Gadis Kucing Kurus jelas tidak berharap serangan pertamanya bisa langsung mengalahkan lawan. Saat Tang San menangkis bayangan cakar peraknya, dia sudah mendekati Tang San, dengan Cincin Jiwa ketiga di tubuhnya mulai bersinar.
Di sisi lain, Xiao Wu menerjang dari udara langsung ke Tikus Gemuk di tanah. Tikus Gemuk menatapnya tanpa panik, tubuh bulatnya tiba-tiba meloncat. Dua Cincin Jiwa pertama di tubuhnya bersinar bersamaan, cakar tajam di tangannya tiba-tiba muncul, menyambut Xiao Wu dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan postur tubuhnya. Kecepatannya bahkan melebihi Kucing Kurus sebelumnya.
Postur tubuh Tikus Gemuk bisa menyesatkan lawan. Sebenarnya penilaian awal Tang San tidak salah, dia sama seperti Gadis Kucing Kurus, merupakan Ahli Jiwa spesialis serangan cepat. Jika Skill Cincin Roh Pertama Kucing Kurus adalah peningkatan kecepatan (dari Cincin Jiwa 10 tahun), maka Skill Cincin Jiwa kedanyalah yang memberikan peningkatan kecepatan.
Peningkatan dari Skill Cincin Jiwa Berusia Ratus Tahun tentu tidak bisa dibandingkan dengan Cincin Jiwa 10 tahun. Karena itu, sebenarnya kecepatan Tikus Gemuk lebih tinggi daripada Kucing Kurus, hanya saja dua Cincin Jiwa pertamanya lebih lemah dalam hal daya serang. Dia dan Kucing Kurus sama-sama Roh Terhormat Level 37. Dalam kategori tim duo Roh Terhormat, mereka termasuk kombinasi yang cukup tangguh.
Pertarungan di kedua sisi terjadi bersamaan, Pertarungan Jiwa yang panas pun sepenuhnya dimulai.
Saat Shou Mao mendekati tubuh Tang San, Cincin Jiwa ketiganya telah sepenuhnya melepaskan kemampuan. Tujuannya adalah mengalahkan Tang San dengan kekuatan dahsyat seperti halilintar, lalu membantu Pang Shu.
Melihat Cincin Jiwa Tang San dan Xiao Wu lebih unggul, Shou Mao yang berpengalaman pertarungan nyata memutuskan menyerang dengan cara ekstrem. Biasanya dalam pertarungan Jiwa, kedua pihak akan saling menguji dan memahami kemampuan spirit lawan sebelum serangan total. Tindakannya ini dipicu oleh Cincin Jiwa Tang San-Xiao Wu yang kuat. Jika berhasil, kemenangan dua lawan dua tetap milik mereka. Empat kemenangan beruntun sulit diraih, mereka tak mau melepas kesempatan lima kemenangan beruntun. Saat itu, baik poin maupun bonus akan meningkat sepuluh kali lipat.
"Meong--!" Teriakan kucing tajam bergema. Tubuh gadis Shou Mao di udara berubah, cakar tangan tiba-tiba memanjang sepuluh kali menjadi sepuluh pedang menusuk Tang San. Soul Power dari cakar mengeluarkan desisan, mengacaukan udara di sekitarnya.
Jelas ini bukan kekuatan aslinya, melainkan kemampuan tambahan dari teknik spirit ketiga. Dari jarak sangat dekat, cakar yang tiba-tiba memanjang langsung menghujam seluruh tubuh Tang San. Daya serangnya melonjak dua kali lipat berkat Cincin Jiwa Ribuan Tahun, mustahil ditahan oleh Ahli Jiwa level sama.
Jika yang dihadapi adalah Ahli Jiwa lain, mungkin benar-benar akan tertekan oleh semangat pantang mundurnya dan akhirnya kalah. Dengan serangan depan yang terkunci, satu-satunya pilihan adalah mundur untuk menghindari serangan Shou Mao. Tang San sebelumnya telah mundur sedikit saat menghindari cakar tajamnya, dan jaraknya sudah tidak jauh dari tepi Arena Pertarungan. Cukup dengan mundur satu langkah lagi, Shou Mao yakin bisa memaksanya keluar dari Arena Pertarungan sebelum Hunwu-nya sempat menunjukkan kekuatan.
