Tang San mendapatkan hasil yang semestinya, lalu berbalik dan berjalan menuruni panggung. Pada saat ini, suara merdu Pendekar Jiwa Wanita laba-laba terdengar dari belakang dengan sedikit kepanikan dan emosi khusus, "Bisakah kamu memberitahuku namamu?"
Langkah Tang San terhenti sejenak, tapi tidak menoleh, "Anggota ketiga Shrek Tujuh Monster, Qianshou Xiuluo."
Kali ini Tang San tidak menyamarkan suaranya. Tidak hanya Pendekar Jiwa Wanita laba-laba yang mendengar, Supervisor Ao dan penonton di dekat tribun juga mendengarnya.
Saat Tang San turun dari Arena Pertarungan, yang pertama menyambutnya adalah pelukan hangat Xiao Wu, "Xiao San, kamu terlalu keren!"
Cara memeluk Xiao Wu mungkin dipengaruhi oleh Kemampuan Spirit-nya sendiri. Tubuh lembutnya yang ramping melilit tubuh Tang San seperti gurita, kedua kaki melilit pinggangnya, lengan merangkul leher, wajah cantiknya memerah karena kegembiraan.
Xiao Wu terlihat seperti gadis kecil yang impulsif karena kegembiraan, tapi usia sebenarnya Tang San sudah melebihi tiga puluh tahun. Melihat senyuman penuh arti dari rekan-rekannya, wajahnya mulai memerah, "Xiao Wu, cepat turun!"
Dai Mubai tertawa terbahak-bahak, "Hari ini kita menang telak. Ayo saudara-saudari, aku yang traktir, mari kita minum bersama!"
Tujuh orang yang masih mengenakan topeng, diiringi sorak-sorai penonton, pertama-tama mendaftarkan poin mereka, menerima bayaran yang sesuai, lalu keluar dari Soto Great Soul Fighting Arena.
Saat penonton yang mulai meninggalkan Great Soul Fighting Arena Divisi 13 melihat mereka, banyak yang berbisik-bisik, terutama tatapan yang tertuju pada Tang San yang berpakaian sederhana menarik perhatian terbanyak.
Dalam pertarungan kelompok sebelumnya, Tang San langsung mengendalikan Kuang Xi - Battle Spirit Master bertahan kuat lawan, kemudian sukses menguasai situasi lapangan, memimpin rekan-rekannya keluar dari bahaya di momen kritis, dan akhirnya mengalahkan lawan sendirian.
Di mata penonton, tentu tidak terlihat bahwa Tim Kuang menerima efek Membalik menyerang setelah kegilaan menghilang, yang tampak hanyalah usaha heroik Tang San.
Di kerumunan, banyak yang sudah mulai meneriakkan gelarnya Qianshou Xiuluo.
Tujuh orang itu tidak berlama-lama, segera keluar dari kerumunan dan bergabung dengan Master, Flender, serta Zhao Wuji sebelum cepat meninggalkan area Great Soul Fighting Arena.
Ketika tak ada lagi yang memperhatikan mereka, ketujuh orang itu melepas topeng dan saling memandang, tak bisa menahan tawa.
Meski sering berlatih bersama dalam pertempuran sehari-hari, sensasi yang dirasakan saat benar-benar menghadapi musuh di Great Soul Fighting Arena sungguh berbeda.
Momen yang paling membekas adalah ketika Dai Mubai, Zhu Zhuqing, dan Xiao Wu ditarik cepat oleh Blue Silver Grass Tang San di saat kritis - kekuatan tim berhasil mencegah cedera.
Mereka akhirnya memahami lebih dalam pentingnya kerja sama tim yang dikatakan Master melalui pertempuran kelompok sesungguhnya ini.
Kembali ke penginapan, Master sekali lagi memanggil semua orang ke kamar Tang San, termasuk Flender dan Zhao Wuji. Melihat murid-murid yang terlihat lelah namun bersemangat, dia bertanya dengan tenang: "Katakan padaku, apa yang kalian rasakan selama Pertarungan Jiwa hari ini?"
Dai Mubai berkata: "Pertarungan individu masih baik, tapi dalam pertarungan kelompok, kerja sama tim kami masih kurang harmonis. Bagaimanapun, ini pertama kalinya kami menghadapi tekanan sebesar ini."
