Saat itu, dia sama sekali tidak perlu mundur. Rekan-rekannya akan segera tiba di medan perang ini dan menghancurkan lawan dengan satu serangan.
Shrek Tujuh Monster mampu meraih 27 kemenangan dari 27 pertarungan di Soto Great Soul Fighting Arena, mana mungkin bisa dikalahkan dengan mudah. Meskipun Hunwu Blue Lightning Tyrant Dragon milik Yu Tianheng sangat kuat, saat ini dia sendirian melawan banyak lawan.
Siluet Zhu Zhuqing dan Xiao Wu menghilang secara diam-diam di belakang Dai Mubai. Blue Silver Grass yang membelit tubuh mereka berawal dari Tang San. Saat mendekati Tang San, ketiganya akan bertemu secara berurutan sesuai kontrol Tang San atas Blue Silver Grass.
Dai Mubai menghadapi Yu Tianheng secara langsung, sementara Zhu Zhuqing dan Xiao Wu berada di posisi kedua dan ketiga di belakangnya.
Bersamaan dengan pelepasan Kemampuan Spirit ketiga, Thunderous Fury oleh Yu Tianheng, Dai Mubai juga mengaktifkan Cincin Jiwa Ribuan Tahun-nya: Transformasi Macan Emas Putih.
Tubuh yang sudah membesar karena Hunwu Macan Emas Putih menyatu kembali mengembang. Otot-ototnya menonjol ekstrim, baju bagian atas terkoyak hingga memperlihatkan kontur otot mengerikan. Kulitnya ditutupi garis-garis horizontal hitam pekat yang aneh.
Cakar macan membesar lagi dengan kuku berkilau keperakan. Seluruh tubuhnya diselimuti cahaya keemasan seolah dilapisi emas. Mata merah darahnya memancarkan keganasan, dengan aura penguasa rimba yang menyelimuti seluruh sosoknya.
Naga dan macan, sama-sama merupakan kekuatan terkuat dalam Hunwu, meskipun macan sedikit lebih lemah dari naga, jaraknya hanya tipis. Soul Power Dai Mubai juga hanya kalah satu level dari Yu Tianheng.
Disertai raungan macan yang menggelegar, kedua mata jahat Dai Mubai tiba-tiba menyatu. Cahaya putih menyilaukan yang terbungkus aura emas Transformasi Macan Emas Putih melesat keluar, mengembang di udara hingga diameter dua meter, lalu menghantam ke arah Yu Tianheng bagai meteor.
Sebagai Battle Spirit Master dengan kekuatan serangan dan Hunwu yang sama-sama dahsyat, Kemampuan Spirit Dai Mubai dan Yu Tianheng memang memiliki kemiripan. Lalu bagaimana ketika White Tiger Fierce Light Wave dalam keadaan Transformasi Macan Emas Putih bertemu serangan dengan kekuatan dahsyat dalam kondisi Murka Halilintar?
Panah petir dan gelombang cahaya bertubrukan di udara. Seluruh Arena Pertarungan berguncang hebat, daya ledak mengerikan berubah menjadi gelombang kejut yang menyebar ke segala penjuru.
Doudou yang melayang di ketinggian menyaksikan pertarungan di bawahnya, silau oleh cahaya biru-putih yang membutakan matanya, bergumam tak percaya: "Ini... benarkah ini Pertarungan Jiwa antar Roh Terhormat level 30+?"
Setelah kemampuan Thunder dengan kekuatan dahsyat diluncurkan, tubuh Yu Tianheng telah mendarat di tanah. Dai Mubai juga turun. Tabrakan total antara Soul Power dan Kemampuan Spirit membuat keduanya hampir mundur bersamaan - Yu Tianheng mundur tiga langkah, sementara Dai Mubai hanya dua langkah. Darah mengalir dari sudut mulut mereka. Jelas, dalam tubrukan tadi, Dai Mubai menguasai keunggulan mutlak.
Bukan berarti kekuatan Dai Mubai melebihi Yu Tianheng. Alasannya, Yu Tianheng sebelumnya telah terkena serangan api Si Gendut. Meskipun Kemarahan Petir-nya dapat menetralisir efek api, Api Phoenix Si Gendut tidak hanya lebih panas dari api biasa, tetapi juga memiliki efek menempel. Saat ini, bagian dada Yu Tianheng telah menghitam terbakar.
