Tapi di detik ini, sesuatu yang tak terduga terjadi. Tang San membuktikan kepada semua Soul Master di medan perang: Kemenangan tak selalu bergantung pada kekuatan, kebijaksanaan dan perencanaan juga bisa meraihnya.
Sebuah sosok bagaikan ngengat terbang menuju api, tiba-tiba muncul di depan Tang San, menghalangi tubuhnya. Orang ini bertubuh tinggi besar, hampir sepenuhnya melindungi Tang San di belakangnya. Jika perisai cangkang kura-kura ingin mengenai Tang San, maka orang inilah yang pertama akan menjadi korban.
Orang yang tiba-tiba muncul di depan Tang San ini tak lain adalah kapten Tim Huangdou, Ahli Jiwa Blue Lightning Tyrant Dragon, Yu Tianheng.
Bagaimana mungkin? Ini adalah pikiran pertama yang muncul di benak semua anggota Tim Huangdou. Segera setelah itu, mereka telah melihat jelas kondisi Yu Tianheng saat ini.
Tentu saja Yu Tianheng tidak mungkin sengaja membantu Tang San menahan serangan rekan setimnya. Jangankan niatnya melakukan hal itu, dengan kondisi fisiknya sekarang, bahkan jika ingin melakukannya pun mustahil memiliki kecepatan cukup untuk mencapai sisi Tang San. Semua ini telah direncanakan matang oleh Tang San. Bekal ini telah disiapkan sejak awal pertarungan kelompok dimulai.
Tubuh Yu Tianheng terikat erat oleh Blue Silver Grass, sepenuhnya diseret paksa ke depan Tang San untuk dijadikan perisai manusia.
Sejak awal pertarungan, Yu Tianheng sudah terjebak dalam perhitungan Tang San. Di bawah serangan gencar Shrek Tujuh Monster, tubuhnya terluka parah. Awal serangan itu dimulai dari kemampuan Blue Silver Grass Tang San yang membelitnya. Saat ini Blue Silver Grass memiliki tiga Cincin Jiwa, artinya tiga Kemampuan Spirit. "Belitan" jelas yang paling praktis, sedangkan "Jaring Pengikat" adalah yang paling mematikan. Namun, kemampuan kedua yang terlihat kurang berguna ini sama sekali tidak boleh diabaikan. Adegan saat ini adalah hasil arahan Tang San melalui Kemampuan Spirit kedua-nya yaitu "Parasit".
Meski Yu Tianheng sudah memulihkan kekuatan dengan bantuan Ahli Jiwa Sembilan Bunga Laut Ye Lingling, benih Blue Silver Grass telah mengendap secara diam-diam di tubuhnya saat sebelumnya terbelit. Waktu aktivasi Kemampuan Spirit kedua sepenuhnya dikendalikan Tang San setelah benih parasit tertanam.
Saat Tang San berbalik untuk meluncurkan "Jaring Pengikat" ke Ahli Jiwa Burung Angin, ia sekaligus mengaktifkan parasit yang tersembunyi di tubuh Yu Tianheng. Dengan menggunakan Blue Silver Grass-nya, ia secara paksa menarik Yu Tianheng ke hadapannya.
Kondisi Yu Tianheng saat ini terlalu lemah. Jika berada dalam kondisi prima, bahkan tanpa perlu "Murka Halilintar" pun ia bisa melepaskan diri dari ikatan Blue Silver Grass. Tapi dalam keadaan sekarang, hal itu mustahil dilakukan.
Tang San tidak hanya memahami situasi di medan perang, tetapi juga psikologi lawan. Dengan telah hidup dua kali, yang dia miliki bukan hanya kecerdasan remaja 13 tahun, melainkan pengalaman hampir 40 tahun. Meski kemarahan menyelimutinya akibat luka Xiao Wu, melalui bahaya yang pernah dihadapi di Hutan Xingdou, dia sadar bahwa amarah takkan menyelesaikan masalah. Hanya dengan tetap tenang, setiap perubahan kecil dalam pertempuran bisa diamati.
Seandainya perisai tempurung Kura-kura Xuanwu yang dilempar dua Ahli Jiwa ini hanya bisa dilepas tanpa bisa ditarik kembali, Tang San takkan bertindak seperti ini. Yu Tianheng dalam kondisi lemah hanya memiliki tubuh manusia biasa, mustahil menahan serangan perisai tempurung mereka - ini hanya akan menambah korban. Namun dari pertempuran sebelumnya, Tang San melihat jelas bahwa perisai tempurung mereka bisa dikendalikan, sehingga muncul adegan ini.
