Flender kembali duduk, mengambil cangkir besar bir gandum di depannya dan meneguk besar-besar ke dalam perut.
Qin Ming tersenyum pahit kepada Master: "Master, Anda benar-benar memberiku teka-teki. Jujur saja, dari sudut pandang Akademi Kerajaan Tian Dou, membiarkan adik-adik kelas mewakili akademi bertarung pasti akan membawa kehormatan tak terhingga bagi akademi. Membuat nama akademi semakin terkenal, syarat yang Anda ajukan sama sekali tidak berlebihan. Para guru semuanya adalah tokoh terkenal di dunia Ahli Jiwa, akademi pasti tidak akan menolak dan akan memberikan upah terbaik. Hanya saja, Akademi Shrek adalah buah keringat Dekan Flender. Jika benar-benar melakukan ini, maka di masa depan mungkin..."
"Cukup, lakukan seperti yang Xiao Gang katakan." Flender kembali berdiri, wajahnya telah kembali tenang sepenuhnya. "Xiao Gang benar, aku tidak boleh hanya mempertimbangkan harga diriku sendiri. Segalanya harus untuk kebaikan anak-anak. Akademi Kerajaan Tian Dou milik keluarga kekaisaran Tian Dou, merupakan surga Ahli Jiwa langka yang tidak dicampuri Kuil Wuhun. Anak-anak tidak akan dirugikan di sana, para guru Shrek saat ini juga bisa mendapatkan tempat pensiun. Selama ini aku hanya memikirkan pandanganku sendiri, tapi semua orang terus mengikutiku. Sekarang kita semua sudah tua, sudah waktunya mencari tempat tujuan untuk semua. Akademi Kerajaan Tian Dou, reputasinya juga tampak bagus. Apalagi, anak-anak bisa mendapatkan perkembangan lebih baik di sana. Masalah ini sudah diputuskan. Kalian berdiskusi saja. Xiao Gang dan Wuji mewakiliku sepenuhnya. Aku ingin menyendiri sebentar."
Setelah selesai berbicara, Flender berbalik dan berjalan ke luar. Zhao Wuji memberi isyarat mata ke Ma Hongjun. Si Gendut segera memahami, tak peduli makanan lezat yang sedang dihidangkan, ia buru-buru mengejar Flender. Pada saat seperti ini, muridnya ini bisa memberikan kenyamanan lebih bagi Flender dibanding Master dan Zhao Wuji.
Master menghela nafas, "Meskipun Flender agak keras kepala, dia bukan orang yang tak masuk akal. Aku yakin dia bisa memahaminya."
Zhao Wuji tersenyum pahit, "Bagaimanapun akademi ini telah menjadi sandaran kami selama bertahun-tahun. Flender bukan tidak mengerti manfaat saranmu, meski dia sudah memutuskan akan menutup akademi setelah anak-anak ini lulus. Tapi ketika saatnya benar-benar tiba, hatinya tetap sulit menerima. Bagi kami, ini terlalu mendadak. Kami sudah hidup di sini selama dua puluh tahun."
Master mengangguk, "Hal ini hanya bisa diselesaikan olehnya sendiri."
Zhao Wuji berkata, "Mungkin bagi kami, ini adalah akhir yang terbaik. Master, terima kasih. Aku tahu usulanmu ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk Flender dan kami. Akademi Kerajaan Tiandou adalah salah satu tempat yang tak terpengaruh Kuil Wuhun, dan memiliki reputasi yang cukup. Kau sedang berusaha menjaga harga diri Flender. Menghabiskan masa tua di sana sepertinya tidak buruk."
Senyum tipis muncul di wajah Zhao Wuji, ekspresinya terlihat lebih rileks. Berbeda dengan Flender yang sangat menjaga gengsi dan keras kepala, dua puluh tahun di Akademi Shrek memang meninggalkan kenangan indah, namun juga menimbulkan kelelahan. Mengubah lingkungan mungkin bukan hal buruk.
Dalam masalah ini, Shrek Tujuh Monster sama sekali tak bisa ikut campur. Selain Ma Hongjun yang mengejar Flender, keenam anggota lainnya saling pandang bingung. Perubahan mendadak ini mengikis kegembiraan mereka setelah kemenangan, bahkan selera makan pun hilang.