Belum lagi, meskipun serangan dengan kekuatan dahsyat-nya mengerikan, sifatnya adalah serangan area. Sedangkan serangan Dai Mubai bersifat individual. Dalam hal konsentrasi Soul Power, jelas gelombang cahaya White Tiger Fierce Light Wave Dai Mubai lebih unggul. Namun demikian, Yu Tianheng hanya mundur selangkah lebih banyak dari Dai Mubai. Ini menunjukkan betapa otoriter-nya kekuatan Hunwu Blue Lightning Tyrant Dragon.
Sayangnya, Menara Tujuh Permata Ning Rongrong saat ini belum memberikan efek peningkatan apapun terhadap Kemampuan Spirit. Peningkatan hanya berlaku untuk kekuatan fisik dan kecepatan. Jika tidak, serangan tunggal Dai Mubai ini saja sudah bisa membuat lawan mengalami kerugian besar.
Meskipun secara lahiriah Dai Mubai menerima dampak yang relatif lebih kecil, sebenarnya tubuhnya saat ini sepenuhnya lumpuh. White Tiger Protective Barrier dan White Tiger Vajra Shield juga tidak sepenuhnya menetralkan energi petir yang terkandung dalam serangan dengan kekuatan dahsyat.
Namun, yang melancarkan serangan bukan hanya Dai Mubai sendiri, melainkan seluruh anggota Shrek Tujuh Monster. Begitu serangan Dai Mubai berakhir dan berhasil menetralkan serangan petir frontal, bayangan lincah tiba-tiba muncul dan melesat keluar dari belakangnya.
Youming Tuchi meningkatkan kecepatan Zhu Zhuqing ke batas maksimum, menciptakan rangkaian bayangan sisa di udara. Dua Cincin Jiwa di tubuhnya bersinar bersamaan. Sebelum Yu Tianheng bisa mantap berdiri, Zhu Zhuqing sudah menyergapnya.
Teknik Cincin Jiwa kedua dari Nether Spirit Cat, Cakar Gelap Seratus, diaktifkan.
Ratusan bayangan cakar membentuk jaring pisau yang mengerikan. Energi Darah Yu Tianheng masih bergolak dalam tubuhnya, ditambah energi petir yang terlalu banyak dikeluarkan sebelumnya dalam serangan dahsyat, membuatnya terjebak dalam kondisi kekuatan lama habis sementara kekuatan baru belum terbentuk.
Pada momen kritis ini, Yu Tianheng menunjukkan ketenangan mental yang luar biasa. Lengan Blue Lightning Tyrant Dragon-nya bergerak gesit menangkis dan menahan serangan Zhu Zhuqing semampunya.
Namun, kecepatan serangan Zhu Zhuqing terlalu cepat. Efek kecepatan dan kekuatan dari Menara Tujuh Permata benar-benar terwujud dalam serangan Cakar Gelap Seratus-nya. Percikan api terus meledak dari lengan naga Yu Tianheng, disertai percikan darah yang bertebaran.
Yu Tianheng hanya bisa melindungi bagian vital tubuhnya. Di lengan lain, bahu, dan kakinya, dia mengalami kerugian yang tidak kecil di bawah serangan Cakar Gelap Seratus.
Perlu diketahui bahwa kemampuan utama Zhu Zhuqing terletak pada kecepatan dan kekuatan serangan. Setiap serangannya dilengkapi efek penetrasi - luka yang terlihat tidak dalam ternyata telah disusupi Soul Power yang merusak meridian dalam tubuh Yu Tianheng dengan ganas.
Kemarahan Petir akhirnya membantu Yu Tianheng mendapatkan kesempatan bernapas. Kekuatan petir yang dahsyat kembali meledak, namun tubuh Zhu Zhuqing tiba-tiba bergerak melintang beberapa meter tepat sebelum sambaran petir menyentuhnya, menghindari serangan balik Yu Tianheng. Jelas sekali, Blue Silver Grass Tang San kembali mengendalikan ritme pertarungan.
Mengikuti gerakan melintang Zhu Zhuqing, tubuh lembut yang ramping muncul di hadapan Yu Tianheng - tak lain adalah Xiao Wu.
Rasa sakit hebat menyebar dari seluruh anggota tubuhnya, punggungnya terasa panas—jelas serangan Phoenix Fire Line yang membara telah sampai di belakangnya. Di depan, musuh lain muncul. Yu Tianheng tahu, jika terus pasif seperti ini, dia akan tewas di sini sebelum bala bantuan tiba.