Shi Mo dan Shi Mo (dua bersaudara) yang hampir menghancurkan Tang San terkejut melihat kemunculan mendadak Yu Tianheng. Menghadapi tubuh kapten tim mereka, tanpa pikir panjang mereka mengerahkan Soul Power sekuat tenaga, memaksa mengubah arah perisai tempurung.
Tapi serangan mereka ke Tang San sudah menggunakan kekuatan penuh. Perisai tempurung yang super berat dan dipenuhi Soul Power besar tak bisa begitu saja ditarik ulang. Meski Hunwu Kura-kura Xuanwu sangat kuat, kedua bersaudara ini masih jauh dari level penguasaan sempurna dalam hal pelepasan dan penarikan.
Dengan paksa mengubah serangan Perisai Tempurung Kura-kura, kedua saudara akhirnya berhasil. Empat perisai tempurung meleset tepat di depan Yu Tianheng dan terbang ke kedua sisi. Namun sensasi kesalahan tenaga membuat dada kedua saudara sesak, serentak memuntahkan darah. Pada saat inilah sosok bayangan telah melompat dari belakang Yu Tianheng bagai bintang melesat, dalam sekejap mata sudah tiba di depan mereka. Dialah Tang San dengan sinar merah menyala-nyala di kedua matanya.
Gerakan Tang San sangat berkesinambungan: menarik kembali Jaring Pengikat, menarik Yu Tianheng, kemudian delapan tombak laba-laba yang muncul dari punggungnya menusuk tanah serempak. Sendi-sendi di antara tombak laba-laba itu menekuk lalu meluruskan dengan kekuatan penuh, daya lenturnya yang dahsyat melemparkan tubuh Tang San seperti kilat.
Di pintu keluar lorong sebelah Shrek Tujuh Monster, sorot mata Master memancarkan kepuasan. Ia bergumam pelan: "Menguasai medan perang, mengendalikan sekutu, mengontrol musuh, mengatur psikologi. Xiao San, akhirnya kau pahami seluruh esensi Soul Master tipe pengendali." Saat delapan tombak laba-laba Tang San melesat keluar, ia tahu pertarungan kelompok ini telah berakhir. Kehilangan perlindungan krusial perisai tempurung, meskipun Ahli Jiwa Tempurung Kura-kura berjumlah dua, mana mungkin menghadapi delapan tombak laba-laba Tang San?
Delapan Tombak Laba-Laba Ungu yang berkilau telah terbentang di udara, ujung tombak seperti delapan bintang dingin menusuk tubuh dua Ahli Jiwa Kura-Kura Xuanwu secara bersamaan.
Dengan cangkang kura-kura di luar, tubuh mereka terkena efek balik Soul Power, dan kecepatan bukanlah keahlian mereka. Hanya ada satu cara bagi Ahli Jiwa Kura-Kura Xuanwu - menahan dengan keras.
Keduanya meneriakkan keras sambil mengayunkan tinju ganda ke arah Tang San di udara, Soul Power mereka meledak memancarkan cahaya kuning tanah yang menyembur ke langit.
Soul Power Ahli Jiwa Kura-Kura Xuanwu seberat cangkang mereka, sayangnya kekuatan padat ini bahkan tidak mencapai 50% kemampuan mereka. Penggunaan Kemampuan Spirit dan konsumsi energi membuat mereka tidak mungkin mempertahankan kondisi terbaik.
Sebagai Spirit Bone Eksternal, Delapan Tombak Laba-Laba memberikan peningkatan 50% pada kekuatan serangan Tang San saat digunakan, ditambah ketajamannya yang luar biasa. Jika cangkang masih ada, mungkin kedua Ahli Jiwa Kura-Kura Xuanwu bisa menghalang, tapi saat ini cangkang mereka belum sempat ditarik kembali.
Cahaya ungu yang terang menembus energi spiritual kuning yang padat, meledakkan serangkaian suara ledakan energi. Ujung tombak laba-laba yang tajam dan bercahaya ungu sama sekali tidak memberi kesempatan pada lawan. Di bawah kendali presisi Tang San, delapan tombak laba-laba menembus energi spiritual lawan dan menusuk bahu serta lengan bawah dua Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu. Saat cahaya ungu berkedip, Tang San tidak berhenti. Tubuhnya berputar di udara dengan memanfaatkan gaya tolak, lalu melompat lagi dengan menunjuk tanah menggunakan Delapan Tombak Laba-laba, langsung menerjang Ahli Jiwa Ular Biyu Dugu Yan.
