ini. Selanjutnya, kamu akan menghadapi kombinasi Zhu Zhuqing dan Ning Rongrong serta kombinasi Oscar dan Ma Hongjun."
Dai Mubai saat ini telah menarik kembali Transformasi Macan Emas Putih-nya, sinar di mata jahatnya berkedip-kedip. Kali ini dia hanya mengangguk kuat, tanpa berkata apa-apa.
Master memalingkan pandangannya ke Tang San, "Karena sebelumnya kamu menggunakan kemampuan spirit ketiga pada Dai Mubai, maka kamu harus membantunya dengan menghadapi satu lawan. Xiao Wu, perlihatkan kemampuan spirit ketigamu padaku."
Xiao Wu tersenyum manis sambil mendekati Tang San, "Xiao San, kamu harus berhati-hati ya."
Dua pertarungan hampir dimulai bersamaan. Tang San menghadapi Xiao Wu, sedangkan Dai Mubai berhadapan dengan Ma Hongjun dan Oscar.
Melihat ekspresi tidak senang Dai Mubai, Ma Hongjun merasa sedikit takut, "Bos Dai, jangan-jangan kau akan melampiaskan nafsu burukmu padaku?"
Dai Mubai menjawab kesal: "Hanya kau yang punya nafsu buruk. Sudah, jangan banyak bicara. Ayo mulai!" Begitu kata-katanya selesai, ia langsung menerjang ke arah Ma Hongjun.
Ma Hongjun tidak berani lengah. Ia segera menyelesaikan wujud roh aktif-nya sambil mengambil dua sosis dari tangan Oscar dan mundur cepat.
Menghadapi Dai Mubai yang penuh amarah, Ma Hongjun tidak berani membiarkannya mendekat. Ia segera mengaktifkan teknik Cincin Jiwa kedua-nya: Phoenix Api.
Api Ungu yang dahsyat tiba-tiba berkobar, suhu panas menyebar seketika di udara. Intensitas api ini jelas lebih kuat dibanding saat di Hutan Xingdou.
Setelah menghadapi berbagai bahaya di Hutan Xingdou, bukan hanya Tang San dan Xiao Wu yang meningkatkan level kemampuan. Setiap orang mengalami peningkatan di bawah tekanan. Murid Shrek memang berbakat, dalam krisis potensi mereka justru terpacu lebih besar.
Merasakan panas Api Phoenix dari tubuh Ma Hongjun, Dai Mubai sama sekali tidak mundur. Ia malah menerjang ke arah Si Gendut. Meski api di tubuh gendut bisa melukainya, tapi belum sampai level yang fatal. Namun jika Si Gendut membiarkannya mendekat dan menyerang, pasti akan berakhir tragis.
Jika di masa lalu, Ma Hongjun pasti akan panik melihat Dai Mubai mendekat. Meski Soul Power-nya tidak rendah, pengalaman pertarungan nyatanya jauh kalah dibanding Dai Mubai, Tang San dkk. Ia selalu mengandalkan api yang dominan.
Namun kali ini menghadapi serangan Dai Mubai, Ma Hongjun tidak hanya tidak panik sama sekali, malah menunjukkan senyum nakal di wajahnya.
Dai Mubai tentu tidak akan menghentikan serangannya hanya karena ekspresi lawan. Tepat saat ia hampir mencapai Ma Hongjun, Cincin Jiwa pertama Ma Hongjun tiba-tiba menyala, semburan Phoenix Fire Line sebesar lengan meluncur deras.
Setelah pertempuran di Hutan Xingdou, Ma Hongjun menemukan bahwa Phoenix Fire Line yang digunakan dalam Phoenix Api akan meningkat kekuatannya berkali-kali lipat. Meski konsumsi Soul Power-nya besar, efeknya sangat optimal.
Bahkan bisa menyaingi kekuatan Kemampuan Spirit tingkat ketiga beberapa Ahli Jiwa. Inilah keuntungan Hunwu yang memang kuat sejak lahir.
Dai Mubai mendengus dingin. Rupanya ia sudah memperkirakan Ma Hongjun akan menggunakan taktik ini. Cincin Jiwa pertama dan keduanya menyala bersamaan, White Tiger Protective Barrier dan White Tiger Fierce Light Wave keduanya diaktifkan bersamaan.
Sinar putih menyilaukan dan api ungu bertabrakan keras di udara. Meskipun Phoenix Fire Line telah ditingkatkan oleh Phoenix Api, selisih Soul Power Ma Hongjun dan Dai Mubai yang mencapai Level 10 membuatnya tetap menderita kerugian tersembunyi.
"Hmm..." Suara dengusan terdengar, tubuhnya mundur dengan cepat.
Dai Mubai yang berpengalaman tempur luar biasa langsung mengeluarkan cakar harimau, bagaikan Macan Emas Putih ganas yang menerjang seketika.
"Bos Dai, aku tidak sendirian bertarung." Ma Hongjun tetap tenang. Saat Dai Mubai hampir menyergapnya, tiba-tiba tubuhnya melesat mundur dengan kecepatan luar biasa, dalam sekejap sudah berpindah puluhan meter.
Dai Mubai yang menyergap kosong tertegun. Meskipun Hunwu Ma Hongjun punya kemampuan terbang, Soul Power-nya saat ini belum cukup untuk mengaktifkannya. Mengingat perkataan Ma Hongjun tadi, Dai Mubai langsung paham.
Itu pasti Sosis Jamur Oscar.
Dengan Sosis Jamur, Ma Hongjun bisa terbang selama satu menit dengan kecepatan Ular Phoenix Jambul. Dai Mubai yakin tak bisa mengejarnya.
"Satu menit, kau cuma punya satu menit." Dalam hati Dai Mubai menyeringai dingin. Tubuhnya berputar menghindari Phoenix Fire Line yang disemburkan dari udara, lalu menerjang Oscar seperti harimau menerkam mangsa.
