Saat mengatakan ini, dia berhenti sejenak, matanya menyapu seluruh anggota Tim Huangdou, "Berkembanglah melalui kegagalan."
"Berkembanglah melalui kegagalan." Anggota Tim Huangdou mengulangi perkataan Qin Ming ini.
Qin Ming melambaikan tangannya, "Kalian semua boleh istirahat. Pulihkan tenaga secepatnya. Aku masih harus menemui beberapa orang."
Setelah berkata demikian, Qin Ming berbalik dan pergi dengan langkah lebar.
Berbeda dengan suasana muram di pihak Tim Huangdou, saat Shrek Tujuh Monster berjalan diiringi tepuk tangan menghadap Master, Flender dan Zhao Wuji, mata mereka dipenuhi kegembiraan yang tak terbendung.
“Master dan Tang San saling bertatap mata, dari pandangan Master, Tang San melihat kepuasan. Mendapat pengakuan dari Guru, bagi Tang San lebih penting daripada tepuk tangan penonton.
Master tidak pelit dengan pujiannya, "Bagus, kalian menang. Kalian tidak hanya mengalahkan lawan, tapi juga mengalahkan diri sendiri. Pertarungan kelompok Pertarungan Jiwa hari ini bisa dianggap sebagai ujian dalam tahap kedua pelatihan, kalian semua lulus dengan nilai istimewa."
Oscar tersenyum licik, "Master, apakah setelah pulang nanti kami akan dapat liburan?"
Flender di samping mengerutkan kening, "Kalian anak-anak muda jangan terlalu besar kepala. Tidakkah kalian sadar betapa beruntungnya kemenangan hari ini? Jika mengandalkan kemampuan sebenarnya, kalian bukanlah tandingan Tim Huangdou."
Oscar berkata, "Tapi Dekan, saya ingat Anda pernah mengajarkan bahwa keberuntungan juga bagian dari kemampuan. Apakah Anda sudah lupa?"
"Hmm... Dasar kau bocah nakal!" Meski mulut Flender memarahi Oscar, sebenarnya kegembiraan dalam hatinya bahkan melebihi Master.
Akademi Shrek bisa dibilang adalah kegigihannya, kegigihan yang dipertahankan selama ini. Kini, dia akhirnya menyambut angkatan murid terhebat sepanjang sejarah Akademi Shrek.
Dia yakin, dalam waktu kurang dari 20 tahun, anak-anak ini akan membawa badai baru bagi dunia Ahli Jiwa di Douluo Continent, sebuah badai sesungguhnya.
Zhao Wuji tersenyum: "Baiklah, Flender, kau tak perlu tampak garut tapi lemah di dalam. Anak-anak juga sudah cukup menderita selama ini. Master, menurutmu apakah mereka perlu istirahat setelah kembali?"
Master mengangguk perlahan, "Memang seharusnya mereka beristirahat. Setelah kembali kali ini, kalian mendapat liburan dua minggu. Kalian bisa melakukan apa yang ingin dilakukan. Setelah itu aku akan mempertimbangkan kapan memulai ujian Tahap Ketiga."
"Hah? Masih ada Tahap Ketiga?" Kecuali Tang San, keenam lainnya serempak berteriak kaget.
Master hanya memandang mereka dengan datar, wajahnya kembali kaku seperti biasanya, "Ada masalah?"
"Tidak, tidak sama sekali! Master, Anda yang paling bijaksana. Tak hanya Tahap Ketiga, bahkan Tahap Keempat atau Kelima pun pasti bisa kami jalani!" Oscar buru-buru menjawab. Yang lain diam-diam mengusap keringat.
Mereka semua harus mengakui bahwa metode pelatihan Master memang sangat efektif, namun penderitaan yang harus dialami sama sekali tidak ingin diingat kembali. Ujian Tahap Pertama dan Kedua saja sudah begitu sulit, lalu seperti apa ujian Tahap Ketiga nanti?
Tiba-tiba seseorang berjalan mendekat. Suaranya terdengar sebelum sosoknya terlihat, "Dekan Flender, Wakil Dekan Zhao Wuji. Apa kabar? Murid Qin Ming memberi salam."
Yang datang adalah guru pembimbing tim Huangdou, Qin Ming. Ia dengan cepat melangkah ke depan, berlutut satu kaki di depan Flender dan Zhao Wuji. Ketenangannya saat mengawal tim Huangdou di arena telah hilang, matanya kini dipenuhi kilauan emosi.
Flender menyesuaikan kacamata kristal di pangkal hidungnya, "Kupikir kau sudah melupakan kami, bocah nakal."
Zhao Wuji membantu Qin Ming berdiri sambil menatapnya dari atas ke bawah, lalu tertawa terbahak, "Kau semakin hebat, rupanya tak lama lagi kau akan menyusul kami orang-orang tua ini."
Qin Ming berdiri dengan hormat merapatkan tangan di sisi badan, "Kapan pun, kedua Dekan tetap menjadi guru Qin Ming. Qin Ming selamanya akan menjadi murid Akademi Shrek."
Melihat pemandangan ini, Shrek Tujuh Monster tertegun. Meski tak tahu persis peran Qin Ming, mereka jelas melihatnya muncul di pintu masuk sebelah Arena Pertarungan sebelumnya.
Orang ini jelas memiliki hubungan erat dengan tim Huangdou, tapi dari ucapannya... apakah dia...