Dengan suara berdengung, cangkang kura-kura kembali ke tubuh Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu masing-masing, menyatu ke dalam tubuh mereka dalam sekejap sebagai cahaya kuning. Namun kedua Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu itu tak bisa lagi berdiri. Aura Ungu mengalir deras dari lengan mereka, membuat kedua orang itu terjungkal ke tanah sambil mengalami kejang-kejang hebat di seluruh tubuh.
Delapan Tombak Laba-laba membawa racun mematikan dari Laba-laba Wajah Manusia, yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan racun yang melekat pada Blue Silver Grass. Di bawah racun mematikan Delapan Tombak Laba-laba ini, bahkan jika energi spiritual dua Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu lebih kuat sedikit pun, mereka tetap tidak akan bisa bertahan.
Meskipun yang tertusuk bukan titik vital, mereka kini menjadi orang yang terluka paling parah dalam Tim Huangdou.
Melihat tombak laba-laba bercahaya ungu menghujam dari udara, cahaya ketakutan sudah terpancar di pupil mata Dugu Yan. Sebelum pertarungan kelompok ini dimulai, dia tak pernah membayangkan timnya akan kalah. Namun saat ini, menghadapi Tang San, hasrat bertarungnya sudah sepenuhnya lenyap.
Kemampuan Spirit ketiga terkuatnya dengan mudah dihancurkan pria di depan mata ini. Sebagai ahli racun, apa lagi yang bisa diandalkannya untuk melawan Tang San? Satu-satunya yang bisa dilakukannya hanyalah menyemburkan kabut racun sekali lagi.
Cahaya ungu misterius berkilauan di Delapan Tombak Laba-Laba. Kabut ungu beracun yang disemburkan Dugu Yan dengan sisa tenaga justru tersedot seperti air mengalir ke laut, terserap habis dalam sekejap mata.
Empat dari delapan Tombak Laba-Laba Tang San menancap di tanah menopang tubuhnya. Dua tombak lainnya menusuk ekor ular Dugu Yan dengan mudah, lalu mengangkat tubuhnya ke udara.
Saat ini, semua Ahli Jiwa dari Tim Huangdou yang masih mampu bertarung telah kehilangan kemampuan tempur.
Ketakutan juga terpancar dari mata Ye Lingling, Ahli Jiwa Sembilan Bunga Haitang. Meski kemampuannya kembali menyembuhkan luka rekan setim, namun dia tak bisa memulihkan Soul Power para Battle Spirit Master, apalagi menetralkan racun mematikan yang melekat pada Tombak Laba-Laba.
“Letakkan dia, kami menyerah.” Yu Tianheng melihat Dugu Yan ditusuk oleh Delapan Tombak Laba-laba Tang San, jantungnya berdebar kencang.
Ia melihat jelas kedua Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu di depannya yang tertusuk lengan mereka telah membengkak dua kali lipat, wajahnya dipenuhi Aura Ungu, sepertinya takkan bertahan lama.
Tombak laba-laba melambungkan Dugu Yan ke samping, Tang San mengabaikan Yu Tianheng. Empat tombak di atasnya mengarah ke Ahli Jiwa Sembilan Hati Haitang Ye Lingling, “Obati anggota kami.”
“Xiao San, netralkan racun mereka dulu.” Suara Master tiba-tiba terdengar di telinga Tang San, membuat aura kebengisannya sedikit mereda.
Delapan Tombak Laba-laba memberikan aura kebengisan yang kuat pada Tang San, meningkatkan serangannya tapi tak mengontrol kesadarannya. Mendengar perkataan Master, amarahnya mereda. Blue Silver Grass beterbangan menarik kedua Ahli Jiwa Kura-kura Xuanwu dan Dugu Yan ke depannya, delapan tombak kembali menusuk tubuh mereka.
Master mengingatkan saat ini karena sangat memahami keganasan racun Delapan Tombak Laba-laba Tang San. Dalam ketegangan pertempuran tadi, jelas Tang San tak mungkin menahan diri.
Sedikit lebih lambat, ketiga korban racun mungkin akan langsung layu seperti pohon uji tombak yang dulu.