Oscar berkata dengan getir: "Dalam pertarungan kelompok, aku menjadi beban bagi semua. Kurangnya satu kekuatan tempur membuat kami sulit menang melawan lawan yang kuat."
Yang lain ingin mengatakan sesuatu, namun dihentikan oleh gerakan tangan Master.
Senyum tipis perlahan merekah di wajah kaku Master. Kecuali Tang San, murid-murid lain mengusap mata mereka karena mengira kelelahan membuat penglihatan mereka terganggu. Sejak pelatihan neraka hingga sekarang, ini pertama kalinya mereka melihat Master tersenyum.
“Kalian semua salah. Yang ingin kukatakan adalah. Kalian hari ini melakukan dengan sangat baik. Membuatku sangat puas. Benar, kalian memang belum kompak, tapi ini kan kerjasama tim pertama kalian dalam pertarungan kelompok. Sementara lawan yang kalian hadapi, adalah tim lengkap dengan level di atas 35 semua, sudah memiliki rekor tujuh kemenangan beruntun. Di antara lawan kalian, baik kemampuan kontrol Pendekar Jiwa Wanita laba-laba itu, pertahanan Kuang Xi maupun peran Ahli Jiwa pendukung, bisa dibilang merupakan yang terbaik di kelas level 30. Tapi meski kerjasama tim belum sempurna, kalian tetap meraih kemenangan akhir. Aku ingin kalian cepat berkembang, tapi bukan dengan cara dipaksa. Mencapai level seperti hari ini, kalian sudah melampaui ekspektasiku. Terima kasih, telah memberiku kejutan."
Mendapat pujian dari orang yang setiap hari tersenyum mungkin biasa saja. Tapi mendapatkan pujian tulus dari guru yang dijuluki iblis yang tak pernah tersenyum, perasaan itu bahkan lebih menggembirakan daripada kemenangan Shrek Tujuh Monster di semua pertarungan Jiwa hari ini.
Senyum menghilang dari wajah Shrek Tujuh Monster, tapi api semangat berkobar di mata mereka, termasuk Tang San yang paling tenang dan Zhu Zhuqing yang dingin sekalipun.
Master menatap Oscar, "Xiao Ao, kamu tidak perlu meremehkan diri sendiri. Memang benar, dalam pertarungan sebenarnya kamu tidak bisa ikut serta. Tapi kamu tidak pernah berhenti memberikan kontribusi untuk tim. Jika penglihatanku tidak salah, kamu satu-satunya dari tujuh orang yang telah menghabiskan seluruh Soul Power. Berkat Sosis Jamur Terbangmu yang super cepat, semua bisa terhindar dari bahaya di momen kritis. Memang Tang San yang mengendalikan situasi, tapi tanpa bantuanmu, pertarungan ini tidak akan dimenangkan oleh Shrek Tujuh Monster. Sejujurnya, setiap dari kalian memainkan peran kunci dalam pertarungan kelompok. Kalian adalah sebuah tim yang tak terpisahkan. Apalagi sebagai Ahli Jiwa sistem makanan, peranmu yang sesungguhnya bukanlah di Arena Pertarungan. Jika di medan perang, kemampuanmu dalam memberikan dukungan tempur berkelanjutan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan anggota Tim Kuang."
Flender yang berdiri di samping tak bisa menahan tawa, "Katakan Master, apakah hari ini kamu sengaja datang untuk memuji anak-anak ini?"
Master tersenyum tipis, "Tentu tidak. Aku hanya ingin memberitahu mereka bahwa mereka yang terbaik. Tapi masih belum sempurna. Besok aku izinkan kalian berhenti mengikuti Pertarungan Jiwa selama satu hari. Tapi selain beristirahat, kalian harus berkumpul dan menganalisis kelebihan-kekurangan pertarungan kelompok hari ini. Laporkan kesimpulanmu sebelum Pertarungan Jiwa lusa. Baik, kami akan pergi. Ingat, jangan cari masalah saat kami tidak ada. Terutama jangan bertikai dengan Ahli Jiwa manapun. Karena kalian mungkin akan bertemu dengan Ahli Jiwa dari keluarga-keluarga besar."
