Mungkin hari ini adalah hari keberuntungan Shrek Tujuh Monster. Dalam semua pertarungan satu lawan satu dan dua lawan dua, mereka meraih kemenangan. Kombinasi Oscar dan Dai Mubai yang mereka beri nama "Macan Putih Bersayap", mengisyaratkan Macan Bermata Iblis yang semakin perkasa dengan bantuan Xiao Ao. Mereka menghadapi kombinasi dua Ahli Jiwa bertipe serang dan bertahan. Dengan bantuan Sosis Jamur Oscar, kelemahan kecepatan Dai Mubai teratasi sepenuhnya ditambah kemampuan terbang, berhasil "mengantar" salah satu lawan keluar Arena Pertarungan dengan cepat seperti kilat. Pertarungan selanjutnya tentu tak lagi memiliki ketegangan.
Kombinasi Ning Rongrong dan Zhu Zhuqing diberi nama Qibao Lingmao oleh mereka. Ketika lawan melihat Menara Tujuh Permata milik Ning Rongrong, semangat bertarung mereka langsung menurun drastis. Meski seharusnya menyerang Ahli Jiwa bantuan terlebih dahulu saat menghadapi tim dengan Ahli Jiwa pendukung, Sekte Qibao Glazed sebagai salah satu tujuh sekte besar Ahli Jiwa bukanlah target yang ingin diserang sembarangan. Maka, dua Ahli Jiwa level 20 harus menghadapi Zhu Zhuqing yang kecepatan dan kekuatannya tiba-tiba meningkat 30%. Dengan dukungan Menara Tujuh Permata, kemampuan Zhu Zhuqing saat ini - kecuali tanpa Kemampuan Spirit ketiga - telah melampaui level 30. Dengan kecepatan secepat kilat, dia mengalahkan lawan tanpa kesulitan berarti.
Lima pertarungan satu lawan satu dan tiga pertarungan dua lawan dua berakhir dengan kemenangan mutlak, membuka awal sempurna untuk perjalanan Pertarungan Jiwa Shrek Tujuh Monster. Tentu, pertarungan hari mereka belum berakhir - masih ada satu pertarungan terakhir yang harus diselesaikan.
Sambil memakan dua sosis sendiri dan membagikan satu sosis pemulihan ke yang lain, Oscar tampak sangat puas. Bagaimana mungkin tidak bersemangat? Ini pertamanya bertanding langsung mendapat satu poin. Apalagi dia hanya perlu menghabiskan sedikit Soul Power untuk memberikan satu Sosis Jamur ke Dai Mubai, tanpa usaha lain sama sekali. Bahkan rencana awal untuk menghindari serangan lawan di arena pun tidak sempat dilaksanakan.
Master、Flender、Zhao Wuji memandangi tujuh murid di hadapan mereka dengan bangga. Remaja-remaja ini yang paling tua baru berusia lima belas tahun mampu meraih prestasi gemilang di arena pertarungan. Apa lagi yang bisa mereka keluhkan?
Master berkata: "Saatnya ikut pertarungan kelompok. Karena pendaftaran agak terlambat, posisi kalian mungkin di urutan belakang. Ingat, lawan kalian adalah tim berlevel 30 ke atas. Pertarungan kelompok berbeda dengan satu lawan satu atau dua lawan dua. Kerja sama tim jauh lebih penting daripada kekuatan individual. Musuh pasti memiliki kombinasi berbagai jenis Soul Master. Komposisi tim mereka tergantung pemahaman mereka tentang formasi."
Dai Mubai menyela: "Master, apakah Anda masih meragukan kerja sama kami? Xiao San, sebagai Soul Master tipe pengendali, kau yang memimpin komando saat pertarungan nanti. Kami semua akan patuh pada instruksimu."
Tang San tidak menolak. Sebagai jiwa tim, ini adalah tanggung jawabnya.
"Baik! Nanti Mu Bai, Xiao Wu, Zhu Qing bertugas sebagai serangan utama. Mu Bai di tengah, Xiao Wu dan Zhu Qing di sayap. Aku akan mengendalikan musuh dari tengah sekaligus mendukung serangan kalian. Si Gendut, bertahan di belakang untuk serangan jarak jauh dengan Phoenix Fire Line sambil melindungi Xiao Ao dan Rong Rong. Xiao Ao, siapkan tiga jenis sosismu untuk dibagikan sekarang – tidak masalah kan?"