Flender berdiri di depan pintu penginapan, menatap langit malam bertabur bintang. Dengan nada datar ia berkata, "Untuk apa kau ikut keluar? Pergilah makan."
Wajah Ma Hongjun tak lagi menunjukkan senyum mesum seperti biasa. Dengan sikap hormat ia berdiri di samping Flender, "Guru, jangan terlalu bersedih."
Flender menggeleng, "Aku tidak sedih, hanya sedikit kecewa. Bagiku, semua ini terjadi terlalu cepat. Hongjun, nafsu burukmu sepertinya berkurang setelah latihan intensif bersama Master. Ada penjelasannya?"
Mendengar guru menyebut nafsu buruknya, Si Gendut kembali tersenyum sambil menggaruk-garuk kepala, "Aku juga tak tahu kenapa. Mungkin karena latihan belakangan ini terlalu melelahkan, semua energi terkuras habis sampai tak sempat mikir hal-hal begituan."
Flender menunjukkan senyum tipis di wajahnya, "Ini pertanda baik. Hunwumu sedang mengalami perubahan secara bertahap, mungkin tak lama lagi kau tak akan lagi terganggu oleh efek sampingnya. Baiklah, kembalilah. Tak perlu membujukku, aku ingin menyendiri sebentar."
Ma Hongjun mengedipkan matanya sambil mengusap pipi gemuknya, "Guru, sebenarnya ini cuma meminjam ayam untuk bertelur. Jujur saja, aku tak terlalu paham mengapa Guru merasa frustrasi."
"Meminjam ayam untuk bertelur?" Flender menoleh memandang murid langsungnya, mengulang kata-kata itu dengan ekspresi terkejut.
Ma Hongjun segera mengangguk, "Ya, bukankah itu seperti meminjam ayam untuk bertelur? Kita manfaatkan fasilitas akademi kerajaan itu untuk latihan kita. Lalu kita bayar dengan bertarung untuk mereka. Aku tak tahu orang lain, tapi aku takkan pernah menganggap diri sebagai anggota akademi kerajaan. Aku selamanya akan menjadi murid Guru, Phoenix Api Jahat dari Shrek!"
Flender menatap Ma Hongjun dengan bengong. Meski perumpamaan Si Gendut tidak begitu bagus, tapi membuat pikiran Flender seolah terbuka,"Meminjam ayam untuk bertelur? Meminjam ayam untuk bertelur. Sungguh ide brilian. Ternyata aku terlalu keras kepala. Apa bedanya lebih cepat atau lebih lambat? Akademi Shrek akhirnya akan berakhir, tapi warisan yang telah ditinggalkan takkan pernah berubah. Xiao Gang, terima kasih, terima kasih telah membantuku memberi titik akhir untuk Shrek."
Keesokan paginya, seluruh anggota Akademi Shrek melunasi tagihan dan meninggalkan penginapan, mengakhiri pelatihan tahap kedua yang berlangsung sebulan ini.
Meski secara fisik, pelatihan tahap kedua ini tidak sekeras tahap pertama, tapi secara mental justru lebih melelahkan bagi Shrek Tujuh Monster.
Setiap hari harus menghadapi lawan berbeda, setiap hari harus berjuang untuk kemenangan. Menghadapi musuh kuat, tak hanya harus melawan lawan tapi juga melakukan kerja sama tim dengan rekan. Pertarungan Jiwa sangat berbeda dengan latihan internal mereka, ini adalah pertempuran sesungguhnya. Saat pengalaman pertarungan nyata bertambah, Shrek Tujuh Monster juga semakin menyadari efek luar biasa dari pelatihan keras ala iblis di tahap pertama.
Ketahanan, kelenturan, serta daya pemulihan dalam pertarungan telah mengalami kemajuan signifikan. Jika tidak, bagaimana mungkin mereka bertahan menghadapi pertarungan intensif setiap hari di Pertarungan Jiwa. Terutama beberapa orang yang harus mengikuti tiga pertarungan jiwa setiap hari. Efek pelatihan keras ala Iblis dari fase pertama benar-benar terlihat dalam Pertarungan Jiwa ini.