Sayangnya, perhitungan licik Shou Mao gagal total. Tang San yang dihadapinya pernah melewati situasi hidup-matI, mana mungkin mudah dipukul mundur?
Saat mata pedang hampir menembus tubuhnya, tiba-tiba bagian atas tubuh Tang San menghilang begitu saja tanpa tanda-tanda sebelumnya.
Gadis Shou Mao tertegun sejenak. Gerakannya sendiri terlalu cepat sampai-sampai ia sendiri tidak sempat melihat bagaimana Tang San melakukannya.
Sebenarnya gerakan Tang San sangat sederhana, hanya melakukan Iron Bridge standar dengan tubuh bagian atas sepenuhnya melengkung ke belakang. Meski tidak sefleksibel Xiao Wu yang lentur seperti tak bertulang, melakukan gerakan ini tetap tidak masalah baginya. Namun, karena posisinya saat itu tepat di depan Gadis Kucing Kurus, gerakan Iron Bridge ini justru mempertontonkan semua titik lemah di dada dan perutnya ke lawan. Meski sempat terkejut sejenak, Gadis Kucing Kurus segera menyadari kesalahan tampak dalam respons Tang San ini. Saat itu, dia hanya perlu memutar pergelangan tangannya ke bawah untuk mengarahkan Cakar Kucing langsung ke Tang San guna memenangkan pertarungan.
Kemenangan sudah di depan mata, Gadis Kucing Kurus tak bisa menahan kegembiraannya. Gerakan memutar pergelangan tangan ke bawah ini terlalu mudah baginya. Dalam hati dia bergumam, meski cincin jiwa pria bertopeng ini cukup bagus, tapi pengalaman pertarungan nyatanya terlalu buruk, sampai menggunakan cara memamerkan titik vital untuk menangkis serangan sebelumnya. Namun dia lupa satu hal: mengabaikan Hunwu lawan.
Rasa puas diri Gadis Kucing Kurus hanya bertahan sekejap. Di detik berikutnya, dia sudah menyadari tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali, bahkan gerakan sederhana seperti memutar pergelangan tangan ke bawah pun tak mungkin dilakukan.
Sejak Xiao Wu melompat dari bahunya, Tang San telah melepaskan Blue Silver Grass, hanya saja Blue Silver Grass-nya dilepaskan menyusur tanah. Saat Gadis Kucing Kurus menyerangnya, tubuhnya otomatis berhenti sejenak. Blue Silver Grass yang sudah dikendalikan dengan mahir langsung merambat naik, memanfaatkan kesempatan untuk membelit tubuh Gadis Kucing Kurus.
Jika bukan karena belitan Blue Silver Grass, meski lawan bergerak sangat cepat, bagaimana mungkin Tang San dengan sengaja memamerkan titik vitalnya di hadapan musuh?
Memanfaatkan momentum jurus Iron Bridge, tubuh Tang San melenting ke belakang sementara kedua kakinya menendang bergantian, menghentak pergelangan tangan lawan.
Gadis Kucing Kurus yang tiba-tiba menyadari tubuhnya terbelit Blue Silver Grass hingga tak bisa bergerak, sedang berjuang mati-matian untuk melepaskan diri. Namun ia sama sekali tak bisa menghalangi tendangan kaki Tang San. Gaya besar yang datang dari tangannya membuat tubuhnya terjungkal ke belakang. Bersamaan dengan itu, duri-duri pada Blue Silver Grass telah menonjol keluar, sensasi mati rasa menyebar ke seluruh tubuhnya. Hal ini memaksanya untuk mengerahkan seluruh Soul Power-nya untuk melawan.
Dalam pertarungan nyata, keunggulan Tang San yang mendapatkan Cincin Jiwa Manusia Laba-laba melalui penderitaan besar benar-benar terlihat. Tidak hanya Blue Silver Grass menjadi sangat tangguh, efek racun yang menyertainya juga meningkat drastis. Meski Belitan terlihat seperti Skill Cincin Roh Pertama, sebenarnya Blue Silver Grass adalah manifestasi fisik Hunwu-nya. Setiap penambahan cincin jiwa akan meningkatkan kemampuan Blue Silver Grass itu sendiri. Inilah keunggulan Prajurit Soul Ring dibanding praktisi jiwa hewan - meski tubuh fisik tak bisa ditingkatkan, peningkatan kekuatan Martial Soul itu sendiri akan memperkuat teknik Soul Power.