Oscar menjawab: "Tak masalah. Soul Power-ku masih penuh."
Tang San akhirnya menoleh ke Ning Rongrong, "Jaga keselamatan dirimu. Kamu dan Xiao Ao jangan menjauh dari Si Gendut. Jika musuh menyerang kalian, jangan panik. Aku akan membantu Si Gendut melindungi kalian."
Ning Rongrong tertawa kecil, "Panik? Sepertinya aku tidak pernah merasakan perasaan seperti itu."
Dai Mubai berkata, "Kalau begitu, mari kita pergi."
Area pertarungan kelompok jelas jauh lebih besar dibanding pertarungan satu lawan satu atau dua lawan dua. Ruang tunggu peserta pun terlihat ramai dengan lebih dari tiga puluh Ahli Jiwa yang menunggu di sana.
Perlu diketahui, di seluruh Kerajaan Balake, hanya ada dua arena pertarungan sebesar Soto Great Soul Fighting Arena - satu di sini dan satu lagi di ibukota kerajaan, Balake Great Soul Fighting Arena. Bisa dikatakan hampir semua Ahli Jiwa di Kerajaan Balake yang mau berpartisipasi dalam kompetisi pertarungan terkonsentrasi di dua kota ini. Jika tidak, tidak akan ada sebanyak ini Ahli Jiwa di sini.
Menurut statistik Kuil Wuhun, total Ahli Jiwa di seluruh benua tidak melebihi 100.000 orang, dengan hanya sekitar 2.000 Ahli Jiwa yang menetap di Kerajaan Balake. Dari sini bisa dilihat betapa besar daya tarik Great Soul Fighting Arena bagi para Ahli Jiwa.
Bahkan ahli jiwa tingkat tinggi seperti Flender dan Zhao Wuji pun banyak yang mengikuti kompetisi Pertarungan Jiwa. Karena level mereka tinggi dan kekuatan mereka hebat, keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari Great Soul Fighting Arena sangat besar. Jika bukan karena Zhao Wuji memiliki banyak musuh dan Flender yang terlalu tinggi hati, mungkin mereka akan ikut kompetisi Pertarungan Jiwa saat kondisi keuangan akademi sedang sulit.
Tepat seperti yang dikatakan Master, Tang San dan enam rekannya dijadwalkan tampil di urutan kedua terakhir. Mereka tidak pergi menonton pertarungan di luar. Empat dari tujuh anggota telah menjalani dua pertarungan, Soul Power mereka terkuras. Meski dibantu sosis pemulihan Oscar, Soul Power tak bisa pulih sepenuhnya dalam waktu singkat. Sambil menunggu giliran, ketujuh orang itu duduk di sudut ruangan bermeditasi untuk mengumpulkan Soul Power mempersiapkan pertarungan nanti.
Jika hanya satu orang memakai topeng mungkin tidak terlalu mencolok, tapi ketika tujuh orang dengan topeng serentak memasuki ruang istirahat pertarungan kelompok, perhatian orang lain pasti tertarik. Kebanyakan ahli jiwa menunjukkan ekspresi waspada saat melihat kelompok Tang San.
Meski wajah Shrek Tujuh Monster tak terlihat, dari postur dan pakaian bisa dibedakan kombinasi tiga perempuan dan empat laki-laki. Dalam kelompok ahli jiwa, jumlah ahli jiwa perempuan hanya seperlima dari laki-laki. Kombinasi seperti ini sudah terasa aneh.
Saat Tang San dan ketujuh orang lainnya sedang berlatih dengan tenang menunggu giliran tampil, seorang pria kekar setinggi lebih dari dua meter tiba-tiba berjalan mendekati arah mereka. Lelaki yang terlihat berusia tiga puluhan tahun ini bertelanjang dada, memperlihatkan otot hitam pekat yang mengesankan. Tidak perlu ditanya, dia juga seorang Ahli Jiwa bertipe kekuatan.