Selain pelatihan dasar dan pertarungan praktik, fase kedua yang diberikan Master juga mengandung makna lain - kemampuan bertarung berkelanjutan.
Kembali ke desa kecil yang familiar, meski tak semegah Kota Suoto, namun bebas dari keramaian kota. Rasa seperti di rumah begitu mengharukan. Bagi Shrek Tujuh Monster, Akademi Shrek telah lama menjadi tempat yang terasa seperti rumah.
Emosi Flender telah kembali normal. Bahkan Zhao Wuji yang selama 20 tahun mendampinginya tak menyangka dia bisa menerima kenyataan secepat ini. Flender langsung memutuskan untuk menjalankan semua rencana Master. Masalah bagaimana masuk ke Akademi Kerajaan dan urusan selanjutnya menjadi tanggung jawab Qin Ming.
"Anak-anak, istirahatlah. Kalian juga sudah bekerja keras selama ini. Wuji, kumpulkan semua orang." Begitu tiba di akademi, Flender langsung memberi perintah. Akademi Shrek bukan miliknya sendiri - masih ada tiga guru lainnya. Dia juga harus meminta pendapat mereka.
Begitu tiba di asrama, Oscar langsung merebahkan diri di tempat tidurnya yang sudah berdebu selama sebulan, "Enak benar kembali ke sini. Xiao San, jangan ganggu aku. Aku mau tidur panjang. Tidur sampai bangun sendiri."
Tang San tersenyum geleng-geleng kepala melihat Oscar yang berbaring seperti bentuk kayu di kasur. Kalau tidak ada yang memaksanya berlatih, sifat malasnya mungkin sudah membuat Hunwu-nya yang luar biasa ini terbengkalai.
Berdasarkan kesepakatan antara Master dan Qin Ming, anggota Akademi Shrek akan dikirim ke Akademi Kerajaan Tiandou sebagai siswa pertukaran dua bulan kemudian. Sebelum itu, Qin Ming akan menyelesaikan segala urusan di sana.
Akademi Shrek juga perlu melakukan berbagai persiapan penutupan di pihak mereka.
Master tidak terburu-buru memulai uji coba tahap ketiga. Sebelum meninggalkan Kota Suoto hari ini, tugas yang diberikan kepada Shrek Tujuh Monster cukup sederhana: dalam dua bulan ini, pertama-tama selesaikan urusan pribadi masing-masing, lalu serap sepenuhnya pengalaman pertarungan nyata yang didapat dari Pertarungan Jiwa selama sebulan terakhir.
Dua bulan ini juga merupakan periode pelatihan intensif Soul Power. Master menetapkan bahwa kecuali untuk urusan mendesak, semua harus fokus pada kultivasi Soul Power.
Oscar segera terlelap, tapi Tang San justru sibuk dengan pikirannya sendiri.
Masih ada dua bulan. Ia harus menyelesaikan beberapa urusan penting. Terutama janjinya pada Ning Rongrong. Seperti pepatah "menerima tugas seseorang, harus setia mengerjakannya". Janji harus ditepati.
Memikirkan ini, Tang San bangkit dan keluar dari asrama, menuju ke asrama Ning Rongrong dan Xiao Wu.
"Lelah sekali!" Ning Rongrong dan Xiao Wu yang telah melepas pakaian luar masing-masing berbaring di tempat tidur mereka. Tentu saja mereka tidak akan berantakan seperti Oscar, seprai dan perlengkapan tidur di tempat tidur telah diganti dengan yang baru.
Xiao Wu berkata: "Benar, saat bertarung setiap hari di Suotuo tidak terasa, tapi kenapa setelah kembali justru merasa sangat lelah? Ini pasti masa kelelahan yang dimaksud Master. Rong Rong, kulitmu benar-benar bagus. Aku sampai tak bisa menahan air liur."
Ning Rongrong dan Xiao Wu saat ini hanya mengenakan kutang pendek dan celana panas kecil, berbaring di tempat tidur dengan lengan dan paha terbuka.