Flender berkata, “Apa yang dikatakan Master benar, sebisa mungkin hindari masalah. Tapi jika ada yang berani menindas kalian, jangan sampai mempermalukan nama Akademi Shrek kita.”
Ma Hongjun diam-diam menjulurkan lidah ular, bertukar pandang dengan Oscar di sebelahnya, tak bisa menahan tawa. Beberapa hari lalu, mereka baru saja memprovokasi seorang Roh Zong, dan Hongjun bahkan sempat membakar bagian tubuh tertentu lawannya.
Ketiga Master keluar dari penginapan. Flender berkata, “Xiao Gang, kejutan yang dibawa anak-anak ini semakin hari semakin banyak. Tampaknya menyerahkan latihan mereka sepenuhnya padamu adalah ide bagus.”
Master menjawab, “Ini juga bakat alami mereka. Menghadapi lawan dengan level rata-rata lima tingkat lebih tinggi dan tiga Cincin Jiwa lebih banyak, mereka tetap bisa menang telak. Ini bukan hanya keunggulan kualitas Hunwu dan Cincin Jiwa, tapi juga kerja sama tim yang solid.”
Flender menghela napas, “Tapi aku tetap kalah. Dibandingkan Tang San, si Gendut Hongjun masih terlalu jauh ketinggalan. Setelah bertahun-tahun mengajar, akhirnya aku tetap tidak bisa menyamaimu.”
Mendengar pengakuan kalah Flender, senyum tipis muncul di wajah Master, “Ini sudah jelas. Langka melihatmu mau mengakui.”
Flender kesal, “Apa aku tipe orang yang tidak mau mengakui kekalahan?”
Zhao Wuji di samping tepat waktu menyela, “Sepertinya iya. Taruhan terakhir denganku, kau kalah sepuluh koin emas, tapi tetap tidak mau mengaku.”
“Kau...”
“Master tertawa terbahak-bahak, “Flender, tiba-tiba aku ingin minum anggur. Karena kamu mengakui kekalahan, traktirlah kami.”
“Baik, lihat saja aku tidak akan membuat kalian mabuk sampai mati.” Kata Flender dengan geram. Namun senyuman di matanya mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Setelah bertemu Master lagi, entah mengapa kebahagiaan yang tak terlihat selama bertahun-tahun muncul kembali.
Setelah para Guru pergi, Shrek Tujuh Monster pun terbebas dari ikatan. Dai Mubai tidak lupa janjinya sebelumnya. Tanpa pergi jauh, ia memesan meja penuh hidangan lezat di restoran penginapan ditambah dua tong anggur pilihan, mengajak semua makan dan minum bersama.
“Xiao San, aku bersulang untukmu. Terima kasih atas bantuan tepat waktumu.” Dai Mubai mengangkat gelas bir gandumnya yang penuh ke arah Tang San.
Tang San tersenyum tipis, lalu mengangkat bir gandumnya dan menghabiskannya sekali teguk bersama Dai Mubai. Ia tentu tahu Dai Mubai tidak berterima kasih untuk dirinya sendiri. Saat itu meski Dai Mubai terdesak lawan, sebenarnya tidak dalam bahaya.
Ucapan terima kasihnya adalah karena Tang San telah menyelamatkan Zhu Zhuqing di saat kritis.
“Xiao San, aku juga bersulang untukmu. Meski kekuatanku tak sepertimu, tapi dalam hal minum kau mungkin bukan lawanku.” Oscar mengangkat gelasnya dengan niat jahat.
"Sebelum Tang San mengangkat gelas, Xiao Wu sudah menghadang, "Oscar, kamu ingin membuatnya mabuk? Aku yang minum denganmu." Sambil berkata demikian, Xiao Wu menunjukkan sikap seorang pemimpin sejati, langsung menghabiskan bir jelai dalam gelasnya.
Oscar dengan enggan meminumnya, dari sudut matanya ia melihat Tang San yang duduk di sana juga ikut minum.
"Bagus, cara minum yang baik mencerminkan karakter yang baik. Saya bersulang untuk kalian semua." Kali ini yang berdiri adalah Ning Rongrong.