"Hei, nona kecil, tubuhmu bagus, kenapa menutupi wajah? Biar kakak lihat." Sasaran ucapannya adalah Zhu Zhuqing yang memiliki proporsi tubuh paling seksi di antara tiga gadis Shrek Tujuh Monster. Meskipun Zhu Zhuqing termuda, tingkat perkembangannya membuat Ning Rongrong dan Xiao Wu diam-diam cemburu. Dengan topeng yang menutupi wajahnya, mustahil mengetahui bahwa dia masih anak dua belas tahun.
"Gusur——" Jawaban Zhu Zhuqing sesuai dengan kepribadiannya yang dingin, hanya satu kata singkat.
"Tidak mau menerima kebaikan ya? Dasar anak kecil, apa kau tahu siapa aku? Berani bicara seperti itu padaku." Sambil berkata demikian, telapak tangan besarnya sudah terangkat.
"Dia bilang minggir, kau tuli?" Dai Mubai tiba-tiba bangkit berdiri dan menghadang di depan Zhu Zhuqing. Meski posturnya lebih kecil beberapa ukuran dibanding lawan, aura yang tiba-tiba meledak darinya membuat lawan tertegun sejenak.
"Cari mati." Pria kekar itu membelalakkan mata jahatnya, tangan kanannya menyambar ke bawah menuju Dai Mubai.
Dai Mubai mendengus dingin, tinju kanannya menyongsong dari bawah ke arah telapak tangan lawan.
Dentuman redup terdengar, tubuh pria kekar itu bergoyang. Dai Mubai justru mundur dua langkah, kilau dingin melintas di keempat pupil mata iblisnya. Aura pembunuhan yang dahsyat tiba-tiba meledak dari pemimpin Shrek Tujuh Monster yang dijuluki Macan Bermata Iblis ini.
Kawanan Shrek Tujuh Monster jelas melihat Dai Mubai dirugikan. Sebagai Ahli Jiwa tipe serang kuat, meski Dai Mubai tidak memanggil Hunwu-nya, Soul Power-nya tetap bisa digunakan dalam serangan. Fakta bahwa dia terdorong mundur dua langkah jelas menunjukkan Soul Power lawan lebih tinggi. Perlu diketahui, Dai Mubai saat ini sudah mencapai level 37 Roh Terhormat dan hampir mencapai level 38. Dalam kondisi seperti ini masih bisa dipukul mundur, maka pria kekar di hadapannya ini kemungkinan besar adalah Roh Terhormat level 38 bahkan 39. Dalam kategori level 30, Soul Power-nya sudah termasuk puncak.
"Berhenti!" Suara androgini tiba-tiba menyela saat kedua pihak siap bertempur. Seorang pria paruh baya berusia sekitar 40-an tahun melangkah maju. Tanpa gerakan khusus, hanya dengan dua langkah, dia sudah berada di antara Dai Mubai dan pria kekar itu.
"Tidak tahukah kalian area persiapan Arena Pertarungan dilarang untuk duel pribadi? Ini peraturan Great Soul Fighting Arena. Kalau mau bertarung, pergilah ke Arena Pertarungan!"
Melihat pria paruh baya ini, raut wajah sang pria kekar yang awalnya penuh amarah tiba-tiba berubah. "Manajer Ao, ini kesalahan saya, tidak bisa menahan diri."
Seorang pria paruh baya yang disebut Manajer Ao menatap ketujuh anggota Shrek Tujuh Monster, "Kalian adalah tim baru yang mendaftar hari ini, Shrek Tujuh Monster. Sudah, tak perlu berdebat di sini. Kebetulan hari ini kalian akan menjadi lawan di Arena Pertarungan. Selesaikan dendam kalian di atas panggung pertarungan. Kuang Xi, jika aku masih melihatmu membuat keributan di wilayahku lagi, jangan salahkan aku. Ini peringatan terakhirku, ingat baik-baik!"
"Ya, ya, tidak akan terulang lagi." Tubuh perkasa Kuang Xi yang tersenyum kecut terlihat sangat tidak harmonis. Tatapannya beralih ke Dai Mubai dan langsung berubah dingin, "Hei anak muda, nanti kita lihat. Jika aku tidak memukulmu sampai ibumu sendiri tak mengenalimu, Laozi bukanlah Kuang Xi!"