Flender menepuk bahu Qin Ming keras-keras, "Sudah bertahun-tahun meninggalkan akademi, kau masih kaku seperti dulu. Mari, perkenalkan ini Master. Tujuh monster kecil ini sudah kau lihat di Arena Pertarungan tadi."
Qin Ming pertama-tama memberikan hormat kepada Master dengan penuh hormat, bahkan menggunakan sembah murid, "Halo, Master."
Master menghindar sedikit tidak menerima sembahannya, berkata datar: "Tak perlu sungkan."
Qin Ming terkejut melihat Master tidak menerima sembahannya. Flender di samping tertawa: "Kamu adalah guru keponakannya. Secara senioritas setara dengannya, tentu dia takkan menerima sembahanmu."
Qin Ming bingung memandang Flender. Sorot ketidaksenangan muncul di mata Master, seakan menyalahkan Flender yang membongkar rahasianya.
Flender terkekeh, "Ini semua orang dalam, tak perlu disembunyikan. Apa harus kukatakan bahwa Yu Tianheng adalah keponakanmu?"
"Apa?!" Shrek Tujuh Monster hampir berseru serentak. Mereka tak menyangka Master ternyata berasal dari keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon, salah satu Tujuh Keluarga Besar yang terkenal paling ofensif.
Wajah Master langsung muram, "Kau sudah memberi tahu mereka. Flender, sudah kukatakan berkali-kali, aku dan keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon sudah tak ada hubungan." Setelah berkata demikian, Master berbalik keluar.
Tang San hendak mengejar gurunya, namun dihentikan oleh tangan Master, "Kalian nanti harus menghitung poin Pertarungan Jiwa bulan ini. Pulanglah bersama Flender. Aku ada urusan."
Memandang Master pergi, Tang San memandang Flender dengan kebingungan. Hatinya perlahan memahami alasan di balik ini. Tidak heran ekspresi Master dulu saat menyebut keluarga Blue Lightning Tyrant Dragon terlihat aneh.
Ternyata dia berasal dari keluarga Ahli Jiwa yang begitu kuat. Di keluarga seperti itu, memiliki Hunwu bermutasi lemah seperti Sanpao, seandainya itu dirinya sendiri, mungkin juga...
Flender berkata dengan penyesalan, "Aku yang terlalu banyak bicara. Tapi tidak apa, Xiao Gang sudah lama terbiasa dengan ini."
Qin Ming menghela nafas panjang, "Tak kusangka Master ternyata paman Tian Heng."
Ekspresi Flender cepat kembali normal, berkata pada Shrek Tujuh Monster: "Kalian pasti heran kenapa Qin Ming datang kemari. Sebenarnya sederhana, dia dulu juga seperti kalian, anggota Akademi Shrek. Bahkan lulusan terbaik angkatan pertama. Mu Bai, Xiao San, Xiao Wu, rekor mencapai level 30 tercepat yang kalian pecahkan baru-baru ini, sebelumnya dipegang Qin Ming."
Qin Ming tersenyum ramah pada Shrek Tujuh Monster, "Halo adik-adik angkatan. Guru Flender, sepertinya perkembangan Akademi Shrek lebih baik dari sebelumnya."
Zhao Wuji di samping mengeluh pasrah, "Baik apa? Mereka ini akan menjadi murid terakhir akademi ini."
Qin Ming terkejut dan secara refleks berkata, "Apakah masalah ekonomi akademi belum terselesaikan?" Begitu kata-katanya keluar, ia baru menyadari kesalahannya dan menatap Flender dengan wajah memerah.
Flender menghela napas, "Faktanya memang begitu, tak perlu ditutupi. Selain itu, kami sudah lelah. Seiring bertambahnya usia, semangat muda kami sudah pudar. Setelah para murid ini lulus, kami ingin menjalani hidup sendiri. Qin Ming, murid-murid yang kau ajar sangat berbakat, setiap dari mereka bisa disebut elit."
Qin Ming tersenyum pahit, "Bukan karena metode ajaranku, tapi bakat dan latar belakang mereka yang luar biasa. Bukan aku yang menarik, tapi akademi kami memiliki daya tarik khusus bagi mereka."
"Oh? Jadi kamu mengajar di sebuah akademi?" Flender menatapnya dengan heran.
Qin Ming mengangguk, "Guru Flender, sekarang saya mengajar di Akademi Kerajaan Tiandou. Tujuh anggota Tim Huangdou ini adalah murid terbaik di sana. Perjalanan ini sekaligus sebagai petualangan untuk melihat Akademi Shrek. Tak disangka, baru dua hari di sini, adik-adik kelas sudah memberiku hadiah spesial."
Flender tersenyum lega, "Begitu melihatmu, saya sudah tenang tentang Pertarungan Jiwa ini. Ayo, kita lanjutkan di penginapan kami. Sudah lama tidak bertemu, mari kita berbincang."
Qin Ming mengangguk setuju dengan sigap, pandangannya menyapu satu per satu anggota Shrek Tujuh Monster, hatinya bergetar diam-diam.
Ia jelas mendengar perkataan Flender sebelumnya. Ia sangat paham rekor seperti apa yang pernah dipertahankannya di Akademi Shrek, namun rekor itu ternyata sudah dipecahkan oleh tiga dari tujuh anak ini. Ini menunjukkan usia mereka seharusnya masih muda.