Dengan memaksakan Soul Power, Yu Tianheng mengaum marah dan menghujamkan Cakar Naga Petir ke arah tubuh lembut Xiao Wu yang sedang menerjang.
Di bawah pengaruh Murka Halilintar, jangkauan dan kekuatan Cakar Naga Petir meningkat lebih dari dua kali lipat. Dengan kecepatan dorongan Xiao Wu saat ini, mustahil baginya untuk menghindar.
Pada momen inilah kemampuan tempur Tim Shrek Tujuh Monster sepenuhnya meledak. Xiao Wu yang menerjang Cakar Naga Petir sama sekali tidak melambat. Sengatan listrik membuat tubuhnya sedikit kejang, sementara Cincin Jiwa ketiga berwarna ungu berpendar seolah mengumumkan akhir Pertarungan Jiwa Yu Tianheng.
Teknik Cincin Jiwa ketiga dari Kelinci Lembut dan Menawan, Teleportasi, diaktifkan.
Yu Tianheng hanya melihat bayangan samar sebelum sosok Xiao Wu lenyap. Seketika, tubuh ramping itu membesar di hadapannya. Kepang rambut panjangnya membelit leher naga, sementara Xiao Wu melompat sambil memanfaatkan tarikan kepang untuk mengaitkan lengan naga Yu Tianheng. Menahan efek sengatan listrik, kedua kakinya menendang perut Yu Tianheng.
Cincin Jiwa Pertama Kelinci Lentur Memikat serta, Tendangan Pinggang, aktifkan.
Tubuh besar Yu Tianheng tiba-tiba terlempar oleh kekuatan tak tertahankan. Meski Soul Power-nya 8 tingkat lebih tinggi dari Xiao Wu, meski Murka Guntur meningkatkan Soul Power-nya sebesar 50%, kondisi fisiknya saat ini telah jatuh ke titik terendah. Ditambah lagi kekuatan Xiao Wu mendapat tambahan 30% dari Menara Tujuh Permata, membuatnya sama sekali tak mampu menahan Teknik Lentur Xiao Wu.
Saat tubuh Yu Tianheng melintas di depan Dai Mubai, sepasang telapak tangan harimau Dai Mubai langsung menghantam tulang rusuknya.
Harus diakui, meski Yu Tianheng sudah terluka parah, pengalaman bertarungnya sangat mumpuni. Dengan susah payah dia menggunakan lengan naga untuk melindungi dada dan perut, mengandalkan kekokohan lengannya itu menerima serangan Dai Mubai yang diperkuat 30%. Suara retakan tulang terdengar jelas. Serangan ini juga merupakan pukulan terkumpul Dai Mubai setelah pulih dari kelumpuhan. Sekokoh apa pun pertahanan lengan naga Yu Tianheng, hasilnya tetap fraktur. Tubuhnya semakin cepat meluncur ke arah tim Huangdou berkat "bantuan" Dai Mubai.
Seluruh proses mulai dari serangan Yu Tianheng melewati Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu, penyelesaian pengepungan oleh Shrek Tujuh Monster, hingga terlukanya Yu Tianheng, hanya terjadi dalam hitungan napas singkat.
"Boom—" Tubuh Yu Tianheng menghantam keras cangkang kura-kura dua Ahli Jiwa Xuanwu sebelum akhirnya berhenti. Luka di seluruh tubuhnya menyemburkan darah, mulutnya juga memuntahkan darah segar. Di bawah serangkaian serangan bertubi-tubi, dia telah menderita luka parah, bahkan Kemarahan Guntur-nya hampir tercerai-berai oleh gempuran Shrek Tujuh Monster. Ini masih hasil dari Shrek Tujuh Monster yang tidak ingin membunuh sembarangan dan sengaja menahan serangan. Jika tidak, jika Tang San menambahkan satu serangan lagi, mungkin saat ini Yu Tianheng bukan sekadar muntah darah.
"Bajingan, aku akan membunuh kalian!"
Cedera parah Yu Tianheng jelas mengobarkan amarah Tim Huangdou sepenuhnya, terutama wakil kapten Dugu Yan. Sebagai teman dekat wanita Yu Tianheng, menyaksikan prianya dikeroyok dan terluka parah sementara dirinya tak sempat menyelamatkan—betapa pedihnya perasaan ini.