Meski gadis kurus berusaha mati-matian melepaskan diri, Soul Power-nya tak sebanding Dai Mubai dan Martial Soul-nya pun kurang kuat. Mustahil baginya melepaskan belitan Blue Silver Grass Tang San yang super tangguh. Di bawah pengaruh racun lumpuh, dia sepenuhnya dikendalikan oleh Tang San.
Dengan teknik langkah mistis Guiying Mizong, Tang San langsung muncul di samping gadis kurus itu. Dengan sentuhan kaki ringan, tubuh sang gadis terlempar keluar Arena Pertarungan. Menurut aturan kompetisi, jatuh dari arena berarti kekalahan.
Bersamaan dengan jatuhnya gadis kurus, tubuh gemuk pria itu juga terlempar melayang dari sisi lain arena.
Ternyata, Xiao Wu yang melompat ke arah Pang Shu di udara langsung mengaktifkan teknik Cincin Jiwa ketiga, teknik teleportasi, begitu melihat lawan menyergap dengan kecepatan luar biasa. Sosoknya berkedip-kedip berpindah ke belakang Pang Shu, kepang kalajengkingnya melesat mengikat leher lawan, lalu kaki kanannya menendang untuk melemparkannya.
Dalam pertarungan hidup-mati, Pang Shu yang terlempar jelas masih bisa bertarung. Meski Xiao Wu menggunakan teknik Tendangan Pinggang, serangan ini belum cukup melukai parah lawan. Bagaimanapun, tubuh Ahli Jiwa binatang sangat tangguh, apalagi lawan sudah siaga. Berbeda dengan paman mesum Bu Le yang disergap beberapa hari lalu - saat itu dia bahkan tidak sempat melepaskan Soul Power sehingga terhempas hingga pusing tujuh keliling.
Tapi ini pertarungan resmi. Hunwu Pang Shu bukan tipe terbang, bagaimana mungkin mengendalikan tubuh di udara? Dia terlempar persis saat Shou Mao jatuh dari Arena Pertarungan.
Pertempuran yang dimulai dengan cepat berakhir lebih cepat lagi. Seperti kelincahan kelinci dan elang, kemenangan ditentukan hanya dalam beberapa kedipan mata.
Di tribun penonton, sorak-sorai untuk Tim Kucing-Tikus mendadak senyap. Tang San dan Xiao Wu mendarap mantap di Arena Pertarungan, saling tersenyum.
Mereka juga tidak menyangka Pertarungan Jiwa hari ini akan berjalan begitu mudah. Dalam hati mereka menganggap ini karena adanya efek saling menetralisir antara kekuatan spiritual. Baik sistem kontrol Tang San maupun serangan jarak dekat Xiao Wu, keduanya sangat efektif melawan Ahli Jiwa spesialis serangan cepat. Sebenarnya Xiao Wu seharusnya dikalahkan oleh ahli serangan cepat, namun dengan kemampuan teleportasi barunya, kelemahan tersebut berhasil ditutupi. Tanpa persiapan, Fat Shu bahkan tidak sempat mengaktifkan teknik Cincin Jiwa Ribuan Tahun-nya sebelum terlempar.
Master mengangguk puas dari tribun penonton, menyaksikan performa Tang San dan Xiao Wu. Sebagai pengamat, pandangannya justru lebih jelas. Dalam beberapa gerakan sebelumnya, kemampuan adaptasi kedua muridnya dalam menyelaraskan kekuatan spiritual dengan gerakan fisik telah mencapai tingkat presisi. Kemenangan mudah atas tim yang memiliki Soul Power lebih tinggi bukan sekadar faktor saling menetralisir, melainkan juga hasil latihan intensif selama berbulan-bulan di bawah bimbingannya.
Diproklamirkan oleh pembawa acara, Kombinasi San-Wu meraih dua kemenangan beruntun dalam pertarungan dua lawan dua. Poin kedua anggota tim kini telah naik menjadi tiga poin.
Baru pada saat ini, penonton di atas panggung kembali bersorak. Meskipun durasi pertarungan ini terasa sangat singkat, baik Blue Silver Grass milik Tang San maupun kemampuan teleportasi Xiao Wu telah membuka mata para penonton biasa. Penonton bersikap adil dan tak segan memberikan aplaus. Kombinasi San-Wu turun dari panggung dalam sorakan gemuruh. Yang menanti mereka berikutnya adalah pertarungan satu lawan satu masing-masing.
